Ketua Komisi III, Ishak Ali Almuntahar. (Istimewa)

Ketua Komisi III, Ishak Ali Almuntahar. (Istimewa)

Berandascoped-by-BerandaLokalscoped-by-LokalResesi, Syarif Ishak Optimis Kalbar Bisa Melewati

Resesi, Syarif Ishak Optimis Kalbar Bisa Melewati

Kalbar | Kamis, 9 Februari 2023

PIFA, Lokal - Ketua Komisi III DPRD Kalbar, Syarif Ishak Ali Almutahar menyebutkan, proyeksi resesi ekonomi pada tahun 2023 akan berimplikasi pada krisis pasar keuangan dan pelemahan ekonomi. 

Karena itu menurutnya, daerah seperti Kalbar juga perlu waspada. Meskipun dia percaya, kemampuan memanage keuangan di tengah ancaman resesi global tak terlalu berpengaruh bagi Kalbar. 

"Kami optimis Kalbar bisa lewati kalaupun terjadi resesi,” ucapnya.

Politisi Gerindra tersebut mengatakan, resesi sendiri tergantung jenisnya. Jika yang terjadi adalah demand recession, maka dampaknya sebentar. Namun, resesi yang dikhawatirkan adalah ketika menuju depresi.

"Misalnya, pertumbuhan ekonomi beberapa negara negatif. Jelas saja akan berpengaruh kepada setiap negara, termasuk daerah juga. Terjadi pelemahan ekonomi," ujarnya.

Menurutnya, hal itu bisa berlangsung lebih lama dan tentu saja akan berdampak pada berbagai sektor. Sektor cenderung stabil misalnya perindustrian termasuk sektor konsumen non-primer, teknologi, dan infrastruktur akan tetap stagnan, karena cukup kuat.

“Sektor ini termasuk urusan perut. Beras, ikan, daging dan sayur mayur, dan berbagai kebutuhan makan minum manusia. Ini aka cenderung stabil dan meningkat tajam. Saya pikir warga Kalbar bisa memanfaatkan momen resesi. Banyak aneka tanaman pertanian dan perkebunan di Kalbar yang dapat dimanfaatkan secara menyeluruh,” paparnya.

Sektor lain yang naik ketika resesi atau bersifat defensif ketika resesi. Sektor-sektor ini diprediksi mengalami kenaikan ketika resesi, seperti barang baku dan konsumen primer. Selain itu sektor energi termasuk kesehatan.

Di sisi lain, ada sektor yang kemungkinan mengalami penurunan saat resesi. Sektor-sektor yang turun saat resesi akan bergerak pada tiga kondisi, yaitu cyclical, defensif, dan stabil atau stagnan.

“Untuk cyclical itu sangat sensitif terhadap perekonomian, jadi kalau perekonomian naik, dia ikut naik, kalau ambruk ikut ambruk,” jelas dia.

Menurutnya, yang termasuk dalam kategori tersebut adalah sektor properti. Sebab properti bukan kebutuhan prioritas di saat-saat resesi. 

"Kalau transportasi dan logistik saya kira juga cyclical, apalagi produk investasi kemungkinan menurun lah,” pungkasnya. (ap)

Rekomendasi

Foto: Baru Belajar Masak, Ini 4 Cara Menyelamatkan Masakan yang Keasinan | Pifa Net

Baru Belajar Masak, Ini 4 Cara Menyelamatkan Masakan yang Keasinan

Indonesia
| Selasa, 7 Januari 2025
Foto: Belajar dari Bali, Kapuas Hulu Gali Referensi Pengembangan Adat dan Budaya | Pifa Net

Belajar dari Bali, Kapuas Hulu Gali Referensi Pengembangan Adat dan Budaya

Kapuas Hulu
| Jumat, 31 Januari 2025
Foto: Mayor Teddy Naik Pangkat Menjadi Letkol, TB Hasanuddin: Sepertinya Tak Sesuai Aturan Biasa | Pifa Net

