Resep dan cara membuat dodol untuk hidangan Lebaran. (Ilustrasi: Liputan6.com/Shutterstock)

Resep dan cara membuat dodol untuk hidangan Lebaran. (Ilustrasi: Liputan6.com/Shutterstock)

Berandascoped-by-BerandaLifestylescoped-by-LifestyleResep dan Cara Membuat Dodol untuk Lebaran

Resep dan Cara Membuat Dodol untuk Lebaran

Indonesia | Selasa, 18 April 2023

PIFA, Lifestyle - Dodol merupakan salah satu makanan khas yang sering disajikan pada saat perayaan Hari Raya Idulfitri di Indonesia. Oleh karena itu, Dodol juga sering disebut sebagai "Dodol Lebaran".

Biasanya, dodol menjadi salah satu oleh-oleh yang dibagikan kepada keluarga, tetangga, dan kerabat saat berkunjung ke rumah pada saat lebaran. Dodol Lebaran dapat dibeli di pasar tradisional, toko oleh-oleh, dan supermarket di seluruh Indonesia.

Dodol Lebaran memiliki berbagai varian rasa seperti durian, cokelat, kacang, pandan, dan masih banyak lagi.

Berikut adalah resep untuk membuat dodol:

Bahan

  • 500 gram ketan putih
  • 400 ml santan kelapa
  • 300 gram gula merah
  • 100 gram gula pasir
  • 1/2 sendok teh garam
  • 2 lembar daun pandan
  • 50 ml air matang
  • Minyak goreng secukupnya

Berikut cara membuat dodol:

  1. Cuci ketan putih hingga bersih dan rendam dalam air selama 6 jam. Kemudian tiriskan.
  2. Rebus santan kelapa bersama gula merah, gula pasir, garam, dan daun pandan. Aduk rata hingga gula larut.
  3. Setelah itu, tambahkan ketan putih ke dalam campuran santan tersebut. Aduk rata dan masak dengan api sedang hingga kental, terus aduk agar tidak gosong.
  4. Campurkan air matang pada adonan dodol dan terus aduk hingga adonan tercampur rata.
  5. Setelah itu, tuang adonan ke dalam loyang yang sudah diolesi minyak goreng. Ratakan permukaannya.
  6. Biarkan dingin dan potong sesuai selera.

Akhirnya, dodol siap disajikan!

Selamat mencoba yah.. (hs)

Rekomendasi

Foto: Inara Rusli dan Virgoun Berdamai, Rencanakan Bukber Demi Anak-anak | Pifa Net

Inara Rusli dan Virgoun Berdamai, Rencanakan Bukber Demi Anak-anak

Indonesia
| Kamis, 6 Maret 2025
Foto: KPK dan ICAC Hong Kong Perkuat Sinergi untuk Pendidikan Antikorupsi Sejak Dini di Indonesia | Pifa Net

KPK dan ICAC Hong Kong Perkuat Sinergi untuk Pendidikan Antikorupsi Sejak Dini di Indonesia

Indonesia
| Rabu, 7 Mei 2025
Foto: Bulan Sutena Buka Suara Soal Video Syur Mirip Dirinya | Pifa Net

Bulan Sutena Buka Suara Soal Video Syur Mirip Dirinya

Indonesia
| Kamis, 6 Februari 2025
Foto:  Jay Idzes Berpeluang Cetak Sejarah sebagai Pemain Pertama Indonesia di Premier League | Pifa Net

Jay Idzes Berpeluang Cetak Sejarah sebagai Pemain Pertama Indonesia di Premier League

Sports
| Senin, 30 Juni 2025
Foto: Pentingnya Menyesuaikan Jadwal Tidur dengan Siklus Alami Tubuh | Pifa Net

Pentingnya Menyesuaikan Jadwal Tidur dengan Siklus Alami Tubuh

Indonesia
| Kamis, 20 Februari 2025
Foto: Hampir Satu Dekade BLU CRU Yamaha Sunday Race Digelar, Tahun Ini Ada Kelas R3 Pro | Pifa Net

Hampir Satu Dekade BLU CRU Yamaha Sunday Race Digelar, Tahun Ini Ada Kelas R3 Pro

Otomotif
| Sabtu, 14 Juni 2025
Foto: Warga Kubu Raya Alami Luka Serius, Polisi Selidiki Penyebab Ledakan Gas Balon Rakitan | Pifa Net

Warga Kubu Raya Alami Luka Serius, Polisi Selidiki Penyebab Ledakan Gas Balon Rakitan

