Foto: CNN Indonesia

Foto: CNN Indonesia

Berandascoped-by-BerandaNasionalscoped-by-NasionalRefleksi Sumpah Pemuda  Serta 2 Tahun Pemerintahan Jokowi, BEM SI Dan GEBRAK Akan Gelar Aksi Di Istana Merdeka

Refleksi Sumpah Pemuda  Serta 2 Tahun Pemerintahan Jokowi, BEM SI Dan GEBRAK Akan Gelar Aksi Di Istana Merdeka

Jakarta | Kamis, 28 Oktober 2021

Berita Nasional, PIFA - Dalam rangka memperingati Sumpah Pemuda 28 Oktober,  mahasiswa dari Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) Kerakyatan diperkirakan akan turun ke jalan bersama Gerakan Buruh Bersama Rakyat (GEBRAK). Aksi BEM SI Kerakyatan direncanakan akan dilakukan dari Patung Arjuna Wijaya dan longmarch ke Istana Merdeka,  Kamis (28/10/2021).

Koordinator Wilayah aliansi BEM SI Kerakyatan Wilayah Jabodetabek Banten, Rizky Al Farizie, sekarang  bersiap turun ke jalan menggelar demo bertajuk evaluasi 2 tahun kinerja Jokowi-Ma'ruf.

"Kurang lebih 300 orang, BEM SI (kerakyatan) kita bergerak sama GEBRAK juga," tuturnya. 

Aliansi BEM SI Kerakyatan sendiri terdiri dari BEM Esa Unggul, BEM UI, BEM UNTIRTA, BEM UPN Veteran Jakarta, BEM Unnes,BEM YARSI, BEM STIAMI, dan BEM TANRI ABENG.

Tuntutan yang dibawa oleh BEM SI hari ini mencakup kebebasan sipil, pemberantasan korupsi, dan serupa dengan Gebrak yaitu mengeluarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) atas UU Cipta Kerja.

Rizky mengaku juga telah melakukan koordinasi dengan Gebrak. Gebrak sendiri menyiapkan sekitar 1000 massa aksi untuk turun aksi hari ini. Ketua Umum Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) Nining Elitos memaparkan aksi hari ini akan dimulai di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat lalu melakukan longmarc ke Istana Merdeka.

Selain KASBI, beberapa elemen masyarakat yang berencana ikut aksi di Istana antara lain, Konfederasi Persatuan Buruh Indonesia (KPBI), Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA), Sentral Gerakan Buruh Nasional (SGBN), Konfederasi Serikat Nasional (KSN), Serikat Pekerja Media dan Industri Kreatif untuk Demokrasi (SINDIKASI).

Sedangkan, Nining menyampaikan bahwa tuntutan aksi hari ini adalah evaluasi kinerja 2 tahun Jokowi-Maruf, termasuk berkisar pada UU Cipta Kerja, pengehentian PHK massal, hingga tuntutan perlindungan bagi pekerja migran.

"Kami tegas sampaikan kepemimpinan Jokowi-Ma'ruf Amin gagal menyejahterakan rakyat. Berbagai regulasi, melalui surat edaran, keputusan menteri, keputusan presiden dikeluarkan merugikan kepentingan rakyat dan lebih kedepankan investasi dan oligarki," ujar Nining dalam jumpa pers di LBH, Selasa (26/10/2021)

Rekomendasi

Foto: Wisatawan Air Terjun Riam Marum Dawar Bengkayang yang Terbawa Arus Ditemukan Meninggal | Pifa Net

Wisatawan Air Terjun Riam Marum Dawar Bengkayang yang Terbawa Arus Ditemukan Meninggal

Sambas
| Senin, 7 April 2025
Foto: 40.000 Warga Terpaksa Mengungsi di Tepi Barat, PBB Kecam Operasi Militer Israel | Pifa Net

40.000 Warga Terpaksa Mengungsi di Tepi Barat, PBB Kecam Operasi Militer Israel

Palestina
| Kamis, 27 Februari 2025
Foto:   FC Barcelona Mengakhiri Kontrak Clement Lenglet Lebih Awal | Pifa Net

FC Barcelona Mengakhiri Kontrak Clement Lenglet Lebih Awal

Sports
| Selasa, 10 Juni 2025
Foto: Empat Ribu Masyarakat Riau Padati Yamaha Cup Race, Pembalap Tuan Rumah Juara Kelas Bergengsi | Pifa Net

Empat Ribu Masyarakat Riau Padati Yamaha Cup Race, Pembalap Tuan Rumah Juara Kelas Bergengsi

Indonesia
| Kamis, 22 Mei 2025
Foto: 12 Tanda Kecanduan Judi yang Perlu Diwaspadai | Pifa Net

12 Tanda Kecanduan Judi yang Perlu Diwaspadai

Indonesia
| Jumat, 17 Januari 2025
Foto: Wiranto Ungkap Respon Presiden Prabowo soal Tuntutan Ganti Wapres dari Forum Purnawirawan TNI | Pifa Net

