Rusia Sebut Beberapa Negara Siap Pasok Senjata Nuklir ke Iran Usai Serangan AS
Internasional | Senin, 23 Juni 2025
PIFA, Internasional – Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia, Dmitry Medvedev, menyatakan bahwa sejumlah negara siap memasok senjata nuklir ke Iran menyusul serangan udara Amerika Serikat terhadap fasilitas nuklir Iran.
"Sejumlah negara siap untuk memasok Iran dengan senjata nuklir mereka," ujar Medvedev dalam pernyataan yang diunggah di kanal Telegram resminya, Minggu (22/6).
Pernyataan tersebut muncul tak lama setelah Presiden AS Donald Trump mengumumkan bahwa pasukan Amerika telah mengebom sejumlah situs nuklir penting Iran di Fordow, Natanz, dan Isfahan. Serangan ini menandai babak baru dalam eskalasi konflik antara Iran dan Israel.
Meski fasilitas nuklir itu diserang, Medvedev menyebut bahwa kerusakan yang ditimbulkan tampaknya minimal atau tidak signifikan. Ia menilai pengayaan uranium dan pengembangan senjata nuklir potensial Iran kemungkinan masih terus berlanjut.
Lebih lanjut, Medvedev memperingatkan bahwa Amerika Serikat kini terseret ke dalam konflik besar lainnya. Ia bahkan menyebut serangan tersebut justru memperkuat posisi politik kepemimpinan Iran di mata publik.
Dalam kritiknya, Medvedev menyinggung sikap Presiden Trump yang sebelumnya mengklaim sebagai “pembawa perdamaian” dalam kampanye, namun justru memicu peperangan baru. Ia juga menilai kecil kemungkinan Trump bisa meraih Hadiah Nobel Perdamaian mengingat mayoritas negara di dunia menentang tindakan militer AS dan Israel tersebut.
Sementara itu, serangan ini memperburuk ketegangan di kawasan. Sejak 13 Juni, militer Israel yang didukung AS telah melancarkan serangan bertubi-tubi ke wilayah Iran, yang dibalas dengan rudal oleh Teheran.
Otoritas Israel melaporkan sedikitnya 25 orang tewas dan ratusan lainnya luka-luka akibat serangan rudal balasan dari Iran. Di sisi lain, Kementerian Kesehatan Iran menyatakan serangan udara Israel menyebabkan 430 korban tewas dan lebih dari 3.500 orang terluka.