Resep es Timun Serut, minuman andalan untuk buka puasa Ramadan. (Ilustrasi)

Resep es Timun Serut, minuman andalan untuk buka puasa Ramadan. (Ilustrasi)

Berandascoped-by-BerandaLifestylescoped-by-LifestyleResep Es Timun Serut, Minuman Andalan untuk Buka Puasa Ramadan

Resep Es Timun Serut, Minuman Andalan untuk Buka Puasa Ramadan

Indonesia | Senin, 3 Maret 2025

PIFA.CO.ID, LIFESTYLE - Saat bulan Ramadan berbagai minuman segar menjadi pilihan utama untuk berbuka puasa. Salah satu minuman yang populer dan banyak disukai adalah es timun serut.

Kesegarannya yang khas membuat minuman ini cocok untuk melepas dahaga setelah seharian berpuasa. Tak hanya menyegarkan, es timun serut juga mudah dibuat dengan bahan yang sederhana.

Untuk membuat es timun serut yang segar dan nikmat, berikut adalah bahan-bahan yang perlu disiapkan:

  • 1 buah timun ukuran besar
  • 1 sendok makan biji selasih, rendam dengan air hangat hingga mengembang
  • 2 sendok makan gula pasir (sesuai selera)
  • 1 buah jeruk nipis, peras airnya
  • 200 ml air matang
  • Es batu secukupnya
  • Sirup melon atau sirup cocopandan (opsional untuk rasa lebih manis)

Cara Membuat Es Timun Serut


Membuat es timun serut sangat mudah dan tidak memerlukan waktu lama. Berikut langkah-langkahnya:

Serut Timun – Kupas timun lalu serut dengan parutan kasar. Jika tidak ingin tekstur terlalu kasar, bisa juga dipotong kecil-kecil sesuai selera.

  1. Siapkan Campuran – Dalam gelas besar atau mangkuk, masukkan timun serut, air matang, dan air perasan jeruk nipis.
  2. Tambahkan Pemanis – Masukkan gula pasir dan aduk hingga larut.
  3. Jika suka rasa lebih manis, tambahkan sirup melon atau cocopandan.
  4. Tambahkan Selasih – Masukkan biji selasih yang sudah direndam sebelumnya.
  5. Sajikan dengan Es Batu – Tambahkan es batu secukupnya dan aduk rata sebelum disajikan.

Rekomendasi

Foto: BREAKING NEWS: Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol Resmi Ditangkap! | Pifa Net

BREAKING NEWS: Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol Resmi Ditangkap!

Korea Selatan
| Rabu, 15 Januari 2025
Foto: Musisi Fariz RM Kembali Ditangkap untuk Keempat Kalinya Terkait Dugaan Penyalahgunaan Narkoba | Pifa Net

Musisi Fariz RM Kembali Ditangkap untuk Keempat Kalinya Terkait Dugaan Penyalahgunaan Narkoba

Jakarta
| Kamis, 20 Februari 2025
Foto: Viral Warga di Landak Santai Jualan Gorengan Saat Banjir Setinggi Dada Orang Dewasa | Pifa Net

Viral Warga di Landak Santai Jualan Gorengan Saat Banjir Setinggi Dada Orang Dewasa

Landak
| Senin, 27 Januari 2025
Foto: KPK Rilis Kekayaan Raffi Ahmad, Tembus Rp 1 Triliun Setelah Dikurangi Utang | Pifa Net

KPK Rilis Kekayaan Raffi Ahmad, Tembus Rp 1 Triliun Setelah Dikurangi Utang

Indonesia
| Jumat, 31 Januari 2025
Foto: Jokowi Tanggapi soal Penggeledahan Rumah Hasto sebagai Dugaan Pengalihan Isu OCCRP | Pifa Net

Jokowi Tanggapi soal Penggeledahan Rumah Hasto sebagai Dugaan Pengalihan Isu OCCRP

Indonesia
| Kamis, 9 Januari 2025
Foto: Pemerintah Siapkan Pendekatan Khusus untuk Program Makan Bergizi Gratis di Papua | Pifa Net

Pemerintah Siapkan Pendekatan Khusus untuk Program Makan Bergizi Gratis di Papua

Indonesia
| Selasa, 18 Februari 2025
Foto: Penelitian: Luteolin dalam Brokoli dan Wortel Bisa Tekan Pertumbuhan Uban | Pifa Net

Penelitian: Luteolin dalam Brokoli dan Wortel Bisa Tekan Pertumbuhan Uban

Indonesia
| Jumat, 21 Februari 2025
Foto: KPK Periksa Ronald Paul Sinyal dalam Kasus Perintangan Penyidikan oleh Hasto Kristiyanto | Pifa Net

KPK Periksa Ronald Paul Sinyal dalam Kasus Perintangan Penyidikan oleh Hasto Kristiyanto

Indonesia
| Minggu, 12 Januari 2025
Foto: Duel Big Match Lawan AC Milan, Juventus Bakal Balas Dendam di Allianz Stadium?  | Pifa Net

Duel Big Match Lawan AC Milan, Juventus Bakal Balas Dendam di Allianz Stadium?

