Pengobatan penyakit jantung menggunakan alat medis canggih. (Foto: Dok. PIFA/Rino Putradi)

Pengobatan penyakit jantung menggunakan alat medis canggih. (Foto: Dok. PIFA/Rino Putradi)

Berandascoped-by-BerandaLokalscoped-by-LokalRSUD Soedarso Tangani 6 Pasien Penyakit Jantung Kompleks dengan Alat Medis Canggih

RSUD Soedarso Tangani 6 Pasien Penyakit Jantung Kompleks dengan Alat Medis Canggih

Pontianak | Sabtu, 10 Desember 2022

Berita Lokal, PIFA - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soedarso kembali menggelar peningkatan pelayanan jantung. Kegiatan itu melalui proctorship intervensi coronary complex menggunakan intracoronary diagnostic procedure IVUS.

"Peningkatan pelayanan jantung di Kalbar proctorship kedua melalui pendampingan RS Harapan Kita dan Kemenkes," kata Direktur RSUD dr Soedarso, Yuliastuti Saripawan, Jumat (9/12/2022).

Yuli mengatakan, peningkatan pelayanan jantung di rumah sakit tersebut merupakan sesuatu hal yang membanggakan bagi masyarakat di Kalbar. Pasalnya penanganan pasien jantung RSUD Soedarso kini lebih baik.

"Selama dua hari ke depan dengan enam pasien. Kami berharap kegiatan ini lancar," ujarnya.

Yuli berharap, dengan adanya kegiatan tersebut tahun depan pihaknya sudah bisa melaksanakan program jantung terpadu yang merupakan target peningkatan pelayanan di rumah sakit daerah itu.

"Semoga kondisi kondusif bisa di dilakukan di Kalbar," ujarnya.

Sementara itu, dr Infan Ketaren, Sp. JP, FIHA menjelaskan, proctorship ini dalam rangka transfer pengetahuan dan teknologi dalam penanganan pasien jantung.

"Jadi kita kebetulan sudah memiliki alat katerisasi baru dalam penanganan pasien jantung," katanya.

Alat tersebut terang Infan, disebut Ivus Intravascular Ultrasound. Alat ini dapat melihat secara detail apa yang sebenarnya terjadi di pembuluh darah coroner. 

"Dulu kasus dengan penyumbatan di pangkal kita tidak berani menanganinya. Tapi dengan alat ini kita bisa mengetahui pasti kondisi dan melakukan kateterisasi lebih jauh," terangnya.

Infan menjelaskan, enam pasien yang ditangani dalam program kali ini merupakan pasien dengan penyakit jantung kompleks. Pasien ini sebelumnya sudah ditangani namun ada penyulit.

"Jadi ini memang kasus kompleks. Dan harus dilihat dan diperhatikan sedetail mungkin dengan alat ini. Jadi alat ini seperti teropong melihat pembuluh darah seperti apa," jelasnya.

Dari hasil proses kerja alat tersebut, tim dokter akan mendapatkan hasil yang lebih mendetail terkait penyakit jantung yang diderita pasien. Sehingga penanganan yang diberikan bisa lebih maksimal.

"Tindakan itu akan lebih berhasil ketimbang tidak menggunakan alat ini. Alat ini yang diajarkan ke kita oleh dokter Harapan Kita. Sehingga ke depan kita bisa mandiri dalam penanganan lebih kompleks di Pusat Jantung Terpadu Soedarso. Dan minimalisir mengirim pasien ke Jakarta," tandasnya.

Sementara itu, dokter RS Harapan Kita sekaligus utusan dari Kemenkes, dr Amir Azis Alkatiri Sp JP (K) mengatakan, dia bersama tim hadir untuk membantu penanganan pasien jantung penyumbatan coroner yang memang terbilang sulit.

"Kita tidak membawa alat dari Jakarta. Tapi sudah disediakan di sini. Dengan harapan hal ini bisa melayani masyarakat Kalbar secara luas. Mudah-mudahan tak ada lagi yang dibawa ke Jakarta apalagi ke negeri Jiran," ujarnya.

Dia meyakini tim dokter RSUD dr Soedarso yang ditopang dengan peralatan medis baru dengan teknologi tinggi ini, bisa menangani penyakit jantung bahkan dengan tingkat kesulitan yang tinggi.

"Jadi IVUS ini secara umum membawa pesan bahwa penanganan jantung ini mesti akurat," katanya.

Secara medis, kata Amir, IVUS ini disebut sebagai konsep precision medicine. Sebab di IVUS ini dapat dilihat ukuran pembuluh darah koroner itu akurat. Sehingga bisa memasang cincin atau stan dengan ukuran yang pas.

