Ilustrasi serapan APBD Kubu Raya 2022. (Foto: Dok. PIFA/Freepik vetkit)

Berita Lokal, PIFA - Refleksi capaian program tahun 2022, serapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Kubu Raya tahun 2022 mencapai sekitar 96 persen. 

Angka ini sama dengan capaian pada 2021 lalu yang menempatkan Kabupaten Kubu Raya sebagai daerah dengan serapan anggaran tertinggi kedua di Indonesia setelah Kabupaten Lampung.   

"Di tanggal 28 Desember mencapai 93 persen, namun di tanggal 31 Desember naik menjadi 96 persen karena masih ada beberapa yang baru menyelesaikan SPJ-nya,” kata Bupati Muda Mahendrawan saat menyampaikan realisasi APBD Kubu Raya di Ruang Pamong Praja I Kantor Bupati Kubu Raya, Senin (2/1/2023). 

Muda mengatakan, pada prinsipnya daya serap APBD Kubu Raya merupakan bagian dari indikator utama bagi Kubu Raya yang memiliki kewenangan untuk menjalankan berbagai program yang bisa langsung dirasakan manfaatnya, oleh masyarakat di seluruh daerah yang tersebar di sembilan kecamatan.  

“Ini bagian dari upaya Pemerintah Kabupaten Kubu Raya untuk melakukan peningkatan kualitas hidup masyarakat di seluruh sektor, baik fisik maupun nonfisik dan pemberdayaan masyarakat,” ujarnya. 

Muda menyatakan laporan realisasi ini merupakan bentuk tanggung jawab Pemerintah Kabupaten Kubu Raya kepada masyarakat khususnya terhadap kewenangan dalam pengelolaan anggaran. 

Muda mengungkapkan serapan APBD Kubu Raya pada tahun 2021 lalu tertinggi kedua di Indonesia setelah Kabupaten Lampung. Dirinya berharap di tahun 2022 ini serapan APBD Kubu Raya bisa kembali berada di lima besar di Indonesia. Ia menambahkan, dengan serapan APBD yang tinggi menunjukkan Pemerintah Kabupaten Kubu Raya telah bekerja sinergis dan fokus. 

“Jika sisa anggaran terlampau besar, maka menunjukkan bahwa Pemkab Kubu Raya banyak perencanaan maupun eksekusi yang kurang tepat,” jelasnya.

Kondisi itu, lanjut dia, menunjukan bahwa Pemerintah Kabupaten Kubu Raya tidak berhasil dalam mengelola kebijakan dan anggaran. 

"Namun dengan daya serap anggaran yang mencapai 93 persen sampai tanggal 28 Desember 2022 telah menunjukkan bahwa kita telah melakukan langkah-langkah yang jauh lebih efektif,” imbuhnya.

Lebih lanjut Muda menuturkan perkembangan pembangunan yang dilakukan pemerintah kabupaten sudah terlihat. Seperti pembangunan jalan, penanganan rumah tak layak huni, penanganan sanitasi, dan sebagainya.

Dia memaparkan di tahun 2022, telah banyak pencapaian yang diraih Pemerintah Kabupaten Kubu Raya baik dari pembangunan infrastruktur, pendidikan, kesehatan, alokasi dana desa, maupun lainnya. 

Sehingga proyeksi target 2023 berfokus terhadap pertumbuhan ekonomi, penurunan angka kemiskinan, penurunan tingkat pengangguran, serta peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM).

Berita Lokal, PIFA - Refleksi capaian program tahun 2022, serapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Kubu Raya tahun 2022 mencapai sekitar 96 persen. 

Angka ini sama dengan capaian pada 2021 lalu yang menempatkan Kabupaten Kubu Raya sebagai daerah dengan serapan anggaran tertinggi kedua di Indonesia setelah Kabupaten Lampung.   

"Di tanggal 28 Desember mencapai 93 persen, namun di tanggal 31 Desember naik menjadi 96 persen karena masih ada beberapa yang baru menyelesaikan SPJ-nya,” kata Bupati Muda Mahendrawan saat menyampaikan realisasi APBD Kubu Raya di Ruang Pamong Praja I Kantor Bupati Kubu Raya, Senin (2/1/2023). 

Muda mengatakan, pada prinsipnya daya serap APBD Kubu Raya merupakan bagian dari indikator utama bagi Kubu Raya yang memiliki kewenangan untuk menjalankan berbagai program yang bisa langsung dirasakan manfaatnya, oleh masyarakat di seluruh daerah yang tersebar di sembilan kecamatan.  

“Ini bagian dari upaya Pemerintah Kabupaten Kubu Raya untuk melakukan peningkatan kualitas hidup masyarakat di seluruh sektor, baik fisik maupun nonfisik dan pemberdayaan masyarakat,” ujarnya. 

Muda menyatakan laporan realisasi ini merupakan bentuk tanggung jawab Pemerintah Kabupaten Kubu Raya kepada masyarakat khususnya terhadap kewenangan dalam pengelolaan anggaran. 

Muda mengungkapkan serapan APBD Kubu Raya pada tahun 2021 lalu tertinggi kedua di Indonesia setelah Kabupaten Lampung. Dirinya berharap di tahun 2022 ini serapan APBD Kubu Raya bisa kembali berada di lima besar di Indonesia. Ia menambahkan, dengan serapan APBD yang tinggi menunjukkan Pemerintah Kabupaten Kubu Raya telah bekerja sinergis dan fokus. 

“Jika sisa anggaran terlampau besar, maka menunjukkan bahwa Pemkab Kubu Raya banyak perencanaan maupun eksekusi yang kurang tepat,” jelasnya.

Kondisi itu, lanjut dia, menunjukan bahwa Pemerintah Kabupaten Kubu Raya tidak berhasil dalam mengelola kebijakan dan anggaran. 

"Namun dengan daya serap anggaran yang mencapai 93 persen sampai tanggal 28 Desember 2022 telah menunjukkan bahwa kita telah melakukan langkah-langkah yang jauh lebih efektif,” imbuhnya.

Lebih lanjut Muda menuturkan perkembangan pembangunan yang dilakukan pemerintah kabupaten sudah terlihat. Seperti pembangunan jalan, penanganan rumah tak layak huni, penanganan sanitasi, dan sebagainya.

Dia memaparkan di tahun 2022, telah banyak pencapaian yang diraih Pemerintah Kabupaten Kubu Raya baik dari pembangunan infrastruktur, pendidikan, kesehatan, alokasi dana desa, maupun lainnya. 

Sehingga proyeksi target 2023 berfokus terhadap pertumbuhan ekonomi, penurunan angka kemiskinan, penurunan tingkat pengangguran, serta peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM).

0

0

You can share on :

0 Komentar