Salah satu pasien operasi bibir sumbing. (Foto: Dok. PIFA)

Salah satu pasien operasi bibir sumbing. (Foto: Dok. PIFA)

Berandascoped-by-BerandaLokalscoped-by-LokalRangkaian HUT ke-46, RSUD dr Soedarso Kembali Gelar Operasi Bibir Sumbing

Rangkaian HUT ke-46, RSUD dr Soedarso Kembali Gelar Operasi Bibir Sumbing

Pontianak | Sabtu, 3 Desember 2022

Berita Lokal, PIFA - RSUD dr Soedarso menggelar bakti sosial operasi bibir sumbing dan celah langit-langit, Jumat (2/12/2022). Bakti sosial itu merupakan rangkaian HUT ke-46 RSUD dr Soedarso.

"Yang datang sebanyak 23 orang. Kemudian setelah periksa lab dan rontgen serta dokter anak, yang akan dioperasi sebanyak 21 orang," kata dr Doni Setiawan, Sp BP RE.

Doni mengutarakan, harapan dari operasi ini agar penderita sehat, bisa beraktivitas dengan normal. Sebab, para penderita bibir sumbing dan celah langit-langit tidak mengalami keterbelakangan.

"Mereka itu tidak ada kendala dalam kecerdasannya. Bisa menjadi apa saja," katanya.

Operasi bibir sumbing tersebut, memang mesti dilakukan. Selain faktor estetika, hal ini akan mempengaruhi perkembangan masa pertumbuhan anak penderita.

"Mereka terganggu perkembangannya. Terutama asupan makanannya, kemudian juga dengan bicaranya," kata Doni.

Dia menjelaskan, persentase kelahiran dengan bibir sumbing yakni satu berbanding seribu. Jumlah tersebut di Kalbar cukup signifikan. 

"Operasi ini dilakukan untuk meringankan beban. Sehingga tak ada kendala bagi penderita yang berpikir operasi pasti mahal," katanya.

Pasca operasi, para pasien akan terus dikontrol dengan rentang waktu tertentu. Sampai akhirnya kondisi mereka benar-benar baik.

"Nanti kita ikuti perkembangannya mulai dari tiga bulan, sembilan bulan sampai sati tahun agar hasilnya maksimal," pungkasnya.

Sementara itu, salah satu orang tua pasien, Suyenda berterima kasih atas kesempatan operasi yang diberikan pihak rumah sakit terhadap anaknya yang menderita bibir sumbing.

"Terima kasih RSUD Soedarso sudah memfasilitasi. Dan terima kasih dokter Doni yang mengoperasi anak saya," ujarnya.

Dia berharap ke depan, bakti sosial terkait bidang kesehatan ini terus dilakukan oleh RSUD dr Soedarso. ap

"Semoga rumah sakit ini semakin baik dan mengayomi masyarakat yang butuh pelayanan kesehatan," pungkasnya. (ap) 

Rekomendasi

Foto: Transmart Pontianak Tutup Permanen Mulai 30 April 2025 | Pifa Net

Transmart Pontianak Tutup Permanen Mulai 30 April 2025

Pontianak
| Kamis, 24 April 2025
Foto: Peluang Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026: Skenario dan Hitungan Poin | Pifa Net

Peluang Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026: Skenario dan Hitungan Poin

Indonesia
| Rabu, 19 Maret 2025
Foto: Lazio vs Como Berakhir Imbang 1-1, Fabregas Tak Puas | Pifa Net

Lazio vs Como Berakhir Imbang 1-1, Fabregas Tak Puas

Italia
| Sabtu, 11 Januari 2025
Foto: Wamentan Sudaryono Pastikan Koperasi Desa Merah Putih Menjangkau Hingga Wilayah 3T di Kalbar | Pifa Net

Wamentan Sudaryono Pastikan Koperasi Desa Merah Putih Menjangkau Hingga Wilayah 3T di Kalbar

