Foto Ilustrasi Sports.es

Foto Ilustrasi Sports.es

Berandascoped-by-BerandaSportsscoped-by-SportsResmi, Barcelona Berhasil Pinang Lewandowski dari Munchen hingga 2025

Resmi, Barcelona Berhasil Pinang Lewandowski dari Munchen hingga 2025

Spanyol | Sabtu, 16 Juli 2022

Berita Sports, PIFA - FC Barcelona akhirnya berhasil meminang mega bintang Polandia Robert Lewandowski dari FC Bayern Munich. Kabar ini dilaporkan oleh Di Marzio dan Fabrizio Romano yang diperkuat oleh Sky Germany.

"Robert Lewandowski ke Barcelona, here we go! FC Bayern baru saja memberi tahu Bara bahwa mereka telah menerima proposal final. Kesepakatan akhirnya terjadi di antara semua pihak," ujar Fabrizio di Twitternya @FabrizioRomano, Sabtu (16/7/2022) pagi.

"#FCB Lewandowski meminta Bayern untuk pergi juga pada hari Jumat - dia akan pergi ke Barcelona selama akhir pekan," sambung Fabrizio.

Jurnalis Sky Germany, Florian Plettenberg menyebut Lewandowski akan dikontrak Barca hingga 2025. Pemain Timnas Polandia yang berusia 33 tahun itu direncanakan akan terbang ke Barcelona besok, Minggu (17/7).

"Berita #Lewandowski : Dia akan menandatangani kontrak hingga 2025 ditambah satu tahun opsional. Rencananya adalah terbang ke Barcelona besok. Penandatanganan pada hari Minggu mungkin," cuit Plettigoal.

Lewandowski dipinang dengan mahar transfer sekitar € 45m dan bonus 5m atau sekitar Rp800 miliar.

Update terbaru dari laporan Fabrizio, sekira pukul 15.04 WIB, Lewandowski sudah menyampaikan salam perpisahan dengan rekan setimnya di Bayern Munchen. 

"Robert Lewandowski mengucapkan selamat tinggal kepada rekan satu tim Bayern dan akan menandatangani kontrak dalam 24 jam ke depan untuk menjadi pemain baru Barcelona. Sudah disepakati sejak akhir Februari. #FCB Xavi, menghubungi Robert selama berbulan-bulan untuk menjelaskan proyek tersebut," kata Fabrizio, dikutip dari cuitannya di Twitter. (yd)

Rekomendasi

Foto: Tersangka Pencabulan Anak Belum Dipecat sebagai Anggota DPRD Kota Singkawang | Pifa Net

Tersangka Pencabulan Anak Belum Dipecat sebagai Anggota DPRD Kota Singkawang

Singkawang
| Kamis, 6 Februari 2025
Foto: Saingan dengan MU, Arsenal Ikut Perburuan Victor Osimhen | Pifa Net

Saingan dengan MU, Arsenal Ikut Perburuan Victor Osimhen

Inggris
| Sabtu, 1 Maret 2025
Foto: Kembali ke Tanah Air Hari Ini, Timnas Indonesia Bakal Fokus Hadapi Bahrain | Pifa Net

Kembali ke Tanah Air Hari Ini, Timnas Indonesia Bakal Fokus Hadapi Bahrain

Indonesia
| Jumat, 21 Maret 2025
Foto: Microsoft Percepat Pengembangan AI, Siap Saingi OpenAI | Pifa Net

Microsoft Percepat Pengembangan AI, Siap Saingi OpenAI

Amerika Serikat
| Sabtu, 8 Maret 2025
Foto: Lautaro Martinez Ingatkan Inter Milan Fokus ke Liga Italia Dulu, Baru Barcelona | Pifa Net

Lautaro Martinez Ingatkan Inter Milan Fokus ke Liga Italia Dulu, Baru Barcelona

Indonesia
| Kamis, 17 April 2025
Foto: Bahlil Lahadalia Hormati Putusan MK Soal Ambang Batas Pencalonan Presiden | Pifa Net

