Foto: Tribun Pontianak

Foto: Tribun Pontianak

Berandascoped-by-BerandaLokalscoped-by-LokalRencana Pengelolaan CAL di Kepulauan Karimata untuk Menjaga Alam Bupati Citra Memberikan Dukungan.

Rencana Pengelolaan CAL di Kepulauan Karimata untuk Menjaga Alam Bupati Citra Memberikan Dukungan.

Kayong Utara | Senin, 13 September 2021

Berita Kayong Utara, Kalbar - Pifa, Bupati Kayong Utara, Citra Duani mengungkapkan adanya Rencana Pengelolaan Cagar Alam Laut di Kepulauan Karimata dapat menjaga alam.

Citra mengatakan, bahwa tentunya rencana pengelolaan cagar alam laut di Kepulauan Karimata memiliki manfaat-manfaat yang harus dicapai, terkhusus dalam pelestarian alam.

"Manfaat lainnya adalah alam kita terjaga," ucapnya pada Minggu 12 September 2021.

Lebih lanjut, Citra menerangkan dalam upaya pelestarian cagar alam laut (CAL) di Kepulauan Karimata, Kabupaten Kayong Utara, kepada para nelayan diberikan edukasi agar tidak membuang sampah sembarangan di laut.

"Kemudian, memberikan edukasi para nelayan supaya tidak membuang sampah sembarangan," tambahnya.

Selain itu, Bupati Kayong Utara ini berharap agar jangan sampai ada aksi terlarang seperti pemboman ikan di laut dan juga, dalam rencana CAL ini agar mengantisipasi peredarang barang terlarang.

Rekomendasi

Foto: Sinopsis Film In the Lost Lands, Adaptasi Karya George R. R. Martin yang Dinantikan Penggemar | Pifa Net

Sinopsis Film In the Lost Lands, Adaptasi Karya George R. R. Martin yang Dinantikan Penggemar

Indonesia
| Senin, 24 Februari 2025
Foto: Semakin Sporty dan Agresif, Yamaha R15 2025 Tampil dengan Warna Baru dan Update Grafis Terkini | Pifa Net

Semakin Sporty dan Agresif, Yamaha R15 2025 Tampil dengan Warna Baru dan Update Grafis Terkini

Indonesia
| Sabtu, 25 Januari 2025
Foto: Fitur-fitur Canggih yang Dukung Pengalaman Touring Semakin Nyaman & Menyenangkan | Pifa Net

Fitur-fitur Canggih yang Dukung Pengalaman Touring Semakin Nyaman & Menyenangkan

Indonesia
| Senin, 17 Februari 2025
Foto: Heboh Kabur Aja Dulu, Bunda Corla Ikut Angkat Bicara | Pifa Net

Heboh Kabur Aja Dulu, Bunda Corla Ikut Angkat Bicara

Indonesia
| Rabu, 19 Februari 2025
Foto: Terbukti Jadi Skutiknya Anak Muda, Zee Pilih Fazzio Hybrid Sebagai Motor Primadonanya | Pifa Net

Terbukti Jadi Skutiknya Anak Muda, Zee Pilih Fazzio Hybrid Sebagai Motor Primadonanya

Indonesia
| Senin, 24 Februari 2025
Foto: BKN Perpanjang Pendaftaran Seleksi PPPK Tahap 2 | Pifa Net

BKN Perpanjang Pendaftaran Seleksi PPPK Tahap 2

Indonesia
| Selasa, 7 Januari 2025
Foto: Samsung Galaxy S25 Series: Inovasi AI untuk Pembuatan Konten Berkualitas Tinggi | Pifa Net

Samsung Galaxy S25 Series: Inovasi AI untuk Pembuatan Konten Berkualitas Tinggi

Indonesia
| Sabtu, 8 Februari 2025
Foto: Jago Banget! MU Comeback vs Southampton Lewat Hattrick Diallo dalam 12 Menit | Pifa Net

Jago Banget! MU Comeback vs Southampton Lewat Hattrick Diallo dalam 12 Menit

Inggris
| Jumat, 17 Januari 2025
Foto: Trudeau Umumkan AS Tangguhkan Tarif Impor Kanada | Pifa Net

Trudeau Umumkan AS Tangguhkan Tarif Impor Kanada

Amerika Serikat
| Selasa, 4 Februari 2025
Foto: Tolak Keras Efisiensi Anggaran, Mahasiswa Kalbar Gelar Aksi Demo di DPRD Provinsi | Pifa Net

