Foto: Instagram DPR RI

Foto: Instagram DPR RI

Berandascoped-by-BerandaNasionalscoped-by-NasionalRUU TPKS Disahkan Jadi UU, Gemuruh Tepuk Tangan  Menggebu di DPR 

RUU TPKS Disahkan Jadi UU, Gemuruh Tepuk Tangan  Menggebu di DPR 

Jakarta | Selasa, 12 April 2022

Berita Nasional, PIFA - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mengesahkan secara resmi Rancangan Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (RUU TPKS) menjadi undang-undang dalam rapat paripurna DPR, pada Selasa (12/4/2022).

Rapat paripurna DPR ke-19 masa sidang IV tahun sidang 2021-2022 pembahasan pengesahan RUU TPKS dipimpin Ketua DPR Puan Maharani, yang dihadiri total 311 anggota dewan, dengan rincian 51 orang hadir secara fisik dan 225 orang hadir secara virtual. Sedangkan, sebanyak 51 orang tak hadir izin.

“Apakah RUU Tindak Pidana Kekerasan Seksual disahkan menjadi undang-undang?" ujar Puan dan dijawab setuju serentak oleh peserta rapat.

Suara tepuk tangan itu berasal dari para anggota Dewan dan masyarakat umum yang hadir di area balkon. Puan pun tampak melambaikan tangannya menyambut sambutan meriah tersebut. 

Dalam laporannya, Ketua Panja RUU TPKS Willy Aditya menyampaikan, RUU ini merupakan aturan yang berpihak kepada korban serta memberikan payung hukum bagi aparat penegak hukum yang selama ini belum ada untuk menangani kasus kekerasan seksual.

 "Ini adalah kehadiran negara, bagaimana memberikan rasa keadilan dan perlindungan kepada korban kekerasan seksual yang selama ini kita sebut dalam fenomena gunung es," ujar Willy.

Menurut Willy, pengesahan RUU TPKS merupakan hadiah menjelang peringatan Hari Kartini, sosok yang selama ini dikenal sebagai pejuang emansipasi perempuan. 

Sebelumnya, dalam pembahasan tingkat pertama, delapan dari sembilan fraksi di DPR setuju agar RUU TPKS disahkan, hanya Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang menolaknya. (ja)

Rekomendasi

Foto: Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Diperiksa KPK sebagai Tersangka | Pifa Net

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Diperiksa KPK sebagai Tersangka

Indonesia
| Kamis, 20 Februari 2025
Foto: Dasco Sebut Presiden Prabowo Subianto Akan Bertemu dengan Megawati Soekarnoputri | Pifa Net

Dasco Sebut Presiden Prabowo Subianto Akan Bertemu dengan Megawati Soekarnoputri

Indonesia
| Selasa, 8 April 2025
Foto: Tak Diberi Uang Rp 100 ribu, Pemuda di Pontianak Tega Tendang Ibu Kandung | Pifa Net

Tak Diberi Uang Rp 100 ribu, Pemuda di Pontianak Tega Tendang Ibu Kandung

Pontianak
| Selasa, 11 Februari 2025
Foto: MENPAN RB: Pengangkatan Stafsus Menteri di Tengah Efisiensi Anggaran Sesuai Perpres | Pifa Net

MENPAN RB: Pengangkatan Stafsus Menteri di Tengah Efisiensi Anggaran Sesuai Perpres

Indonesia
| Kamis, 13 Februari 2025
Foto: Gerindra Tanggapi soal Usul Makan Bergizi Gratis Gunakan Dana Zakat | Pifa Net

Gerindra Tanggapi soal Usul Makan Bergizi Gratis Gunakan Dana Zakat

Indonesia
| Kamis, 16 Januari 2025
Foto: Pengamat: Komunikasi Patrick Kluivert dengan Pemain Timnas Indonesia akan Mudah | Pifa Net

Pengamat: Komunikasi Patrick Kluivert dengan Pemain Timnas Indonesia akan Mudah

Indonesia
| Sabtu, 11 Januari 2025
Foto: Test Pra Musim FIM R3 BLU CRU World Cup, Arai Agaska Masuk 4 Besar Lap Time Terbaik | Pifa Net

Test Pra Musim FIM R3 BLU CRU World Cup, Arai Agaska Masuk 4 Besar Lap Time Terbaik

