Ruben Onsu Tanggapi Rumor Kedekatannya dengan Desy Ratnasari
Indonesia | Jumat, 17 Januari 2025
Ruben Onsu menanggapi rumor kedekatannya dengan Desy Ratnasari. (Dok. Istimewa)
Indonesia | Jumat, 17 Januari 2025
Lokal
Berita Kubu Raya, PIFA – Mendukung program percepatan vaksinasi, Badan Intelijen Nasional Daerah (BINDA) Kalbar melaksanakan kegiatan vaksinasi massal di Kabupaten Kubu Raya, kegiatan vaksinasi digelar di dua lokasi yakni SMPN 1 Rasau Jaya dan Desa Sungai Itik, Kecamatan Sungai Kakap. Senin (13/12/2021). “Alhamdulillah, kegiatan vaksinasi di Kabupaten Kubu Raya berjalan dengan baik dan lancar. Mudah-mudahan capaian vaksin bisa semaksimal mungkin,” harap Kabinda Kalbar, Brigjen Pol Rudy Tranggono. Kabinda mengungkapkan, kegiatan vaksinasi yang dilaksanakan BINDA Kalbar di Kabupaten Kubu Raya direncanakan dilaksanakan di sejumlah lokasi. Diantaranya, di Desa Dabong dan Olak-Olak, Kecamatan Kubu. “Sedangkan di Kecamatan Sungai Kakap dilaksanakan di SMP Islam Tahfizul Qur’an, Sungai Rengak, Ponpes Almujtahid Desa Punggur Kecil, Ponpes Hidayatul Mukhsinin, SMPN 1 dan SMP 13,” terang Kabinda. Kemudian, lanjut Kabinda, pihaknya juga menggelar kegiatan vaksinasi massal di Kecamatan Sungai Raya. Diantaranya di Desa Sungai Bulan, Desa Gunung Tamang, Desa Pulau Limbung dan Desa Sungai Raya. “Serta, di Kecamatan Rasau Jaya yakni di Rasau Jaya 2 dan Rasau Jaya 3,” papar Kabinda. Kabinda berharap kegiatan vaksinasi yang dilaksanakan jajarannya dapat mendorong percepatan vaksinasi di Kalbar umumnya dan Kabupaten Kubu Raya khususnya. Sehingga terbentuk herd immunity dan kekebalan kelompok di masyarakat. Binda Kalbar menargetkan 43.320 sasaran harus divaksinasi sampai akhir Desember di seluruh Kab/kota di Kalimantan Barat. Per 12 Desember 2021, capaian vaksinasi di Kalbar rata-rata 47,54 persen terdiri dari vaksinasi pertama 55, 99 persen dan vaksinasi ke dua 39.09 persen. Sedangkan capaian di Kabupaten Kubu Raya rata-rata 37,92 persen dengan rincian vaksin pertama 44,56 persen dan vaksin kedua 31,28 persen,” tandas Kabinda. Sementara itu, Camat Rasau Jaya, Sutomo mengucapkan terima kasih kepada BINDA Kalbar yang telah melaksanakan vaksinasi massal di Kecamatan Rasau Jaya. Dia berharap kegiatan tersebut mendorong percepatan vaksinasi hingga mencapai target Bupati Kubu Raya 80 persen sasaran vaksin. “Kami senantiasa membuka dialog dengan seluruh pihak berkaitan dengan percepatan program vaksinasi. Baik itu TNI/Polri, ormas, parpol dan lainnya. Yang terpenting, masyarakat kami aman dari ancaman penuluran virus corona,” harapnya. “Saat ini sedang diupayakan segala kepengurusan administrasi masyarakat menggunakan syarat kartu vaksin yang nantinya akan diatur melalui Perda Pemerintah Kabupaten Kubu Raya,” pungkasny
Internasional
