Rutan Pontianak menyepakati Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan BPJS Kesehatan Cabang Pontianak. (Dok. Istimewa)

Rutan Pontianak menyepakati Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan BPJS Kesehatan Cabang Pontianak. (Dok. Istimewa)

Berandascoped-by-BerandaLokalscoped-by-LokalRutan Pontianak Sepakati PKS dengan BPJS Kesehatan Cabang Pontianak

Rutan Pontianak Sepakati PKS dengan BPJS Kesehatan Cabang Pontianak

Pontianak | Kamis, 28 Desember 2023

PIFA, Lokal – Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIA Pontianak sepakati kerja sama dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Cabang Pontianak melalui penandatanganan Perjanjian Kerja Sama yang bertempat di Anjungan Pelayanan Rutan Pontianak, Kamis (28/12/2023).

Melalui perjanjian kerjasama ini, Klinik Pratama Sehati Mengayomi kini membuka Layanan Fasilitas Kesehatan (Faskes) Tingkat Pertama bagi peserta program jaminan kesehatan.

Kepala Rutan, Raja M Ismael Novadiansyah mengatakan dengan dibukanya Faskes Tingkat Pertama ini diharapkan dapat mengoptimalkan pemenuhan hak-hak tahanan dan warga binaan. 

Tidak hanya tahanan dan warga binaan pegawai Rutan Pontianak dan keluarga juga dapat menggunakan fasilitas ini.

“Klinik Pratama Sehati Mengayomi saat ini memiliki tenaga kesehatan terdiri dari 2 orang dokter, 1 bidan, 3 orang perawat, 1 fisioterapi, 1 staf adminstrasi dan 1 apoteker. Harapan kita semoga dengan dibukanya layanan Faskes Tingkat Pertama ini dapat membawa manfaat dalam pemenuhan kebutuhan layanan kesehatan di Rutan Pontianak," ungkapnya.

Pada kesempatan ini juga, pihak dari BPJS Kesehatan Cabang Pontianak Desvita Yanni juga mengatakan bahwa akan mendukung seluruh program kesehatan yang dilaksanakan oleh Rutan Pontianak, tidak hanya tahanan dan warga binaan layanan Faskes Tingkat Pertama ini juga dapat digunakan oleh Pegawai Rutan Pontianak dan keluarga.

Rekomendasi

Foto: Feni Rose Soroti Reaksi Penggemar Fuji soal Kedekatan Aisar Khaled dan Jennifer Coppen | Pifa Net

Feni Rose Soroti Reaksi Penggemar Fuji soal Kedekatan Aisar Khaled dan Jennifer Coppen

Pifabiz
| Sabtu, 4 Januari 2025
Foto: Terduga Pelaku Pembunuhan di Kapuas Hulu Ditemukan, Diamuk Massa hingga Kritis | Pifa Net

Terduga Pelaku Pembunuhan di Kapuas Hulu Ditemukan, Diamuk Massa hingga Kritis

Kapuas Hulu
| Selasa, 18 Februari 2025
Foto: Kompetisi Basket Usia Dini PVBC ke-9 Digelar, Siap Lahirkan Pembasket Profesional | Pifa Net

Kompetisi Basket Usia Dini PVBC ke-9 Digelar, Siap Lahirkan Pembasket Profesional

Pontianak
| Rabu, 16 April 2025
Foto: Keseruan Lomba Makan Bakcang di Taman Alun-alun Kapuas Pontianak | Pifa Net

Keseruan Lomba Makan Bakcang di Taman Alun-alun Kapuas Pontianak

Pontianak
| Sabtu, 31 Mei 2025
Foto: Peta Politik Bergerak: Pemerintahan Prabowo Dapat Dukungan, Isu Kabinet dan Reformasi Jadi Sorotan | Pifa Net

Peta Politik Bergerak: Pemerintahan Prabowo Dapat Dukungan, Isu Kabinet dan Reformasi Jadi Sorotan

Indonesia
| Kamis, 22 Mei 2025
Foto: KPK Periksa Ronald Paul Sinyal dalam Kasus Perintangan Penyidikan oleh Hasto Kristiyanto | Pifa Net

KPK Periksa Ronald Paul Sinyal dalam Kasus Perintangan Penyidikan oleh Hasto Kristiyanto

Indonesia
| Minggu, 12 Januari 2025
Foto: UI Tunggu Rapat Empat Organ untuk Bahas Disertasi Bahlil Lahadalia | Pifa Net

