Foto: Tribun Pontianak

Berita Sambas, PIFA - Satono selaku Bupati Sambas didampingi oleh Kepala Dinas PUPR, Dr Sabib, Anggota DPRD, Yakob Pujana dan tim Bakti sosial Bakmie Loncat meresmikan jembatan yang dibangun dari sumber non APBD, di Desa Tebuah Elok, Kecamatan Subah, Kabupaten Sambas, Senin (1/11/2021).

Satono mengungkapkan, total ada 10 jembatan yang sudah dibangun oleh pemerintah daerah Kabupaten Sambas, dengan menggunakan anggaran non APBD. Selain di Desa Tabuah Elok, Bupati dan rombongan juga meresmikan jembatan di Desa Samustida, Kecamatan Teluk Keramat dan di Kecamatan Tebas.

"Ini adalah jembatan Berkemajuan kedelapan yang diresmikan di Desa Tebuah Elok, Kecamatan Subah. Jembatan ini dibangun oleh tim sosial Bakmie Loncat dari Jakarta untuk Kabupaten Sambas," ujarnya.

Satono menyampaikan masih ada dua jembatan yang akan diresmikan, dalam kurun waktu kurang lebih 4 bulan. 

"Setelah ini masih ada dua jembatan lagi yang diresmikan jadi total ada 10 jembatan Berkemajuan yang dibangun tim sosial Bakmie Loncat dalam kurun waktu kurang lebih 4 bulan," jelasnya.

Bupati menjelaskan, bahwa memang sebelumnya kondisi jembatan itu sangat memprihatinkan, dan perlu segera dilakukan perbaikan.

"Kondisi jembatan ini memang sangat memprihatinkan dan perlu dibangun, namun karena kondisi keuangan daerah belum memungkinkan, Alhamdulilah kita di bantu oleh tim sosial Bakmie Loncat," katanya.

Oleh karenanya, dia minta agar jembatan yang sudah dibangun untuk bisa dijaga dan bisa digunakan sebaik-baiknya oleh masyarakat setempat.

Dia pun mengingatkan, jangan sampai jembatan itu rusak, apalagi kalau sampai rusak karena truk yang membawa kelapa sawit.

"Kepada kades dan jajaran tolong di jaga bangunannya, karena pembangunan jembatan ini memakan biaya kurang lebih 200 juta. Jadi jangan sampai dilewati oleh kendaraan dengan tonase yang berat. Untuk truk sawit jangan lewat sini, karena kalau rusak susah untuk membangunnya kembali," tegasnya.

Untuk itu, kepada tim sosial Bakmie Loncat dia menyampaikan terimakasih. Dan dia berharap agar semakin banyak jembatan yang bisa dibangun dengan dana non APBD .

"Kami sampaikan terimakasih atas perhatiannya kepada daerah perbatasan, terpencil dan banyak tantangan. Pemkab tidak mampu bergerak sendiri, dan tentu sokongan dari banyak stakeholder dan khususnya kepada Bakmie Loncat," tutupnya.

Berita Sambas, PIFA - Satono selaku Bupati Sambas didampingi oleh Kepala Dinas PUPR, Dr Sabib, Anggota DPRD, Yakob Pujana dan tim Bakti sosial Bakmie Loncat meresmikan jembatan yang dibangun dari sumber non APBD, di Desa Tebuah Elok, Kecamatan Subah, Kabupaten Sambas, Senin (1/11/2021).

Satono mengungkapkan, total ada 10 jembatan yang sudah dibangun oleh pemerintah daerah Kabupaten Sambas, dengan menggunakan anggaran non APBD. Selain di Desa Tabuah Elok, Bupati dan rombongan juga meresmikan jembatan di Desa Samustida, Kecamatan Teluk Keramat dan di Kecamatan Tebas.

"Ini adalah jembatan Berkemajuan kedelapan yang diresmikan di Desa Tebuah Elok, Kecamatan Subah. Jembatan ini dibangun oleh tim sosial Bakmie Loncat dari Jakarta untuk Kabupaten Sambas," ujarnya.

Satono menyampaikan masih ada dua jembatan yang akan diresmikan, dalam kurun waktu kurang lebih 4 bulan. 

"Setelah ini masih ada dua jembatan lagi yang diresmikan jadi total ada 10 jembatan Berkemajuan yang dibangun tim sosial Bakmie Loncat dalam kurun waktu kurang lebih 4 bulan," jelasnya.

Bupati menjelaskan, bahwa memang sebelumnya kondisi jembatan itu sangat memprihatinkan, dan perlu segera dilakukan perbaikan.

"Kondisi jembatan ini memang sangat memprihatinkan dan perlu dibangun, namun karena kondisi keuangan daerah belum memungkinkan, Alhamdulilah kita di bantu oleh tim sosial Bakmie Loncat," katanya.

Oleh karenanya, dia minta agar jembatan yang sudah dibangun untuk bisa dijaga dan bisa digunakan sebaik-baiknya oleh masyarakat setempat.

Dia pun mengingatkan, jangan sampai jembatan itu rusak, apalagi kalau sampai rusak karena truk yang membawa kelapa sawit.

"Kepada kades dan jajaran tolong di jaga bangunannya, karena pembangunan jembatan ini memakan biaya kurang lebih 200 juta. Jadi jangan sampai dilewati oleh kendaraan dengan tonase yang berat. Untuk truk sawit jangan lewat sini, karena kalau rusak susah untuk membangunnya kembali," tegasnya.

Untuk itu, kepada tim sosial Bakmie Loncat dia menyampaikan terimakasih. Dan dia berharap agar semakin banyak jembatan yang bisa dibangun dengan dana non APBD .

"Kami sampaikan terimakasih atas perhatiannya kepada daerah perbatasan, terpencil dan banyak tantangan. Pemkab tidak mampu bergerak sendiri, dan tentu sokongan dari banyak stakeholder dan khususnya kepada Bakmie Loncat," tutupnya.

0

0

You can share on :

0 Komentar