"Ini penting agar pasien tidak datang dalam kondisi masalah jantung lagi. Ini meningkatkan kualitas pelayanan jantung di Kalbar. Sehingga bisa menurunkan tingkat kematian dan kesakitan karena jantung," katanya.

Di sisi lain dr Nanda Iryza, Sp JP (K) menambahkan, cath lab di RSUD dr Soedarso sudah sangat baik dalam penanganan jantung tersebut. Terlebih alat IVUS juga telah dimiliki.

"Dengan pengembangan di cathlab tentunya masyarakat Kalbar dapat manfaat lebih luas sehingga dapat mengurangi angka mortalitas, kematian dan penyakit jantung di Kalbar," pungkasnya. (ap) 

Rekomendasi

Foto: Bawa Spirit Momen Sejarah Juara Dunia di Jerez, Aldi Satya Mahendra Raih Prestasi Cemerlang di FIM Intercontinental Games 2024 | Pifa Net

Bawa Spirit Momen Sejarah Juara Dunia di Jerez, Aldi Satya Mahendra Raih Prestasi Cemerlang di FIM Intercontinental Games 2024

Indonesia
| Senin, 3 Februari 2025
Foto: Dianggap sebagai 'Agen Kekacauan' dalam Pemerintahan Trump, Elon Musk Digugat Jaksa Agung Negara Bagian AS | Pifa Net

Dianggap sebagai 'Agen Kekacauan' dalam Pemerintahan Trump, Elon Musk Digugat Jaksa Agung Negara Bagian AS

Amerika Serikat
| Jumat, 14 Februari 2025
Foto: Timnya Lagi Tak Stabil, Matthijs De Ligt Tegaskan Target MU Juara Liga Europa | Pifa Net

Timnya Lagi Tak Stabil, Matthijs De Ligt Tegaskan Target MU Juara Liga Europa

Inggris
| Kamis, 6 Maret 2025
Foto: Disdikbud Kalbar Imbau Acara Perpisahan Sekolah Digelar Sederhana | Pifa Net

Disdikbud Kalbar Imbau Acara Perpisahan Sekolah Digelar Sederhana

Pontianak
| Rabu, 5 Februari 2025
Foto: Daftar Harga iPhone Januari 2025, iPhone 13 Banting Harga Jadi Segini! | Pifa Net

Daftar Harga iPhone Januari 2025, iPhone 13 Banting Harga Jadi Segini!

Indonesia
| Senin, 6 Januari 2025
Foto: Jalan Trans Kalimantan Masih Tergenang Banjir, Pengendara Diimbau Berhati-hati | Pifa Net

Jalan Trans Kalimantan Masih Tergenang Banjir, Pengendara Diimbau Berhati-hati

Kubu Raya
| Sabtu, 8 Maret 2025
Foto: Keputusan Sidang 115 Dakwaan Manchester City Keluar Maret 2025 | Pifa Net

Keputusan Sidang 115 Dakwaan Manchester City Keluar Maret 2025

Inggris
| Minggu, 9 Februari 2025
Foto: 5 Tips Cegah Dehidrasi Saat Berpuasa | Pifa Net

5 Tips Cegah Dehidrasi Saat Berpuasa

Indonesia
| Sabtu, 1 Maret 2025
Foto: Polres Kubu Raya Ungkap Lonjakan Kasus Kekerasan Terhadap Anak: Peningkatan Hingga 172% pada 2024 | Pifa Net

Polres Kubu Raya Ungkap Lonjakan Kasus Kekerasan Terhadap Anak: Peningkatan Hingga 172% pada 2024

Kubu Raya
| Kamis, 2 Januari 2025
Foto: Resep Tempe Bacem yang Legit dan Gurih, Cocok untuk Teman Nasi Hangat | Pifa Net

Resep Tempe Bacem yang Legit dan Gurih, Cocok untuk Teman Nasi Hangat

Indonesia
| Selasa, 25 Februari 2025

Berita Terkait

Internasional

Foto: Dubes RI di Swiss Ungkap Tak Ada Batas Waktu Maksimal Pencarian Eril | Pifa Net