Bahlil Lahadalia Hormati Putusan MK Soal Ambang Batas Pencalonan Presiden

Indonesia
| Sabtu, 4 Januari 2025
Foto: Krisis Kesehatan di Gaza: Rumah Sakit Hanya Punya Bahan Bakar untuk Tiga Hari | Pifa Net

Krisis Kesehatan di Gaza: Rumah Sakit Hanya Punya Bahan Bakar untuk Tiga Hari

Gaza
| Senin, 5 Mei 2025
Foto: Hasto Kristiyanto Didakwa Beri Suap Rp600 Juta kepada Anggota KPU | Pifa Net

Hasto Kristiyanto Didakwa Beri Suap Rp600 Juta kepada Anggota KPU

Indonesia
| Jumat, 14 Maret 2025
Foto: Pj Gubernur Kalbar Tegaskan Sanksi Disiplin untuk SMAN 1 Mempawah Terkait Lalai Pengisisan PDSS | Pifa Net

Pj Gubernur Kalbar Tegaskan Sanksi Disiplin untuk SMAN 1 Mempawah Terkait Lalai Pengisisan PDSS

Mempawah
| Jumat, 7 Februari 2025
Foto: Libur Panjang Usai, Waspadai Gejala Post-Holiday Blues | Pifa Net

Libur Panjang Usai, Waspadai Gejala Post-Holiday Blues

Indonesia
| Rabu, 9 April 2025

Berita Terkait

Lokal

Foto: Satpol PP Pontinak Telah Tangani Gelandangan yang Tinggal di Bawah Jembatan Duplikasi Kapuas 1 | Pifa Net

Satpol PP Pontinak Telah Tangani Gelandangan yang Tinggal di Bawah Jembatan Duplikasi Kapuas 1

PIFA.CO.ID, PONTIANAK - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Pontianak telah menanganai gelandangan yang tinggal di bawah duplikasi Jembatan Kapuas I yang sebelumnya sudah ditangani sebulan lalu.Sebanyak tujuh orang yang berhasil dilakukan pendataan oleh Satpol PP Kota Pontianak, 4 dari Kota Semarang yaitu, HK, FH, YY, dan JW, satu berasal dari Banten yaitu WW dan dua lainya melarikan diri saat hendak diamankan. Mereka diduga berasal dari Malaysia yang telah kehabisan kontrak dan tidak memiliki biaya untuk kembali ke tempat asal mereka.Kasat Pol PP Pontianak, Ahmad Sudiyantoro, membenarkan adanya keberadaan gelandangan yang tinggal di lokasi tersebut.Ia mengatakan bahwa, sebelum hal tersebut viral, Satpol PP bersama jajaran telah melakukan pembinaan terhadap mereka sekitar sebulan yang lalu. “Sebulan sebelumnya kami telah melakukan pembinaan terhadap mereka. Sebelum dibina, kita suruh meninggalkan lokasi secara baik-baik. Ternyata tidak bisa,” ujarnya saat ditemui diruang kerja, Rabu (19/3/25).Menolak meninggalkan lokasi, Ahmad Sudiyantoro mengatakan pihaknya pun terpaksa melakukan pembongkaran gubuk mereka. Namun beberapa minggu setelahnya, gelandangan tersebut kembali datang dan tinggal bawah jembatan. “Ketika kami datang lagi untuk memeriksa, ada beberapa orang di sana. mereka hanya membawa kasur dan perlengkapan masak,” sebutnya.Saat ditanya oleh petugas, mereka mengaku berasal dari Malaysia dan kembali ke Indonesia karena tidak memiliki pekerjaan.“ternyata alasan mereka dari Malaysia, tidak ada kerjaan, pulang ke Indonesia. Mereka tidak punya hp dan tempat tinggal. Jadi mereka sementara tinggal di bawah jembatan,” ungkapnya. Lebih lanjut, Ahmad Sudiyantoro mengatakan pihaknya kemudian mengajak mereka untuk pergi ke tempat penampungan sosial dan menawarkan kemungkinan untuk memulangkan mereka ke daerah asal.Namun, saat eksekusi dilakukan pada Selasa (17/3/25) malam, beberapa gelandangan tersebut menghindar dan menolak untuk dibawa. “Tadi malam pas eksekusi, mereka menghindar, tidak mau. Mereka takut. Alasan mereka sudah dapat kontrakan,” katanya.Ahmad Sudiyantoro mengungkapkan, sebanyak tujuh orang yang terdata berada di lokasi tersebut, namun dua orang di antaranya kabur. Saat ini, lima orang masih tercatat sebagai gelandangan yang diamankan, dan salah satunya dalam kondisi sakit serta menolak untuk dibawa ke rumah sakit.Mengantisipasi adanya kejadian serupa, Ahmad Sudiyantoro mengimbau kepada masyarakat untuk segera melaporkan jika menemukan gelandangan atau anak terlantar agar dapat segera ditangani.“Jika menemukan gelandangan atau anak terlantar, harap segera melapor ke kelurahan, camat, atau langsung ke Satpol PP atau dinas sosial setempat," harapnya.