Tolak Keras Efisiensi Anggaran, Mahasiswa Kalbar Gelar Aksi Demo di DPRD Provinsi

Pontianak
| Jumat, 21 Februari 2025

Berita Terkait

Lifestyle

Foto: Deteksi Dini Gangguan Pendengaran pada Anak Penting untuk Cegah Keterlambatan Bicara | Pifa Net

Deteksi Dini Gangguan Pendengaran pada Anak Penting untuk Cegah Keterlambatan Bicara

PIFA.CO.ID, LIFESTYLE - Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) DKI Jakarta, Prof. Dr. dr. Rismala Dewi, SpA(K), mengungkapkan bahwa anak yang mengalami keterlambatan berbicara pada usia di atas satu tahun berisiko mengalami gangguan pendengaran. Hal ini diungkapkannya dalam acara Pekan Bakti Sosial di RSUD Pasar Rebo, Jakarta, pada Minggu (23/2)."Makin besar keterlambatan bicara, kita harus lebih waspada bahwa itu mungkin disebabkan oleh gangguan pendengaran," ujar Prof. Rismala.Menurutnya, gangguan pendengaran pada anak sering kali tidak terdeteksi sejak dini karena gejalanya kurang disadari oleh orang tua. Kondisi ini dapat terjadi karena fokus utama orang tua biasanya lebih tertuju pada pertumbuhan fisik anak daripada perkembangan pendengarannya."Orang tua sering kali luput karena gangguan pendengaran tidak selalu terlihat secara fisik. Kadang yang lebih diperhatikan adalah pertumbuhan fisik anak," jelasnya.Prof. Rismala menambahkan bahwa kondisi kesehatan bayi saat lahir juga berpengaruh terhadap risiko gangguan pendengaran. Bayi dengan risiko kesehatan tinggi, seperti bayi prematur atau yang membutuhkan perawatan intensif di rumah sakit dalam waktu lama, lebih rentan mengalami gangguan tersebut. Selain itu, ibu hamil yang mengalami infeksi juga memiliki kemungkinan melahirkan anak dengan gangguan pendengaran.Untuk mengatasi permasalahan ini, ia menekankan pentingnya penyuluhan guna meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai gangguan pendengaran pada anak dan upaya deteksi dini."Saat ini masih sulit mengajak orang tua untuk melakukan deteksi dini karena dianggap tidak terlalu penting. Padahal, pemeriksaan pendengaran yang tampak normal belum tentu menandakan tidak ada masalah," katanya.Senada dengan hal tersebut, Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Telinga, Hidung, Tenggorok - Bedah Kepala dan Leher (PERHATI-KL) Cabang DKI Jakarta, Dr. dr. Tri Juda Airlangga, SpTHT-BKL, Subsp.K(K), menekankan pentingnya skrining pendengaran sejak dini. Ia menjelaskan bahwa bayi idealnya sudah menjalani pemeriksaan pendengaran sebelum berusia satu bulan."Sebelum satu bulan sebaiknya sudah ter-skrining, tiga bulan harus sudah terdeteksi, dan enam bulan harus sudah mendapatkan penanganan jika ada gangguan," jelas Dr. Tri Juda.Program 1-3-6 yang diterapkan dalam deteksi dan penanganan gangguan pendengaran ini bertujuan untuk memastikan anak-anak dengan gangguan pendengaran mendapatkan intervensi secepat mungkin agar tidak mengalami hambatan dalam perkembangan bicara dan komunikasi mereka.Dengan meningkatnya kesadaran orang tua dan dukungan dari tenaga medis, diharapkan kasus gangguan pendengaran pada anak dapat dideteksi dan ditangani sejak dini demi masa depan yang lebih baik bagi anak-anak Indonesia.

Indonesia
| Senin, 24 Februari 2025

Sports

Foto: PSSI Janji Perjuangkan Maarten Paes Bela Timnas Indonesia di Ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 | Pifa Net

PSSI Janji Perjuangkan Maarten Paes Bela Timnas Indonesia di Ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026

