RPJMD Kota Pontianak 2025-2029 Disahkan, Jembatan Garuda dan Penanganan Banjir Masuk Prioritas Pembangunan
Pontianak | Senin, 26 Mei 2025
Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Pontianak Tahun 2025–2029 telah resmi disahkan untuk diusulkan menjadi Perda di DPRD Kota Pontianak
Pontianak | Senin, 26 Mei 2025
Lokal
PIFA, Lokal - Seorang ibu rumah tangga bernama Natalia (32j asal Dusun Kelapuk, Desa Kampung Baru, Kecamatn Toba, Kabupaten Sanggau diterkam buaya saat mandi di sungai. Akibat kejadian itu, korban kehilangan kaki bagian kanan akibat sambaran buaya secara tiba-tiba. Kapolsek Toba Polres Sanggau, Iptu Nana Supriatna mengatakan, peristiwa naas itu bermula ketika korban turun dari rumahnya hendak untuk mandi di Sungai Kapuas. Namun, tanpa diduga buaya muncul dan langsung menerkam kaki kanannya. Natalia pun berusaha keras untuk melepaskan diri dari cengkeraman buaya itu dan berteriak meminta pertolongan dari warga. “Saat itu terjadi tarik menarik antara warga dan buaya. Namun, akibatnya kaki kanan Natalia putus hingga bagian lutut,” ungkap Kapolsek Supriatna. Kini korban telah di rujuk ke Rumah Sakit di Pontianak untuk mendapatkan perawatan yang lebih intensif. Sebelumnya korban sempat dibawa ke Pukesmas Tayan Hilir untuk pertolongan pertama. Kapolsek Supriatna juga mengingatkan kepada warga untuk selalu berhati-hati saat beraktivitas di sekitar Sungai Kapuas. “Sungai ini merupakan habitat buaya. Sebelumnya, di daerah sekitar, tepatnya di Desa Beringin, Kubu Raya yang berbatasan dengan Kecamatan Toba, juga pernah terjadi peristiwa serupa yang menyebabkan dua orang meninggal dunia," tambah Kapolsek. (ly)
Politik
PIFA, Politik - Gibran Rakabuming Raka, yang akan dilantik sebagai Wakil Presiden terpilih, menanggapi isu pengunduran dirinya dari jabatan Wali Kota Surakarta. Saat ditemui usai mengikuti Upacara Hari Lahir Ke-78 Kabupaten Sukoharjo di Sukoharjo, Jawa Tengah, pada hari Senin, Gibran memberikan tanggapan singkat terkait isu tersebut. "Nanti saja ya, nanti lihat saja ya," ujar Gibran ketika ditanya mengenai rencana pengunduran dirinya. Saat ditanya lebih lanjut mengenai pertimbangan mundur dari jabatan tersebut, Gibran tetap memilih untuk tidak memberikan jawaban secara rinci. "Nanti aja ya soal itu," tambahnya. Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Surakarta Budi Murtono mengaku belum mengetahui secara pasti mengenai rencana pengunduran diri Gibran. "Saya belum tahu beliau mengundurkan diri kapan atau bagaimana belum tahu. Cuma kemarin intinya kami diminta konsultasi mekanisme pengunduran diri ke Kemendagri," jelas Budi. Budi menjelaskan bahwa sesuai aturan, proses pengunduran diri harus diawali dengan pengiriman surat ke DPRD. Selanjutnya, diperlukan proses izin dari Gubernur Jawa Tengah dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). "Nanti kalau sudah turun, pak wakil wali kota ditunjuk sebagai Plt wali kota," ujarnya. Proses pengunduran diri, mulai dari pengajuan surat, sesuai dengan standar operasional prosedur dari Kemendagri, membutuhkan waktu 20 hari. "Sejauh ini belum mengajukan surat secara resmi. Tidak ada aturan harus mengundurkan diri kapan, menjabat sampai hari H dilantik boleh. Tetapi setelah dilantik sebagai wapres jabatan sebagai kepala daerah diletakkan," tambah Budi. Dengan demikian, hingga saat ini belum ada kepastian mengenai kapan Gibran akan resmi mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Wali Kota Surakarta. Proses tersebut masih menunggu langkah resmi dan koordinasi lebih lanjut dengan pihak terkait.
