Ribuan Tentara Israel Alami Gangguan Mental PTSD Sejak Perang Gaza Pecah
Israel | Rabu, 26 Maret 2025
Ribuan tentara Israel mengalami gangguan mental PTSD sejak perang Gaza pecah. (Reuters)
Israel | Rabu, 26 Maret 2025
Lokal
Berita Pontianak, PIFA- Pontianak - Puluhan pengamen di Kota Pontianak yang hadir dikediamanan Syarif Mahmud Alkadrie, mengucapkan terimakasih, Kamis 18 November 2021. Kegiatan ini berlangsung di kantornya cafe raider di jalan Veteran, Kecamatan Pontianak Selatan, Kota Pontianak, Kalbar. Dikatakan satu diantara Pengamen yang hadir Hal senada juga disampaikan Wahyu Arahman pengamen asal Sumatera Utara Medan, menurutnya selama beberapa hari ini, Syarif Mahmud Alkadrie telah menyiapkan tempat tinggal untuk dirinya. Dirinya juga mengucapkan terimakasih banyak kepada Syarif Mahmud Alkadrie karena telah mau perduli kepada rekan-rekannya. "Besok rencananya saya pulang jam dua ke kampung halaman," terangnya. Ia mengatakan, tiket ini diberikan langsung dari Syarif Mahmud di depan Wali Kota Pontianak. "Saya terima kasih sekali, saya merantau disini untuk mencari pekerjaan tetapi tidak dapat saya mengamen dan akhirnya saya ingin pulang kebetulan di belikan tiket dari Syarif Mahmud," katanya. Satu diantara pengamen lainnya Niko Sebastian (21) mengungkapkan dirinya sangat berterima kasih sekali atas bantuan yang diberikan oleh Syarif Mahmud Alkadrie. Dijelaskan Niko, Syarif Mahmud Alkadrie telah membantu rekan-rekan pengamen dengan diberikan makanan beberapa hari ini. "Dari hari kamis sampai hari Minggu Syarif Mahmud Alkadrie menanggung makanan kami," ucapnya.
Teknologi
PIFA, Tekno - Xiaomi baru-baru ini mengumumkan rencananya untuk memperbarui sistem operasi mereka dengan HyperOS 2.0, namun tidak semua perangkat Xiaomi akan mendapat manfaat dari pembaruan ini. Ini menimbulkan kekhawatiran bagi pengguna mengenai masa depan pembaruan perangkat mereka. HyperOS 2.0 diharapkan menyertakan berbagai optimasi signifikan dibandingkan pendahulunya, termasuk aplikasi sistem yang lebih mutakhir, animasi yang lebih halus, dan penyesuaian layar kunci yang lebih baik. Meskipun demikian, kebijakan pembaruan Xiaomi cenderung memberikan prioritas lebih kepada perangkat kelas atas daripada perangkat kelas menengah. Berikut adalah daftar perangkat Xiaomi yang dipastikan tidak akan menerima HyperOS 2.0, berdasarkan kebijakan pembaruan terbaru: Xiaomi Pad 5 Xiaomi Pad 5 Pro Xiaomi Pad 5 Pro 5G Xiaomi 10 Xiaomi 10 Pro Xiaomi 10S Xiaomi 10 Ultra Redmi Note 11 Redmi Note 11S Redmi Note 11 Pro 4G Redmi Note 11 Pro 5G Redmi Note 11 Pro+ 5G Redmi Note 12 Pro 4G POCO M4 Pro 4G POCO M4 Pro 5G POCO X4 Pro 5G Redmi 10C Sebanyak 17 perangkat ini mendekati akhir siklus pembaruan mereka dengan Xiaomi, yang berarti mereka kemungkinan besar tidak akan menerima pembaruan HyperOS 2.0. Meskipun daftar ini belum resmi, kemungkinan besar bahwa perangkat-perangkat ini akan tertinggal dari update terbaru. HyperOS 2.0 diproyeksikan berbasis pada Android 14 dan Android 15, sehingga perangkat yang masih berjalan pada Android 13 juga tidak akan mendapatkan HyperOS 2.0. Bagi pengguna yang terpengaruh, ini mungkin saat yang tepat untuk mempertimbangkan opsi lain atau merencanakan upgrade perangkat untuk mengakses fitur-fitur terbaru dari Xiaomi.
Sports
PIFA, Sports - Ada kabar menarik dari kancah sepak bola internasional! Dalam beberapa minggu terakhir, muncul potensi menarik yang bisa melibatkan Timnas U-23 Indonesia dalam Olimpiade Paris 2024. Ini terkait dengan situasi yang berkembang antara FIFA dan Israel. Pada Kongres FIFA ke-74 di Bangkok, Thailand, beberapa negara Asia mengusulkan pemberian sanksi terhadap Israel karena situasi politik yang terus memanas antara Israel dan Palestina. Aljazair, Yordania, Qatar, dan Palestina adalah di antara negara-negara yang mengajukan permintaan tersebut, dengan dukungan penuh dari Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC). Usulan sanksi terhadap Israel memicu perbandingan dengan kasus Rusia, di mana FIFA dan UEFA telah memberlakukan sanksi yang keras sebagai respons terhadap tindakan Rusia terhadap Ukraina. Namun, meskipun mendapat dukungan dari beberapa negara, belum ada keputusan resmi dari FIFA, UEFA, atau IOC terkait sanksi terhadap Israel. Jika Israel diberikan sanksi oleh FIFA, ada kemungkinan Indonesia akan menggantikan peran mereka dalam Olimpiade Paris 2024. Timnas U-23 Indonesia, yang belum berhasil melangkah ke babak berikutnya dalam babak play-off, mungkin akan dipertimbangkan oleh FIFA untuk mengisi kekosongan tersebut. Meskipun demikian, ada keraguan dari beberapa petinggi IOC terkait kemungkinan sanksi terhadap Israel. Pierre-Olivier Beckers-Vieujant menyatakan bahwa sulit membayangkan sanksi terhadap Federasi Sepak Bola Israel saat ini. Begitu pula dengan pernyataan dari Wakil Presiden IOC, John Coates, yang meragukan apakah Israel akan menerima sanksi serupa dengan Rusia. Selain itu, dalam regulasi Olimpiade 2024, kuota wakil dari setiap benua telah ditetapkan. Dengan Prancis sebagai tuan rumah, hanya ada tiga wakil Eropa yang akan berpartisipasi secara otomatis. Jadi, jika Israel kehilangan statusnya, posisi mereka kemungkinan akan diisi oleh wakil Eropa lainnya, bukan oleh negara-negara di luar Eropa. Dengan demikian, sementara ada peluang bagi Timnas U-23 Indonesia untuk tampil di Olimpiade Paris 2024, banyak faktor yang harus dipertimbangkan sebelum keputusan akhir diambil. UEFA akan memiliki peran penting dalam menentukan skema khusus untuk pengisian posisi tersebut, yang mungkin melibatkan tim-tim yang berpartisipasi dalam Piala Eropa U-21 2023. (yd)