Italia
| Sabtu, 18 Januari 2025
Foto: Jokowi: Seluruh Presiden di Dunia Sekarang Ini Nggak Ada yang Sekuat Pak Prabowo | Pifa Net

Jokowi: Seluruh Presiden di Dunia Sekarang Ini Nggak Ada yang Sekuat Pak Prabowo

Indonesia
| Selasa, 18 Februari 2025

Berita Terkait

Lifestyle

Foto: Waspada Kenalan Online,  Kamu Bisa Kena Catfishing! | Pifa Net

Waspada Kenalan Online, Kamu Bisa Kena Catfishing!

PIFA, Lifestyle - Catfishing merujuk pada tindakan menciptakan identitas palsu atau persona palsu secara online, biasanya di platform media sosial seperti Instagram, Facebook, Twitter, untuk menipu dan memanipulasi orang lain. Istilah "catfishing" berasal dari film dokumenter "Catfish" tahun 2010, yang memperlihatkan pengalaman seorang pria yang mengembangkan hubungan romantis dengan seorang wanita yang ditemuinya secara online, hanya untuk menemukan bahwa wanita tersebut telah membuat identitas palsu. Catfishing melibatkan penggunaan informasi palsu, seperti nama palsu, foto profil palsu, dan detail pribadi palsu, untuk menciptakan kehadiran online yang curang. Motivasi di balik catfishing bisa bervariasi, mulai dari mencari hubungan emosional, perhatian, atau bahkan keuntungan finansial melalui penipuan. Pembuat catfish sering terlibat dalam interaksi online yang berkepanjangan dengan target mereka, membangun kepercayaan dan ikatan emosional. Mereka dapat menggunakan berbagai taktik untuk mempertahankan ilusi, seperti mencuri foto dari orang lain, menciptakan latar belakang yang rumit, atau bahkan memanipulasi emosi target mereka. Dalam beberapa kasus, pembuat catfish dapat terlibat dalam hubungan romantis atau mencuri informasi pribadi, memanfaatkan kerentanan korban mereka. Untuk mencegah catfising terjadi pada anda perhatikan beberapa hal berikut ini: 1. Lindungi informasi pribadi Anda  Jaga kerahasiaan informasi pribadi Anda, seperti alamat, nomor telepon, dan detail penting lainnya. Hindari membagikan informasi ini kepada orang yang belum Anda kenal secara pribadi dan percayai. 2. Verifikasi identitas Ketika berinteraksi secara online Berusahalah untuk memverifikasi identitas orang lain sebelum terlalu terlibat emosional atau memberikan informasi pribadi. Periksa konsistensi cerita dan foto mereka. Anda dapat menggunakan mesin pencari atau layanan pengecekan identitas online untuk memeriksa apakah foto yang mereka gunakan telah digunakan di tempat lain secara publik. 3.Jaga privasi media sosial Anda Periksa pengaturan privasi pada platform media sosial Anda dan pastikan agar hanya orang yang Anda kenal secara pribadi yang dapat melihat informasi pribadi Anda. Batasi akses orang asing ke foto dan informasi pribadi Anda. 4. Gunakan sumber terpercaya Saat mencari teman atau mitra secara online, berhati-hatilah dan gunakan sumber yang terpercaya. Pilih platform yang memiliki sistem verifikasi identitas atau kebijakan keamanan yang ketat. 5. Laporkan kegiatan yang mencurigakan Jika Anda menduga adanya kegiatan mencurigakan, laporkan kepada penyedia platform atau situs web yang bersangkutan. Mereka biasanya memiliki kebijakan dan prosedur untuk menangani pelanggaran semacam ini. 6.Lakukan pertemuan tatap muka  Jika Anda merasa hubungan online Anda semakin serius atau ingin mengenal orang tersebut dengan lebih baik, pertimbangkan untuk bertemu dengan mereka secara langsung. Pertemuan tatap muka dapat membantu memastikan keaslian identitas mereka. 7.Waspadai permintaan finansial Jika seseorang yang Anda temui secara online meminta bantuan finansial atau melakukan permintaan uang yang mencurigakan, jangan terburu-buru memberikan informasi atau uang. Pastikan untuk memeriksa keabsahan permintaan tersebut dan bicarakan dengan orang-orang terpercaya sebelum mengambil tindakan. 8.Edukasi diri sendiri Selalu tingkatkan pengetahuan Anda tentang taktik dan strategi yang digunakan oleh catfisher. Dengan memahami cara kerja mereka, Anda dapat lebih mampu mengenali tanda-tanda peringatan dan melindungi diri Anda sendiri. Penting untuk berhati-hati dan skeptis saat terlibat dalam hubungan online atau persahabatan, terutama jika Anda belum pernah bertemu dengan orang tersebut di dunia nyata. Jika Anda curiga seseorang mungkin sedang mencoba mencatfish Anda, disarankan untuk mengumpulkan bukti, berhati-hati dalam berbagi informasi pribadi, dan mempertimbangkan melaporkan akun tersebut atau menghubungi tim dukungan platform untuk mendapatkan bantuan. (hs)