Pontianak
| Rabu, 28 Mei 2025
Foto: Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan Hadiri Rakornas Pengelolaan Sampah di JICC | Pifa Net

Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan Hadiri Rakornas Pengelolaan Sampah di JICC

Kapuas Hulu
| Senin, 23 Juni 2025
Foto: Ahli Peringatkan Risiko Kesehatan dari Penggunaan Headphone Nirkabel | Pifa Net

Ahli Peringatkan Risiko Kesehatan dari Penggunaan Headphone Nirkabel

Indonesia
| Jumat, 21 Februari 2025
Foto: 5 Kebiasaan Buruk yang Bisa Memicu Kecemasan, Salah Satunya Konsumsi Kopi | Pifa Net

5 Kebiasaan Buruk yang Bisa Memicu Kecemasan, Salah Satunya Konsumsi Kopi

Indonesia
| Sabtu, 11 Januari 2025
Foto: Razman Nasution Tetap Dampingi Vadel Badjideh Meski BAS Advokatnya Dibekukan, Hotman Paris Bilang Begini | Pifa Net

Razman Nasution Tetap Dampingi Vadel Badjideh Meski BAS Advokatnya Dibekukan, Hotman Paris Bilang Begini

Pifabiz
| Sabtu, 15 Februari 2025
Foto: Ajak Pikir Out of the Box! DPR Usulkan Legalisasi Kasino untuk Tambah Penerimaan Negara | Pifa Net

Ajak Pikir Out of the Box! DPR Usulkan Legalisasi Kasino untuk Tambah Penerimaan Negara

Indonesia
| Rabu, 14 Mei 2025
Foto: Jenggot Naga Jadi Rebutan Penonton Cap Go Meh di Pontianak, Ini Maknanya | Pifa Net

Jenggot Naga Jadi Rebutan Penonton Cap Go Meh di Pontianak, Ini Maknanya

Pontianak
| Senin, 10 Februari 2025

Berita Terkait

Sports

Foto: Belum Memenuhi Kelayakan Infrastruktur, FIFA Matchday Tak Jadi Digelar di JIS | Pifa Net

Belum Memenuhi Kelayakan Infrastruktur, FIFA Matchday Tak Jadi Digelar di JIS

Berita Sports, PIFA - Laga FIFA matchday timnas Indonesia vs Curacao akan digelar di Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) pada 24 September 2022, Jawa Barat, dan di Jakarta International Stadium (JIS) pada 27 September 2022. Namun, setelah PSSI melakukan uji kelayakan, JIS dianggap belum layak untuk menggelar FIFA matchday. Hal ini diumumkan PSSI dalam laman resminya, pada Jumat (9/9/2022). Berdasarkan hasil inspeksi tim Infrastructure Safety and Security PSSI, Stadion JIS belum memenuhi kelayakan 100% infrastruktur, diantaranya area drop off tim, sirkulasi aktivitas terkait pertandingan di outer perimeter menumpuk di barat utara. PSSI memaparkan concourse timur belum dapat digunakan, perimeter tribune perlu pengkajian ulang, pagar perimeter di bawah concourse barat tidak kokoh. Kemudian, sarana prasarana pendukung seperti kantung parkir, transportasi umum, dan jalan akses menuju stadion juga belum sesuai standar. ‘’Sehingga untuk menggelar sebuah pertandingan FIFA Match Day yang mengundang animo penonton sangat banyak maka perlu dilakukan simulasi terkait jumlah penonton mulai dari 25% - 50% - 75% - 100% dari perhitungan maximum safety capacity,’’ kata Sekjen PSSI Yunus Nusi, dikutip dari laman resmi PSSI (9/9). Yunus menambahkan untuk ukuran JIS yang begitu megah dengan daya tampung 80 ribu kursi hanya bisa menampung parkir sekitar 800 unit kendaraan roda empat itu sangat riskan. Padahal, lanjutnya, jika timnas main maka animo masyarakat untuk ber duyun-duyun ke stadion sangat tinggi.  Selain itu masuk stadion hanya satu pintu sehingga dikhawatirkan jika bersamaan keluar akan memakan waktu yang lama.  ''Di samping itu terkait dengan plafon yang rendah karena bus tidak bisa masuk, bisa jadi bus tim tamu dan tim tuan rumah berhentinya di area umum, tidak di area sebagaimana mestinya yang sudah diatur . Nah kalau kita paksakan pasti akan menjadi catalan FIFA,’’ sambung Yunus. Yunus mengungkapkan, kendala lainnya adalah biaya sewa stadion yang tinggi. Tim sekelas Persija Jakarta pun lebih memilih stadion di Bekasi.  "Saat ini PSSI masih dalam taraf pembicaraan dengan beberapa stadion untuk pertandingan kedua (27/9) di antaranya Stadion Pakansari, Bogor, dan Stadion Patriot, Bekasi," ujar pernyataan yang dimuat dalam laman PSSI. (yd)

