Ratu Elizabeth II. (Foto: Grid.ID)

Ratu Elizabeth II. (Foto: Grid.ID)

Berandascoped-by-BerandaPifabizscoped-by-PifabizRatu Elizabeth II Wafat, Raja Charles Segera Sampaikan Pernyataan Tertulis: Kami Sangat Berduka

Ratu Elizabeth II Wafat, Raja Charles Segera Sampaikan Pernyataan Tertulis: Kami Sangat Berduka

Inggris | Jumat, 9 September 2022

Pifabiz - Kematian Ratu Elizabeth II (96), membuat Pangeran Charles naik takhta menggantikan posisi sang ibunda sebagai pemimpin Kerajaan Inggris. Raja Charles pun membuat pernyataan terkait kepergian sang Ibu di Kastil Balmoral, Skotlandia pada Kamis (8/9).

"Kematian ibundaku, Yang Mulia Ratu, menjadi momen yang sangat menyedihkan bagiku juga seluruh anggota keluarga," tulisnya.

Dirinya menyampaikan duka yang mendalam, atas kematian ratu yang kini tengah dirasakan keluarga kerajaan, bahkan dunia.

"Kami sangat berduka atas kepergian seorang penguasa dan ibu yang kami cintai. Aku tahu kepergiannya sangat dirasakan di seluruh negeri juga dunia," sambungnya.

Raja Charles kemudian menutup pernyataannya terkait kepergian sang ibunda dengan mengenanng segala hal soal Ratu Elizabeth II.

"Selama masa berkabung, aku dan keluarga akan saling memberikan rasa nyaman satu sama lain untuk tetap menghargai apa yang sudah ditinggalkan oleh Yang Mulia Ratu," tutupnya.

Sebelumnya,Ratu Elizabeth II diberitakan kritis setelah tim dokter dari Kerajaan Inggris memberikan notifikasi mengkhawatirkan.

"Berdasarkan dari hasil evaluasi pagi ini, para dokter ratu mulai mengkhawatirkan kesehatan Yang Mulia (Ratu Elizabeth II) dan merekomendasikan agar ia tetap di bawah pemantauan medis," demikian bunyi pernyataan resmi pihak Istana saat itu. (b)

Rekomendasi

Foto:  Presiden Prabowo Cabut Aturan Satgas Saber Pungli | Pifa Net

Presiden Prabowo Cabut Aturan Satgas Saber Pungli

Nasional
| Kamis, 19 Juni 2025
Foto: Jadwal Lengkap Timnas Indonesia U-20 di Piala Asia U-20 2025 | Pifa Net

Jadwal Lengkap Timnas Indonesia U-20 di Piala Asia U-20 2025

China
| Selasa, 11 Februari 2025
Foto: Selain Agnez Mo, Ari Bias Tagih Royalti Lagu kepada KD-Reza Sebesar Rp 5 Juta | Pifa Net

Selain Agnez Mo, Ari Bias Tagih Royalti Lagu kepada KD-Reza Sebesar Rp 5 Juta

Indonesia
| Senin, 10 Februari 2025
Foto: Mangkir dari Panggilan Polisi, Lisa Mariana Terancam Dipanggil Paksa Terkait Kasus Video Asusila | Pifa Net

Mangkir dari Panggilan Polisi, Lisa Mariana Terancam Dipanggil Paksa Terkait Kasus Video Asusila

Pifabiz
| Sabtu, 12 Juli 2025
Foto: Jokowi Masuk Daftar Tokoh Paling Korup di Dunia Menurut OCCRP, Begini Tanggapan PDIP | Pifa Net

Jokowi Masuk Daftar Tokoh Paling Korup di Dunia Menurut OCCRP, Begini Tanggapan PDIP

Indonesia
| Selasa, 31 Desember 2024
Foto: Manchester United Pastikan Tiket 16 Besar Liga Europa Usai Kalahkan FCSB 0-2 | Pifa Net

Manchester United Pastikan Tiket 16 Besar Liga Europa Usai Kalahkan FCSB 0-2

Inggris
| Jumat, 31 Januari 2025
Foto: PSSI: Transformasi Sepak Bola Indonesia Genjot Peningkatan Peringkat FIFA Timnas | Pifa Net

