Rashford Tolak Milan dan Barcelona Demi Aston Villa
Inggris | Selasa, 4 Februari 2025
Marcus Rashford resmi berlabuh ke Aston Villa. (X @AVFCOfficial)
Inggris | Selasa, 4 Februari 2025
Sports
PIFA, Sports - Usai menelan kekalahan pertamanya sebagai pelatih kepala Chelsea, Mauricio Pochettino tetap penuh keyakinan terhadap kinerja dan sikap timnya dalam dua pertandingan awal musim. Meski hasil belum terlihat, Pochettino yakin bahwa performa yang konsisten akan segera membuahkan hasil positif. Dalam dua pertandingan pembukaan musim ini, The Blues sebagian besar mengendalikan jalannya permainan melawan West Ham United, dengan dominasi bola yang luar biasa di lini tengah lawan. Namun, hasil buruk akibat kebobolan gol di awal setiap babak dan penalti akhir menyebabkan Chelsea menelan kekalahan 1-3. Kekalahan lainnya adalah hasil imbang 1-1 melawan Liverpool, di mana meski tampil lebih baik, Chelsea masih belum mampu meraih kemenangan. Pochettino mengatakan bahwa meskipun hasil belum sesuai dengan performa, ia lebih suka melihat timnya tampil baik daripada memenangkan pertandingan tanpa penampilan yang memuaskan. "Saya lebih suka memulai dengan cara ini, menunjukkan performa bagus dan sikap yang positif, karena kami mendominasi melawan Liverpool dan West Ham," ujarnya. dikutip PIFA dari laman resmi Klub, Senin (21/8) Pelatih kepala ini tetap optimis bahwa jika timnya terus menjaga performa seperti ini, hasil positif pasti akan datang. Dia percaya bahwa dengan kualitas dalam skuad yang dimilikinya, hanya masalah waktu sebelum tim menemukan keseimbangan terbaik dan mulai mencetak gol serta meraih kemenangan. Meski tantangan masih besar, Pochettino dan timnya tetap bertekad untuk membangun performa yang solid dan meraih hasil yang diharapkan. Dengan keyakinan dan fokus, mereka berharap dapat segera membawa keberuntungan dan kemenangan bagi Chelsea dalam kompetisi yang masih panjang ini. “Kami sangat bersemangat dengan skuat yang sedang kami bangun. Kekalahan yang hanya akan membuat kami semakin kuat sehingga kami bisa tampil lebih baik lagi di pertandingan-pertandingan selanjutnya. Sekarang kami harus move on, ada banyak hal positif. Bukan hasil, tapi kami akan bekerja sangat keras untuk menang,” tutup sang pelatih. (hs)
Nasional
PIFA, Nasional - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengajak para pegiat seni dan hiburan di Tanah Air untuk mencoba moda transportasi lintas rel terpadu (LRT) dalam perjalanan dari Stasiun Jati Mulya, Bekasi, Jawa Barat menuju Stasiun Dukuh Atas, Jakarta, Kamis (10/8/2023). Mereka terkesan dengan LRT tersebut. “Bangga juga saya tadi melihat sampai depan ini enggak pakai masinis jadi jalan sendiri semua by control, keren banget untuk negara kita yang makin maju banyak ini itu, macam-macam,” ucap Yuni Shara. Lies Hartono atau yang akrab disapa Cak Lontong berharap, kehadiran LRT dapat memberikan banyak manfaat kepada masyarakat. Ia pun mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga dan merawat moda transportasi tersebut agar tetap nyaman digunakan. “LRT sudah ada, semua sudah disiapkan, kita manfaatkan semaksimal mungkin dan yang penting kita rawat kita jaga bersama-sama untuk kepentingan kita,” imbuh Cak Lontong. Rasa senang juga dirasakan oleh Prisia Nasution karena berkesempatan untuk mencoba moda transportasi LRT. Prisia menilai bahwa penggunaan LRT dapat memudahkan masyarakat karena juga terintegrasi dengan transportasi moda raya terpadu (MRT) di Dukuh Atas, Jakarta. “Senang banget akhirnya ada alternatif kendaraan, dan mumpung sekarang lagi uji coba kita semua sama teman-teman semua nyoba duluan. Sepertinya ini akan jadi menarik karena dari Bekasi, Jati Mulya, Bekasi Barat, sudah banyak titiknya sampai ke Dukuh Atas, dan akhirnya kita bisa nyambung ke MRT lainnya,” pungkas dia. Prisia turut mengajak masyarakat untuk menggunakan transportasi publik seperti LRT. Dirinya menilai bahwa keberadaan transportasi LRT dapat menjadi salah satu upaya untuk menurunkan tingkat polusi udara di Jakarta. “Semoga kalau semuanya kita sama-sama mau naik public transportasi, kita bisa nurunin polusi di Jakarta,” ujar Prisia. (yd)