Jakarta
| Jumat, 9 September 2022

Lokal

Foto: Pelaku Pembunuhan Wanita di Hotel Pontianak Ditangkap di Kalteng | Pifa Net

Pelaku Pembunuhan Wanita di Hotel Pontianak Ditangkap di Kalteng

PIFA.CO.ID, LOKAL - Pelaku pembunuhan seorang wanita asal Kabupaten Gunung Kidul yang ditemukan tewas di sebuah kamar hotel di Pontianak, pada Kamis (12/12/24) sekitar pukul 15.00 wib akhirnya terungkap. Kasat Reskrim Polresta Pontianak, Kompol Antonius Trias Kuncorojati, mengatakan jika diduga pelaku pembunuhan melarikan diri ke Kalteng. Saat ini tengah dibawa kembali ke Kota Pontianak.Pelakunya sudah ditangkap di Kalteng,” ujar Antonius kepada wartawan, Minggu (15/12).
Namun, Antonius belum memberikan keterangan lebih lanjut terkait identitas lengkap pelaku maupun motif yang mendasari tindakan pembunuhan tersebut.Diberitakan sebelumnya, seorang wanita asal Gunung Kidul ditemukan meninggal di sebuah kamar di salah satu hotel yang ada di Pontianak. Saat ditemukan, jenazah korban dalam keadaan tertelungkup dan ditemukan tanda bekas jeratan di bagian leher. Ada pula bercak darah di beberapa bagian di tempat tidur korban. Tak hanya itu, HP korban juga disebut hilang. (ly)

Pontianak
| Senin, 16 Desember 2024

Lokal

Foto: Orang Muda Kalbar Perkuat Jaringan Peduli HAM dan Anti Kekerasan | Pifa Net

