Resmi, PSSI Pecat Shin Tae-yong dari Pelatih Timnas Indonesia
Indonesia | Senin, 6 Januari 2025
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong. (Bolanet/Abdul Aziz)
Indonesia | Senin, 6 Januari 2025
Lokal
Berita Lokal, PIFA – Ketua Komisi II DPRD Kalbar, Affandie menyebutkan, anjloknya harga Tandan Buah Segar (TBS) sawit diakibatkan oleh kebijakan pemerintah yang emosional menghentikan ekspor. Padahal, kala itu harga TBS Indonesia tengah naik. Akibat hal itu negara dirugikan. Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebut devisa negara dirugikan sebesar Rp32 triliun. "Akhirnya kebijakan ini dikoreksi," kata Affandie, belum lama ini. Maka itu, dia berharap pemerintah agar dapat menstabilkan harga TBS sawit yang saat ini masih anjlok. Per 26 Juli 2022, harganya di tingkat Pabrik Kelapa Sawit (PKS) di Kalbar hanya Rp1.100. Sementara di tingkat petani tinggal Rp800 per kilogram. "Jadi tak naik-naik sampai sekarang. Akhirnya menyusahkan petani," katanya. Dia mengatakan, upaya pemerintah menghapus pajak ekspor CPO sejak 16 Juli tak berdampak pada kenaikan harga TBS pula. “Ini masuk dua pekan, harga sawit tak naik," ujarnya. Harga TBS yang tak kunjung stabil itu, tak lepas dari penurunan kepercayaan pihak luar negeri terhadap Indonesia, sebagai pihak penyuplai CPO yang sempat menghentikan ekspor mendadak. Di sisi lain, upaya Pemprov Kalbar memulihkan harga TBS dengan penetapan harga minimal, juga tak dapat diikuti seluruh pengusaha. Sebab, para pengusaha juga tetap mengacu pada harga pasar. Sehingga kata Affandie, jika perdagangan mereka rugi terus, tak mungkin harga pemerintah bisa diberlakukan. Untuk itulah, pemerintah pun tak bisa menyalahkan pengusaha saja. “Sebab, jika harga yang ditetapkan tak diikuti dan pengusaha rugi maka bedampak pada ekonomi perusahaan. Apalagi, jika hal tersebut menyebabkan kerugian berat,” paparnya. Dia berharap, harga TBS ini dapat segera merangkak naik dalam waktu dekat. Dengan demikian, bisa menjadi penyumbang pajak ekspor. “Nilainya kan Rp688 rupiah, coba dikali produksi CPO Kalbar 5 juta ton,” pungkas politisi Demokrat itu. (ap)
Lokal
Berita Singkawang, PIFA - Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie, SE, MH menjadi inspektur dalam Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat ke-65, Jumat (28/1/2022). Upacara dilaksanakan di Halaman Kantor Wali Kota Singkawang dan dihadiri oleh jajaran Forkopimda Kota Singkawang, Staf Ahli Wali Kota, Asisten, Kepala OPD serta Camat dan Lurah se-Kota Singkawang. Gubernur Kalimantan Barat dalam sambutannya yang dibacakan oleh Wali Kota Singkawang, menyampaikan terima kasih kepada seluruh stakeholder maupun masyarakat di Kalimantan Barat atas peran dan capaian dalam pembangunan di Provinsi Kalimantan Barat hingga saat ini. Tjhai Chui Mie pun mengajak semua elemen untuk menjadikan peringatan HUT Pemprov Kalbar ke-65 ini sebagai momentum untuk mewujudkan slogan “Kalbar Tangguh, Tumbuh dan Sejahtera. Ia berharap segala kemajuan yang telah diraih hingga saat ini mampu memberikan peningkatan kesejahteraan bagi masyarakat Kalimantan Barat khususnya Kota Singkawang. "Dirgahayu Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat ke-65, Kalbar Tangguh, Tumbuh dan Sejahtera,” ungkapnya. (rs)