Rujaanyok: Sensasi Rujak Petis Pertama di Pontianak dengan 7 Pilihan Buah Segar
Pontianak | Senin, 6 Januari 2025
Rujaanyok yang beralamat di Jalan Prof M. Yamin, Kota Baru. (Dok. PIFA/Lydia Salsbila)
Pontianak | Senin, 6 Januari 2025
Lokal
PIFA, Lokal - Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan, menyambut dengan positif sejumlah masukan dan saran yang diberikan oleh Fraksi-Fraksi DPRD Kabupaten Kubu Raya terkait Rancangan Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2023. Dalam pertemuan di Ruang Sidang Paripurna Kantor DPRD Kubu Raya pada Selasa (26/9), Bupati Muda Mahendrawan mengungkapkan bahwa pemerintah daerah menghargai semua masukan tersebut. "Secara umum semua itu kami hargai dan kita sepakat bahwa beberapa hal yang menjadi masukan dan saran. Misalnya seperti ada beberapa hal yang perlu pengawasan yang lebih ketat. Kemudian ada upaya peningkatan pendapatan asli daerah," ujar Muda Mahendrawan. Bupati Muda Mahendrawan juga menyatakan optimisme bahwa Pemerintah Kabupaten Kubu Raya dapat merealisasikan APBD induk dengan maksimal, seperti yang telah tercapai pada tahun-tahun sebelumnya, dengan daya serap di atas 95 persen. Ia menambahkan bahwa perubahan dalam APBD hanyalah pergeseran anggaran yang bertujuan untuk meningkatkan efektivitas penggunaan sumber daya. "Mudah-mudahan kinerja kita untuk mengefektifkan dari beberapa pendapatan itu bisa kita optimalkan. Yang jelas kita optimis tiga bulan terakhir ini. Dalam perubahan kan hanya pergeseran," tambahnya. (ad)
Nasional
PIFA, Nasional - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memimpin rapat terbatas (ratas) yang membahas kebijakan visa emas bagi warga negara asing, pada hari Senin (29/5/2023), di Istana Merdeka, Jakarta. Kebijakan ini diharapkan dapat menarik lebih banyak talenta berkualitas dari berbagai bidang. “Golden visa yaitu kebijakan baru yang akan kita luncurkan dalam waktu yang singkat untuk menarik lebih banyak talenta-talenta berkualitas di bidang digitalisasi, di bidang kesehatan maupun juga talenta di bidang riset, maupun juga berkaitan dengan teknologi,” ungkap Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno usai mengikuti ratas, dikutip dari laman Setkab RI. Sandi mengatakan bahwa dunia saat ini membutuhkan banyak talenta baru, terutama di bidang ekonomi digital. Oleh karena itu, ia berharap kebijakan visa emas ini tidak hanya membuka lapangan kerja, tetapi juga menjadikan Indonesia sebagai pusat pergerakan ekonomi di masa depan. Pihaknya pun berharap, kebijakan tersebut dapat membuat Indonesia menjadi episentrum dari pergerakan ekonomi ke depan termasuk juga tentang sustainability, tentang keberlanjutan. “Kita harapkan golden visa ini yang nanti jangka waktunya 5 sampai 10 tahun menjadi game changer, menjadi sesuatu yang berbeda dan akan membawa lebih banyak juga wisatawan baik yang disebut digital nomad maupun yang juga berkaitan dengan digital entrepreneur yang akan berinvestasi di Indonesia,” tambahnya. Menyinggung aspek hukum kebijakan ini, Menparekraf menyatakan bahwa Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) akan memastikan adanya payung hukum yang mencakup peraturan turunan. “Karena ini akan menyangkut terhadap kebijakan visa, kemungkinan nanti Kementerian Hukum dan HAM yang akan mengumumkan dan juga nanti peraturan-peraturan turunannya,” tuturnya. (yd)
Lokal
PIFA, Lokal - Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan meninjau progres fisik pembangunan gedung kantor satu atap yang berlokasi di jalan Antasari Putussibau, Ppada Jumat (24/02/2023) sore. Sebelum melakukan Monitoring pembangunan Gedung SATAP, Bupati Kapuas Hulu Meninjau pembangunan Tebing sungai uluk yang menggunakan dana APBN dilanjutkan meninjau pembangunan jembatan Liuk di Desa Bika dengan Anggaran APBD dan Fly Over jalan Putussibau menuju Kalis. Pada kesempatan tersebut Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan menyampaikan kegiatan peninjauan dan monitoring ini dilaksanakan guna memastikan dan melihat secara langsung pembangunan gedung Satu Atap dan beberapa kegiatan yang dekat kota Putussibau. “Tentunya kita mau lihat progres dari pembangunan ini,” kata Bupati. Setelah melihat secara langsung proses pembangunan tidak ditemukan kendala berarti dan pelaksanaan pembangunan berjalan sesuai rencana. “Pihak kontraktor optimis penyelesaian pembangunan sesuai dengan waktu yang telah disepakati di dalam kontrak kerja,” pungkasnya.