Syarat daftar Beasiswa KIP dan cara mendapatkannya. (Ilustrasi: Dok. KIP)

Syarat daftar Beasiswa KIP dan cara mendapatkannya. (Ilustrasi: Dok. KIP)

Berandascoped-by-BerandaLifestylescoped-by-LifestyleRamai Isu Penerima KIP Kuliah Tak Tepat Sasaran, Ini Syarat dan Cara Mendapatkannya

Ramai Isu Penerima KIP Kuliah Tak Tepat Sasaran, Ini Syarat dan Cara Mendapatkannya

Indonesia | Kamis, 2 Mei 2024

PIFA, Lifestyle - Belakang ini media sosial terutama X (twitter) sedang hangat membahas tentang penerima beasiswa KIP (Kartu Pintar Indonesia) Kuliah yang tidak tepat sasaran. Diketahui sasaran penerima beasiswa KIPK adalah mahasiswa yang memiliki keterbatasan ekonomi (kurang mampu). Namun sejumlah mahasiswi yang terdaftar memiliki gaya hidup yang terbilang mampu bahkan mewah.

Kartu Indonesia Pintar Kuliah atau biasa disebut dengan KIP-K merupakan program bantuan dana dari pemerintah untuk mahasiswa yang mempunyai prestasi akademik tetapi terhalang biaya untuk melanjutkan pendidikan karena memiliki keterbatasan ekonomi. Bantuan ini menyasar calon mahasiswa dari keluarga peserta Program Keluarga Harapan (PKH) atau pemilik Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), serta pemilik Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM). 

Namun beberapa waktu terakhir, viral di media sosial X, informasi terkait seorang penerima KIP Kuliah yang memamerkan barang-barang yang dinilai terbilang mewah bagi penerima KIP. Aksi flexing mahasiswa penerima KIP-K itu pun membuat warganet berang.

Lantas apa saja syarat dan cara untuk mendapatkan bessiswa KIP Kuliah ini.

Syarat Daftar KIP Kuliah 2024

  • Lulusan SMA/SMK/sederajat yang lulus pada tahun berjalan atau maksimal lulus dua tahun sebelumnya, yaitu lulusan 2024, 2023, dan 2022.
  • Usia pendaftar maksimal 21 tahun
  • Peserta Memiliki Nomor Induk Siswa Nasional (NISN), Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN), dan Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang valid
  • Lulus seleksi penerimaan mahasiswa baru melalui semua jalur masuk baik S1 atau vokasi
  • Pendaftaran bisa untuk penerimaan mahasiswa baru di PTN atau PTS pada program studi yang telah terakreditasi secara resmi (A, B, dan C) dan tercatat pada sistem akreditasi nasional perguruan tinggi.
  • Calon peserta yang ingin melakukan pendaftaran KIP Kuliah, juga harus memiliki potensi dalam bidang akademik yang baik, namun mengalami keterbatasan ekonomi keluarga.
  • Mahasiswa pemegang atau pemilik Kartu Indonesia Pintar (KIP) masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) atau menerima program bantuan sosial yang ditetapkan oleh Kementerian Sosial seperti Bansos Program Keluarga Harapan (PKH), Bansos Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan (PBI JK), dan Bansos Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT)
  • Mahasiswa penerima KIPK masuk dalam kelompok masyarakat miskin/rentan miskin maksimal pada desil ketiga Data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) yang ditetapkan oleh Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
  • Mahasiswa dari panti sosial/panti asuhan.
  • Bukti pendapatan kotor gabungan orang tua/wali paling banyak Rp 4 juta setiap bulan atau pendapatan kotor gabungan orang tua/wali dibagi jumlah anggota keluarga paling banyak Rp 750.000
  • Bukti keluarga miskin dalam bentuk Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) yang dikeluarkan oleh pemerintah, minimum tingkat desa/kelurahan untuk menyatakan kondisi suatu keluarga yang termasuk golongan miskin atau tidak mampu
  • Kriteria lainnya termasuk siswa difabel, berasal atau tinggal di daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, Terluar) seperti Papua dan Papua Barat, serta dalam kondisi khusus karena bencana atau faktor lain. (ly)

