Sandiaga Uno diusulkan oleh PPP maju mendampingi Ganjar Pranowo di Pilpres 2024. (Detikcom)

PIFA, Politik - Setelah secara resmi bergabung dengan PPP, Sandiaga Uno didorong untuk maju sebagai calon wakil presiden mendampingi Ganjar Pranowo. Usulan ini disampaikan oleh Pelaksana Tugas Ketua Umum PPP, Mardiono, kepada partai koalisinya, PDIP. 

Hal tersebut juga dikonfirmasi oleh Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto. Hasto menyebut Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif itu diusulkan sebelum bergabung secara resmi dengan PPP.

"Ketika terjadi pertemuan antara PDIP dan PPP, saat itu kan Pak Mardiono Ketum PPP udah menyampaikan berbagai aspirasi yang berkembang terkait dengan Pak Sandiaga Uno untuk diusulkan dari PPP sebagai salah satu Bacalon Wapres. Itu sudah disampaikan," ungkap Hasto dalam konferensi pers virtual, Kamis (15/6) kemarin, seperti dikutip PIFA dari detikcom.

Hasto menambahkan, PDIP akan melakukan kajian dengan mempertimbangkan dinamika politik. Akibatnya, muncul 10 kandidat calon wakil presiden.

 

"Kemudian sudah direspons seluruh nama-nama itu masuk untuk dilakukan kajian secara dinamis sesuai dengan dinamika politik nasional dan kerja sama parpol yang dibangun dan Ibu Megawati menyatakan ada 10 nama Bacalon Wapres yang akan mendampingi Pak Ganjar Pranowo pada momentum tepat akan diputuskan," terangnya.

PDIP melihat keputusan Sandiaga Uno untuk bergabung dengan PPP menunjukkan solidaritas PPP dalam Pemilihan Presiden 2024. Namun demikian, PDIP tetap menunggu momentum yang tepat untuk memutuskan calon wakil presiden untuk Ganjar.

Hasto menjelaskan bahwa dengan Sandiaga Uno menjadi anggota PPP, hal tersebut menunjukkan solidaritas yang semakin kuat dari PPP. Berdasarkan pengalaman pada tahun 2014 dan 2019, meskipun PDIP memiliki kemampuan untuk mengusung calon sendiri, namun dengan semangat gotong-royong dan adanya partai yang bergabung, nama-nama calon wakil presiden akan dipertimbangkan secara komprehensif.

Keputusan akan diambil pada saat momentum yang tepat setelah melalui dialog dengan para ketua umum partai politik yang mendukung Ganjar Pranowo, sebagaimana diumumkan oleh Ibu Megawati saat mengumumkan pencalonan Ganjar Pranowo melalui dialog dengan Presiden Jokowi. (yd)

PIFA, Politik - Setelah secara resmi bergabung dengan PPP, Sandiaga Uno didorong untuk maju sebagai calon wakil presiden mendampingi Ganjar Pranowo. Usulan ini disampaikan oleh Pelaksana Tugas Ketua Umum PPP, Mardiono, kepada partai koalisinya, PDIP. 

Hal tersebut juga dikonfirmasi oleh Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto. Hasto menyebut Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif itu diusulkan sebelum bergabung secara resmi dengan PPP.

"Ketika terjadi pertemuan antara PDIP dan PPP, saat itu kan Pak Mardiono Ketum PPP udah menyampaikan berbagai aspirasi yang berkembang terkait dengan Pak Sandiaga Uno untuk diusulkan dari PPP sebagai salah satu Bacalon Wapres. Itu sudah disampaikan," ungkap Hasto dalam konferensi pers virtual, Kamis (15/6) kemarin, seperti dikutip PIFA dari detikcom.

Hasto menambahkan, PDIP akan melakukan kajian dengan mempertimbangkan dinamika politik. Akibatnya, muncul 10 kandidat calon wakil presiden.

 

"Kemudian sudah direspons seluruh nama-nama itu masuk untuk dilakukan kajian secara dinamis sesuai dengan dinamika politik nasional dan kerja sama parpol yang dibangun dan Ibu Megawati menyatakan ada 10 nama Bacalon Wapres yang akan mendampingi Pak Ganjar Pranowo pada momentum tepat akan diputuskan," terangnya.

PDIP melihat keputusan Sandiaga Uno untuk bergabung dengan PPP menunjukkan solidaritas PPP dalam Pemilihan Presiden 2024. Namun demikian, PDIP tetap menunggu momentum yang tepat untuk memutuskan calon wakil presiden untuk Ganjar.

Hasto menjelaskan bahwa dengan Sandiaga Uno menjadi anggota PPP, hal tersebut menunjukkan solidaritas yang semakin kuat dari PPP. Berdasarkan pengalaman pada tahun 2014 dan 2019, meskipun PDIP memiliki kemampuan untuk mengusung calon sendiri, namun dengan semangat gotong-royong dan adanya partai yang bergabung, nama-nama calon wakil presiden akan dipertimbangkan secara komprehensif.

Keputusan akan diambil pada saat momentum yang tepat setelah melalui dialog dengan para ketua umum partai politik yang mendukung Ganjar Pranowo, sebagaimana diumumkan oleh Ibu Megawati saat mengumumkan pencalonan Ganjar Pranowo melalui dialog dengan Presiden Jokowi. (yd)

0

0

You can share on :

0 Komentar