Berita Internasional, PIFA - Wajah seorang pria asal China dikabarkan lumpuh setelah seminggu penuh begadang menonton Piala Dunia 2022. Pria berumur 26 tahun itu rela begadang satu minggu berturut-turut saat babak penyisihan grup Piala Dunia 2022. Pria bermarga Cao itu tak tidur selama berhari-hari, kesehatannya pun tumbang hingga membuatnya harus dilarikan ke rumah sakit akibat wajahnya yang lumpuh. Cao tak ingin melewatkan satu pertandingan pun. Melansir Oddity Central yang dimuat detikcom, selama perhelatan Piala Dunia 2022, Cao langsung pulang ke rumah setelah jam kerjanya selesai. Namun, langsung menonton pertandingan. Ia bahkan mampu duduk dan menonton TV dari pukul 6 sore hingga 6 pagi. Cao mengatakan, setelah menonton, dirinya hanya punya waktu dua jam untuk istirahat sebelum bergegas ke kantor. Pada awalnya Cao merasa tubuhnya baik-baik saja meskipun beberapa hari tak tidur, namun di hari ketujuh ia mulai merasakan ada yang tak beres pada tubuhnya. "Saya sempat tidur selama dua jam setelah nonton pertandingan, dan ketika bangun, saya merasa sangat lelah. Saat itu saya tidak terlalu memikirkannya dan memutuskan beristirahat sejenak di kantor, tapi kondisi saya tetap tidak membaik dan berpengaruh pada kinerja," terangnya, seperti dikutip dari wolipop.detik.com. Kemudian, bibirnya tiba-tiba mencong ke samping. Ia juga tidak bisa menggerakkan kelopak matanya. Awalnya Cao tak merasa panik, dia kira kondisi tersebut hanya sementara. Tapi gejala yang dia rasakan memburuk hingga mengganggu performa kerjanya di kantor. Cao kemudian pergi ke dokter untuk memeriksa kondisinya. Dia pun didiagnosa mengalami kelumpuhan wajah. Caou harus menjalani perawatan khusus untuk mengurangi gejala kelumpuhan. Seperti diberitakan, kondisi Cao memang bisa kembali pulih dengan pengobatan dan terapi yang tepat. Tapi bisa berakibat fatal jika dia kemarin telat periksa ke dokter. Dokter setempat meyakini bahwa kurang tidur yang berlarut-larut, ditambah udara dingin dan masuk angin, jadi penyebab lumpuh wajah pada Cao. Untuk itu, mereka pun mengimbau agar para penggemar sepak bola lebih memerhatikan kesehatannya dan tak mengikuti jejak Cao. (yd)
Nasional
PIFA, Nasional - Sejumlah umat muslim Jemaah Masjid Aolia di Dusun Panggang III, Kalurahan Giriharjo, Kabupaten Gunungkidul, lebaran hari ini dan telah melaksanakan Salat Idul Fitri 1445 Hijriah pada Jumat (5/4/2024). Melansir dari Suara.com, warga melaksanakan Salat Idul Fitri di aula rumah Imam jemaah masjid Aolia, KH Ibnu Hajar Pranolo. Salad Id Jemaah Masjid Aolia berlangsung seperti Salat Id pada umumnya, meski pelaksanaannya lebih awal dari Lebaran yang diperkirakan jatuh 10 April. Menantu Mbah Benu, Daud mengungkapkan Jamaah Aolia memang sudah merayakan Hari Raya Idul Fitri. Mereka menggelar sholat Id terlebih dahulu dibanding dengan umat muslim lainnya. "Semua itu berdasarkan keputusan dari Mbah Benu yang dipercaya memiliki kemampuan Laduni. Semua keputusan Mbah Benu kami ikuti. Beliau lebih tahu," kata dia, Jumat. Meski hari ini salat Id namun Kamis malam kemarin jamaah tidak menggelar takbiran. Mereka hanya melaksanakan sholat isya saja. Pada Jumat ini mereka juga tidak menyelenggarakan halal bi halal karena langsung mempersiapkan salat Jumat. Untuk diketahui, Jamaah Aolia adalah kelompok masyarakat yang dipimpin Raden Ibnu Hajar Sholeh Pranowo yang dikenal dengan sebutan Mbah Benu. la menjelaskan selain memimpin jamaah, ia juga menjadi mursyid atau guru bagi jemaahnya. Jamaah ini diklaim tersebar di berbagai daerah di seluruh nusantara. (ly)