Real Madrid Umumkan Skuad Lengkap untuk Piala Dunia Antarklub 2025, Ini Daftarnya
Sports | Kamis, 12 Juni 2025
Sumber: Real Madrid via Getty Images/Pedro Castillo
Sports | Kamis, 12 Juni 2025
Nasional
PIFA.CO.ID, NASIONAL - Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa kebijakan pemangkasan anggaran dalam APBN 2025 yang dilakukan pemerintah bertujuan untuk efisiensi dan kepentingan rakyat. Kebijakan ini tertuang dalam Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan APBN dan APBD 2025. Namun, Prabowo menyebut ada pihak yang tidak senang dengan langkah tersebut.Menurut Prabowo, pihak-pihak tersebut mencoba menarasikan bahwa pemangkasan anggaran ini akan berdampak pada pemotongan gaji karyawan. Ia membantah hal tersebut dan menegaskan bahwa upaya efisiensi anggaran dilakukan demi perbaikan yang lebih baik bagi negara."Dan memang mau direkayasa bahwa dengan penghematan ini, gaji dipotong, inilah, itulah ya biasa perlawanan. Kita mau ada perbaikan ya biasanya dilawan oleh mereka-mereka yang tidak suka kebaikan," ujar Prabowo dalam pidatonya di acara Puncak Perayaan HUT Ke-17 Partai Gerindra seperti dikutip dari Detikcom, Sabtu (15/2/2025). Lebih lanjut, Prabowo menyatakan bahwa kebijakan ini telah berhasil menghemat anggaran dalam jumlah besar. Ia juga mengapresiasi para Menteri Kabinet Prabowo yang telah bersedia mengurangi anggaran di kementerian masing-masing."Terima kasih menteri-menteri saya kerjasamanya. Kita telah menghemat uang cukup besar," katanya.Prabowo optimistis bahwa kebijakan pengurangan anggaran ini akan memberikan dampak positif bagi masyarakat Indonesia."Kita akan berhasil. Karena kita ada di pihak yang benar dan kita membela rakyat banyak. Rakyat mengerti," pungkasnya.
Internasional
PIFA.CO.ID, INTERNASIONAL - Pada Sabtu, 1 Februari 2025, sebanyak 183 warga Palestina dibebaskan dari penjara Israel sebagai bagian dari kesepakatan gencatan senjata yang sedang berlangsung. Namun, kondisi fisik para tahanan yang dibebaskan menimbulkan keprihatinan besar. Banyak dari mereka menunjukkan bekas-bekas penyiksaan, memar, patah tulang, serta tubuh yang dipenuhi kudis dan tanda-tanda kelaparan.Menurut laporan Al-Jazeera, para tahanan tersebut keluar mengenakan pakaian tahanan yang sudah usang dan bernoda, dengan sebagian dari mereka terlihat lemas dan kesulitan bergerak. Mereka langsung dibawa ke Rumah Sakit Eropa di Khan Younis, Gaza, untuk mendapatkan perawatan medis setelah mengalami penyiksaan yang sangat brutal selama penahanan mereka.Kelompok Masyarakat Tahanan Palestina mengungkapkan bahwa banyak dari mereka yang dibebaskan mengalami penyiksaan hebat, termasuk kelaparan, infeksi, dan pemukulan yang berlanjut berhari-hari. Sebagian tahanan bahkan mengaku bahwa penyiksaan ini menyebabkan patah tulang rusuk mereka. Selain itu, mereka juga mengungkapkan adanya ancaman dari pihak Israel terhadap keluarga para tahanan yang dibebaskan, termasuk intimidasi jika ada acara penyambutan yang diadakan.Salah satu tahanan yang dibebaskan mengatakan bahwa selama 15 bulan terakhir, dia dan rekannya mengalami perlakuan yang sangat tidak manusiawi, bahkan menyebut bahwa mereka diperlakukan lebih buruk daripada hewan.Di sisi lain, Hamas turut mengutuk penganiayaan terhadap para tahanan Palestina ini dan menekankan bahwa mereka selalu berusaha memberikan perawatan medis yang diperlukan bagi tahanan Israel, meskipun kondisi di Gaza sangat buruk akibat serangan Israel yang telah menewaskan lebih dari 47.000 orang sejak Oktober 2023.Dalam bagian lain dari kesepakatan gencatan senjata ini, Hamas juga telah membebaskan beberapa sandera asal Israel, termasuk Keith Siegel, seorang warga negara Amerika Serikat, pada 1 Februari. Pembebasan sandera ini merupakan bagian dari pertukaran yang lebih besar, di mana 33 sandera Israel akan dibebaskan oleh Hamas dalam tahap pertama, yang akan diimbangi dengan pembebasan sekitar 1.900 tahanan Palestina dari penjara-penjara Israel.Kesepakatan ini telah menjadi langkah penting dalam proses gencatan senjata yang lebih luas, yang diharapkan dapat menghasilkan pembebasan lebih banyak tahanan dan, akhirnya, menghentikan kekerasan yang telah berlangsung lama.