PSSI: Transformasi Sepak Bola Indonesia Genjot Peningkatan Peringkat FIFA Timnas

Indonesia
| Kamis, 10 April 2025
Foto: Teman Tuli Semangat Belajar Mengaji dengan Bahasa Isyarat di Maktab Tuli As-sami Pontianak | Pifa Net

Teman Tuli Semangat Belajar Mengaji dengan Bahasa Isyarat di Maktab Tuli As-sami Pontianak

Pontianak
| Jumat, 7 Maret 2025
Foto: DPR Pertimbangkan Panggil Menteri KKP Terkait Polemik Pagar Laut di Tangerang | Pifa Net

DPR Pertimbangkan Panggil Menteri KKP Terkait Polemik Pagar Laut di Tangerang

Tangerang
| Selasa, 21 Januari 2025
Foto: Klasemen Liga Inggris Terbaru Usai Laga Imbang Nottingham Forest vs Liverpool | Pifa Net

Klasemen Liga Inggris Terbaru Usai Laga Imbang Nottingham Forest vs Liverpool

Inggris
| Rabu, 15 Januari 2025

Berita Terkait

Lokal

Foto: Wujudkan Desa Maritim Mandiri Pangan, Tim PPK Ormawa UKM PP LISMA UNTAN Sosialisasi Diversifikasi Olahan Pangan Berbasis Ikan Laut di Desa Sungai Nipah | Pifa Net

Wujudkan Desa Maritim Mandiri Pangan, Tim PPK Ormawa UKM PP LISMA UNTAN Sosialisasi Diversifikasi Olahan Pangan Berbasis Ikan Laut di Desa Sungai Nipah

PIFA, Lokal - Melirik potensi hasil laut yang melimpah di Desa Sungai Nipah, tim PPK Ormawa Universitas Tanjungpura menggelar kegiatan temu tokoh kelompok nelayan dan masyarakat Desa Sungai Nipah Kecamatan Jongkat Kabupaten Mempawah. Kegiatan yang dilaksanakan pada Kamis (7/9/2023) bertempat di Kantor Desa Sungai Nipah dihadiri oleh berbagai kalangan masyarakat, khususnya kelompok nelayan. Kegiatan ini merupakan sosialisasi dari rencana mahasiswa untuk turut serta mendukung pengembangan Program Desa Maritim Mandiri Pangan. Pada acara tersebut Dr. Ari Widiyantoro, S.Si, M.Si, selaku Dosen Pendamping Lapangan bersama mahasiswa tim PPK Ormawa Universitas Tanjungpura, menyampaikan bahwa Desa Sungai Nipah memiliki potensi untuk mengembangkan berbagai produk pangan berbasis ikan laut yang bernilai ekonomis untuk peningkatan pendapatan bagi masyarakat nelayan. Pada kesempatan yang sama hadir Kepala Desa Sungai Nipah Agus Surapati, menyambut baik dan menyampaikan potensi hasil laut Desa Sungai Nipah yang melimpah. Namun, perlu dilakukan pengembangan dan pelatihan kepada masyarakat setempat untuk mengolah ikan mentah menjadi produk yang memiliki nilai ekonomi dan berdampak positif bagi masyarakat. Acara tersebut juga dihadiri BPD Desa Sungai Nipah yang menyambut baik dan turut memberikan informasi dalam mendukung pengembangan masyarakat nelayan Desa Sungai Nipah. Kegiatan tersebut berfokus pada penjelasan rencana pengembangan Desa Sungai Nipah dengan mengolah hasil tangkapan ikan nelayan menjadi berbagai produk olahan pangan. Ikan rucah merupakan jenis ikan yang akan menjadi bahan baku utama dalam pembuatan berbagai produk olahan pangan berbasis ikan. Ikan rucah adalah jenis ikan dari hasil tangkapan nelayan yang tidak laku di pasar. Masyarakat setempat hanya memanfaatkan ikan-ikan tersebut menjadi produk ikan asin. Atas dasar inilah, mahasiswa yang tergabung dalam tim PPK Ormawa Universitas Tanjungpura menggagas ide untuk mengembangkan ikan-ikan rucah tersebut menjadi berbagai produk olahan pangan. Pembuatan produk olahan pangan berbasis ikan rucah dilakukan bersama dengan melibatkan istri-istri nelayan. Ketua tim PPK Ormawa Universitas Tanjungpura, Graciano Lucky Scovier menjelaskan, terdapat alasan mengajak ibu-ibu istri nelayan karena memiliki potensi untuk keberlanjutan program selanjutnya. Selama kegiatan sosialisasi berlangsung, terdapat sesi tukar pendapat antara kelompok nelayan dan tim PPK Ormawa. Berdasarkan paparan yang disampaikan, rata-rata kelompok nelayan memiliki kendala yaitu kurangnya keterampilan dalam mengolah ikan rucah menjadi berbagai produk pangan serta teknik pengemasan dan pemasarannya. Ketua tim PPK Ormawa Universitas Tanjungpura, Graciano Lucky Scovier lebih lanjut mengungkapkan, produk olahan yang akan dihasilkan tersebut berupa bakso ikan, nugget ikan, dan kerupuk ikan akan dipasarkan serta nanti dikelola oleh kelompok istri nelayan. Tim mahasiswa akan bersama-sama membantu dan melakukan pendampingan dalam meningkatkan pemasaran serta teknik pengemasan produk yang kekinian diminati konsumen. Program pemberdayaan ini diharapkan berdampak positif dalam meningkatkan pendapatan keluarga nelayan Desa Sungai Nipah. "Dengan inovasi yang kita buat, harapannya dapat menjadi komoditas baru yang bernilai ekonomis bagi masyarakat,” tutur Graciano. Penulis: Graciano Lucky Scovier, Kepala Departemen Kominfo UKM PP LISMA UNTAN 2023/2024 Profil UKM PP LISMA UNTAN, klik tautan ini!

