Berandascoped-by-BerandaLokalscoped-by-LokalRoy Kiyoshi Ramalkan Dirinya Mati Tragis Sebelum Usia 40 Tahun, Karena Apa?

Roy Kiyoshi Ramalkan Dirinya Mati Tragis Sebelum Usia 40 Tahun, Karena Apa?

Admin | Minggu, 11 Juli 2021

Seorang Paranormal Roy Kiyoshi kembali menjadi perbincangan publik Indonesia karena ramalan terbarunya. Hadir dalam YouTube Langit Entertaiment, ia mengungkapkan bahwa dirinya akan meninggal dunia sebelum usia 40 tahun. Mati tragis, katanya (11/7/2021).

Seperti yang ditayangkan di Channel Youtube Langit Entertaiment, Roy Kiyoshi menceritakan penglihatannya pada Nirkita Mirzani. Ia mengaku telah menuliskan cerita kematiannya di buku.

“Jadi gue dihipnoterapi, diungkap masa lalu dan masa depan gue,” ungkapnya.

Ia menambahkan, dirinya akan mati tragis sebelum usia 40 tahun akibat diracuni.

“Gue ngelihat sebelum umur 40 tahun, gue bakal mati tragis. Gue melihatnya sih ada satu makanan seperti diracun,” tambah Roy Kiyoshi.

Sebelumnya, Roy Kiyoshi juga pernah mengalami kejadian yang hampir serupa dengan ramalannya. Kepada Nikita Mirzani, Dia mengatakan ramalannya itu mengingatkannya pada pengalamannya. Kala itu, ada seseorang yang pernah menyisipkan benda berbahaya dalam makanan yang dikirim kepadanya. Untungnya, Roy Kiyoshi tidak jadi mengonsumsinya karena Ayahnya merasa aneh dengan makanan tersebut.

“Gue pernah dikirimin semur jengkol, bokap ngelihat ada belingnya. Gue enggak tahu salah gue apa sampai dikirimin kayak gitu,” jelas Roy Kiyoshi.

Postingan YouTube Langit Nusantara pun ramai dikomentari oleh Netizen. Beberapa ada mendoakan ramalan itu meleset dan ada pula yang mengkritisi hingga mengejek Roy Kiyoshi.

Rekomendasi

Foto: Mayor Teddy Naik Pangkat Menjadi Letkol, TB Hasanuddin: Sepertinya Tak Sesuai Aturan Biasa | Pifa Net

Mayor Teddy Naik Pangkat Menjadi Letkol, TB Hasanuddin: Sepertinya Tak Sesuai Aturan Biasa

Indonesia
| Jumat, 7 Maret 2025
Foto: Yamaha NMAX “TURBO” TechMAX Buktikan Kualitasnya Sebagai Skutik Terbaik di Level Tertinggi | Pifa Net

Yamaha NMAX “TURBO” TechMAX Buktikan Kualitasnya Sebagai Skutik Terbaik di Level Tertinggi

Indonesia
| Kamis, 23 Januari 2025
Foto: Airlangga Hartarto Tegaskan Kabinet Prabowo-Gibran Bukan ‘Kabinet Gemuk’ | Pifa Net

Airlangga Hartarto Tegaskan Kabinet Prabowo-Gibran Bukan ‘Kabinet Gemuk’

Indonesia
| Rabu, 19 Februari 2025
Foto: Keturunan Arab, Fanny Ghassani Ungkap Tanggapan Keluarga Soal Penampilannya yang Seksi | Pifa Net

Keturunan Arab, Fanny Ghassani Ungkap Tanggapan Keluarga Soal Penampilannya yang Seksi

Indonesia
| Jumat, 10 Januari 2025
Foto: Hong Sang-soo dan Kim Min-hee Menantikan Kelahiran Anak Pertama | Pifa Net

Hong Sang-soo dan Kim Min-hee Menantikan Kelahiran Anak Pertama

Indonesia
| Rabu, 22 Januari 2025
Foto: Pemerintah Resmi Hapus Pengecer dalam Distribusi LPG 3 Kg, Harga Diklaim Lebih Terkontrol | Pifa Net

Pemerintah Resmi Hapus Pengecer dalam Distribusi LPG 3 Kg, Harga Diklaim Lebih Terkontrol