Mayor Teddy Naik Pangkat Menjadi Letkol, TB Hasanuddin: Sepertinya Tak Sesuai Aturan Biasa

Indonesia
| Jumat, 7 Maret 2025
Foto: Squid Game 2 Masuk Tiga Besar Serial Terpopuler di Netflix | Pifa Net

Squid Game 2 Masuk Tiga Besar Serial Terpopuler di Netflix

Indonesia
| Minggu, 19 Januari 2025
Foto: TikTok Kembali Beroperasi di AS Setelah Pernyataan Trump | Pifa Net

TikTok Kembali Beroperasi di AS Setelah Pernyataan Trump

Amerika Serikat
| Senin, 20 Januari 2025
Foto: Prabowo Gunakan Rp24 Triliun dari Penghematan Anggaran untuk Program Makan Bergizi Gratis | Pifa Net

Prabowo Gunakan Rp24 Triliun dari Penghematan Anggaran untuk Program Makan Bergizi Gratis

Indonesia
| Senin, 17 Februari 2025
Foto: Keputusan Sidang 115 Dakwaan Manchester City Keluar Maret 2025 | Pifa Net

Keputusan Sidang 115 Dakwaan Manchester City Keluar Maret 2025

Inggris
| Minggu, 9 Februari 2025
Foto: Prediksi dan H2H Inter Milan vs Atalanta di Semifinal Supercoppa Italiana 2024 | Pifa Net

Prediksi dan H2H Inter Milan vs Atalanta di Semifinal Supercoppa Italiana 2024

Indonesia
| Kamis, 2 Januari 2025
Foto: Nikita Mirzani Jadi Tersangka Dugaan Pemerasan, Tegaskan Tak Gentar | Pifa Net

Nikita Mirzani Jadi Tersangka Dugaan Pemerasan, Tegaskan Tak Gentar

Jakarta
| Minggu, 23 Februari 2025
Foto: Gerindra Tanggapi soal Usul Makan Bergizi Gratis Gunakan Dana Zakat | Pifa Net

Gerindra Tanggapi soal Usul Makan Bergizi Gratis Gunakan Dana Zakat

Indonesia
| Kamis, 16 Januari 2025

Berita Terkait

Nasional

Foto: Harga BBM Naik Lagi! Berlaku Mulai 3 Maret 2022 | Pifa Net

Harga BBM Naik Lagi! Berlaku Mulai 3 Maret 2022

Berita Nasional, PIFA - PT Pertamina (Persero) resmi menaikkan harga beberapa jenis bahan bakar minyak (BBM) per Kamis (3/3/2022). Kenaikan harga BBM ini diberlakukan hanya untuk BBM non subsidi, yakni Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex. Terus naik, sebelumnya pada 12 Februari 2022 lalu Pertamina telah menaikan harga BBM non subsidi jenis tersebut. Berdasarkan data daftar harga BBM non subsidi yang diterbitkan Pertamina, kenaikan harga jual BBM inj diberlakukan sama di seluruh daerah Indonesia.  Perlu diketahui bahwa kenaikan harga BBM ini tidak terjadi pada BBM subsidi, Premium, Pertalite, dan Pertamax. Adapun kenaikan harga jual Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex terjadi dalam kisaran Rp850 - Rp1.600 per liter. Peningkatan harga jual BBM tertuang dalam Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM No. 62 K/12/MEM/2020 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang Disalurkan Melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum. (yd) 