Rekomendasi

Foto: Inter Milan Bungkam Feyenoord 2-0 di Leg Pertama 16 Besar UCL | Pifa Net

Inter Milan Bungkam Feyenoord 2-0 di Leg Pertama 16 Besar UCL

Italia
| Kamis, 6 Maret 2025
Foto: Gegara Hendak Tawuran Bawa Sajam, 2 Bocah di Pontianak Nyaris Gagal Ikut Ujian | Pifa Net

Gegara Hendak Tawuran Bawa Sajam, 2 Bocah di Pontianak Nyaris Gagal Ikut Ujian

Pontianak
| Selasa, 6 Mei 2025
Foto: Terungkap! Sindikat Jual Beli Bayi Lewat Pontianak, 24 Bayi Dijual ke Singapura | Pifa Net

Terungkap! Sindikat Jual Beli Bayi Lewat Pontianak, 24 Bayi Dijual ke Singapura

Nasional
| Rabu, 16 Juli 2025
Foto: Pelatih Oxford United Ungkap Cedera Ole Romeny Cukup Serius, Diragukan Tampil di Final Piala Presiden 2025 | Pifa Net

Pelatih Oxford United Ungkap Cedera Ole Romeny Cukup Serius, Diragukan Tampil di Final Piala Presiden 2025

Timnas Indonesia
| Sabtu, 12 Juli 2025
Foto:   Prabowo-Megawati Tampilkan Keakraban di Harlah Pancasila, PDIP: Wujud Kenegarawanan dan Tradisi Pemimpin Bangsa | Pifa Net

Prabowo-Megawati Tampilkan Keakraban di Harlah Pancasila, PDIP: Wujud Kenegarawanan dan Tradisi Pemimpin Bangsa

Politik
| Selasa, 3 Juni 2025
Foto: Persaingan Top Skor Liga Inggris Memanas: Salah di Puncak, Haaland & Isak Buntuti | Pifa Net

Persaingan Top Skor Liga Inggris Memanas: Salah di Puncak, Haaland & Isak Buntuti

Inggris
| Selasa, 28 Januari 2025
Foto: Pelajar dan Seniman di Pontianak Warnai Taman Budaya Lewat Mural | Pifa Net

Pelajar dan Seniman di Pontianak Warnai Taman Budaya Lewat Mural

Pontianak
| Kamis, 15 Mei 2025
Foto: Aksi Tolak UU TNI di Malang: Tim Medis hingga Jurnalis Jadi Korban Kekerasan Aparat | Pifa Net

Aksi Tolak UU TNI di Malang: Tim Medis hingga Jurnalis Jadi Korban Kekerasan Aparat

Malang
| Senin, 24 Maret 2025
Foto: Puluhan Jemaah Umroh di Pontianak Gagal Berangkat, Travel Tak Kunjung Kembalikan Dana | Pifa Net

Puluhan Jemaah Umroh di Pontianak Gagal Berangkat, Travel Tak Kunjung Kembalikan Dana

Pontianak
| Kamis, 30 Januari 2025
Foto:   FC Barcelona Mengakhiri Kontrak Clement Lenglet Lebih Awal | Pifa Net

FC Barcelona Mengakhiri Kontrak Clement Lenglet Lebih Awal

Sports
| Selasa, 10 Juni 2025

Berita Terkait

Lifestyle

Foto: Bijak Atur Keuangan Saat Rupiah Melemah, Ini 7 Tips yang Bisa Kamu Terapkan | Pifa Net