Indonesia
| Jumat, 26 Mei 2023

Sports

Foto: Timnas U-23 Indonesia Berangkat ke Thailand untuk Piala AFF U-23 2023 | Pifa Net

Timnas U-23 Indonesia Berangkat ke Thailand untuk Piala AFF U-23 2023

PIFA, Sports - Masa depan sepak bola Indonesia semakin menantang dengan keberangkatan Tim U-23 menuju Thailand untuk menghadapi Piala AFF U-23 2023. Pelatih andalan, Shin Tae-yong, memimpin 23 pemain berbakat dalam persaingan prestisius ini. Ajang Piala AFF U-23 2023 yang akan digelar di Thailand pada 17-26 Agustus mendatang, menjadi panggung bagi para pemain muda Indonesia untuk mengukir prestasi. Dalam turnamen ini, Timnas Indonesia U-23 berada dalam Grup B yang terdiri dari Malaysia dan Timor Leste. Garuda Muda akan memulai perjuangannya pada tanggal 18 Agustus dengan menghadapi Malaysia, diikuti laga melawan Timor Leste pada 20 Agustus. Kedua pertandingan penyisihan grup B ini akan diselenggarakan di Rayong Provincial Stadium. Shin Tae-yong juga menambahkan kekuatan skuad dengan memasukkan Haykal Alhafiz dari PSIS Semarang, menjadikan total pemain dalam skuad mencapai 23 orang. Keputusan ini diambil guna memastikan tim memiliki ragam opsi dan kemampuan yang lebih luas dalam menghadapi pertandingan sengit. "Meski baru bergabung, kondisi saya berada dalam keadaan baik dan siap memberikan kontribusi terbaik bagi Indonesia. Kami berharap dukungan dan doa dari masyarakat Indonesia agar kami dapat meraih hasil maksimal di Piala AFF U-23 2023 di Thailand," ungkap Beckham Putra, dikutip PIFA dari laman resmi PSSI. (15/8) Perjalanan menuju Piala AFF U-23 2023 telah menjadi sumber inspirasi dan semangat bagi para pemain muda Indonesia. Dengan tekad dan dedikasi mereka, mereka berangkat dengan tujuan meraih kesuksesan dan mengharumkan nama bangsa dalam ajang re gional yang bergengsi ini. (hs)

Indonesia
| Selasa, 15 Agustus 2023

Lokal

Foto: Komnas HAM RI Dorong Kasus TPPO Myanmar Tak Berulang | Pifa Net

Komnas HAM RI Dorong Kasus TPPO Myanmar Tak Berulang

PIFA, Lokal - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) RI menanggapi pemulangan 25 orang warga Indonesia korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) yang sempat disekap di wilayah konflik Myanmar.  Komisioner Pendidikan dan Penyuluhan Komnas HAM RI, Putu Elvina menyebutkan pihaknya menyoroti agar kejadian ini ke depan tidak kembali terulang. Hal tersebut yang mesti menjadi konsen pihak terkait sehingga memutus rantai perdagangan orang. "Dalam potret persoalan ini yang kami harapkan tidak terjadi keberulangan. Karena banyak kasus, setelah dipulangkan mereka kembali lagi. Besok ditangkap, masuk lagi," katanya di Pontianak, Jumat (26/5/2023). Maka itu, dia meminta pemerintah daerah dan stakeholder terkait dan pemangku kebijakan melakukan intervensi terhadap faktor pendorong terjadinya TPPO. Misalnya kemiskinan, pengangguran, lapangan pekerjaan, kawin kontrak dan lainnya. "Ini tidak dapat dihentikan jika mereka tidak dapat pekerjaan di lokal. Maka itu butuh intervensi dari pemerintah. Bagaimana pemerintah daerah di tempat korban berasal dan wilayah transit mendorong intervensi tersebut," katanya. Putu menerangkan penanganan 25 orang korban TPPO Myanmar yang telah dipulangkan tersebut, sejauh ini sudah dalam tahapan penanganan dan pemulihan. Hal ini menjadi kewenangan BP2MI yang memiliki porsi cukup besar.  Sementara untuk penanganan hukum kasus ini, sudah selesai karena posisi pelaku yang berada di luar negeri. Dalam hal ini, penuntasan itu menjadi salah satu kendala karena lokasi peristiwa TPPO ini terjadi tidak di Indonesia. "Proses hukumnya sudah tidak ada. Karena sulit dibuktikan lantaran terjadi di luar negeri. Beberapa kasus TPPO yang menyulitkan penegak hukum karena lokusnya di luar negeri. Sehingga mereka kesulitan mengidentifikasi pelaku. Apa yang bisa mereka lakukan adalah berkoordinasi dengan aparat penegak hukum di sana," paparnya.  Mereka yang dipulangkan tersebut, sesuai regulasi akan ditampung sementara waktu di shelter BP2MI. Kemudian selanjutnya baru akan dipulangkan ke daerah masing-masing ketika sudah menuntaskan rehabilitasi yang dilakukan oleh pihak berwenang. (ap)

Pontianak
| Jumat, 26 Mei 2023
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5