Miliarder Amerika Serikat yang turut jadi pendukung Donald Trump di Pilpres AS 2024. (The New Republic)

Miliarder Amerika Serikat yang turut jadi pendukung Donald Trump di Pilpres AS 2024. (The New Republic)

Berandascoped-by-BerandaInternasionalscoped-by-InternasionalRibuan Ilmuwan Desak Royal Society Keluarkan Elon Musk dari Keanggotaan

Ribuan Ilmuwan Desak Royal Society Keluarkan Elon Musk dari Keanggotaan

Amerika Serikat | Minggu, 16 Februari 2025

PIFA.CO.ID, INTERNASIONAL - Lebih dari 1.900 ilmuwan telah menandatangani surat terbuka yang meminta agar miliarder AS Elon Musk dikeluarkan dari komunitas sains terkemuka Inggris, Royal Society. Permintaan ini muncul akibat tindakan dan komentarnya yang dianggap kontroversial.

Surat tersebut ditulis oleh Prof. Stephen Curry dan ditujukan kepada Presiden Royal Society, Adrian Smith. Dalam suratnya, Curry mengungkapkan kekecewaannya terhadap Royal Society yang tetap diam terkait keanggotaan kehormatan (fellowship) Musk sejak diberikan pada 2018.

"Royal Society telah diberi tahu tentang kekhawatiran para anggota lebih dari enam bulan lalu soal bagaimana perilaku Musk bertentangan dengan Kode Etik," tulis Curry dalam suratnya.

Musk disebut telah mempromosikan "teori konspirasi tak berdasar" dan "tuduhan jahat" terhadap Anthony Fauci. Kritik terhadap Musk ini juga disampaikan oleh Prof. Dorothy Bishop dalam pernyataan pengunduran dirinya dari Royal Society.

Curry menambahkan bahwa keterlibatan Musk dalam pemerintahan Presiden AS Donald Trump turut memperburuk situasi, mengingat pemerintahan tersebut dinilai berusaha "melemahkan riset ilmiah di AS." Tidak adanya tindakan dari Royal Society mencerminkan kurangnya "keberanian moral," tegasnya.

Dalam suratnya, Curry mendesak Royal Society untuk menunjukkan keberanian dan membela nilai-nilai komunitas ilmiah.

Pertemuan Royal Society dijadwalkan pada 3 Maret, menurut laporan harian Inggris, Guardian. Pada pertemuan itu, para peserta akan membahas prinsip-prinsip terkait pernyataan publik dan perilaku anggota.

Keprihatinan terhadap Musk bukanlah hal baru. Pada Agustus 2024, sejumlah akademisi menyampaikan kegelisahan mereka atas pernyataan Musk terkait kerusuhan di Inggris dan meminta agar keanggotaannya dicabut. Tiga bulan kemudian, Dorothy Bishop dari Universitas Oxford memilih mundur dari Royal Society sebagai bentuk protes terhadap keanggotaan Musk.

Pada Januari, Musk kembali menuai kontroversi dengan menyerukan masyarakat Inggris untuk memilih partai Reform UK, yang ia sebut sebagai "satu-satunya harapan." Selain itu, ia juga menyebut Perdana Menteri Inggris Keir Starmer sebagai "jahat" dan mendesaknya mundur karena dituduh menutupi kasus-kasus kejahatan oleh geng kriminal.

Hingga saat ini, Royal Society belum memberikan pernyataan resmi terkait permintaan pencabutan keanggotaan Musk.

Rekomendasi

Foto: Fiorentina Jadi Favorit Gaet Jay Idzes, Bek Timnas Indonesia Paling Diburu di Serie A | Pifa Net

Fiorentina Jadi Favorit Gaet Jay Idzes, Bek Timnas Indonesia Paling Diburu di Serie A

Sports
| Senin, 23 Juni 2025
Foto: Vonis Diperberat, Harvey Moeis Dijatuhi Hukuman 20 Tahun Penjara | Pifa Net

Vonis Diperberat, Harvey Moeis Dijatuhi Hukuman 20 Tahun Penjara

Indonesia
| Kamis, 13 Februari 2025
Foto: Komedian Mat Solar Meninggal Dunia, Rieke Diah Pitaloka Ungkap Kesedihannya | Pifa Net

Komedian Mat Solar Meninggal Dunia, Rieke Diah Pitaloka Ungkap Kesedihannya

Indonesia
| Selasa, 18 Maret 2025
Foto: Ini Resep Anti Gagal Bikin Nastar Lebaran untuk Pemula | Pifa Net

