Tim kontingen Indonesia berpeluang menyalib posisi tuan rumah Kamboja di SEA Games 2023. (Dok. Kemenpora RI)

PIFA,- Pada Sabtu (13/5), Indonesia mendapatkan tambahan tujuh emas. Ketujuh emas ini di dapat dari cabang olahraga fin swimming, sepak takraw, tenis, traditional boat race, dan angkat besi. 

Fin swimming menyumbang tambahan dua emas dari Wahyu Anggoro Tamtimo dan Janis Rosalita Suprianto. Emas sepak takraw didapat Abdul Muin dkk dari nomor men’s team doubles. 

Kemudian Priska Medelyn Nugroho dan Christopher Rungkat/Adilla Sutjiadi menyumbang masing-masing satu emas dari cabor tenis. Eko Yuli dan Abdul Hamid juga masing-masing menyumbang emas dari cabor angkat besi dan traditional boat race.

Kontingen Indonesia sudah meraih 58 medali emas di SEA Games 2023 Kamboja.  Hasil ini membuat Indonesia berada diperingkat keempat sementara klasemen pada Minggu (14/5) pukul 10.00 waktu setempat.

Tim Merah Putih berpeluang menggusur tuan rumah Kamboja yang berada diperingkat ketiga yang unggul satu emas sementara waktu. Selain 58 emas, Indonesia sementara ini sudah mendapatkan 51 perak dan 72 perunggu.

Total tim Merah Putih sudah mengantongi total 181 medali. Sedangkan Vietnam menempati posisi pertama dengan mengumpulkan 87 emas, 79 perak, dan 87 perunggu.

Thailand membayangi di posisi kedua dengan raihan 77 emas, 52 perak, dan 76 perunggu. Kemenpora sebelumnya sudah menargertkan bahwa akan membawa 60 medali emas.

Targetnya kini sudah semakin  dekat, mengingat masih ada cabang olahraga yang masih bertanding dan punya kans mendapatkan emas. Misalnya sepak bola, basket, hingga tenis hingga nantinya SEA Games 2023 Kamboja akan ditutup pada 17 Mei mendatang. 

Lantaran banyak catatan sejarah, rekor dan Raihan yang sudah didapatkan. Chef de Mission (CdM) Tim Indonesia di SEA Games 2023, Lexyndo Hakim merasa bersyukur atas prestasi yang ditorehkan pleh para tim dari indonesia. 

"Saya kira kita harus bersyukur sampai saat ini. Banyak catatan sejarah, rekor, dan raihan juara umum yang didapatkan oleh beberapa cabor. Bersyukur bukan berarti puas, namun wujud terimakasih kepada Yang Maha Kuasa, ikhtiar perjuangan atlet, dan doa dari masyarakat Indonesia beriringan dengan nafas optimisme yang tetap terjaga," kata Lexy dikutip dari kemenpora.id. (hs)

PIFA,- Pada Sabtu (13/5), Indonesia mendapatkan tambahan tujuh emas. Ketujuh emas ini di dapat dari cabang olahraga fin swimming, sepak takraw, tenis, traditional boat race, dan angkat besi. 

Fin swimming menyumbang tambahan dua emas dari Wahyu Anggoro Tamtimo dan Janis Rosalita Suprianto. Emas sepak takraw didapat Abdul Muin dkk dari nomor men’s team doubles. 

Kemudian Priska Medelyn Nugroho dan Christopher Rungkat/Adilla Sutjiadi menyumbang masing-masing satu emas dari cabor tenis. Eko Yuli dan Abdul Hamid juga masing-masing menyumbang emas dari cabor angkat besi dan traditional boat race.

Kontingen Indonesia sudah meraih 58 medali emas di SEA Games 2023 Kamboja.  Hasil ini membuat Indonesia berada diperingkat keempat sementara klasemen pada Minggu (14/5) pukul 10.00 waktu setempat.

Tim Merah Putih berpeluang menggusur tuan rumah Kamboja yang berada diperingkat ketiga yang unggul satu emas sementara waktu. Selain 58 emas, Indonesia sementara ini sudah mendapatkan 51 perak dan 72 perunggu.

Total tim Merah Putih sudah mengantongi total 181 medali. Sedangkan Vietnam menempati posisi pertama dengan mengumpulkan 87 emas, 79 perak, dan 87 perunggu.

Thailand membayangi di posisi kedua dengan raihan 77 emas, 52 perak, dan 76 perunggu. Kemenpora sebelumnya sudah menargertkan bahwa akan membawa 60 medali emas.

Targetnya kini sudah semakin  dekat, mengingat masih ada cabang olahraga yang masih bertanding dan punya kans mendapatkan emas. Misalnya sepak bola, basket, hingga tenis hingga nantinya SEA Games 2023 Kamboja akan ditutup pada 17 Mei mendatang. 

Lantaran banyak catatan sejarah, rekor dan Raihan yang sudah didapatkan. Chef de Mission (CdM) Tim Indonesia di SEA Games 2023, Lexyndo Hakim merasa bersyukur atas prestasi yang ditorehkan pleh para tim dari indonesia. 

"Saya kira kita harus bersyukur sampai saat ini. Banyak catatan sejarah, rekor, dan raihan juara umum yang didapatkan oleh beberapa cabor. Bersyukur bukan berarti puas, namun wujud terimakasih kepada Yang Maha Kuasa, ikhtiar perjuangan atlet, dan doa dari masyarakat Indonesia beriringan dengan nafas optimisme yang tetap terjaga," kata Lexy dikutip dari kemenpora.id. (hs)

0

0

You can share on :

0 Komentar