Rujaanyok: Sensasi Rujak Petis Pertama di Pontianak dengan 7 Pilihan Buah Segar
Pontianak | Senin, 6 Januari 2025
Rujaanyok yang beralamat di Jalan Prof M. Yamin, Kota Baru. (Dok. PIFA/Lydia Salsbila)
Pontianak | Senin, 6 Januari 2025
Sports
PIFA, Sports - Skuad Timnas Indonesia sangat bersemangat menjelang pertandingan FIFA Matchday Maret 2023 menghadapi Burundi. Mereka merasa antusias membawa Skuad Garuda meraih kemenangan di dua pertandingan yang digelar pada 25 dan 28 Maret di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi itu. Dua diantara pemain yang sangat antusias yakni Riko Simanjuntak dan Elkan Baggott. Seperti diketahui, sebanyak 28 pemain asuhan Shin Tae-yong telah berkumpul sejak tanggal 20 Maret di Jakarta untuk mengikuti pemusatan latihan jelang lawan Burundi. Elkan Baggot yang saat ini membela Cheltenham Town mengaku senang kembali ke timnas Indonesia, setelah absen di Piala AFF 2022.Elkan sendiri mengaku latihan perdananya tak terlalu terkendala. "Rasanya menyenangkam kembali lagi. Kondisi saya semakin baik dan saya bahagia bisa kembali. Tentu saja memenangkan kedua pertandingan. Memperkuat kemistri sebagai tim untuk menuju Piala Asia (AFC) yang akan diikuti nanti," ungkap Elkan, mengutip laman PSSI. "Latihannya berjalan baik. Ini adalah latihan pertama kami dengan full team, segalanya terlihat baik. Menyenangkan bisa berkumpul dengan teman-teman seluruh tim," imbuhnya. Riko Simanjuntak juga tak kalah antusias, FIFA Matchday kali ini menjadi momen kembalinya ke timnas Indonesia setelah terakhir kali dipanggil pada 2019 lalu. Dia pun berjanji memberikan yang terbaik. "Seperti yang saya bilang, seperti terlahir kembali dipanggil, bahagia dipanggil teman-teman sangat welcome, coach juga welcome semoga bisa beri kontribusi terbaik buat negara dan ikuti strategi dari pelatih," ujar dia. "Saya harap dukungannya, karena dukungan kalian merupakan semangat kami di lapangan, semoga kami bisa berikan yang terbaik," tambahnya. (yd)
Politik
PIFA.CO.ID, POLITIK - Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka mengunjungi Kampung Malang Tengah, Surabaya, Jawa Timur, pada Selasa (28/1) malam untuk mendengar langsung aspirasi masyarakat setempat. Kunjungan mendadak ini bertujuan untuk menyerap harapan dan keluhan warga, sebagaimana disampaikan dalam siaran resmi Biro Pers, Media, dan Informasi (BPMI) Sekretariat Wakil Presiden yang diterima di Jakarta, Rabu.Di Kampung Malang Tengah, yang terletak di Wonorejo III, Kecamatan Tegalsari, Wapres Gibran menyusuri gang-gang sempit pemukiman warga, menyapa masyarakat, dan berbincang dengan mereka. Antusiasme warga terlihat jelas saat mereka beramai-ramai memanggil nama Wapres dan berusaha bersalaman serta berfoto bersama.Gibran juga membagikan paket buku dan alat tulis kepada anak-anak guna mendukung kegiatan belajar mereka. Dalam unggahan di akun media sosial pribadinya, Gibran mengungkapkan kegembiraannya bisa bertemu langsung dengan masyarakat.“Selalu bersemangat saat menyapa warga. Kali ini tanpa rencana, di tengah perjalanan, kami berhenti di Kampung Malang Tengah, Surabaya, Jawa Timur, mendengarkan aspirasi dan keluhan langsung dari masyarakat,” ujar Wapres Gibran.Selain mengunjungi Kampung Malang Tengah, Wapres juga menyambangi Kampung Kapasan Samping, Kecamatan Simokerto, Surabaya, yang dikenal sebagai salah satu wilayah padat penduduk dengan populasi mencapai 15.000 jiwa. Di sana, Gibran kembali menyusuri gang-gang sempit pemukiman, berbincang dengan warga, serta membagikan bantuan berupa paket sembako, buku, alat tulis, kaus, serta tas bayi thermal untuk posyandu. Sejumlah tas juga disalurkan ke sekolah PAUD di Kampung Kapasan Samping.Dalam kunjungannya, Wapres Gibran menekankan pentingnya kehadiran pemerintah di tengah masyarakat, khususnya di kawasan padat penduduk. Ia juga berinteraksi dengan berbagai kalangan, termasuk pria lanjut usia serta seorang ibu yang merawat anak difabel.Kunjungan ini menjadi bagian dari upaya Wapres Gibran untuk lebih dekat dengan masyarakat dan memahami langsung kebutuhan serta tantangan yang mereka hadapi dalam kehidupan sehari-hari.
Pifabiz
PIFAbiz - Penyebab meninggalnya eks member One Direction, Liam Payne, dipastikan bukan karena bunuh diri. Informasi ini diungkap Kantor Kejaksaan Pidana dan Pemasyarakatan Nasional Argentina (NCCPO) pada Minggu (10/11).Menurut kejaksaan, Liam Payne meninggal dunia disebabkan pengaruh obat-obatan yang diminumnya. Efek obat-obatan itu membuatnya terjatuh dari balkon lantai tiga Hotel CasaSur Palermo, Buenos Aires pada 16 Oktober 2024."Semua cedera yang dialami Payne sesuai dengan cedera yang disebabkan oleh jatuh dari ketinggian," ungkap petugas koroner Kejaksaan Argentina mengutip dari suara.com, Selasa (12/11/24).“Segala bentuk tindakan melukai diri sendiri dikesampingkan. Begitu juga intervensi fisik dari pihak ketiga, itu tidak ada,” lanjut petugas koroner.Kejaksaan Argentina yang memeriksa jenazah Liam Payne juga menyebut, penyanyi tersebut berada dalam kondisi yang tidak siap saat terjatuh.“Dia tidak melindungi dirinya selama jatuh, dapat disimpulkan bahwa ia bisa saja jatuh ke dalam kondisi setengah atau tidak sadarkan diri total. Dalam kondisi yang dialaminya, ia tidak tahu apa yang dilakukannya atau tidak dapat memahaminya,” jelas petugas koroner.Tiga orang telah ditangkap dan ditetapkan tersangka di Argentina berkaitan dengan kematian personel One Direction, Liam Payne. Para tersangka didakwa membiarkan seseorang memasok, memfasilitasi dan mengonsumsi narkotika hingga tak sadarkan diri, lalu meninggal dunia.Tersangka pertama adalah orang yang sehari-hari menemani Liam Payne selama berada di kota Buenos Aires. Tersangka kedua adalah pegawai hotel yang dituduh memasok kokain kepada Payne.Sementara tersangka ketiga adalah tersangka pemasok narkoba. Hasil autopsi mengatakan narkoba yang dikonsumsi Payne ada beberapa jenis, salah satunya kokain pink.Jenazah Liam Payne sudah berada di Inggris dan bakal dimakamkan dalam waktu yang telah ditentukan. (ly)