Ribuan Ilmuwan Desak Royal Society Keluarkan Elon Musk dari Keanggotaan
Amerika Serikat | Minggu, 16 Februari 2025
Miliarder Amerika Serikat yang turut jadi pendukung Donald Trump di Pilpres AS 2024. (The New Republic)
Amerika Serikat | Minggu, 16 Februari 2025
Pifabiz
PIFAbiz - YouTuber ternama Ria Ricis membagikan pengalaman kurang menyenangkan saat berurusan dengan kepolisian. Dalam salah satu video di kanal Ricis Official, ia mengungkapkan bahwa saat melaporkan akun haters ke Polres Metro Depok, ia justru dimintai uang oleh seorang kanit.“Dulu di tahun berapa ya, aku pernah laporin akun hate di Polres Depok depan ITC. Sama kanitnya langsung dimintain duit. Alasannya untuk alat-alat apa gitu tapi mungkin emang itu rules-nya, jadi aku kasih lah totalnya Rp10 juta,” ujar Ria Ricis.Namun, uang tersebut ternyata belum cukup. Pihak kepolisian terus meminta tambahan dana hingga akhirnya Ria Ricis memutuskan untuk tidak melanjutkan proses pelaporan tersebut.“Terus itu udah. Karena dia minta lagi, minta lagi, yaudah aku cuekin aja. Nah itulah kenapa repot ya ngelaporin akun hate ya,” tambahnya.Kasus ini mengingatkan publik pada band punk Sukatani yang sebelumnya juga mengkritik dugaan praktik serupa dalam lagu Bayar Bayar Bayar. Lagu tersebut viral di media sosial sebelum akhirnya dihapus oleh band tersebut setelah mereka meminta maaf kepada institusi Polri. Kasus Sukatani semakin memperkuat perbincangan soal kebebasan berekspresi dan kritik terhadap aparat.Pengalaman Ria Ricis dan kontroversi Sukatani menambah sorotan terhadap dugaan pungutan liar dalam kepolisian.
Sports
PIFA.CO.ID, SPORTS - Kevin De Bruyne dipastikan akan meninggalkan Manchester City di akhir musim ini. Dengan kontribusinya yang luar biasa selama satu dekade, The Citizens berkomitmen untuk memberikan perpisahan yang layak dan mengesankan.Gelandang asal Belgia tersebut menyampaikan keputusannya untuk hengkang usai kontraknya habis pada akhir musim, menandai akhir dari perjalanan selama 10 tahun bersama City. Sepanjang waktunya di Etihad, De Bruyne berhasil mempersembahkan 16 trofi, termasuk momen puncak ketika City meraih treble winner di musim 2022/2023.Bruno Fernandes: Kevin De Bruyne Bikin Liga Inggris Lebih BaikBek Manchester City, Ruben Dias, menyampaikan bahwa De Bruyne pantas mendapatkan pelepasan terbaik. Meski performa tim musim ini tidak sekuat biasanya, para pemain tetap berjuang memberikan kenangan indah bagi sang maestro.“Warisan yang ia tinggalkan sangat spesial. Saya sudah merasakan banyak kemenangan bersamanya, dia bagian penting dari kesuksesan kami dan kami telah menjalin persahabatan yang sangat erat selama ini,” ujar Dias seperti dikutip dari Sky Sports.“Kami ingin menciptakan momen-momen terbaik untuknya. Tentu dia sudah punya banyak, tapi kami ingin menutup kisahnya dengan cara yang sebaik-baiknya — untuk kami semua, terutama untuk dia. Dia layak mendapatkan itu karena semua kontribusinya, dan karena dia pribadi yang luar biasa.”“Sebagai pesepakbola, dia akan selalu kami kenang. Sosoknya sangat spesial, baik di lapangan maupun di ruang ganti. Jadi, ini saatnya menikmati waktu-waktu terakhir bersamanya. Masih ada banyak target yang harus dikejar,” tambah Dias.
Politik
PIFA, Politik - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep hanya tersenyum saat ditanya mengenai kabar bahwa ayahnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi), melarangnya maju di Pilgub DKI Jakarta 2024. Momen tersebut terjadi setelah Kaesang bertemu dengan bakal calon gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Kantor DPP PSI, Jakarta, Selasa (4/6). Kaesang awalnya melayani pertanyaan wartawan terkait Pilgub DKI Jakarta. Bahkan, ia kembali ke ruang jumpa pers setelah mengantar Khofifah untuk menjawab pertanyaan lebih lanjut. "Saya kan sudah tahu pertanyaan teman-teman seputar Pilkada DKI. Ya atau enggak?" ujar Kaesang. Kaesang menambahkan bahwa dirinya memang berpeluang maju di Pilgub DKI setelah putusan Mahkamah Agung (MA). Namun, ia menyebut masih ada sejumlah proses hingga aturan itu diberlakukan. Selain itu, ia juga menyinggung perolehan kursi PSI di DPRD DKI Jakarta yang berjumlah 8 kursi, yang memungkinkan PSI untuk mengusung calon gubernur dan wakil gubernur di DKI Jakarta. "Kalau ditanya saya maju atau tidak, tunggu kejutannya di bulan Agustus," ucap Kaesang. Namun, ketika wartawan menanyakan bagaimana tanggapan Kaesang soal kabar bahwa Jokowi melarangnya maju di Pilgub DKI Jakarta, Kaesang hanya tersenyum dan menyudahi wawancara. "Ya saya kira itu saja ya, sudah," kata Kaesang seraya meninggalkan barisan wartawan. Sebelumnya, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan (Zulhas) mengungkapkan bahwa Jokowi tidak ingin Kaesang maju di Pilgub DKI Jakarta 2024. "Tadi saya tanya sama Bapak barusan habis rapat, 'Pak gimana kalau Kaesang maju Wagub Jakarta?', 'Waduh' gitu, 'jangan Pak Zul' katanya," ujar Zulhas di Kantor DPP PAN, Jakarta, Senin (3/6).