Jakarta
| Kamis, 3 Maret 2022

Lokal

Foto: Wakil Ketua DPRD Kalbar Optimis Ketok Palu APBD 2023 Tak Molor | Pifa Net

Wakil Ketua DPRD Kalbar Optimis Ketok Palu APBD 2023 Tak Molor

Berita Lokal, PIFA - Wakil Ketua DPRD Kalbar, Prabasa Anantatur menyatakan optimis pengesahan APBD Kalbar Tahun Anggaran 2023 tak molor dari jadwal. Sesuai jadwal Badan Musyawarah atau Banmus, pengesahan APBD Kalbar Tahun Anggaran 2023 ditargetkan diketok pada 23 November 2022. Prabasa menjelaskan, paripurna membahas Raperda APBD tahun anggaran 2023 telah dilakukan. Beragendakan jawaban gubernur terhadap pandangan fraksi DPRD terhadap Raperda APBD tahun anggaran 2023, Selasa (1/11/2022). "Paripurna merupakan lanjutan setelah tiga kali berturut-turut harus ditunda," ujarnya, kemarin. Alasan penundaan itu beragam. Mulai dari tidak adanya utusan eksklusif yang hadir di paripurna hingga tak kuorum anggota DPRD. "Kita bersyukur, paripurna dapat dilanjutkan. Kami berharap ketuk palu APBD yang sudah ditetapkan Banmus pun tidak molor dari jadwal," ujarnya. Dia menerangkan, ketok palu APBD Kalbar bakal bergantung hasil pembahasan antara Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) dengan Badan Anggaran (Banggar). Saat ini, Banmus sudah menyusun jadwal rapat membahas anggaran. "Saya rasa cukup hingga 23 November," ujarnya. Mantan Wakil Bupati Sambas ini yakin, Sekda selaku ketua tim TAPD akan pro aktif hadir dalam setiap pembahasan APBD. Kehadiran Sekda bertujuan mempercepat pembahasan. Terlebih, APBD 2023 jadi periode terakhir pemerintahan Sutarmidji-Ria Norsan. Untuk itu, Legislator Golkar ini berharap APBD 2023 dapat menerjemahkan visi misi Sutarmidji-Ria Norsan. Di sisi lain, Wakil Gubernur Kalbar, Ria Norsan mengatakan, ketok palu APBD Tahun Anggaran 2023 bergantung pada pembahasan TAPD dan Badan Anggaran. Sementara, tenggat waktu yang diterapkan sampai 30 November. Jika tak selesai pemerintah daerah akan mengesahkannya dengan Perkada. Terkait jawaban gubernur terhadap pandangaan fraksi DPRD, Norsan menyebut lebih banyak membahas pembangunan infrastruktur untuk tahun 2023. (ap)

Kalbar
| Jumat, 4 November 2022

Lokal

Foto: Peserta SAKTI Pontianak Ingatkan Pentingnya Generasi Muda Peduli Isu Antikorupsi | Pifa Net

