Ratusan tenaga kontrak Kalbar melakukan audensi ke Kantor Gubernur menuntut Penundaan Pengangkatan CASN dan PPPK 2024. (Dok. PIFA/Lydia Salsabila)

Ratusan tenaga kontrak Kalbar melakukan audensi ke Kantor Gubernur menuntut Penundaan Pengangkatan CASN dan PPPK 2024. (Dok. PIFA/Lydia Salsabila)

Berandascoped-by-BerandaLokalscoped-by-LokalRatusan Tenaga Kontrak Kalbar Audensi ke Kantor Gubernur, Tuntut Penundaan Pengangkatan CASN dan PPPK 2024

Ratusan Tenaga Kontrak Kalbar Audensi ke Kantor Gubernur, Tuntut Penundaan Pengangkatan CASN dan PPPK 2024

Pontianak | Senin, 10 Maret 2025

PIFA.CO.ID, LOKAL - Persatuan Tenaga Kontrak Kalimantan Barat (Kalbar) datangi Kantor Gubernur untuk menyampaikan aspirasi dan permohonan audiensi terkait penundaan pengangkatan CASN dan PPPK Tahun 2024 pada Senin (10/3/25).

Pantauan dilokasi sejak pukul 10.00 wib ratusan tenaga kontrak telah memadati Balai Petiti Kantor Gubernur Kalimantan Barat. Mereka kompak menggunakan setelan kemeja putih dan celana hitam.

Fitriadi, salah satu perwakilan tenaga kontrak yang hadir menjelaskan tujuan utama dari audensi ini. Fitriadi mengatakan keputusan DPR RI dan pemerintah melalui MenPanRB, terkait penundaan jadwal pengangkatan CPNS dan CP3K sangat merugikan dan memberatkan mereka.

“Kami hadir di sini untuk menyampaikan aspirasi kepada pemerintah Provinsi Kalimantan Barat. Kami merasa keputusan ini merugikan dan memberatkan kami. Berdasarkan hasil RDP antara DPR RI dan pemerintah melalui MenPanRB, diterbitkan surat terkait penundaan jadwal pengangkatan CPNS dan CP3K. CPNS yang seharusnya diangkat pada bulan Oktober 2024, kini diundur ke Oktober 2025, dan CP3K diundur lagi ke Maret 2026.”

Lebih lanjut, Fitriadi menjelaskan bahwa sebagian besar tenaga kontrak yang mengikuti seleksi ini sudah melewati berbagai tahapan tes sejak tahun 2024 dan merasa keputusan penundaan ini terlalu memberatkan, terutama bagi mereka yang sudah berusia mendekati masa pensiun.

“Banyak di antara kami yang lulus tes namun sudah memasuki usia pensiun. Seandainya pengangkatan ini dilaksanakan pada Maret 2026, banyak yang sudah pensiun dan belum menerima SK pengangkatan, bahkan langsung mendapatkan SK pensiun. Ini yang menjadi perhatian kami,” tambah Fitriadi.

Dalam aksi ini, para tenaga kontrak meminta agar pemerintah Provinsi Kalimantan Barat dapat mendesak DPR RI dan MenPanRB untuk mengkaji ulang keputusan tersebut dan mengembalikan jadwal pengangkatan ke bulan Maret-April 2025.

Sebagai informasi, sebanyak 1.226 tenaga kontrak yang telah mengikuti seleksi PPPK Alokasi Kebutuhan Tahun 2024 dinyatakan lulus dan telah melaksanakan proses pemberkasan. Terdiri dari 191 orang guru, 10 orang tenaga kesehatan, dan 1.025 orang tenaga teknis, mereka kini berharap pengangkatan dapat dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang lebih cepat.

Rekomendasi

Foto: Newcastle Lolos ke Final Carabao Cup, Siap Hadapi Tottenham atau Liverpool | Pifa Net

Newcastle Lolos ke Final Carabao Cup, Siap Hadapi Tottenham atau Liverpool

Inggris
| Kamis, 6 Februari 2025
Foto: Kiat Menjaga Kesehatan Selama Puasa dari Dokter Spesialis | Pifa Net

Kiat Menjaga Kesehatan Selama Puasa dari Dokter Spesialis

Indonesia
| Sabtu, 15 Februari 2025
Foto: Hati-hati! Ini Makanan yang Tak Boleh Dikonsumsi Bersamaan dengan Pisang | Pifa Net

Hati-hati! Ini Makanan yang Tak Boleh Dikonsumsi Bersamaan dengan Pisang

Indonesia
| Minggu, 23 Februari 2025
Foto: Viral Kisah Wanita Muda di Tangerang Alami Stroke, Begini Awal Mulanya | Pifa Net

Viral Kisah Wanita Muda di Tangerang Alami Stroke, Begini Awal Mulanya

Tangerang
| Sabtu, 8 Februari 2025
Foto: Isa Zega Resmi Ditahan di Polda Jatim atas Kasus Pencemaran Nama Baik Shandy Purnamasari | Pifa Net

Isa Zega Resmi Ditahan di Polda Jatim atas Kasus Pencemaran Nama Baik Shandy Purnamasari

Pifabiz
| Sabtu, 25 Januari 2025
Foto: MENPAN RB: Pengangkatan Stafsus Menteri di Tengah Efisiensi Anggaran Sesuai Perpres | Pifa Net

MENPAN RB: Pengangkatan Stafsus Menteri di Tengah Efisiensi Anggaran Sesuai Perpres

Indonesia
| Kamis, 13 Februari 2025
Foto: BTS Raih Pencapaian Streaming Dua Miliar di Spotify Lewat Lagu Dynamite | Pifa Net

BTS Raih Pencapaian Streaming Dua Miliar di Spotify Lewat Lagu Dynamite

Korea Selatan
| Rabu, 15 Januari 2025
Foto: Ahli Gastroenterologi Ungkap 3 Minuman yang Sebaiknya Dihindari Saat Sakit Maag | Pifa Net

Ahli Gastroenterologi Ungkap 3 Minuman yang Sebaiknya Dihindari Saat Sakit Maag

Lifestyle
| Jumat, 24 Januari 2025
Foto: Jokowi Buka-bukaan soal Pemerintahan Prabowo, Bantah Masih Cawe-cawe | Pifa Net

Jokowi Buka-bukaan soal Pemerintahan Prabowo, Bantah Masih Cawe-cawe

Indonesia
| Rabu, 12 Februari 2025
Foto: Ole Romeny Cetak Gol Perdana di Inggris saat Oxford United Takluk dari Coventry City | Pifa Net

Ole Romeny Cetak Gol Perdana di Inggris saat Oxford United Takluk dari Coventry City

Inggris
| Minggu, 2 Maret 2025

Berita Terkait

Lokal

Foto: Kondisi Anak Kucing yang Ditendang oleh Pria di Pontianak saat Hujan | Pifa Net

Kondisi Anak Kucing yang Ditendang oleh Pria di Pontianak saat Hujan

PIFA, Lokal - Viral di media sosial sebuah video yang memperlihatkan seorang pria di Pontianak, tega menendang anak kucing yang ingin bertedung saat hujan. Menurut informasi dari akun x @jujukyng, Minggu (21/4/2024), peristiwa ini terjadi di depan sebuah toko ponsel. Dalam video berdurasi singkat itu, terlihat dengan jelas bagaimana pria tersebut menendang anak kucing yang telah basah kuyup karena hujan ebanyak 2 kali. Bahkan, tendangannya nyaris membuat anak kucing itu terpental ke jalan raya.Aksi kejam ini sontak memicu kemarahan luas di kalangaan warganet. Usai video tersebut viral, banyak warganet yang mencemaskan kondisi anak kucing tersebut. Beruntung anak kucing itu telah diselamatkan oleh Dea, salah satu pegawai toko ponsel tersebut.  Melansir dari akun Instagram @auntylovers, saat ini kondisi anak kucing itu dalam keadaan baik dan sehat. Akun itu menyebutkan setelah kejadian itu, Dea, karyawan toko ponsel itu langsung membawa kucing itu pulang dan langsung dikeringkan. “Teman2, ini dedek kecil yang di tendang. Kondisinya baik dan sehat. Tadi malam langsung dibantu keringkan badannya sama mbak Dea yang pegawai toko ponsel juga. Dibawa pulang ke rumah. Di rawat mbak Dea. Terima kasih mbak Dea,” dikutip PIFA, Senin (22/4/2024). Akun itu juga menyebutkan, anak kucing itu diberi nama Bunga. Juga akan dibantu vaksin lengkap dan steril. “Akan kami usahakan untuk dedeknya bisa vaksin lengkap ya A. Nanti cukup usianya, akan kami bantu urus sterilnya. Dedeknya di kasih nama : BUNGA. Doakan bunga sehat2 dan panjang umurnya sampai nanti cukup usianya untuk kami bantu steril. Yang merawatnya juga sehat2 dan lancar rejekinya. Biaya steril sudah tanggung jawab Andri yang menendang Bunga. Untuk urusan steril nanti, tim kami yang akan mengurusnya,” tulis akun itu. (ly)

Pontianak
| Senin, 22 April 2024

Lokal

Foto: Kronologi Kecelakaan Maut Truk Vs Pikap Tewaskan Tiga Pelajar di Landak | Pifa Net

Kronologi Kecelakaan Maut Truk Vs Pikap Tewaskan Tiga Pelajar di Landak

Berita Lokal, PIFA - Kecelakaan maut antara truk versus pikap berisi 33 pelajar terjadi di Jalan Raya Dusun Runut, Desa Tonang, Kecamatan Sengah Temila, Kabupaten Landak, Kamis (25/8/2022) siang. Kasatlantas Polres Landak  Iptu Teguh Supriyadi menjelaskan kronologi peristiwa tersebut. Saat itu, sebuah truk melaju dari Kota Pontianak menuju Kota Ngabang, Kabupaten Landak. Sedangkan pikap berisi 33 pelajar melaju dari arah sebaliknya. “Waktu di lokasi kejadian kondisi jalan lurus, namun setelah menikung secara tiba-tiba, truk keluar jalur sebelah kanan, sehingga menyerempet bagian kanan pikap berisi pelajar,” kata Teguh, Jumat (26/8/2022). Teguh mengatakan, dugaan sementara, dari serempetan tersebut mengakibatkan pikap tidak stabil dan terjatuh.   “Setelah itu, besi rumah-rumah tambahan di pikap juga mengenai kaca depan kendaraan mobil lain,” ucap Teguh. Korban kecelakaan maut itu berjumlah tiga orang meninggal dunia. Sementara lima luka berat dan 25 luka ringan. “Jadi jumlah total korban 33 orang, hampir seluruhnya pelajar,” katanya. (ap)

Landak
| Jumat, 26 Agustus 2022

Politik

Foto: Pj Wali Kota Pekanbaru Terjaring OTT KPK, Uang Rp1 Miliar Diamankan | Pifa Net

Pj Wali Kota Pekanbaru Terjaring OTT KPK, Uang Rp1 Miliar Diamankan

PIFA, Politik – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru, Risnandar Mahiwa, pada Senin (2/12) malam. Dalam operasi tersebut, penyidik menemukan uang sekitar Rp1 miliar."Sementara masih sekitar Rp1 miliar, mungkin ada lebih," ujar Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata, saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa (3/12). Namun, ia menyatakan belum menerima laporan detail mengenai jumlah pasti uang yang diamankan. Penjelasan lengkap akan diberikan dalam ekspos kasus yang dijadwalkan digelar siang ini.Keprihatinan KPK atas Kasus Pj Kepala DaerahAlexander Marwata menyayangkan kasus ini, mengingat posisi penjabat kepala daerah seharusnya bebas dari tekanan politik maupun beban finansial. "Kami berharap para Pj itu bertanggung jawab dan bisa bekerja dengan baik, tanpa berpikir untuk mengembalikan modal atau menyetor ke pihak tertentu. Tapi faktanya tidak demikian," tuturnya.Saat ini, KPK masih melakukan pemeriksaan terhadap pihak-pihak yang terjaring OTT dan saksi-saksi terkait. Penyidikan terus berlanjut untuk mengungkap lebih dalam mengenai kasus tersebut.Keterangan Lebih Lanjut Segera DiumumkanWakil Ketua KPK lainnya, Johanis Tanak, membenarkan penangkapan Risnandar Mahiwa. Namun, ia belum memberikan informasi lebih lanjut tentang pihak lain yang terlibat, karena proses penyidikan masih berlangsung. "Saya belum mendapat laporan selengkapnya," katanya.Sementara itu, Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menambahkan, status hukum pihak-pihak yang terjaring OTT akan diumumkan dalam waktu 24 jam. "Tim KPK masih melakukan proses pemeriksaan selama 1x24 jam," jelas Ghufron.Operasi ini menambah daftar panjang kepala daerah yang terjerat kasus korupsi, menunjukkan perlunya pengawasan ketat terhadap pejabat daerah, termasuk mereka yang ditunjuk tanpa melalui proses pemilihan langsung.

Pekanbaru
| Rabu, 4 Desember 2024
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5