Kubu Raya
| Kamis, 22 Mei 2025
Foto: Evaluasi dan Pembelajaran Coach Indra Usai Timnas U-20 Kalah dari Suriah | Pifa Net

Evaluasi dan Pembelajaran Coach Indra Usai Timnas U-20 Kalah dari Suriah

Indonesia
| Selasa, 28 Januari 2025
Foto: Joey, Dean, dan Emil Resmi Jadi WNI, PSSI: Timnas Indonesia Semakin Kuat dan Lengkap | Pifa Net

Joey, Dean, dan Emil Resmi Jadi WNI, PSSI: Timnas Indonesia Semakin Kuat dan Lengkap

Indonesia
| Selasa, 11 Maret 2025
Foto: Warga Pontianak Jadi Korban Pengeroyokan dan Pencurian, 3 Pelaku Ditangkap Polisi | Pifa Net

Warga Pontianak Jadi Korban Pengeroyokan dan Pencurian, 3 Pelaku Ditangkap Polisi

Pontianak
| Senin, 27 Januari 2025

Berita Terkait

Pifabiz

Foto: Lolly Tak Ingin Berbaikan dengan Nikita Mirzani, Ungkap Masalah Sejak Kecil | Pifa Net

Lolly Tak Ingin Berbaikan dengan Nikita Mirzani, Ungkap Masalah Sejak Kecil

PIFAbiz - Putri sulung Nikita Mirzani, Laura Meizani Mawardi atau Lolly, kembali menjadi sorotan setelah kabur dari rumah aman pada 10 Januari 2025. Lolly dengan tegas menyatakan tidak ingin berbaikan dengan sang ibu, Nikita Mirzani. Pernyataan ini disampaikan oleh pengacara kekasihnya, Razman Arif Nasution. Ia mengungkapkan bahwa Lolly tidak ingin menyebut nama ibunya dan menegaskan sudah bermasalah dengan Nikita sejak kecil.Selama dua tahun terakhir, Lolly tidak mendapat dukungan finansial dari Nikita, meskipun masih di bawah umur. Bahkan, Razman mengungkapkan bahwa Lolly hanya memiliki lima helai baju selama di safe house dan mengidap masalah kesehatan terkait kebersihan. Lolly, yang ingin melanjutkan pendidikan, berharap bisa menjalani hidupnya selama empat bulan ke depan sebelum fokus pada masa depan.Sementara itu, Nikita Mirzani mengungkapkan kekecewaannya dan merasa bingung dengan sikap Lolly, yang menurutnya tidak bersyukur atas kasih sayang yang diberikan oleh keluarga.

Jakarta
| Kamis, 16 Januari 2025

Lifestyle

Foto: Penelitian: Sikap Ceria Bantu Hadapi Tantangan Hidup dengan Lebih Baik | Pifa Net

Penelitian: Sikap Ceria Bantu Hadapi Tantangan Hidup dengan Lebih Baik

PIFA.CO.ID, LIFESTYLE - Ketika hidup memberi tantangan, sikap ceria bisa menjadi kunci untuk menghadapinya dengan lebih baik. Sebuah penelitian terbaru mengungkap bahwa memiliki pendekatan yang ceria terhadap hidup dapat mengaktifkan konsep "lemonading", yaitu kemampuan untuk menemukan sisi positif di tengah situasi sulit.Dilansir dari Medical Daily, Senin (11/2), penelitian ini dilakukan oleh tim dari Universitas Oregon State yang dipimpin oleh Dr. Xiangyou 'Sharon' Shen. "Studi kami mengungkapkan bahwa keceriaan dan ketahanan berhubungan erat melalui apa yang kami sebut 'lemonading' — kemampuan untuk membayangkan dan menghasilkan pengalaman positif bahkan dalam keadaan sulit," ujar Dr. Shen.Penelitian ini dilakukan melalui survei terhadap 503 orang dewasa di Amerika Serikat selama gelombang kedua COVID-19 pada Februari 2021. Saat itu, vaksin mulai diluncurkan, dan survei mengevaluasi persepsi risiko infeksi, harapan akan perbaikan, dukungan sosial, serta respons emosional dan perilaku peserta.Hasil survei menunjukkan bahwa individu yang memiliki sifat suka bermain lebih optimistis terhadap keberhasilan vaksinasi dan kehidupan yang kembali normal. Mereka juga lebih fleksibel dalam menghadapi tantangan, mencari alternatif kreatif untuk menggantikan hal-hal yang hilang, serta tetap mempertahankan kendali atas respons mereka terhadap situasi sulit."Individu yang suka bermain lebih mampu mengubah situasi yang menantang menjadi peluang untuk pertumbuhan. Mereka tidak hanya bertahan, tetapi juga berkembang di tengah kesulitan," tambah Dr. Shen.Para peneliti menekankan bahwa sifat suka bermain berfungsi sebagai "sorotan warna", bukan "kacamata berwarna mawar". Artinya, sikap ceria tidak serta-merta mendistorsi kenyataan secara berlebihan, melainkan membantu seseorang menemukan hal positif dalam kesulitan sambil tetap realistis.Untuk mengembangkan keceriaan, seseorang tidak harus bermain secara harfiah, tetapi lebih fleksibel dalam menjalani kehidupan, terbuka terhadap pengalaman baru, serta menghabiskan waktu dengan orang-orang yang membawa kebahagiaan. Dengan demikian, ketahanan mental dapat meningkat dan tantangan hidup dapat dihadapi dengan lebih baik.