Mempawah
| Senin, 30 Oktober 2023

Lokal

Foto: Pemkot Dukung Raperda Smart City dan Penataan PKL | Pifa Net

Pemkot Dukung Raperda Smart City dan Penataan PKL

Berita Pontianak, PIFA - Wakil Wali Kota Pontianak Bahasan menyampaikan pendapat Wali Kota terhadap dua Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Inisiatif DPRD Kota Pontianak. Dua reperda itu terdiri dari Raperda tentang Smart City dan Penataan dan pemberdayaan Pedagang Kaki Lima (PKL).  Menurutnya, usulan Raperda Smart City ini sudah sejalan dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 18 Tahun 2020 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2020-2024 yang menetapkan salah satu kegiatan prioritas nasional 'Gerakan Menuju Smart City'. Smart city atau kota cerdas merupakan upaya-upaya inovatif yang dilakukan kota dalam mengatasi berbagai persoalan dengan memanfaatkan seefektif dan seefisien mungkin sumber daya yang dimiliki. "Tujuannya untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Kota Pontianak," tuturnya usai menyampaikan pendapat Wali Kota terhadap dua Raperda usulan DPRD Kota Pontianak di Ruang Rapat Paripurna DPRD Kota Pontianak, Selasa (5/4/2022). Dalam implementasi kota cerdas, lanjut Bahasan, tentu ada tantangan dan peluang yang harus dihadapi. Oleh sebab itu, penerapan smart city tidak hanya sebatas berkaitan teknologi, tetapi bagaimana upaya-upaya inovatif dalam merubah ekosistem kota.  "Dengan tujuan mempertinggi efisiensi, efektivitas, memperbaiki pelayanan publik dan yang paling penting meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ujarnya. Dirinya berharap adanya Perda Smart City dapat menjadi payung regulasi yang memperkuat dasar penerapan smart city di Kota Pontianak. Dalam penerapan smart city juga dibutuhkan dalam pembangunan yang berkelanjutan.  "Sehingga akan tercipta layanan kepada masyarakat yang lebih efektif, efisien, ekonomis, transparan dan bertanggung jawab dengan memperhatikan asas keadilan, kepatutan dan manfaat," imbuhnya. Terkait Raperda tentang  penataan dan pemberdayaan PKL, Bahasan mendukung disusunnya Raperda itu untuk mengatur keberadaan PKL sebagai payung hukum. "Dengaan adanya Reperda tersebut, diharapkan PKL bisa melaksanakan transaksi penjualan barang dagangannya dengan rasa aman dan nyaman serta mampu meningkatkan perekonomian keluarga," tutupnya. (rs)