Bijak Atur Keuangan Saat Rupiah Melemah, Ini 7 Tips yang Bisa Kamu Terapkan

PIFA.CO.ID, LIFESTYLE - Melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bukan hanya berdampak pada sektor makroekonomi, tetapi juga bisa memengaruhi kondisi keuangan pribadi. Lonjakan harga barang impor, kenaikan biaya perjalanan luar negeri, hingga potensi inflasi adalah beberapa risiko nyata yang perlu diantisipasi.Agar tetap aman secara finansial di tengah kondisi ini, berikut sejumlah tips mengatur keuangan saat rupiah melemah:1. Prioritaskan Kebutuhan PokokFokuskan pengeluaran pada kebutuhan dasar seperti makanan, transportasi, pendidikan, dan kesehatan. Tunda pembelian barang mewah atau produk impor yang harganya berpotensi naik tajam akibat depresiasi rupiah.2. Kurangi Konsumsi Produk ImporMelemahnya rupiah biasanya berdampak pada naiknya harga barang impor. Mulailah beralih ke produk lokal yang lebih terjangkau dan mendukung perekonomian dalam negeri.3. Atur Ulang Anggaran BulananTinjau kembali pos pengeluaran dan sesuaikan dengan kondisi terkini. Jika perlu, lakukan efisiensi seperti mengurangi makan di luar, langganan layanan hiburan digital, atau pembelian non-esensial.4. Lindungi Nilai Aset dengan Investasi yang TepatPertimbangkan untuk menempatkan sebagian dana di instrumen investasi yang tahan terhadap fluktuasi nilai tukar, seperti emas, reksa dana pasar uang, atau deposito berdenominasi dolar AS—tentu dengan perhitungan dan konsultasi terlebih dahulu.5. Tahan Rencana Liburan ke Luar NegeriPerjalanan internasional menjadi lebih mahal saat rupiah melemah. Sebaiknya tunda rencana liburan ke luar negeri atau ganti dengan destinasi domestik yang lebih ramah di kantong dan tetap menarik.6. Tambah Sumber PenghasilanJika memungkinkan, cari peluang pendapatan tambahan—baik lewat freelance, usaha sampingan, atau monetisasi hobi. Tambahan penghasilan bisa menjadi bantalan jika pengeluaran meningkat.7. Ikuti Perkembangan EkonomiPerkuat literasi keuangan dengan mengikuti berita dan analisis ekonomi terkini. Ini penting agar kamu bisa mengambil keputusan keuangan yang tepat di tengah situasi yang cepat berubah.KesimpulanMelemahnya rupiah memang bukan hal yang bisa dikendalikan individu, tetapi kamu tetap bisa mengendalikan cara mengelola uang. Dengan strategi yang tepat dan keputusan yang bijak, kondisi ekonomi yang menantang tetap bisa dihadapi dengan tenang dan terencana.

Indonesia
| Senin, 7 April 2025

Internasional

Foto: IRGC: Operasi terhadap Israel Akan Terus Berlanjut hingga Kehancuran Total Rezim Zionis | Pifa Net

IRGC: Operasi terhadap Israel Akan Terus Berlanjut hingga Kehancuran Total Rezim Zionis

PIFA, Internasional - Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) menegaskan bahwa operasi militer terhadap Israel akan terus berlanjut hingga rezim Zionis mengalami kehancuran total. Pernyataan ini disampaikan IRGC pada Senin (16/6), menyusul eskalasi konflik yang meningkat tajam di kawasan."Operasi True Promise III dan operasi-operasi selanjutnya akan lebih dahsyat, lebih parah, lebih tepat sasaran, dan lebih merusak daripada yang sebelumnya," ujar IRGC dalam pernyataan resminya. Dalam lanjutan pernyataan tersebut, IRGC memperingatkan para pendukung Israel agar siap menghadapi konsekuensi serius. "Mereka yang mendukung rezim kriminal ini harus tahu bahwa operasi yang efektif, terarah, dan menghancurkan terhadap target-target penting rezim ini akan terus berlanjut hingga kehancuran totalnya," tambah IRGC. Pernyataan keras dari Iran ini muncul setelah Israel melancarkan operasi militer besar-besaran bertajuk “Rising Lion” pada malam 13 Juni. Dalam serangan tersebut, Angkatan Udara Israel (IDF) menyerang berbagai target strategis di Iran, termasuk fasilitas nuklir dan instalasi militer di sejumlah wilayah, bahkan hingga ibu kota Teheran. Serangan udara Israel dilaporkan menewaskan sejumlah pejabat militer senior Iran, termasuk Kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata Iran, komandan IRGC, dan beberapa ilmuwan nuklir. Fasilitas nuklir seperti Natanz dan Fordow serta posisi-posisi militer di berbagai bagian negara turut menjadi sasaran. Menanggapi agresi Israel, Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, menyebut serangan tersebut sebagai “kejahatan”, dan memperingatkan bahwa Israel akan menghadapi “nasib yang pahit dan mengerikan.” Sebagai balasan, Iran meluncurkan Operasi True Promise III yang ditujukan langsung ke target-target militer di wilayah Israel. IRGC menegaskan bahwa serangan tersebut adalah respon langsung atas agresi militer Israel terhadap Iran. Ketegangan yang meningkat ini menimbulkan kekhawatiran internasional akan potensi konflik terbuka berskala besar antara kedua negara, yang selama ini terlibat dalam permusuhan berkepanjangan, baik secara langsung maupun melalui proksi di kawasan Timur Tengah.

