Rasmidi Apresiasi Pembangunan Sutarmidji di Ketapang dan Kayong Utara
Kalbar | Rabu, 9 Oktober 2024
PIFA, LOKAL - Anggota DPRD Kalimantan Barat, Rasmidi, memberikan apresiasi terhadap kepemimpinan Gubernur Kalbar periode 2018-2023, Sutarmidji, terutama dalam percepatan pembangunan infrastruktur dan pendidikan di Kabupaten Ketapang dan Kayong Utara.
Rasmidi menilai, di bawah kepemimpinan Sutarmidji, pembangunan di dua kabupaten tersebut telah menunjukkan kemajuan yang signifikan.
“Selama Pak Midji menjabat, terutama di bidang infrastruktur, banyak sekali kemajuan yang bisa dirasakan. Jalan-jalan yang tadinya belum mantap, kini sudah dibangun dengan baik,” kata Rasmidi pada Selasa (1/10/2024).
Ia juga memastikan bahwa penilaiannya didasarkan pada fakta dan bersifat objektif, bukan pernyataan klise.
Di Kabupaten Ketapang, sejumlah ruas jalan provinsi berhasil dibangun, termasuk Jalan Batas Kota Ketapang-Pesaguan, Tumbang Titi-Tanjung, Tanjung-Marau, Marau-Air Upas, Air Upas-Manis Mata, dan Simpang Sei Gantang-Teluk Batu, dengan total panjang mencapai 220,25 kilometer.
Anggaran yang dikucurkan untuk pembangunan infrastruktur jalan di Ketapang mencapai lebih dari Rp 305 miliar, meski Kalbar juga terdampak pandemi Covid-19 selama beberapa tahun.
“Meski ada pandemi, pembangunan jalan tetap berjalan. Ini menunjukkan komitmen Sutarmidji dalam membangun infrastruktur di Kalimantan Barat,” lanjut Rasmidi.
Sementara itu, di Kabupaten Kayong Utara, sepanjang 68 kilometer jalan telah dibangun selama periode 2019-2024, mencakup ruas Siduk-Sukadana dan Sukadana-Teluk Batang. Total anggaran yang dikeluarkan mencapai Rp 168 miliar lebih.
Rasmidi juga menyoroti perhatian Sutarmidji terhadap pendidikan. Program pendidikan gratis bagi siswa SMA dan SMK negeri, yang awalnya diragukan banyak pihak, kini terbukti memberi manfaat bagi masyarakat.
Di dapil Rasmidi sendiri, lima sekolah baru telah dibangun selama masa kepemimpinan Sutarmidji, dengan tiga sekolah di Ketapang dan dua sekolah di Kayong Utara, serta rehabilitasi sejumlah sekolah lainnya.
“Ini salah satu janji kampanye beliau yang telah terealisasi. Program pendidikan gratis ini sangat membantu masyarakat,” ungkap Rasmidi.
Selain infrastruktur dan pendidikan, Rasmidi juga mengapresiasi program desa mandiri yang diinisiasi oleh Sutarmidji untuk mengentaskan desa-desa sangat tertinggal. Program ini disinergikan dengan pokok-pokok pikiran anggota dewan untuk memenuhi 52 indikator desa mandiri.
“Program ini telah berhasil meningkatkan banyak desa yang dulunya sangat tertinggal menjadi desa mandiri,” jelasnya.
Walaupun masih ada kekurangan dalam alokasi anggaran yang menyebabkan pembangunan belum bisa diselesaikan 100 persen, Rasmidi meyakini bahwa di bawah kepemimpinan Sutarmidji, pemetaan pembangunan sudah dilakukan dengan baik.
“Dengan keterbatasan anggaran, pembangunan tidak bisa selesai seketika. Tapi kita sudah melihat komitmen Pak Sutarmidji untuk percepatan pembangunan di seluruh wilayah Kalbar,” tambah Rasmidi.
Ia juga menepis anggapan bahwa Sutarmidji hanya fokus membangun Pontianak, dengan menyebut bahwa Pontianak memang perlu diperhatikan karena menjadi wajah Kalbar di mata para pendatang.
Rasmidi optimistis bahwa jika Sutarmidji kembali mendapatkan mandat dari rakyat, percepatan pembangunan infrastruktur di Kalbar, khususnya di wilayah Kalbar 8, akan terus berlanjut dan segera tuntas. (Adl)