Ini Resep Anti Gagal Bikin Nastar Lebaran untuk Pemula

Indonesia
| Selasa, 25 Maret 2025
Foto: Bupati Fransiskus Diaan Jabarkan Visi Misi Pembangunan Kapuas Hulu saat Sampaikan RPJMD 2025–2029 | Pifa Net

Bupati Fransiskus Diaan Jabarkan Visi Misi Pembangunan Kapuas Hulu saat Sampaikan RPJMD 2025–2029

Kapuas Hulu
| Kamis, 20 Maret 2025
Foto: Waspada! Ini 5 Tanda Kehadiran Sarang Ular Kobra di Pekarangan Rumah | Pifa Net

Waspada! Ini 5 Tanda Kehadiran Sarang Ular Kobra di Pekarangan Rumah

Indonesia
| Senin, 21 April 2025
Foto: Resep Gohyong Enak dan Gurih, Cocok untuk Disantap Saat Weekend | Pifa Net

Resep Gohyong Enak dan Gurih, Cocok untuk Disantap Saat Weekend

Indonesia
| Sabtu, 15 Februari 2025
Foto: Peta Politik Bergerak: Pemerintahan Prabowo Dapat Dukungan, Isu Kabinet dan Reformasi Jadi Sorotan | Pifa Net

Peta Politik Bergerak: Pemerintahan Prabowo Dapat Dukungan, Isu Kabinet dan Reformasi Jadi Sorotan

Indonesia
| Kamis, 22 Mei 2025
Foto: Didakwa Rugikan Negara Rp 578 Miliar dalam Kasus Impor Gula, Tom Lembong Bakal Buka-bukaan di Persidangan | Pifa Net

Didakwa Rugikan Negara Rp 578 Miliar dalam Kasus Impor Gula, Tom Lembong Bakal Buka-bukaan di Persidangan

Indonesia
| Kamis, 6 Maret 2025
Foto: Septian Bagaskara Dinilai Layak Perkuat Timnas Indonesia, Pengamat Soroti Banyak Kelebihan | Pifa Net

Septian Bagaskara Dinilai Layak Perkuat Timnas Indonesia, Pengamat Soroti Banyak Kelebihan

Indonesia
| Kamis, 22 Mei 2025

Berita Terkait

Pifabiz

Foto: Ria Ricis Ungkap Pengalaman Dimintai Uang saat Lapor ke Polisi | Pifa Net

Ria Ricis Ungkap Pengalaman Dimintai Uang saat Lapor ke Polisi

PIFAbiz - YouTuber ternama Ria Ricis membagikan pengalaman kurang menyenangkan saat berurusan dengan kepolisian. Dalam salah satu video di kanal Ricis Official, ia mengungkapkan bahwa saat melaporkan akun haters ke Polres Metro Depok, ia justru dimintai uang oleh seorang kanit.“Dulu di tahun berapa ya, aku pernah laporin akun hate di Polres Depok depan ITC. Sama kanitnya langsung dimintain duit. Alasannya untuk alat-alat apa gitu tapi mungkin emang itu rules-nya, jadi aku kasih lah totalnya Rp10 juta,” ujar Ria Ricis.Namun, uang tersebut ternyata belum cukup. Pihak kepolisian terus meminta tambahan dana hingga akhirnya Ria Ricis memutuskan untuk tidak melanjutkan proses pelaporan tersebut.“Terus itu udah. Karena dia minta lagi, minta lagi, yaudah aku cuekin aja. Nah itulah kenapa repot ya ngelaporin akun hate ya,” tambahnya.Kasus ini mengingatkan publik pada band punk Sukatani yang sebelumnya juga mengkritik dugaan praktik serupa dalam lagu Bayar Bayar Bayar. Lagu tersebut viral di media sosial sebelum akhirnya dihapus oleh band tersebut setelah mereka meminta maaf kepada institusi Polri. Kasus Sukatani semakin memperkuat perbincangan soal kebebasan berekspresi dan kritik terhadap aparat.Pengalaman Ria Ricis dan kontroversi Sukatani menambah sorotan terhadap dugaan pungutan liar dalam kepolisian.