Orang Muda Kalbar Perkuat Jaringan Peduli HAM dan Anti Kekerasan

Berita Lokal, PIFA - Koalisi Muda Kalbar menutup rangkaian kampanye 16 Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan (16 HAKTP) dan peringatan Hari Hak Asasi Manusia di RBK Cafe Jalan Reformasi, Senin (12/12/2022). Rangkaian kegiatan ditutup dengan konsolidasi gerakan bantuan hukum untuk kelompok rentan, ngobrol santai, mimbar seni, kolaborasi menggambar, dan lapak buku. Koalisi Muda Kalbar terdiri dari Yayasan Suar Asa Khatulistiwa, LPM Universitas Tanjungpura, LPM Qalam Madani UMP, LPM Warta IAIN Pontianak, UKM Sarang Semut Untan, RPA Kalbar, dan LBH Kalimantan Barat. “Kami mengadakan kegiatan konsolidasi bantuan hukum yang dilaksanakan melalui diskusi grup terfokus (FGD). Temanya adalah rencana strategis gerakan bantuan hukum bagi kelompok rentan di Kalimantan Barat,” kata Ivan Wagner, Kepala Kantor LBH Kalimantan Barat, Senin (12/12/2022). Menurut dia, FGD tersebut diinisiasi oleh LBH Kalimantan Barat, Universitas Panca Bhakti, dan Koalisi Muda Kalbar yang melibatkan sejumlah organisasi bantuan hukum dan organisasi masyarakat sipil, antara lain: PP MAN Region Kalimantan, PBHK, PBHI Kalbar, Elpagar, SAKA, Gemawan, RPA Kalbar, Link-AR Borneo, Walhi Kalbar, AJI Pontianak, dan SADAP Indonesia. Ivan memaparkan bahwa konsolidasi dan FGD yang dilakukan, menghasilkan rekomendasi pentingnya kolaborasi untuk mendorong komitmen Bersama,dalam mengawal dan mendampingi kelompok rentan di Kalimantan Barat dengan semangat “satu rasa”. Adapun isu kelompok rentan yang difokuskan, tidak terbatas pada isu kelompok rentan berbasis agama, keyakinan, dan etnis saja, namun juga mencakup isu kelompok rentan berbasis gender dan isu kelompok rentan berbasis sumber daya alam maupun Masyarakat Adat. Selain itu, rekomendasi lainnya ialah pentingnya paralegal untuk mendampingi kelompok rentan, paramedia untuk mengkampanyekan isu dan keberpihakan pada kelompok rentan, memunculkan sosok-sosok inspiratif dari masyarakat yang gigih memperjuangkan hak asasi kelompok rentan, serta menciptakan ruang perjumpaan rutin sebagai sarana menguatkan “rasa” perjuangan dan kebersamaan. Sejumlah rekomendasi yang akan diwujudkan sebagai bagian komitmen tersebut menjadi rencana tindak lanjut kolaboratif ke depan. Ivan menuturkan, komitmen kolaboratif yang dihasilkan juga menjadi wujud sinergi antara kampus, organisasi bantuan hukum, organisasi media dan kelompok masyarakat sipil. Hal ini dilakukan untuk membentuk sistem dukungan (support system) dalam advokasi struktural di Kalimantan Barat. Sinergi ini dilandaskan pada realitas bahwa perjuangan bagi kelompok rentan di Kalbar, hingga kini dihadapkan pada sejumlah permasalahan struktural yang belum tuntas. Permasalahan tersebut seperti masalah pengakuan maupun perlindungan masyarakat adat, konflik sumber daya alam, tingginya tindak kekerasan struktural terhadap perempuan dan anak di Kalbar, potensi intoleransi, hingga rekonsiliasi pasca konflik masa lalu yang belum selesai. Rangkaian kegiatan dilanjutkan pada pukul 19.00, dengan diskusi santai yang berisi sharing tentang pendampingan penyintas tindak kekerasan seksual yang diisi oleh Putriana dari Rumah Perempuan dan Anak (RPA) Kalbar. Setelah itu kegiatan ditutup dengan mimbar seni dan kolaborasi menggambar lukisan “16 HAKTP; Kalbar Tanpa Kekerasan”. Dalam mimbar seni ini, 11 penampil grup maupun individu berpartisipasi. Mimbar seni menampilkan puisi, raper, musik akustik, solo vokal, dan open mic. Mimbar seni merupakan bagian dari kampanye yang menyasar orang muda di Kalbar, agar turut peduli dan bergerak untuk mencegah dan menangani tindak kekerasan. Pada tahun 2021, mimbar seni dilaksanakan sebagai rangkaian penutup 16 HAKTP di Kalbar. “Bermula dari kampanye tersebut, selanjutnya simpul jaringan ini mulai aktif bergerak dalam advokasi pencegahan dan pendampingan terhadap penyintas tindak kekerasan. Diharapkan selanjutnya gerakan ini semakin meluas dan berkelanjutan,” kata Ivan. (ap)

Kalbar
| Rabu, 14 Desember 2022
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5