Robot Penyadap Karet China Mulai Masuk Pasar Indonesia
Indonesia | Rabu, 5 Maret 2025
Potret robot penyadap karet dari China yang sudah masuk ke pasar Tanah Air. (Xinhua)
Indonesia | Rabu, 5 Maret 2025
Sports
PIFA.CO.ID, SPORTS - Kurniawan Dwi Yulianto mengambil keputusan besar dengan meninggalkan Como demi mengabdi kepada Timnas Indonesia. Mantan striker andalan Indonesia itu mengungkap alasan di balik keputusannya.Kurniawan kini resmi menjadi bagian dari staf pelatih Timnas Indonesia U-20 yang dipimpin oleh Indra Sjafri. Ia diberi tanggung jawab khusus untuk menangani lini serang tim.Demi menjalankan tugas ini, Kurniawan harus meninggalkan posisinya sebagai staf pelatih di Como, klub yang telah ia bantu selama tiga tahun terakhir. Keputusan ini tidak mudah bagi Si Kurus, sapaan akrabnya, namun ia merasa sudah waktunya untuk kembali mengabdi pada sepakbola Indonesia."Memang pilihan yang sulit, tapi saya sudah laporkan ke Presiden Como, dan ini adalah ketiga kalinya saya ditawarkan gabung ke tim ini," kata Kurniawan kepada wartawan."Saya katakan, mungkin ini saatnya saya mengabdi kembali ke Timnas, dan alhamdulillah presiden Como juga mendukung sepenuhnya," ujarnya menambahkan.Selain perannya di Timnas U-20, Kurniawan juga masuk dalam daftar kandidat asisten pelatih Timnas senior. PSSI telah menyiapkan 10 nama yang akan dipilih oleh Patrick Kluivert, dengan dua slot untuk pelatih lokal. Beberapa nama lain yang masuk dalam pertimbangan adalah Zulkifli Syukur, Bima Sakti, dan Eko Purjianto."Siapapun yang terpilih kita akan mendukung karena untuk kebangkitan Tim Nasional. Untuk kemajuan tim nasional tentu kita akan mendukung, siapa pun yang terpilih," ucap Kurniawan.Kini, keputusan berada di tangan Kluivert dan PSSI untuk menentukan siapa yang akan menjadi bagian dari tim kepelatihan Timnas senior. Kurniawan sendiri siap memberikan yang terbaik demi kemajuan sepakbola Indonesia.
Lifestyle
PIFA, Lifestyle - Kayu manis, rempah-rempah yang telah dikenal dalam pengobatan tradisional selama ribuan tahun, kini semakin mendapatkan pengakuan dari ilmu pengetahuan modern. Khasiat obat dari kayu manis telah diakui sejak zaman Mesir Kuno, dan dalam beberapa tahun terakhir, banyak penelitian ilmiah yang telah mengonfirmasi potensi manfaat kesehatan yang terkait dengan rempah ini. 1. Obat yang Ampuh Kayu manis adalah rempah-rempah yang diperoleh dari kulit pohon bagian dalam yang ilmiahnya dikenal sebagai Cinnamomum. Rempah ini mengandung senyawa cinnamaldehyde yang tinggi, yang dianggap berperan dalam banyak manfaat kesehatan kayu manis. Rempah bersejarah ini pernah menjadi barang langka dan berharga, bahkan dianggap sebagai hadiah yang pantas untuk raja. Kini, kayu manis telah tersedia secara luas di pasar dengan harga terjangkau. Ia digunakan sebagai bahan dalam berbagai makanan dan resep, memberikan aroma dan rasa khas yang dihasilkan dari senyawa sinamaldehida dalam minyak kayu manis. 2. Antioksidan Kuat Antioksidan adalah perlindungan tubuh dari kerusakan oksidatif oleh radikal bebas. Kayu manis kaya akan antioksidan, terutama polifenol. Penelitian telah menunjukkan bahwa suplementasi kayu manis dapat meningkatkan kadar antioksidan dalam darah dan mengurangi penanda peradangan. Tidak hanya itu, efek antioksidan kayu manis begitu kuat sehingga ia dapat digunakan sebagai pengawet makanan alami, membantu mencegah kerusakan akibat oksidasi. 