Peserta SAKTI Pontianak Ingatkan Pentingnya Generasi Muda Peduli Isu Antikorupsi

Berita Pontianak, PIFA - Peserta Sekolah Antikorupsi (SAKTI) Pontianak, melakukan siaran langsung bertema Generasi Muda Bicara Antikorupsi melalui Instagram @gemawan_org. dilaksanakan pada, Selasa (21/12/2021).      Berdasarkan rilis yang diterima oleh PIFA, siaran langsung ini dilakukan dalam rangka melaksanakan Mini Project Antikorupsi (MPA), salah satu rangkaian dalam pelaksanaan SAKTI Pontianak 2021, yang dilakukan oleh  Novi, Sabila Febriani, dan M. Yasir Habibie Kegiatan ini juga dipandu oleh Sri Haryanti, Kepala Divisi Antikorupsi Lembaga Gemawan.    Menurut Sri Haryanti, kegiatan ini sebagai salah satu ruang untuk anak muda bicara soal pentingnya isu antikorupsi.    “Anak muda harus menciptakan ruang bicara terkait isu-isu penting, termasuk antikorupsi, melalui berbagai platform yang dapat digunakan. Siaran langsung melalui instagram yang diinisiasi peserta SAKTI Pontianak ini jadi contoh baik,” terangnya.    Anti menambahkan, selain materi-materi penting berkaitan dengan isu korupsi, relational meeting dirancang sebagai salah satu metode agar peserta dapat saling terikat.    Ketiga peserta SAKTI ini merupakan bagian dari 22 orang peserta SAKTI yang diselenggarakan oleh Indonesia Corruption Watch (ICW) bersama Gemawan, BHACA, SAKA, dan Sejuk secara daring pada bulan Oktober 2021 lalu.    Novi menyampaikam ada sesi menarik dan berkesan dalam rangkaian kelas SAKTI, yaitu relational meeting atau pertemuan relasional untuk saling mengenal dan membentukan ikatan bagi peserta maupun dengan penyelenggara.    “Ini merupakan pengalaman pertama. Sebelumnya belum pernah mendapatkan namanya relational meeting, Itu sangat berkesan karena kita jadi lebih tahu apa motivasi seseorang dalam melakukan gerakannya dan nilai-nilai yang dipegang oleh seseorang,” terang Novi.     Novi juga mengungkapkan keprihatinannya terhadap korupsi saat ini.    “Miris karena di masa pandemi Covid-19 saat ini anggaran bantuan sosial pun dikorupsi, seperti yang dilakukan oleh salah satu menteri beberapa waktu lalu,” ungkapnya.      Meskipun pemerintah mengaku sudah transparan dalam mengelola anggaran, di lapangan masih ditemukan kesulitan mengakses informasi penjabaran alokasi dan rincian penggunaan anggaran.    “Kesulitan mendapatkan informasi terkait anggaran dihadapi juga di tingkat desa,” tambah Novi.    Sementara itu Sabila mengatakan  sangat tertarik mengikuti agenda dari SAKTI.    “Sangat tertarik mengikuti SAKTI karena isu korupsi merupakan hal yang dekat dengan kita, seperti contohnya di lingkungan kampus. Maka ingin belajar lebih banyak terkait isu antikorupsi dan belajar bagaimana mencegahnya,” ungkap Sabila dalam siaran langsung.   Sementara itu Sabila pun menyoroti hukuman bagi koruptor yang masih rendah.    “Hukuman bagi koruptor saat ini masih rendah, belum sebanding dengan perbuatan yang dilakukannya,” tegasny.    Sabila menyampaikan undang-undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik telah mengatur mengenai kewajiban badan publik untuk mempublikasikan informasi penyelenggaraan pemerintah, termasuk anggaran, serta hak masyarakat untuk mendapatkan informasi.    “Padahal transparansi merupakan hal penting dalam penyelenggaraan pemerintahan yang antikorupsi,” ungkapnya.   Dalam siaran langsung yang dilakukan selama sekitar 45 menit tersebut, mereka juga mengungkapkan bahwa korupsi merupakan hal besar, sehingga tidak bisa dihadapi sendiri-sendiri.    "Termasuk anak muda juga harus peduli dengan isu antikorupsi, karena ini juga menyangkut keberlangsungan hidup kita di masa yang akan datang. Bagaimana kita bisa menikmati kehidupan yang baik jika korupsi masih menjadi hal yang banyak terjadi di negeri ini?" tegasnya.   “Sebagai generasi muda kita bisa menyuarakan isu antikorupsi melalui berbagai hal, dapat dimulai dari sesuatu yang kita suka, minati, dan kuasai seperti halnya menggunakan sosial media yang banyak digunakan oleh anak muda,” tambahnya.      “Harapannya ke depan akan semakin banyak gerakan antikorupsi yang dilakukan oleh anak muda, mulai dari lingkungan terdekat baik itu kampus, maupun keluarga, dan mulai lah dari diri sendiri untuk menerapkan nilai antikorupsi,” tutup Sabila.   Selain Yasir juga bercerita terkait proses pelaksanaan sekolah antikorupsi, mereka juga melihat masih kurang transparannya pemerintah dan lembaga negara.    “Informasi penjabaran terkait anggaran penyelenggaraan pemerintah masih cukup sulit didapatkan meskipun sudah dilakukan melalui permintaan informasi publik secara resmi dengan salah satu instansi di daerah,” terangnya.

Pontianak
| Rabu, 22 Desember 2021
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5