UI Tunggu Rapat Empat Organ untuk Bahas Disertasi Bahlil Lahadalia

Indonesia
| Senin, 3 Maret 2025
Foto: Polisi Tangkap Tiga Pegawai KPK Gadungan Diduga Hendak Lakukan Pemerasan | Pifa Net

Polisi Tangkap Tiga Pegawai KPK Gadungan Diduga Hendak Lakukan Pemerasan

Indonesia
| Sabtu, 8 Februari 2025
Foto: Alex Pastor Pamer Foto Kandang Timnas | Pifa Net

Alex Pastor Pamer Foto Kandang Timnas

Indonesia
| Minggu, 2 Februari 2025
Foto: Mental Pejuang! 9 Pemain Lazio Tundukkan Viktoria Plzen 2-1 di Liga Europa | Pifa Net

Mental Pejuang! 9 Pemain Lazio Tundukkan Viktoria Plzen 2-1 di Liga Europa

Italia
| Jumat, 7 Maret 2025

Berita Terkait

Lokal

Foto: Ratusan Mahasiswa UMP Aksi Damai Apresiasi Penyelenggaraan Pemilu | Pifa Net

Ratusan Mahasiswa UMP Aksi Damai Apresiasi Penyelenggaraan Pemilu

PIFA, Lokal - Ratusan mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah Pontianak menggelar aksi unjuk rasa di kantor KPU dan Bawaslu Provinsi Kalimantan Barat, Rabu 28 Februari 2024 siang. Pada aksi itu, ratusan mahasiswa datang dengan beragam spanduk yang berisi ucapan terima kasih kepada penyelenggara Pemilu 2024. "Jangan abaikan KPPS dan PPK, Mereka Telah Banyak Berkorban Nyawa", "KPPS dan PPK, Pahlawan Bagi Masa Depan Indonesia,", "Terima Kasih Pahlawan Demokrasi, KPPS, PPK," adalah sebagian spanduk yang dibawa oleh peserta aksi. Aris Saputra, Ketua Umum DPD Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Kalbar menyampaikan aksi damai ini merupakan dukungan moril mahasiswa kepanya para penyelenggara pemilu.  "Aksi damai ini juga sekaligus aksi penobatan penyelenggara Pemilu seperti KPPS dan PPK sebagai pahlawan Demokrasi, dimana mereka berjuang dari bawah untuk mempertahankan Demokrasi ini," ujarnya. Ia mengatakan, pekerjaan penyelenggara pemilu merupakan tugas yang berat dan menguras tenaga, bahkan ada diantara mereka yang meninggal dunia. Terkait aksi tersebut, Ketua KPU Kalbar Muhammad Syarifuddin Budi mengapresiasi atas aksi yang dilakukan ratusan mahasiswa tersebut.  Terkait aksi tersebut, Ketua KPU Kalbar Muhammad Syarifuddin Budi mengapresiasi atas aksi yang dilakukan ratusan mahasiswa tersebut.  Ia menilai aksi tersebut merupakan sesuatu yang luar biasa dalam rangka memastikan Demokrasi berjalan baik di Kalbar.  Pada Pemilu 2024 ini, ia mengatakan sebanyak 123 ribu petugas dari KPU berjibaku pada pelaksanaan pemilu. Saat ini ia mengatakan proses rekapitulasi di Kecamatan sebagian besar sudah selesai, dan bahkan ada Kabupaten yang sudah mulai merekapitulasi, ia memastikan sebelum 5 maret 2023 proses rekapitulasi di Kabupaten selesai seluruhnya. "Silahkan para pihak bila ingin hadir di KPU Kabupaten / kota, karana rapat rekapitulasi terbuka, tidak hanya saksi partai politik, pengawas Pemilu, tidak hanya petugas, tetapi masyarakat juga dapat menyaksikan rapat tersebut secara langsung," ujarnya. (ap) 