Indonesia
| Selasa, 4 Februari 2025
Foto: Maarten Paes Ungkap Laga Maret Penentu Bagi Timnas Indonesia di Kualifikasi Pildun 2026 | Pifa Net

Maarten Paes Ungkap Laga Maret Penentu Bagi Timnas Indonesia di Kualifikasi Pildun 2026

Indonesia
| Sabtu, 11 Januari 2025
Foto: Joao Felix Cetak Gol Debut saat Milan Hajar Roma 3-1 di Perempatfinal Coppa Italia | Pifa Net

Joao Felix Cetak Gol Debut saat Milan Hajar Roma 3-1 di Perempatfinal Coppa Italia

Italia
| Kamis, 6 Februari 2025
Foto: Hadir di Banjarmasin, Ribuan Gen Z Auto FOMO & Tampil Skena di Fazzio Youth Festival | Pifa Net

Hadir di Banjarmasin, Ribuan Gen Z Auto FOMO & Tampil Skena di Fazzio Youth Festival

Banjarmasin
| Senin, 20 Januari 2025
Foto: Ahmad Dhani Tawarkan Vokalis Sukatani Jadi Staf di DPR Usai Dipecat sebagai Guru | Pifa Net

Ahmad Dhani Tawarkan Vokalis Sukatani Jadi Staf di DPR Usai Dipecat sebagai Guru

Indonesia
| Kamis, 27 Februari 2025

Berita Terkait

Lokal

Foto: Zulfydar Zaidar Mochtar: Generasi Muda Harus Siap Hadapi Persaingan Global Menuju Indonesia Emas 2045 | Pifa Net

Zulfydar Zaidar Mochtar: Generasi Muda Harus Siap Hadapi Persaingan Global Menuju Indonesia Emas 2045

PIFA.CO.ID, LOKAL - Himpunan Mahasiswa Politik Indonesia (Himapolindo) mengadakan seminar nasional bertajuk “Grand Design Himapol Indonesia Menghadapi Tantangan Ekonomi Global Menuju Indonesia Emas 2045” sebagai bagian dari Kongres Himapol Indonesia ke-9. Kegiatan yang diadakan pada Rabu (11/12/2024) di Pendopo Gubernur Kalimantan Barat ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, di antaranya Staff Khusus Presiden 2019-2024, Gracia Josaphat Jobel Mambrasar, dan Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Barat, Zulfydar Zaidar Mochtar. Moderator acara ini adalah Annisa Dina Amalisa.Usai seminar, Zulfydar Zaidar Mochtar menyoroti pentingnya memanfaatkan bonus demografi pada tahun 2045. Menurutnya, anak muda Indonesia harus memanfaatkan kesempatan tersebut untuk kemajuan bangsa. Ia menekankan bahwa generasi muda harus memiliki semangat untuk masa depan bangsa yang lebih baik dan berperan aktif dalam memanfaatkan peluang yang ada.Zulfydar juga menambahkan bahwa persaingan di masa depan tidak hanya terjadi di dalam negeri, tetapi juga di tingkat global. Oleh karena itu, generasi muda harus mempersiapkan diri dengan terus meningkatkan kualitas diri agar bisa bersaing dengan baik di dunia internasional. Ia mengingatkan bahwa dunia akan semakin masuk ke Indonesia melalui berbagai cara, termasuk digitalisasi, yang membawa tantangan baru.Selain itu, Zulfydar menekankan pentingnya peningkatan keterampilan agar dapat menghadapi persaingan yang semakin ketat. Untuk itu, ia menilai penguatan kapasitas diri sangat penting, seiring dengan program-program pemerintah. Jika hal ini tidak dijalankan dengan baik, bonus demografi justru dapat menjadi ancaman bagi Indonesia, karena kekurangan lapangan pekerjaan akan menghambat kemajuan bangsa.Ketua Umum Himapol Indonesia Periode 2023-2045, Ebyn Atsil Majid, juga turut memberikan sambutan dan menyampaikan komitmennya. Ia menegaskan bahwa Himapol Indonesia akan terus berperan aktif dalam mencerdaskan anak muda Indonesia, membentuk paradigma berpikir rasional, serta mendukung pemerintah untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045. Dengan semangat itu, Himapol bertekad menjadi ujung tombak dalam mengembangkan potensi generasi muda untuk masa depan yang lebih baik.