Indonesia
| Kamis, 13 Februari 2025

Nasional

Foto: DPR Dukung Langkah Presiden Prabowo Naikkan Status Pengecer LPG 3 Kg | Pifa Net

DPR Dukung Langkah Presiden Prabowo Naikkan Status Pengecer LPG 3 Kg

PIFA.CO.ID, NASIONAL - Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Andre Rosiade menyatakan dukungannya terhadap langkah Presiden RI Prabowo Subianto yang menaikkan status pengecer menjadi sub-pangkalan dalam penjualan liquified petroleum gas (LPG) 3 kilogram. Keputusan ini dinilai sebagai bentuk keberpihakan pemerintah kepada masyarakat yang membutuhkan LPG subsidi."Dan juga mendukung langkah Presiden Prabowo menaikkan kelas pengecer menjadi sub-pangkalan, ini menunjukkan keberpihakan pemerintah baik kepada masyarakat yang membutuhkan LPG 3 kg," kata Andre dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu (5/2/2025).Andre juga menilai bahwa instruksi Presiden Prabowo bertujuan menekan harga LPG 3 kg agar tetap terjangkau bagi masyarakat, termasuk bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM)."Masyarakat bisa mendapatkan harga dengan murah termasuk kepada UMKM pedagang kecil yang menjual LPG 3 kg, ini menunjukkan keberpihakan yang jelas oleh Presiden Prabowo, dan Presiden Prabowo mendengarkan masukan dari masyarakat," ucapnya.Keputusan pemerintah ini juga diapresiasi oleh Komisi VI DPR RI sebagai langkah yang tepat dalam menyelesaikan polemik distribusi gas yang sempat terjadi beberapa waktu terakhir."Intinya kami Komisi VI DPR mengapresiasi langkah Presiden Prabowo dengan mengizinkan kembali pengecer untuk berjualan gas LPG 3 kg," ujar Andre.Sebelumnya, pada Selasa (4/2), Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia untuk mengaktifkan kembali pengecer dalam penjualan LPG 3 kg. Instruksi ini disampaikan setelah komunikasi antara Presiden dengan Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad pada Senin (3/1) malam, menyusul kebijakan baru mengenai pola distribusi gas subsidi tersebut."Setelah komunikasi dengan Presiden, Presiden kemudian menginstruksikan kepada ESDM untuk per hari ini, mengaktifkan kembali pengecer-pengecer yang ada untuk berjualan seperti biasa," kata Dasco kepada wartawan sebelum menghadiri Rapat Paripurna di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.Sebagai tindak lanjut, Kementerian ESDM bersama Pertamina melakukan penataan ulang tata kelola pengecer LPG 3 kg, dengan mengubah status mereka menjadi sub-pangkalan. Perubahan ini diharapkan dapat memastikan distribusi LPG subsidi berjalan lebih baik dan harga jualnya tetap sesuai dengan kebijakan pemerintah.Sebelumnya, aturan pelarangan pengecer menjual LPG 3 kg sempat diberlakukan, di mana sejak 1 Februari 2025, gas subsidi tersebut hanya boleh dijual di pangkalan resmi. Namun, dengan adanya perubahan kebijakan ini, diharapkan masyarakat kembali mendapatkan akses yang lebih mudah terhadap LPG 3 kg dengan harga yang stabil.

Indonesia
| Rabu, 5 Februari 2025
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5