PIFA, Sports - PSSI berjanji akan berjuang sekuat tenaga agar Maarten Paes bisa membela Timnas Indonesia setelah proses naturalisasinya selesai. Seperti diketahui kiper FC Dallas yang bermain di liga utama Amerika Serikat ini telah resmi menjalani sumpah sebagai Warga Negara Indonesia (WNI) pada 30 April 2024, namun masih belum bisa perkuat skuad Garuda lantaran FIFA menolak perpindahan asosiasi Paes dari Belanda (KNVB) ke Indonesia (PSSI). Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga, menjelaskan bahwa federasi sedang bekerja keras agar perpindahan asosiasi Maarten Paes diterima oleh FIFA. "Kami lagi berjuang terus nih. Soal di CAS atau di mana, pasti ya kami ada proses. Di FIFA apa semua, kita ada proses. Tapi prosesnya bertarung sekali, habis itu bertarung lagi," ujar Arya, dikutip dari CNN Indonesia, Kamis (11/7). Yang dimaksud Arya adalah upaya banding ke FIFA terlebih dahulu hingga batasan yang ditentukan. Jika banding ke FIFA tidak berhasil, baru akan mencoba jalur lain, yaitu pengadilan olahraga internasional (CAS). Saat ini, berkas sengketa ke CAS belum terdaftar karena PSSI sedang berusaha banding ke FIFA. "Ngapain kesana [CAS] dulu gitu. Ada tahapan yang kita lihat masih bisa kita kejar sampai habis masa proses itu. Jangan kita gak bisa di sini sudah langsung kesana. Jangan. Jadi, ada rentang waktu setelah penolakan pertama. Ya sudah, kita berjuang lagi. Masih ada waktu itu. Jadi kita lakukan semua. Harus begini," tambah Arya. Arya menegaskan bahwa PSSI, melalui tim hukum yang dibentuk oleh Ketua Umum Erick Thohir, bekerja keras untuk mengupayakan agar Maarten Paes bisa membela Timnas Indonesia.

Indonesia
| Kamis, 11 Juli 2024

Lifestyle

Foto: Waspada Penipuan Online Berkedok Ucapan Lebaran, Ini Tips Menghindarinya | Pifa Net

Waspada Penipuan Online Berkedok Ucapan Lebaran, Ini Tips Menghindarinya

PIFA, Lifestyle - Di Indonesia perayaan Idul Fitri  biasanya identik dengan saling berkirim pesan berisi ucapan salam lebaran. Selain itu juga berisi foto, gambar bergerak atau gif, dan bentuk-bentuk kreatif lainnya.  Namun, seiring makin canggihnya teknologi, tentu saja momentum ini juga bisa jadi peluang untuk para pelaku penipuan atau kejahatan online. Modus yang bisa terjadi misalnya pengiriman salam Lebaran yang tanpa disadari korban disertai dengan file APK lewat WhatsApp. Ketika korban lengah dan menginstal aplikasi tersebut, maka pelaku akan memiliki akses ke smartphone korban.  Oleh karena itu, penting untuk selalu waspada terhadap berbagai modus penipuan online yang marak terjadi menjelang Lebaran. Berikut ini tips mencegahnya : 1. Waspada jika ada pesan dari nomor tak dikenal Waspada saat ada pesan dari nomor tak dikenal mencantumkan link/file dengan akhir penamaan .APK. Umumnya penipu mengirimkan link/file dengan disertai pengumuman/pemberitahuan yang mendorong kita untuk bereaksi tanpa berpikir panjang. Misalnya berupa pesan yang memburu-buru, ancaman, atau mengundang rasa ingin tahu. 2. Tidak mengklik link/file yang dikirimkan dalam bentuk APK Jika sudah terklik/ter-install, segera matikan koneksi data selular dan WIFI pada perangkat. Dalam kondisi ini, juga harus segera mengubah data di semua akun aplikasi seperti Mbanking hingga e-commerce yang menyimpan data pribadi nomor telepon, email, password, dan PIN. 3. Rutin mengganti password atau kata sandi Mengganti kata sandi secara berkala pada semua aplikasi yang menyimpan data-data penting bisa jadi langkah preventif dalam menghindari diri dari berbagai modus penipuan online, termasuk risiko sniffing.  4. Verifikasi kepada yang bersangkutan Apabila ada keraguan/kecurigaan saat menerima pesan dari nomor yang tak dikenal, segera hubungi dan verifikasikan kepada orang yang bersangkutan atau institusi yang bersangkutan.  5. Segera lapor pihak berwenang Jika menerima tautan atau file yang dirasa mencurigakan, maka sebaiknya segera melaporkannya ke pihak berwenang. Bisa juga mengecek nomor pengirim tautan maupun file mencurigakan tersebut ke aduannomor.id yang merupakan situs resmi dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo). (ly)

Indonesia
| Jumat, 5 April 2024
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5