Lokal
Berita Pontianak, PIFA - Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Yarsi Pontianak melaksanakan kegiatan vaksinasi dan penggalangan donasi peduli korban banjir di Kalimantan Barat. Kegiatan yang berlangsung di Aula STIKes Yarsi Pontianak jalan Panglima Aim Pontianak Timur itu digelar pada, Kamis (11/11/2021). Ketua Tim Gugus Tugas Penanggulangan Bencana STIKEs Yarsi Pontianak, NS Diena Juliana menyampaikan, sejak Pandemi Covid-19 STIKes Yarsi Pontianak telah membentuk Tim Gugus Tugas Penanggulangan Bencana. "Dengan tenaga yang kami siapkan kami lakukan edukasi kepada masyarakat tentang bahaya Covid-19, Edukasi tentang Protokol Kesehatan dan hari ini Vaksinasi bersama Polda Kalbar,” terangnya. NS Diena mengatakan, selain kegiatan yang dilaksanakn di Kampus Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Yarsi Pontianak Tim Gugus Tugas Penanggulangan Bencana juga melakukanya di beberapa daerah, diantaranya di Kabupaten kubu Raya, Kabupaten Landak dan beberapa Kabupaten lainya di Kalimantan Barat. NS Diena mengatakan, pada kegiatan kali ini selain vaksinasi, STIKEs Yarsi Pontianak juga melakukan penggalangan ndonasi peduli banjir yang terjadi dibeberapa daerah di Kalbar. “Hari ini juga kami lakukan penggalangan donasi peduli banjir yang saat ini sedang melanda beberapa daerah di Kalimantan Barat, selain donasi dari masyarakat umu kami juga menggalang melalui Ikatan Alumni STIKEs Yarsi Pontianak serta Civitas Akademik STIKEs Yarsi Pontianak,” ungkapnya. Hal senada disampaikan Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Yarsi Pontianak, Ns Uti Rusdian Hidayat. Ia mengatakan, sebagai wujud kepedulian serta keikutsertaan STIKes Yarsi dalam percepatan vaksinasi untuk Masyarakat di Kalbar maka STIKes Yarsi Pontianak bekerjasama dengan berbagai instansi lakukan gerakan vaksinasi. “Kegiatan kali ini STIKes Yarsi Pontianak bekerja sama dengan Polda Kalbar laksanakan vaksinasi untuk masyarakat di Kalimantan Barat khususnya di Kota Pontianak,” jelas Uti. Uti juga menjelaskan, sesuai petunjuk dan arahan dari Pembina dan Pengurus Yarsi Pontianak, Ia melakukan berbagai kegiatan dalam upaya percepatan dan kepedulian kepada Masyarakat. Salah satunya adalah dengan membentuk Tim Gugus Tugas Penanggulangan Bencana STIKEs Yarsi Pontianak, banyak kegiatan yang dilakukan oleh Tim ini sesuai dengan bidanya yaitu edukasi kepada masyarakat. Uti berharap, apa yang dilakukan ini bisa membantu Pemerintah dalam percepatan penaggulangan pandemi covid-19 serta bisa meringankan beban masyarakat yang belum melakukan vaksinasi. Selain itu sebagai bentuk kepedulian terhadap korban bencana banjir yang saat ini melanda beberapa wilayah di Kalimantan Barat, dirinya juga mengarahakan Tim Gugus Tugas untuk melakukan penggalangan donasi peduli banjir. “Selain kami galang Donasi berbentuk barang dan dana kami juga akan melakukan bantuan pendampingan kesehatan dengan bekerja sama bebarapa organisasi sosial kemasyarakatan dan Pemerintah Daerah,” pungkasnya.