Wiranto Ungkap Respon Presiden Prabowo soal Tuntutan Ganti Wapres dari Forum Purnawirawan TNI

Indonesia
| Jumat, 25 April 2025
Foto: Polda Kalbar Perkuat Langkah Pemberantasan Judi Online di Tahun 2025 | Pifa Net

Polda Kalbar Perkuat Langkah Pemberantasan Judi Online di Tahun 2025

Kalbar
| Senin, 6 Januari 2025
Foto: Alasan Warga Bangun Patung Jokowi, Jadi Simbol Apresiasi dan Inspirasi | Pifa Net

Alasan Warga Bangun Patung Jokowi, Jadi Simbol Apresiasi dan Inspirasi

Medan
| Kamis, 22 Mei 2025
Foto: 6 Selebriti yang Kehilangan Rumah karena Insiden Kebakaran di Los Angeles | Pifa Net

6 Selebriti yang Kehilangan Rumah karena Insiden Kebakaran di Los Angeles

Los Angeles
| Selasa, 14 Januari 2025
Foto: Menteri Komunikasi dan Digital Siapkan Aturan Batas Usia Media Sosial | Pifa Net

Menteri Komunikasi dan Digital Siapkan Aturan Batas Usia Media Sosial

Indonesia
| Kamis, 16 Januari 2025

Berita Terkait

Teknologi

Foto: Ratusan Ribu Orang Gelar Unjuk Rasa Massal di AS dan Eropa Tolak Kebijakan Tarif Trump | Pifa Net

Ratusan Ribu Orang Gelar Unjuk Rasa Massal di AS dan Eropa Tolak Kebijakan Tarif Trump

PIFA.CO.ID, TEKNO - Ratusan ribu orang turun ke jalan di berbagai kota di Amerika Serikat dan Eropa pada Sabtu (5/4), dalam aksi protes besar-besaran menentang sejumlah kebijakan kontroversial Presiden AS Donald Trump. Gelombang demonstrasi ini mencakup lebih dari 1.400 unjuk rasa di seluruh 50 negara bagian AS, dengan tema utama “Hands Off”, sebagai bentuk penolakan terhadap kebijakan tarif, deportasi, dan penutupan instansi pemerintah.Menurut penyelenggara, sekitar 600.000 orang ikut ambil bagian dalam gerakan ini, yang digalang oleh koalisi lebih dari 150 organisasi, termasuk kelompok hak sipil, serikat buruh, dan asosiasi veteran. Massa berkumpul di berbagai titik strategis, seperti gedung-gedung pemerintahan negara bagian, kantor federal, balai kota, taman publik, hingga kantor Administrasi Jaminan Sosial.“Aksi damai ini adalah suara kolektif dari rakyat Amerika — perawat, guru, pelajar, dan orang tua — yang bangkit melindungi nilai-nilai mendasar,” ujar Direktur Eksekutif MoveOn, Rahna Epting. “Kami bersatu, kami tak kenal lelah, dan kami baru saja memulai.”Suasana serupa terjadi di Los Angeles, di mana seorang pengunjuk rasa bernama Angela C. menyuarakan kekhawatirannya: “Kami di sini berjuang untuk jiwa Amerika. Apakah kita masih bisa menjadi cahaya bagi keadilan dan kasih sayang, atau justru mengikuti Trump menjadi negara yang menindas dan mengancam dunia?”Sejumlah pejabat terpilih turut hadir. Wali Kota Boston Michelle Wu menegaskan pentingnya menjaga nilai-nilai keberagaman dan perdamaian. “Saya tidak ingin anak-anak saya tumbuh di dunia di mana intimidasi menjadi alat kekuasaan,” katanya.Di sisi lain, Gedung Putih merespons aksi tersebut melalui pernyataan resmi. “Presiden Trump tidak akan goyah untuk memenuhi janji-janjinya dalam menjadikan pemerintahan federal lebih efisien dan bertanggung jawab kepada pembayar pajak. Dukungan luar biasa inilah yang membuatnya terpilih kembali,” demikian bunyi pernyataan yang dikutip USA Today.Aksi solidaritas juga bergema di Eropa. Di Berlin, ratusan orang menggelar protes di luar showroom Tesla sebagai sindiran kepada Elon Musk, yang dikenal sebagai sekutu dekat Trump. Di London, demonstran berkumpul di Trafalgar Square dengan spanduk bertuliskan “Proud American, Ashamed” serta meneriakkan slogan “Hands off Canada” dan “Hands off Greenland”.Gelombang protes ini terjadi hanya beberapa hari setelah Presiden Trump menetapkan “tarif timbal balik” sebesar 20 persen untuk impor dari Uni Eropa. Kebijakan tersebut memperburuk ketegangan lintas Atlantik, meski Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio telah melakukan pertemuan diplomatik dengan negara-negara NATO di Brussel pekan lalu menjelang KTT NATO pada Juni mendatang.

Amerika Serikat
| Senin, 7 April 2025

Lifestyle

Foto: Penyakit Kronis di Kalangan Anak Muda Meningkat, Kapan Sebaiknya Melakukan Medical Check-Up? | Pifa Net

Penyakit Kronis di Kalangan Anak Muda Meningkat, Kapan Sebaiknya Melakukan Medical Check-Up?