Dubes RI di Swiss Ungkap Tak Ada Batas Waktu Maksimal Pencarian Eril

Berita Internasional, PIFA - Duta Besar RI untuk Swiss Muliaman Hadad mengatakan bahwa tidak ada batas waktu maksimal untuk pencarian putra sulung Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz (Eril), yang masih hilang di Sunga Aare, Swiss, sejak Kamis (26/5/2022) lalu. Pernyataan itu disampaikan Muliaman dalam konferensi pers, Sabtu (28/5). "Tidak ada spesifik waktu, batas waktu maksimum kapan pencarian ini dihentikan karena ketika kami bertemu Tim SAR, jawaban polisi sungai adalah 'tugas kami menjaga sungai'. Mereka tidak mengatakan dalam berapa hari tidak ditemukan akan dihentikan," ujarnya, dikutip dari CNN Indonesia. Muliaman pun memastikan pencarian Eril akan terus dilakukan setiap hari hingga ditemukan. Meski begitu, berdasarkan informasi yang diterima Muliaman, ada waktu kritikal dalam pencarian yakni tiga hari pertama sejak menghilang. Dia menambahkan, 99 persen korban ditemukan dalam tiga pekan setelah kejadian. Muliaman menuturkan, Tim SAR Swiss melakukan pencarian hingga berbagai titik lokasi sungai sejak mendapat kabar hilangnya Eril.  Derasnya arus hingga tingkat kekeruhan air menghambat Tim SAR dalan pencarian Eril.  "Tidak ada kendala spesifik di luar ini, kendalanya sangat alami," lanjutnya.. Pada saat yang sama, KBRI Bern terus berkoordinasi dengan beberapa pihak untuk melacak keberadaan Eril. mulai dari kepolisian, UGD berbagai rumah sakit, dan pihak hotel yang menjadi tempat menginap Eril. Kronologi Putra sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Emmeril Khan Mumtadz dikabarkan terseret arus sungai Aare di Swiss, pada Rabu (26/5/2022) waktu Swiss. Kabar ini dikonfirmasi oleh Keluarga Ridwan Kamil, Elpi Nazmuzaman.  "Bahwa benar anak pertama kakak kami, Ridwan Kamil, yang bernama Emmeril Khan Mumtadz atau biasa dipanggil Eril mengalami musibah di Bern, Swiss pada 26 Mei 2022 siang hari waktu Swiss. Keluarga saat itu sedang berada di Swiss untuk mencari sekolah untuk Eril yang akan melanjutkan ke jenjang S2," ujar Elpi dalam keterangan tertulisnya, Jumat (27/5).  Adapun kronologisnya, Eril berenang di sungai Aaree, Bern bersama adik dan kawannya. Saat ingin naik ke permukaan, Eril terseret arus sungai yang cukup deras yang sebelumnya sempat mendapat bantuan dari kawannya.  Menurut keterangan Elpi, kejadian tersebut terjadi pada tanggal 26 Mei 2022 siang hari waktu Swiss dengan kondisi cuaca cerah. (yd)

Swiss
| Sabtu, 28 Mei 2022

Lokal

Foto: Wabup Ketapang Letakkan Batu Pertama Pendirian Kembali Masjid AL-FATIHAH Kelurahan Sampit | Pifa Net

Wabup Ketapang Letakkan Batu Pertama Pendirian Kembali Masjid AL-FATIHAH Kelurahan Sampit

Berita Ketapang, PIFA - Wakil Bupati Ketapang H. Farhan SE,. MSi,  melakukan peletakan  batu pertama pembangunan kembali Masjid Al-Fatihah dan menyerahkan bantuan kepada pengurus Masjid, Minggu, (06/02/2022) bertempat dijalan Sepakat Kelurahan Sampit Kecamatan Delta Pawan Ketapang. Wabup dalam kesempatan tersebut memberikan apresiasi dan menyambut baik atas renovasi serta pembangunan kembali Masjid Al-Fatihah di Kelurahan Sampit. "Latar belakang pembangunan Masjid ini tidak ada lain karena Masjid ini diperlukan oleh masyarakat di Kelurahan Sampit terutama masyarakat di pinggiran sungai pawan ini." ujar Beliau usai peletakan batu pertama masjid. Lebih lanjut Beliau juga mengatakan bahwa dibangunnya kembali Masjid Al-Fatihah karena Masjid ini letaknya dibantaran sungai selalu terkena banjir jadi perlu renovasi. "Oleh sebab itu Pemda Ketapang merespon ini, karena menjadi sebuah tempat ibadah yang harus dibangun secara baik supaya masyarakat nyaman beribadah." terang Beliau. Selain itu menurut Beliau kesejahteraan masyarakat tidak hanya dapat diukur dengan pendapatan masyarakat tetapi kenyamanan dalam ibadah juga merupakan kesejahteraan masyarakat.  "Kami senang dengan semangat masyarakat di Kelurahan Sampit ini luar biasa, sehingga kami yakin dengan kebersamaan masyarakat didampingi Pemda Ketapang pembangunan masjid ini akan dapat berjalan dengan lancar dan sukses sampai terwujudnya Masjid yang representatif dan baik."pungkas Beliau. Turut hadir dalam kegiatan tersebut Asisten Sekda bidang pembangunan dan kesejahteraan rakyat, Kabag Kesra Ketapang, Kassubag Kesra Ketapang, Camat Delta Pawan, Lurah Sampit, Pengurus Masjid Al-Fatihah, undangan dan lainnya. (rs)

