Ruang ICU di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Syarif Mohamad Alkadrie (SSMA), Kota Pontianak penuh.

Hal itu berdasarkan pantauan yang dilakukan oleh, Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono saat meninjau pelayanan rumah sakit tersebut, Selasa (13/7/2021).

“Sementara untuk ruang isolasi masih tersisa 10 tempat tidur,” ungkap Edi.

Ia menyebut, seandainya terjadi lonjakan kasus konfirmasi positif Covid-19 yang membutuhkan perawatan, maka pihaknya akan mengambil langkah darurat dengan menambah tempat tidur pada ruang isolasi. 

“Kita juga tengah mengupayakan, agar Rusunawa Nipah Kuning bisa menjadi rumah sakit lapangan,” ujarnya

Selain itu, pihaknya juga mempersiapkan beberapa puskesmas yang bisa menampung untuk perawatan isolasi.

Sementara terkait ketersediaan oksigen di RSUD SSMA Kota Pontianak, Edi meminta pihak rumah sakit memastikan agar ketersediaan oksigen tidak boleh kosong.

Pihaknya juga melakukan koordinasi bersama Tim Satgas Oksigen Provinsi Kalbar serta pemasok oksigen.

“Setelah terbentuknya Tim Satgas Oksigen, ketersediaan oksigen bisa dibantu jika ada kekurangan dari provinsi,” ungkapnya

Ruang ICU di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Syarif Mohamad Alkadrie (SSMA), Kota Pontianak penuh.

Hal itu berdasarkan pantauan yang dilakukan oleh, Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono saat meninjau pelayanan rumah sakit tersebut, Selasa (13/7/2021).

“Sementara untuk ruang isolasi masih tersisa 10 tempat tidur,” ungkap Edi.

Ia menyebut, seandainya terjadi lonjakan kasus konfirmasi positif Covid-19 yang membutuhkan perawatan, maka pihaknya akan mengambil langkah darurat dengan menambah tempat tidur pada ruang isolasi. 

“Kita juga tengah mengupayakan, agar Rusunawa Nipah Kuning bisa menjadi rumah sakit lapangan,” ujarnya

Selain itu, pihaknya juga mempersiapkan beberapa puskesmas yang bisa menampung untuk perawatan isolasi.

Sementara terkait ketersediaan oksigen di RSUD SSMA Kota Pontianak, Edi meminta pihak rumah sakit memastikan agar ketersediaan oksigen tidak boleh kosong.

Pihaknya juga melakukan koordinasi bersama Tim Satgas Oksigen Provinsi Kalbar serta pemasok oksigen.

“Setelah terbentuknya Tim Satgas Oksigen, ketersediaan oksigen bisa dibantu jika ada kekurangan dari provinsi,” ungkapnya

0

0

You can share on :

0 Komentar

Berita Lainnya