Pontianak
| Kamis, 12 Desember 2024

Pifabiz

Foto: 4 Fakta Baru Terkait Kasus Narkoba yang Menjerat Virgoun | Pifa Net

4 Fakta Baru Terkait Kasus Narkoba yang Menjerat Virgoun

PIFAbiz - Virgoun ditetapkan sebagai tersangka kasus penyalahgunaan narkoba oleh Polres Metro Jakarta Barat pada Senin (24/6). Sebelumnya, vokalis band Last Child ini ditangkap di kamar indekos yang berlokasi di kawasan Ampera, Jakarta Selatan, pada Kamis (20/6) sekitar pukul 01.00 WIB dini hari. Ia ditangkap bersama seorang perempuan berinisial PA. Polisi mengamankan beberapa barang bukti, seperti narkoba jenis sabu hingga alat isap. Berikut fakta-fakta terbaru Virgoun yang ditetapkan jadi tersangka. 1. Virgoun Pernah Menggunakan Narkoba pada 2012 Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol M. Syahduddi mengatakan dari hasil pemeriksaan penyidik, Virgoun pernah mengonsumsi narkotika jenis metamfetamin pada 2012. Kemudian mantan suami Inara Rusli ini sempat berhenti menggunakan barang terlarang itu.  2. Beli 1 Gram Sabu Seharga Rp 1,6 Juta Lewat Kru Band Narkotika tersebut didapati Virgoun dari kru band dirinya yang berinisial B. Kru tersebu disuruh oleh Virgoun untuk membeli sabu dari seseorang lewat online. Adapun harga sabu itu ialah Rp 1,6 juta.  3. Menggunakan Narkoba untuk Menurunkan Berat Badan Syahduddi mengungkapkan motif Virgoun mengonsumsi narkoba. Menurut dia, Virgoun memakai narkoba untuk menurunkan berat badan.  4. Virgoun Direhabilitasi 3 Bulan Virgoun, PA, dan B telah menjalani asesmen yang dilakukan oleh tim BNNP DKI Jakarta. Berdasarkan hasil asesmen, ketiganya akan menjalani rehabilitasi di Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO) Jakarta. (ly)

Jakarta
| Rabu, 26 Juni 2024

Lokal

Foto: Muda Mahendrawan Prioritaskan APBD untuk Infrastruktur dan Keadaan Darurat | Pifa Net

Muda Mahendrawan Prioritaskan APBD untuk Infrastruktur dan Keadaan Darurat

PIFA, Lokal - Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan, menandatangani Nota Kesepakatan terkait Kebijakan Umum Perubahan Anggaran (KUPA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2023 pada Selasa (19/9). Dalam penjelasannya, Bupati Muda mengungkapkan bahwa perubahan anggaran ini bertujuan untuk mengakomodasi keadaan yang mendesak dan harus segera ditangani pada tahun ini. “Untuk KUPA ini kita sudah penandatanganan supaya cepat. Karena intinya perubahan itu tidak terlalu banyak, hanya penyesuaian. Dan yang pasti semuanya kita upayakan agar bisa lebih cepat untuk eksekusinya. Karena ini kan sudah berjalan dan kita optimis untuk KUPA ini bisa tepat waktu. Yang penting itu,” kata Muda Mahendrawan. Penyesuaian anggaran tersebut mencakup perubahan dalam kebijakan pokok yang disetujui serta penyesuaian berdasarkan peraturan dan kebutuhan yang baru. Salah satu fokus utama pemerintah kabupaten adalah penguatan dana yang tidak terduga. Hal ini menjadi penting karena wilayah Kubu Raya sering menghadapi situasi insidentil seperti kebakaran hutan dan lahan serta permasalahan darurat seperti kerusakan jembatan. Bupati Muda juga menyebut bahwa beberapa perencanaan strategis yang mendesak akan mendapatkan perhatian lebih lanjut. Muda menekankan pentingnya percepatan serapan anggaran, karena membiarkan anggaran tidak terserap dapat berdampak negatif terhadap masyarakat yang seharusnya mendapatkan manfaat dari program-program tersebut. (ad)

Kubu Raya
| Kamis, 21 September 2023
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5