Pontianak
| Jumat, 1 Maret 2024

Lokal

Foto: Viral Balita 2 Tahun di Balikpapan Diduga Dicabuli Pemilik Kos | Pifa Net

Viral Balita 2 Tahun di Balikpapan Diduga Dicabuli Pemilik Kos

PIFA.CO.ID, NASIONAL - Viral di media sosial, seorang balita perempuan berusia 2 tahun di Balikpapan, Kalimantan Timur, diduga menjadi korban pencabulan. Pelaku diduga merupakan pemilik kos tempat korban tinggal bersama orang tuanya.Kasus pencabulan anak di bawah umur itu terkuak di media sosial usai diunggah oleh akun Instagram @korbanorangbiadab.Dalam unggahan tersebut, ibu korban memposting luka berupa ruam merah di area mulut. Sementara itu, dalam video yang diunggah, korban sempat merintih kesakitan sambil memegangi alat kelaminnya.Ibu korban tidak menyangka anaknya menjadi korban pencabulan lantaran dirinya telah tinggal di kos tersebut selama dua tahun. Pemilik kos dan keluarganya menganggap korban seperti cucu.Namun kejanggalan mulai terjadi September 2024 lalu, korban anak sering mengeluh di bagian kelaminnya. Kemudian saat awal Oktober, orang tua korban juga menemukan ruam merah di dalam mulut korban.Korban pun dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan pemeriksaan. Dari hasil visum, dokter menemukan iritasi dan luka lecet di alat kelamin korban.Dokter juga menemukan lendir seperti keputihan berbau amis di kelamin korban anak. Hasil visum di RS Kanujoso menyebut jika luka robek di empat bagian kelamin korban, yang menunjukkan tindak pencabulan yang berulang.Orang tua korban mengaku sempat melaporkan hal ini kepada Ketua RT, namun laporannya tidak dipercaya.Bahkan pihak keluarga terduga pelaku sempat mengancam keluarga korban bila meneruskan kasus ini ke pihak kepolisian dengan bukti visum yang diperoleh.Saat ini ibu korban telah melaporkan kasus tersebut ke Polda Kaltim. Kasbudit Renakta Polda Kaltim AKBP Musliadi mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut dan berusaha mengumpulkan barang bukti."Hasil visum memang ditemukan luka yang diakibatkan benda tumpul di alat kelamin korban,” ucap Musliadi Sabtu (21/12/2024).Saat ini polisi telah memeriksa 8 saksi, terkait kondisi korban rencananya korban akan dilakukan pemeriksaan oleh psikiater Kemenkumham RI untuk proses penyelidikan."Iya rencananya akan dilakukan pemeriksaan kembali oleh psikiater dari Kemenkumham, karena korban tidak bisa diperiksa karena masih berusia 2 tahun," pungkasnya.

Kaltim
| Senin, 23 Desember 2024

Teknologi

Foto: Google Tambahkan Fitur Ubah Gambar Jadi Video di Veo 3, Bisa Diakses Lewat Aplikasi Gemini | Pifa Net

Google Tambahkan Fitur Ubah Gambar Jadi Video di Veo 3, Bisa Diakses Lewat Aplikasi Gemini

PIFA, Tekno – Google resmi menambahkan fitur baru pada generator video berbasis kecerdasan buatan (AI) mereka, Veo 3, yang kini memungkinkan pengguna mengubah gambar menjadi video. Fitur ini dapat diakses melalui aplikasi Gemini, namun hanya tersedia untuk pengguna paket Google AI Ultra dan AI Pro.Dilansir dari TechCrunch pada Jumat, fitur konversi gambar ke video ini sebelumnya telah diperkenalkan dalam Flow, alat video berbasis AI yang diluncurkan pada konferensi pengembang Google I/O Mei lalu. Setelah Veo 3 dirilis di bulan yang sama, Google mulai memperluas ketersediaan fiturnya ke lebih dari 150 negara pada pekan lalu.Saat ini, pengguna dibatasi untuk membuat tiga video per hari, dan batasan tersebut tidak dapat diakumulasi.Cara penggunaannya pun cukup mudah. Pengguna hanya perlu memilih opsi “Videos” dari menu alat di kotak perintah aplikasi Gemini, lalu mengunggah gambar yang ingin dijadikan video. Selain itu, pengguna juga bisa menambahkan efek suara dengan mengetikkan deskripsi audio yang diinginkan.Setelah proses selesai, hasil video dapat langsung diunduh atau dibagikan. Google menyematkan watermark visual “Veo” pada setiap video, serta watermark digital tak terlihat “SynthID” untuk menandai bahwa konten tersebut dihasilkan oleh AI.Sejak fitur ini pertama kali diperkenalkan tujuh minggu lalu, Google mengklaim sudah ada lebih dari 40 juta video yang dibuat melalui aplikasi Gemini dan alat Flow.Watermark SynthID merupakan bagian dari komitmen Google dalam menjaga transparansi penggunaan AI dalam pembuatan konten visual, termasuk gambar dan video. Alat pendeteksi SynthID ini sebelumnya telah diluncurkan Google untuk membantu mengidentifikasi konten digital yang dihasilkan oleh AI.Langkah ini menjadi bagian dari upaya Google merespons tantangan etika dan penyalahgunaan teknologi AI dalam produksi konten digital.

Teknologi
| Jumat, 11 Juli 2025
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5