Pifabiz
| Sabtu, 22 Februari 2025

Sports

Foto: Man City Ingin Akhiri Perjalanan De Bruyne dengan Manis | Pifa Net

Man City Ingin Akhiri Perjalanan De Bruyne dengan Manis

PIFA.CO.ID, SPORTS - Kevin De Bruyne dipastikan akan meninggalkan Manchester City di akhir musim ini. Dengan kontribusinya yang luar biasa selama satu dekade, The Citizens berkomitmen untuk memberikan perpisahan yang layak dan mengesankan.Gelandang asal Belgia tersebut menyampaikan keputusannya untuk hengkang usai kontraknya habis pada akhir musim, menandai akhir dari perjalanan selama 10 tahun bersama City. Sepanjang waktunya di Etihad, De Bruyne berhasil mempersembahkan 16 trofi, termasuk momen puncak ketika City meraih treble winner di musim 2022/2023.Bruno Fernandes: Kevin De Bruyne Bikin Liga Inggris Lebih BaikBek Manchester City, Ruben Dias, menyampaikan bahwa De Bruyne pantas mendapatkan pelepasan terbaik. Meski performa tim musim ini tidak sekuat biasanya, para pemain tetap berjuang memberikan kenangan indah bagi sang maestro.“Warisan yang ia tinggalkan sangat spesial. Saya sudah merasakan banyak kemenangan bersamanya, dia bagian penting dari kesuksesan kami dan kami telah menjalin persahabatan yang sangat erat selama ini,” ujar Dias seperti dikutip dari Sky Sports.“Kami ingin menciptakan momen-momen terbaik untuknya. Tentu dia sudah punya banyak, tapi kami ingin menutup kisahnya dengan cara yang sebaik-baiknya — untuk kami semua, terutama untuk dia. Dia layak mendapatkan itu karena semua kontribusinya, dan karena dia pribadi yang luar biasa.”“Sebagai pesepakbola, dia akan selalu kami kenang. Sosoknya sangat spesial, baik di lapangan maupun di ruang ganti. Jadi, ini saatnya menikmati waktu-waktu terakhir bersamanya. Masih ada banyak target yang harus dikejar,” tambah Dias.

Inggris
| Selasa, 8 April 2025

Politik

Foto: Kaesang Pangarep Tersenyum Ditanya Soal Larangan Jokowi Maju Pilgub DKI 2024 | Pifa Net

Kaesang Pangarep Tersenyum Ditanya Soal Larangan Jokowi Maju Pilgub DKI 2024

PIFA, Politik - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep hanya tersenyum saat ditanya mengenai kabar bahwa ayahnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi), melarangnya maju di Pilgub DKI Jakarta 2024. Momen tersebut terjadi setelah Kaesang bertemu dengan bakal calon gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Kantor DPP PSI, Jakarta, Selasa (4/6). Kaesang awalnya melayani pertanyaan wartawan terkait Pilgub DKI Jakarta. Bahkan, ia kembali ke ruang jumpa pers setelah mengantar Khofifah untuk menjawab pertanyaan lebih lanjut. "Saya kan sudah tahu pertanyaan teman-teman seputar Pilkada DKI. Ya atau enggak?" ujar Kaesang. Kaesang menambahkan bahwa dirinya memang berpeluang maju di Pilgub DKI setelah putusan Mahkamah Agung (MA). Namun, ia menyebut masih ada sejumlah proses hingga aturan itu diberlakukan. Selain itu, ia juga menyinggung perolehan kursi PSI di DPRD DKI Jakarta yang berjumlah 8 kursi, yang memungkinkan PSI untuk mengusung calon gubernur dan wakil gubernur di DKI Jakarta. "Kalau ditanya saya maju atau tidak, tunggu kejutannya di bulan Agustus," ucap Kaesang. Namun, ketika wartawan menanyakan bagaimana tanggapan Kaesang soal kabar bahwa Jokowi melarangnya maju di Pilgub DKI Jakarta, Kaesang hanya tersenyum dan menyudahi wawancara. "Ya saya kira itu saja ya, sudah," kata Kaesang seraya meninggalkan barisan wartawan. Sebelumnya, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan (Zulhas) mengungkapkan bahwa Jokowi tidak ingin Kaesang maju di Pilgub DKI Jakarta 2024. "Tadi saya tanya sama Bapak barusan habis rapat, 'Pak gimana kalau Kaesang maju Wagub Jakarta?', 'Waduh' gitu, 'jangan Pak Zul' katanya," ujar Zulhas di Kantor DPP PAN, Jakarta, Senin (3/6).

Jakarta
| Rabu, 5 Juni 2024
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5