Ketapang
| Senin, 7 Februari 2022

Lifestyle

Foto: Apa Itu Trauma dan Bagaimana Gejalanya? Begini Penjelasan Ahli | Pifa Net

Apa Itu Trauma dan Bagaimana Gejalanya? Begini Penjelasan Ahli

PIFA, Lifestyle - Trauma seringkali semata dianggap sebagai dampak dari kejadian di masa lalu. Sebagian orang tidak menyadari bahwa trauma jauh lebih kompleks dan subjektif tergantung tiap-tiap individu yang mengalaminya. “Trauma adalah reaksi tubuh yang terjadi di saat ini akibat peristiwa yang terjadi di masa lalu. Jadi bukan tentang kejadiannya saja, ini tentang reaksi tubuh yang ada saat ini," kata Psikiater Jiemi Ardian. Jiemi menjelaskan bahwa reaksi tubuh yang dimaksud adalah reaksi yang ingin melindungi diri secara terus-menerus atau merasa terancam misalnya, takut, cemas, tegang, atau bersiap siaga terhadap adanya ‘stressor’ sehingga kita menyebutnya mudah terpicu atau sensitif. Menurut Jiemi, orang yang memiliki trauma kerap alami kilas balik atau ‘flash back’ secara mendadak. Memori buruk dapat muncul begitu saja meski tidak sedang diingat-ingat. Lebih lanjut, Jiemi mengungkapkan terdapat beberapa jenis trauma yang ada beserta gejalanya. Kategori Trauma 1. Post Traumatic Stress Disorder (PTSD) PTSD atau Gangguan Stres Pasca Trauma merupakan gangguan kecemasan yang membuat penderitanya teringat pada kejadian traumatis. Beberapa peristiwa traumatis yang dapat memicu PTSD adalah perang, kecelakaan, bencana alam, dan pelecehan seksual. 2. Complex Post Traumatic Stress Disorder (CPTSD) CPTSD adalah kondisi dimana pengidap mengalami beberapa gejala PTSD disertai beberapa gejala tambahan, salah satunya kesulitan mengendalikan emosi. 3. Post Traumatic Stress Symptom (PTSS) Seseorang dengan PTSS akan sering mengalami ‘flash back’ emosional diiringi perasaan intens seperti ketakutan, malu, sedih, atau putus asa. 4. Developed Mental Trauma Developed Mental Trauma atau trauma pada masa perkembangan adalah hasil dari pengalaman masa kanak-kanak yang berefek hingga dewasa, seperti merasa tidak diinginkan, diabaikan, dianiaya, dilecehkan, yang telah berulang kali terjadi. Gejala Trauma Jiemi mengungkapkan, seluruh jenis trauma tersebut memiliki gejala yang dapat dikategorikan ke dalam dua aspek, yakni ‘hyperarousal’ dan ‘hypoarousal’. Hyperarousal terjadi ketika tubuh seseorang tiba-tiba menjadi sangat waspada ketika terpicu suatu hal yang menyebabkan trauma. Tubuh pengidap hyperarousal akan bertindak waspada seolah-olah sedang dalam bahaya, diiringi perasaan gelisah, amarah yang di luar kendali bahkan cenderung ingin bertarung atau melarikan diri. Sedangkan ‘Hypoarousal’ adalah sebaliknya, seperti respon tubuh yang berkurang, kelelahan, mati rasa emosional bahkan depresi. Gejala ini membuat tubuh orang yang memiliki trauma membeku tidak dapat melakukan apa pun. Orang tanpa trauma akan cenderung merasa aman, terkendali terhadap pikiran, pilihan dan keputusan dalam segala aspek hidup, namun tidak bagi para pejuang trauma. “Contoh sederhananya bila seseorang memiliki trauma pernah dikejar macan, lalu dia mengalami serangan panik karena melihat seorang wanita mengenakan celana bermotif hewan tersebut. Jika dilihat dari luar mungkin terlihat sangat berlebihan tapi bila kita melihat lebih detail, ini adalah respon penyelamatan tubuh yang sangat jenius, tubuh langsung mengirimkan sinyal begitu saja untuk kita bereaksi mengamankan diri,” ungkap Jiemi. Namun begitu, pejuang trauma seringkali terganggu dengan respon cepat tersebut. Karena pada kenyataannya, kita tidak sedang di dalam hutan dan hidup di tempat yang aman dari ancaman itu. (b)

Indonesia
| Selasa, 17 Januari 2023
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5