Pontianak
| Selasa, 5 April 2022

Lokal

Foto: Menjelajahi Kenangan Lewat Kaset Pita | Pifa Net

Menjelajahi Kenangan Lewat Kaset Pita

Berita Lokal, PIFA – Irama musik terdengar redam tapi begitu khas, melantun dari sudut ruko di Pasar Tengah, Jalan Tanjungpura, Kota Pontianak. Suaranya begitu familiar di telinga. Mendengar notasi-notasinya, serasa pergi menjelajahi kenangan masa lalu. Di tempat ini, ribuan kaset pita dipajang untuk dijual. Kaset pita yang menemani hari-hari mulai dari era 70’-an, sampai awal milenium 2000. Kini sudah jadi barang jadul. Meski tak langka dan masih bisa ditemukan, tapi punya kesan yang antik. Adalah Ami Sahid yang merawat sisa-sisa memori karya musik, dan eskpresi musisi tempo dulu tersebut. Digitalisasi tak bikin nyalinya ciut, atau mundur selangkah pun. Sejak 30 tahun lalu, dia masih eksis jualan kaset pita sampai sekarang. "Berjualan sudah sejak 30 tahun yang lalu. Awalnya barang-barang kuno, saya coba juga jualan kaset-kaset pita ternyata banyak peminatnya," katanya ditemui belum lama ini. Lemari-lemari di lapak punya Ami Sahid ini, terpampang ribuan kaset pita. Dari berbagai genre. Tembang pop tempo dulu, rock and roll bahkan dangdut sekalipun dia jual. Medium perekaman musik tempo dulu ini masih punya pamor. Bagi generasi 70, 80 dan 90-an, kaset pita tak cuma cerita soal frekuensi suara. Namun juga menuntun ingatan tentang memori lampau. Misalnya saja mengingat hal konyol, menggulung pita kusut secara manual dengan jari atau pulpen.  Kemudian memasukan kaset ke tape recorder, lalu me-rewind atau mem-forward dan mem-play dengan menekan tombol fisik berlogo masing-masing. Suara perputaran kaset akan terdengar sayup dari balik kotak player kaset tersebut. Masa-masa itu tentu masih membekas di kepala.  “Kaset dari 80-an, 70an. Harganya mulai Rp10 ribu. Koleksi album didominasi Indonesia tahun 1970-an. Namun, banyak yang memburu kaset barat. Album Indo misalnya Koes Plus, A Rafiq, Rhoma Irama dan orkes Melayu. Kalau lagu barat ada juga, biasa anak muda untuk jadi koleksi,” ceritanya. Meski dikepung teknologi, Ami Sahid punya keyakinan kaset pita tetap jadi permata di tengah industri musik tanah air. Levelnya bakal menyamai piringan hitam. Klasik, otentik dan tentu saja bernilai. Sebuah harta dari waktu silam.    "Saya juga membeli kalau ada yang jual ke sini. Biasa yang bawa dari kampung, meski sekarang saya percaya tetap ada pangsa pasarnya. Biasa ada yang cari lagu-lagu lama sampai sekarang. Masih ada lah yang simpan tape, sampai sekarang masih ada yang beli, meski tak seramai dulu,” katanya. Ribuan kaset pita yang dijual Ami Sahid tersebut, masih dalam kondisi sangat baik dan dapat diputar. Menjual kaset pita baginya sama dengan menjaga warisan karya seni.  "Untuk kondisi kaset masih bagus, suaranya juga original, ada lagu dangdut, orkes melayu, banyak lagi saya juga gak hafal,” pungkasnya. (anp)

Pontianak
| Rabu, 13 Juli 2022
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5