Pontianak
| Kamis, 20 Maret 2025

Nasional

Foto: BPOM RI Tetapkan 3 Produsen Obat dan 1 Suplier Jadi Tersangka Kasus Gagal Ginjal Akut | Pifa Net

BPOM RI Tetapkan 3 Produsen Obat dan 1 Suplier Jadi Tersangka Kasus Gagal Ginjal Akut

Berita Nasional, PIFA - Setidaknya ada tiga perusahaan produsen obat dan satu supplier bahan baku pelarut obat sirup ditetapkan sebagai tersangka kasus gagal ginjal akut yang menyebabkan ratusan anak meninggal dunia di Indonesia. Penetapan tersangka diumumkan langsung oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan Bareskrim Polri pada Kamis (17/11/2022). Kepala BPOM Penny K Lukito dalam konferensi persnya pada Kamis (17/11), mengatakan bahwa 2 korporasi yang dijerat sebagai tersangka yakni PT Yarindo Farmatama dan PT Universal Pharmaceutical. Dua perusahaan lainnya adalah industri farmasi PT Afi Farma dan supplier CV Samudera Chemical.  "Badan POM menangani investigasi dan penyidikan empat sarana industri farmasi dengan progres, bahwa terhadap PT Yarindo Farmatama dan PT Universal Pharmaceutical industri telah dilakukan proses penyidikan dan telah ditetapkan tersangka," katanya kemarin, seperti dikutip dari kanal YouTube Badan POM RI (18/11). Lebih lanjut, Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo menjelaskan bahwa PT Afi Farma dan CV Samudera Chemical terbukti melakukan tindak pidana memproduksi obat atau mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu. Dia menyebut dari hasil pemeriksaan penyidik, PT Afi Farma dinilai dengan sengaja tidak melakukan pengujian bahan tambahan Propilen Glikol (PG) yang ternyata mengandung Etilen Glikol (EG) dan Dietilen Glikol (DEG) melebihi ambang batas. "PT. A hanya menyalin data yang diberikan oleh supplier tanpa dilakukan pengujian dan quality control untuk memastikan bahan tersebut dapat digunakan untuk produksi," pungkasnya dalam keterangan tertulis, mengutip CNN Indonesia.  Sampai saat ini, masih ada dua perusahaan farmasi lainnya yakni PT Samco Farma dan PT Ciubros Farma masih dalam proses penyidikan. Tak menutup kemungkinan kedua perusahaan itu juga akan ditetapkan sebagai tersangka.  Merujuk data Kemenkes, kasus gagal ginjal akut di Indonesia telah mencapai 324 orang per Selasa (15/11) kemarin. Tersebar di 28 provinsi, mayoritas kasus kematiannya ditemukan pada anak-anak, yakni 199 orang.  BPOM juga sudah menyatakan bahwa ada 294 obat sediaan cair atau sirup di Indonesia yang aman atau bebas dari bahan baku pelarut PG serta produk obat jadi yang mengandung EG dan DEG yang melebihi ambang batas. (yd) 