PIFA, Lifestyle - Belakang ini beredar kabar banyak generasi muda dan anak-anak yang sudah memiliki penyakit kronis. Bahkan, ada yang sampai bolak-balik ke rumah sakit untuk cuci darah karena gagal ginjal.Bagi penderita penyakit kronis, mengecek kondisi kesehatan tubuh secara menyeluruh dan berkala merupakan hal yang penting dilakukan untuk menjaga kualitas hidup serta meminimalkan risiko komplikasi. Oleh sebab itu, penderita penyakit kronis dianjurkan untuk menjalani medical check up secara rutin.Lantas kapan sebaiknya melakukan medical check up?Melansir situs Kementerian Kesehatan Medical Check Up (MCU) adalah pemeriksaan medis secara menyeluruh dan bisa mendeteksi penyakit apapun yang ada di tubuh. MCU biasanya dilakukan paling tidak setahun sekali. Namun, masih banyak orang yang salah kaprah bahwa medical check up dilakukan ketika mengalami keluhan pada tubuhnya.Padahal medical check up bisa dilakukan sejak dini. Sebab, ada beberapa penyakit tidak menular yang mungkin bisa menyerang anak-anak tanpa disadari. Misalnya saja, penyakit anemia pada anak berkaitan dengan nutrisi, masalah obesitas, atau untuk yang sedang pubertas belum menstruasi.Saat ini masih banyak orang yang enggan melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala lantaran merasa sehat-sehat saja dan hanya periksa ketika muncul keluhan dan gejala sakit. Tak jarang banyak penyakit berat dan kronik yang ditemukan sudah terlambat untuk ditangani sehingga pada akhirnya membutuhkan banyak biaya, waktu, dan tenaga untuk bisa sembuh.Untuk bisa melakukan MCU, kamu harus melakukan persiapan terlebih dahulu. Caraya ialah dengan cara olahraga santai seperti jalan, bersepeda, kardio, hingga angkat beban. Beberapa minggu sebelum MCU, sebaiknya mengonsumsi makanan sehat dengan gizi yang seimbang dan tidur yang cukup.Kamu juga harus banyak minum air mineral agar membuang racun beserta kotoran yang ada di dalam tubuh. Hindari merokok dan mengonsumsi alkohol juga sebelum menjalani MCU. Terakhir, harus berpusasa sekitar 10-12 jam sebelum waktu pemeriksaan kesehatan. Pasalnya jika dilakukan setelah makan akan mempengaruhi glukosa darah, tingkat lemak, dan sebagainya.

Indonesia
| Senin, 5 Agustus 2024

Lokal

Foto: Operasi Ketupat Kapuas 2025, Polda Kalbar Kerahkan 729 Personel untuk Pengamanan Lebaran | Pifa Net

Operasi Ketupat Kapuas 2025, Polda Kalbar Kerahkan 729 Personel untuk Pengamanan Lebaran

PIFA.CO.ID, PONTIANAK – Sebanyak 729 personel kepolisian akan dikerahkan dalam Operasi Ketupat Kapuas 2025 guna memastikan kelancaran dan keamanan arus mudik di Kalimantan Barat. Pelaksanaan operasi tersebut akan dimulai dari tanggal 26 Maret sampai 8 April 2025.Adapun total sebanyak 725 personel itu terdiri dari Satgas Polda sebanyak 125 Personel, dan Satgas Polres/Polresta sebanyak 600 Personel. Kapolda Kalbar Irjen Pol Pipit Rismanto mengatakan bahwa tempat-tempat yang akan menjadi sasaran pengamanan adalah objek wisata/ keramaian, tempat Ibadah, pelabuhan, bandara, terminal, serta jalan-jalan yang dilalui oleh para pemudik. “Kita berharap dengan pelaksanaan Operasi Kapuas 2025 ini dapat memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat, sehingga terjaminnya keamanan dalam menjalankan ibadah puasa dan perayaan Idul Fitri 1446 H serta menurunnya angka kriminalitas, sesuai tagline kita kali ini “Mudik Aman, Keluarga Nyaman,” ungkap Kapolda Kalbar. Terkait adanya razia kendaraan selama operasi ini, Kapolda Kalbar menyebutkan bahwa pihaknya lebih mengutamakan edukasi dan mengajak masyarakat untuk menjaga ketertiban di fasilitas umum. “Jadi kalau masalah razia, ini mungkin kita tidak, kita inginnya adalah memberikan edukasi dan mengarahkan kepada siapapun ya melakukan aktivitas ya, memanfaatkan fasilitas umum ya, ini juga harus menjaga ketertiban umum. Karena fasilitas yang ada itu milik bersama ya. Kalau mereka memang yang melanggar, gak bisa diingatkan ya kita lakukan penegakan,” tegas Irjen Pol Pipit. Edit

Pontianak
| Jumat, 21 Maret 2025
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5