Ragnar Oratmangoen Bangga Banyak Pemain Keturunan Perkuat Timnas Indonesia
Indonesia | Kamis, 28 November 2024
Ragnar Oratmangoen (paling kanan) saat debut bersama Timnas Indonesia. (Instagram @afcasiancup)
Indonesia | Kamis, 28 November 2024
Sports
PIFA, Sports - Duo raksasa Italia, AC Milan dan Inter Milan gagal meraih kemenangan di laga perdana Liga Champions musim 2024/2025. AC Milan dipermalukan Liverpool dengan skor 1-3 di San Siro, Rabu (18/9/2024) dini hari WIB, sementara rival sekotanya, Inter Milan bermain imbang 0-0 saat melawan Manchester City di Etihad Stadium, Kamis (19/9/2024) dini hari WIB.Meski sempat memimpin lewat gol cepat Christian Pulisic, Rossoneri-julukan AC Milan, harus rela gawangnya dibobol tiga kali sebelum jeda. Gol Ibrahima Konate dan Virgil van Dijk membuat Milan tertinggal, hingga akhirnya fans mencemooh hasil buruk ini. Pertandingan Milan vs Liverpool diwarnai aksi jual beli serangan di menit-menit awal. Pulisic membawa Milan unggul saat laga baru berjalan, namun dominasi itu hanya bertahan sejenak. Liverpool membalikkan keadaan sebelum babak pertama usai dengan serangan yang tak mampu dibendung lini pertahanan Milan, membuat frustrasi para pendukungnya.Liverpool yang sukses "ayam-ayami" Milan membuat Christian Pulisic harus mengakui keunggulan lawan."Itu hasil buruk lainnya bagi kami. Kami harus menemukan jawabannya agar dapat berkembang. Kami ingin memenangkan pertandingan," ujar kapten Amerika Serikat itu kepada Sky Sport Italia."Kami sempat punya energi, tetapi kami tampaknya tidak bisa membangun momentum di area pertahanan lawan. Mereka membuat kami kesulitan," sambungnya.Sementara itu, Inter Milan juga tak mampu mencetak gol dalam laga ulangan final Liga Champions 2022/23 melawan Manchester City. Meski pertandingan di Etihad Stadium berjalan sengit dengan saling serang, kedua tim gagal memanfaatkan peluang, membuat skor tetap 0-0 hingga peluit akhir dibunyikan. Hasil ini membuat kedua tim asal Milan kompak gagal meraih kemenangan pada laga pertama mereka di Liga Champions musim ini.
Sports
PIFA, Sports - Pertandingan sengit antara Maroko dan Iran di Stadion Gelora Bung Tomo, Selasa (21/11), berakhir dengan drama adu penalti yang memastikan Maroko melaju ke perempat final Piala Dunia U-17. Meski skor 0-0 menutup babak pertama, tensi pertandingan meningkat di menit ke-73 ketika Esmaeil Gholizadeh dari Iran berhasil memecah kebuntuan dengan sundulan ke gawang Maroko. Keunggulan Iran bertahan hingga injury time, namun Maroko membalas dengan cepat. Nassim Azaouzi mencetak gol penyama kedudukan setelah bola meluncur ke arahnya dari duel udara antara Hassan Ali dan Zakaria Ouazane di kotak penalti Iran. Skor 1-1 membawa laga ke adu penalti sesuai aturan fase gugur Piala Dunia U-17. Adu penalti dimulai dengan ketegangan tinggi. Zakaria Ouazane membawa Maroko unggul 1-0, tetapi Iran membalas lewat Erfan Darvishaali, mengubah skor menjadi 1-1. Meski Iran gagal mencetak gol melalui penalti panenka Hesam Nafari Nogourani, Maroko berhasil menjauh dengan skor 3-1 setelah gol Imran Nazih. Dramatisnya pertandingan terjadi saat penalti Kasra Taheri dianulir VAR karena gerakan dini kiper Maroko, Taha Benrhozil. Meski Benrhozil berhasil menghalau percobaan kedua Taheri, Maroko memastikan kemenangan 4-1 setelah penendang keempat, Fouad Zahouani, sukses menjebol gawang Arsha Shakouri. Hasil ini membuat Maroko melangkah ke perempat final Piala Dunia U-17 dengan penuh dramatisme. (hs)