Indonesia
| Jumat, 18 November 2022

Lokal

Foto: Banjir Berlangsung Belasan Hari, Rendam 12 Kecamatan & 24.522 KK Terdampak di Kabupaten Sintang  | Pifa Net

Banjir Berlangsung Belasan Hari, Rendam 12 Kecamatan & 24.522 KK Terdampak di Kabupaten Sintang 

Berita Sintang, PIFA - Banjir yang melanda sejumlah  kecamatan di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat telah berlangsung setidaknya selama belasan hari. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mendapatkan laporan setidaknya banjir itu masih menggenangi wilayah 12 kecamatan di Sintang. Dengan demikian, status kabupaten itu saat ini adalah tanggap darurat. Dalam keterangannya, Plt Kapusdatin dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menyatakan BPBD Sintang melaporkan ketinggian muka air berkisar 1 hingga 3 meter, Minggu (7/11/2021). "Sebanyak 12 kecamatan terdampak banjir yang sudah terjadi sejak Kamis pagi (21/10) atau sekitar lima pekan lalu. Banjir saat itu dipicu oleh hujan dengan intensitas tinggi sehingga debit air Kapuas dan Melawi meluap," ujarnya. Merespons peristiwa ini, kata dia, pemerintah daerah telah melakukan upaya penanganan darurat sejak awal banjir ini terjadi. BPBD Kabupaten Sintang bersama tim gabungan telah mendirikan pos pengungsian dan mendistribusikan bantuan makanan. Pos komando yang telah dibentuk oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Sintang juga mengoperasikan dapur umum maupun pos kesehatan. "Sementara itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah berada di lapangan untuk melakukan kaji cepat di lapangan, salah satunya peninjauan lokasi banjir di beberapa titik utama di Kabupaten Sintang. Selain kaji cepat, BNPB berkoordinasi dengan BPBD terkait dengan pertolongan, evakuasi maupun operasional dapur umum," ungkapnya. Ia menyatakan tim BNPB melaporkan beberapa tantangan yang dihadapi dalam proses penanganan darurat, seperti belum tersedianya peta genangan banjir, terbatasnya perahu karet untuk evakuasi, dan akses jalan yang tergenang banjir. Adapun 12 kecamatan yang terdampak banjir di Sintang itu adalah: Kayan Hulu, Kayan Hilir, Binjai Hulu, Sintang, Sepauk, Tempunak, Ketungau Hilir, Dedai, Serawai, Ambalau, Sei Tebelian, dan Kelam Permai. Abdul mengatakan BPBD Sintang masih terus melakukan pendataan terhadap dampak banjir yang meluas ini. Per, Sabtu (6/11/2021), banjir di Sintang itu berdampak pada 24.522 Kepala Keluarga (KK) atau 87.496 jiwa. "BPBD mencatat titik pengungsian maupun mereka yang mengungsi ke tempat saudara mereka. Data terakhir, banjir ini mengakibatkan dua warga meninggal dunia, masing-masing di Kecamatan Tempunak dan Binjai," katanya. "Kerugian material tercatat sementara yaitu 21.000 unit rumah dan 5 unit jembatan terdampak, serta sarana tempat ibadah yang juga terendam banjir," imbuhnya. BNPB pun, kata dia, telah mendorong bantuan logistik menuju Kabupaten Sintang pada Sabtu lalu (6/11/2021). Bantuan yang diberikan berupa non makanan dan makanan, seperti selimut, makan siap saji, lauk pauk, matras, tenda keluarga, perahu polyethylene. Di samping bantuan ke wilayah Sintang, BNPB telah mengirimkan bantuan menuju Kabupaten Melawi di Kalimantan Barat, Kota Batu di Jawa Timur dan Kabupaten Sinjai di Provinsi Sulawesi Selatan. Bantuan tersebut diperuntukkan untuk penanganan darurat bencana banjir. "BNPB terus berkoordinasi dengan BPBD di wilayah-wilayah terdampak, khususnya terkait kebutuhan yang diperlukan untuk penanganan darurat," tegasnya.

Sintang
| Senin, 8 November 2021
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5