3. Anti-inflamasi Alami Peradangan adalah respons alami tubuh terhadap infeksi dan kerusakan jaringan. Akan tetapi, peradangan kronis yang menyerang jaringan tubuh sendiri dapat menyebabkan masalah kesehatan. Kayu manis telah diteliti dan terbukti memiliki sifat anti-inflamasi yang kuat. Senyawa antioksidan yang terkandung dalam kayu manis membantu meredakan peradangan berlebihan. 4. Perlindungan Terhadap Penyakit Jantung Penyakit jantung adalah penyebab utama kematian di seluruh dunia. Kayu manis dapat membantu melindungi jantung dengan menurunkan kadar trigliserida, kolesterol total, kolesterol LDL (jahat), dan tekanan darah. Ini adalah hasil dari banyak penelitian yang menunjukkan potensi penggunaan kayu manis dalam mengurangi risiko penyakit jantung. 5. Pengaturan Gula Darah Kayu manis telah terkenal dalam mengatur gula darah. Ini terutama bermanfaat bagi penderita diabetes tipe 2. Kayu manis dapat meningkatkan sensitivitas terhadap insulin, membantu mengatasi resistensi insulin, dan mengurangi kadar gula darah puasa serta hemoglobin A1c. 6. Potensi Antikanker Meskipun penelitian masih dalam tahap awal, kayu manis telah menunjukkan potensi dalam pencegahan dan pengobatan kanker. Beberapa studi telah menemukan bahwa senyawa dalam kayu manis dapat menghambat pertumbuhan sel kanker dan pembentukan pembuluh darah pada tumor. Meskipun informasi tentang manfaat kayu manis semakin kuat berdasarkan penelitian ilmiah, selalu disarankan untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan sebelum mengubah pola makan atau melakukan suplementasi, terutama jika Anda memiliki kondisi medis tertentu. Dengan pemanfaatan yang bijak, kayu manis dapat menjadi tambahan yang berharga dalam menjaga kesehatan tubuh. (b)
Nasional
PIFA.CO.ID, NASIONAL - Pakar Hukum Tata Negara, Bivitri Susanti, menegaskan bahwa kekhawatiran akademisi dan protes publik terhadap revisi Undang-Undang TNI bukan tanpa alasan. Ia menilai revisi tersebut berpotensi mengembalikan dwifungsi TNI, yang dalam jangka panjang dapat merusak demokrasi dan bahkan membawa Indonesia ke arah negara otoriter.Dalam diskusi online bersama Koreksi, Minggu (16/3/2025), Bivitri menjelaskan bahwa militer dan demokrasi memiliki paradigma yang sangat berbeda. Demokrasi menuntut partisipasi, akuntabilitas, dan transparansi, sedangkan militer beroperasi dengan prinsip komando, penggunaan senjata, dan kekerasan yang sah.Ia merujuk pada Pasal 30 UUD 1945 yang menegaskan bahwa TNI merupakan alat negara untuk menjaga kedaulatan dan pertahanan. Namun, jika prajurit aktif menduduki jabatan sipil, ada risiko kebijakan publik lebih tunduk pada sistem komando ketimbang partisipasi masyarakat."Dengan sistem komando, tentara pasti membuat kebijakan secara top-down. Dalam militer, perintah harus dipatuhi tanpa ruang untuk diskusi kritis. Ini berbeda dengan demokrasi yang menuntut transparansi dan partisipasi publik," jelasnya.Bivitri menekankan bahwa masuknya paradigma militer ke dalam pemerintahan dapat mengancam prinsip demokrasi dan berpotensi mengarah ke otoritarianisme. "Kalau sistem ini diterapkan dalam pemerintahan yang seharusnya demokratis, hasilnya tidak akan kompatibel dengan demokrasi itu sendiri," pungkasnya.