Internasional
| Senin, 16 Juni 2025

Nasional

Foto: 7 Fakta Siswa SMP di Cilacap Dibully hingga Dianiaya dengan Keji Oleh Teman Sendiri | Pifa Net

7 Fakta Siswa SMP di Cilacap Dibully hingga Dianiaya dengan Keji Oleh Teman Sendiri

PIFA, Nasional - Kasus perundungan dan penganiayaan siswa SMP di Cimanggu, Cilacap, Jawa Tengah (Jateng) telah menjadi sorotan utama di media sosial (medsos). Kejadian ini mengejutkan banyak pihak, dan berikut adalah rangkuman fakta-fakta terkini terkait kasus tersebut: 1. Video Penganiayaan Siswa SMP Viral Sebuah video berdurasi 4 menit 14 detik viral di media sosial yang memperlihatkan aksi perundungan dan penganiayaan siswa SMP dengan seragam sekolah yang sama. Kejadian ini terjadi di wilayah Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Cilacap. Dalam video tersebut, seorang siswa menggunakan topi terlihat menganiaya korban berkali-kali, bahkan mengancam teman-teman yang mencoba memisahkan mereka. 2. Dua Pelaku dan Tiga Saksi Diamankan Kepolisian telah memeriksa lima siswa terkait kasus ini. Dari kelima siswa tersebut, dua di antaranya merupakan pelaku perundungan dan penganiayaan, yaitu berinisial WS (14) dan MK (15). Keduanya merupakan siswa di SMP 2 Cimanggu Cilacap. Pelaku-pelaku ini telah diamankan sebelum video viral. 3. Motif Perundungan dan Penganiayaan Kepala Kepolisian Resort Cilacap, Kombes Fannky Ani Sugiharto, mengungkapkan bahwa motif perundungan dan penganiayaan ini bermula dari ketidakpuasan pelaku MK terhadap korban FF (14), yang mengklaim menjadi anggota kelompok Barisan Siswa (Basis). Kelompok Basis sendiri dipimpin oleh pelaku penganiayaan yang kini telah diamankan oleh pihak kepolisian. 4. Sosok Pelaku Adalah Ketua Geng Basis Selain mengaku sebagai anggota Basis, korban juga diketahui pernah menantang kelompok lain di luar sekolah, yang diduga menjadi pemicu aksi perundungan dan penganiayaan tersebut. Pelaku MK, seorang siswa yang cukup aktif di berbagai kegiatan dan memiliki prestasi dalam pencak silat dan tilawah, menciptakan kejutan dengan perilakunya ini. 5. Kasus Diproses Hukum Peradilan Anak Kasus ini sedang diproses hukum dengan sistem peradilan anak. Kombes Fannky Ani Sugiharto, Kapolresta Cilacap, menjelaskan bahwa pelaku yang melakukan kekerasan terhadap anak dapat dihukum penjara hingga 3 tahun 6 bulan, dengan denda mencapai Rp 70 juta. 6. Kasus Mendapat Perhatian dari Pusat Kasus perundungan dan penganiayaan ini mendapat perhatian dari pusat. Kapolresta Cilacap mengaku telah dihubungi oleh sejumlah pejabat tinggi, termasuk Staf Presiden, Panglima TNI, Kapolri, dan Menteri PMK, karena kasus ini menarik perhatian dari UNESCO. 7. Keluarga Ungkap Kondisi Korban Terkini Keluarga korban, berinisial FF (14), mengungkapkan bahwa korban masih mengalami rasa sakit dan memiliki luka memar di tubuhnya, termasuk benjolan di pipi kiri, luka pada kuping, bahu memar, dan sesak di dada. Kepolisian berjanji akan memberikan pendampingan psikologi kepada korban. (ad) 

Cilacap
| Kamis, 28 September 2023
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5