Nasional
PIFA.CO.ID, NASIONAL - Universitas Indonesia (UI) memutuskan bahwa disertasi mahasiswa S3 Program Doktor Sekolah Kajian Strategik dan Global (SKSG), Bahlil Lahadalia, perlu diperbaiki sesuai dengan ketentuan akademik yang berlaku. Hal ini disampaikan oleh Direktur Humas, Media, Pemerintah, dan Internasional UI, Arie Afriansyah, dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (8/3/2024).“Terkait dengan mahasiswa bersangkutan, sebagaimana yang disampaikan oleh Rektor UI Heri Hermansyah, adalah diminta perbaikan disertasi sesuai dengan ketentuan dan sisi substansi yang akan ditentukan oleh Pak Rektor dan Pak Bahlil,” ujar Arie.Arie menegaskan bahwa UI masih dalam tahap menentukan apakah perbaikan tersebut bersifat keseluruhan atau hanya sebagian. Menurutnya, keputusan mengenai substansi perbaikan akan bergantung pada promotor dan co-promotor mahasiswa yang bersangkutan.“Jadi, perbaikan itu nanti sebagaimana karya kualitas ilmu yang pada umumnya, akan ditentukan oleh para promotor dan co-promotornya. Itu nanti tergantung bagaimana substansinya, karena karya ilmiah itu kan tidak bisa menjadi konsumsi publik, dan bagaimana ukuran serta substansi kualitasnya itu akan ditentukan sesuai dengan diskusi dengan para pemimpinnya,” jelasnya.Sanksi dan Pembinaan untuk Pihak TerkaitDalam kesempatan yang sama, Arie menyampaikan bahwa Surat Keputusan (SK) individual telah diberikan kepada pihak-pihak yang terlibat dalam kasus ini, termasuk promotor, co-promotor, direktur, kepala program studi, serta mahasiswa terkait.“SK tersebut bersifat individual dan akan disampaikan ke masing-masing pihak yang terkait, dan seperti yang disampaikan oleh Rektor, sanksi akan berbeda-beda satu dengan yang lainnya,” tambahnya.Sementara itu, Rektor UI Heri Hermansyah menegaskan bahwa UI telah memutuskan untuk melakukan pembinaan terhadap pihak-pihak yang terlibat dalam kasus ini.“Di pertemuan pada empat organ UI, kemudian memutuskan untuk melakukan pembinaan kepada promotor, co-promotor, direktur, kepala program studi, dan juga mahasiswa yang terkait, sesuai dengan tingkat pelanggaran akademik dan etik yang dilakukan secara proporsional,” ungkap Heri.Lebih lanjut, Heri menjelaskan bahwa pembinaan tersebut meliputi penundaan kenaikan pangkat untuk jangka waktu tertentu, permintaan permohonan maaf kepada civitas akademik, serta peningkatan kualitas disertasi dan publikasi ilmiah.UI Tegaskan Komitmen Menjaga Integritas AkademikHeri menekankan bahwa sebagai institusi pendidikan tinggi, UI memiliki kewajiban moral dan etis untuk menjaga standar akademik yang telah dibangun. Ia juga menyebutkan bahwa keputusan yang diambil mempertimbangkan kearifan akademik, semangat perbaikan institusi, dan integritas akademik.“UI sebagai institusi pendidikan tinggi yang menjunjung tinggi integritas akademik memiliki kewajiban moral dan etis untuk menjaga standar akademik yang telah dibangun bersama,” tegasnya.Keputusan ini menjadi bagian dari komitmen UI dalam menjaga kualitas akademik dan memastikan bahwa seluruh proses pendidikan berjalan sesuai dengan prinsip-prinsip keilmuan yang berlaku. Dengan adanya pembinaan ini, UI berharap standar akademik tetap terjaga dan dapat menjadi landasan bagi peningkatan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia.