Razman Arif Nasution Tak Bisa Lagi Berpraktik sebagai Advokat, Begini Kata Hotman Paris
Jakarta | Kamis, 13 Februari 2025
Advokat kondang di Tanah Air, Hotman Paris. (Suaracom)
Jakarta | Kamis, 13 Februari 2025
Internasional
PIFA, Internasional - Hunter Biden, putra Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden, dinyatakan bersalah melanggar undang-undang terkait kepemilikan senjata api ilegal. Dalam pernyataannya, Joe Biden menegaskan tidak akan memberikan pengampunan kepada putranya. Keputusan ini menjadi preseden baru karena ini pertama kalinya seorang anak dari presiden yang sedang menjabat dinyatakan bersalah atas kejahatan, meskipun tindakan ilegal tersebut terjadi sebelum Joe Biden menjabat sebagai presiden . Ancaman Hukuman Berat Hunter Biden terancam hukuman hingga 25 tahun penjara dan denda maksimal sebesar $750.000. Namun, sebagai pelanggar pertama kali, kemungkinan besar ia akan menerima hukuman yang lebih ringan dari batas maksimal tersebut . Putra Joe Biden yang berusia 54 tahun ini dinyatakan bersalah atas tiga tuduhan terkait pembelian pistol pada tahun 2018 saat ia masih kecanduan narkoba. Dampak Politik dan Keluarga Keputusan pengadilan ini datang saat ayahnya mencalonkan diri untuk pemilihan kembali dan pada hari yang sama ketika Presiden Joe Biden dijadwalkan memberikan pidato mengenai kekerasan bersenjata di Washington . Ibu Negara Jill Biden juga hadir beberapa hari dalam persidangan yang berlangsung selama satu minggu tersebut . Kasus ini menambah tekanan politik bagi Partai Demokrat yang berusaha menjaga fokus pemilu pada Donald Trump, lawan utama Joe Biden dari Partai Republik yang juga sedang menghadapi dakwaan penipuan bisnis. Proses hukum yang dihadapi Hunter Biden, ditambah dengan tuduhan penggelapan pajak di California, telah memperumit upaya tersebut . Selain menjadi gangguan politik, masalah hukum yang dihadapi Hunter Biden telah membuka kembali luka emosional bagi keluarga Biden, yang telah mengalami berbagai tragedi termasuk kematian saudara-saudaranya, Beau dan Naomi Biden, serta ibu mereka, Neilia . Tuduhan dan Dakwaan Hunter Biden, seorang pengacara lulusan Yale, didakwa dengan membuat pernyataan palsu saat membeli pistol kaliber .38 pada tahun 2018, dengan mengklaim bahwa ia tidak menggunakan narkoba secara ilegal. Ia juga didakwa dengan kepemilikan senjata api ilegal yang dimiliki selama 11 hari pada bulan Oktober tahun tersebut . Dalam pengakuannya, Hunter Biden menyatakan bahwa saat membeli senjata tersebut, ia tidak menganggap dirinya seorang pecandu. Meskipun ia telah lama menjadi sasaran kritik dari kelompok sayap kanan Partai Republik, tidak ada tuduhan korupsi atau persekongkolan pengaruh yang berhasil diajukan . Upaya Pemakzulan Gagal Transaksi bisnis Hunter Biden di Tiongkok dan Ukraina telah menjadi dasar bagi upaya anggota parlemen Partai Republik untuk memulai proses pemakzulan terhadap Joe Biden. Namun, upaya-upaya ini tidak membuahkan hasil . (ad)
Internasional
PIFA, Internasional - Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri (Kemlu RI) mengecam keras tindakan Israel yang mengesahkan pemukiman Yahudi di Tepi Barat. Pernyataan ini dirilis Kemlu RI dalam laman resminya, pada Selasa (15/2/2023). Setidaknya ada 9 pemukiman yang disahkan oleh Israel. Lokasi pemukiman tersebut direncanakan akan dibangun 10.000 rumah baru. "Indonesia mengecam keras keputusan Israel mengesahkan 9 pemukiman Yahudi di Tepi Barat dan rencana pembangunan 10.000 rumah baru di wilayah tersebut," tulis Kemlu RI dalam pernyataannya, dikutip PIFA, Rabu (15/2). Kemlu menyebut, keputusan disahkannya pemukiman tersebut bertentangan dengan hukum internasional. Selain itu, juga bertentangan dengan resolusi PBB. Keputusan tersebut disinyalir juga dapat menyulut kembali ketegangan dan instabilitas kawasan setempat. "Keputusan ini bertentangan dengan hukum internasional dan resolusi PBB terkait serta menyulut ketegangan dan instabilitas di kawasan," lanjut pernyataan Pemerintah Indonesia pun meminta agar Komunitas Internasional bersatu mendesak Israel menghentikan putusan tersebut. "Komunitas internasional harus bersatu mendesak Israel menghentikan tindakan-tindakan tersebut dan terus mendesak terciptanya solusi dua negara," tutup Kemlu RI. (yd)
Lokal
Hari ini Kementerian Agama membuka pendaftaran seleksi calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun anggaran 2021, Rabu (7/7/2021). Pendaftaran calon PPPK Kemenag 2021 ini akan berlangsung dua pekan ke depan atau berakhir 21 Juli 2021. Kriteria pelamar diantaranya adalah tenaga guru dan dosen eks tenaga honorer kategori II yang terdaftar pada basis data peserta yang telah melalui seleksi administrasi dan memenuhi syarat administrasi SSCN-P3K BKN 2019. Seleksi tersebut dilakukan Kementerian Agama berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No. 29/2021 tentang Pengadaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja untuk Jabatan Fungsional dan Keputusan MenPANRB No. 993/2021 tentang Penetapan Kebutuhan Pegawai Aparatur Sipil Negara di lingkungan Kementerian Agama 2021. “Memberikan kesempatan kepada tenaga guru dan dosen eks tenaga honorer kategori II yang terdaftar pada basis data peserta yang telah dilakukan seleksi administrasi dan memenuhi syarat administrasi melalui SSCN-P3K BKN tahun 2019 untuk mengikuti seleksi calon pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja Kementerian Agama 2021,” dikutip dari pengumuman Kemenag, Rabu (7/7/2021). Dalam lampiran pengumuman Kemenag, disampaikan juga bahwa Kementerian Agama membuka 39 jabatan dengan total kebutuhan atau jumlah alokasi formasi mencapai 9.458 orang pada seleksi calon PPPK Kemenag 2021. Jabatan dengan kebutuhan atau alokasi formasi terbanyak adalah ahli pratama-guru kelas dengan 3.020 orang. Adapun salah satu persyaratan yang dicantumkan untuk seleksi ini adalah usia paling rendah 20 tahun dan paling tinggi satu tahun sebelum batas usia pensiun pada jabatan yang akan dilamar sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Informasi detail mengenai cara pendaftaran, syarat, dan jadwal seleksi calon PPPK Kemenag 2021 dapat dilihat melalui laman resmi Kemenang (download di sini).