Italia
| Sabtu, 22 Maret 2025
Foto: Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia di Era Patrick Kluivert dan Denny Landzaat | Pifa Net

Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia di Era Patrick Kluivert dan Denny Landzaat

Indonesia
| Minggu, 19 Januari 2025
Foto: Juventus Babak Belur di Kandangnya, Dihajar Atalanta 4-0 | Pifa Net

Juventus Babak Belur di Kandangnya, Dihajar Atalanta 4-0

Italia
| Senin, 10 Maret 2025
Foto: Nikita Mirzani Kembali Dilaporkan ke Polda Metro Jaya, Kali Ini oleh Shella Saukia | Pifa Net

Nikita Mirzani Kembali Dilaporkan ke Polda Metro Jaya, Kali Ini oleh Shella Saukia

Jakarta
| Kamis, 20 Maret 2025

Berita Terkait

Lokal

Foto: Malam Kenal Pamit Kapolda Kalbar, Sutarmidji: Sinergitas Harus Terus Berlanjut | Pifa Net

Malam Kenal Pamit Kapolda Kalbar, Sutarmidji: Sinergitas Harus Terus Berlanjut

PIFA, Lokal -  Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji beserta istri Lismaryani,  menghadiri malam pisah sambut atau malam kenal pamit Kapolda Kalbar, di Qubu Resort HCC Kubu Raya, Sabtu (1/4/2023). Pucuk pimpinan Polda Kalbar ini bergantj dari Irjen Pol Suryanbodo Asmoro kepada Brigjen Pol Pipit Rismanto. Mutasi tersebut tertuang dalam surat telegram 27 Maret 2023 yang ditandatangani Wakapolri. Dalam kesempatan ini, Gubernur Sutarmidji menyampaikan terima kasihnya kepada Irjen Pol Suryanbodo Asmoro yang telah mengakhiri masa tugasnya. "Atas nama jajaran Pemprov Kalbar saya ucapkan terima kasih yang tak terhingga, kesannya sangat banyak,  seperti kita melaksanakan tugas, koordinasi dan sinergitas lebih seperti saudara," ucap Sutarmidji. Dia juga memberikan apresiasi atas sinergitas antara Pemprov. Kalbar dan Polda Kalbar yang selama ini terjalin dengan baik demi memajukan dan menjaga kondisi dan stabilitas Kalbar. "Saya berterima kasih karena di tengah tugas kita untuk normalisasi kehidupan pasca pandemi, sinergitas dengan Pemda tu berjalan dengan baik, sehingga kondisi perekonomian Kalbar juga cepat pulih," tambahnya. Selain itu, Gubernur mengucapkan selamat bertugas kepada Kapolda Kalbar yang baru Brigjen Pol Pipit Rismanto. Diharapkan kolaborasi antara Pemprov Kalbar dan Polda Kalbar terus terjalin dalam membangun Kalbar. "Semoga kita bisa merajut kebersamaan, karena tanpa kebersamaan mustahil kita bisa membangun Kalbar yang sangat luas ini. Perbatasan kita (Kalbar) terpanjang di Indonesia dan wilayah kita terluas kedua setelah Kalteng. Ini modal dasar kita untuk bersinergi membangun Kalbar, saya yakin kita bisa," harapnya. Acara pamit kenal ini dibuka dengan menyaksikan tayangan selayang pandang dari pejabat Kapolda lama dan pejabat Kapolda baru. Kemudian dilanjutkan dengan penyerahan cendera mata yang diberikan kepada pejabat Kapolda lama oleh Gubernur Kalbar beserta istri. Selanjutnya acara ditutup dengan menyanyikan sebuah lagu beserta seluruh Forkopimda Kalbar yang hadir. Turut hadir dalam acara ini Sekretaris Daerah Provinsi Kalbar, Harisson beserta istri Windy Prihastari. Kemudian bupati/wali kota se Kalbar, Forkopimda Kalbar, Kapolres se-Kalbar beserta Pejabat Utama Polda Kalbar serta tokoh masyarakat Kalbar. (ap)

Pontianak
| Minggu, 2 April 2023

Nasional

Foto: Jokowi: Pemenuhan HAM di Bidang Sosial, Ekonomi, dan Budaya Harus Diupayakan Secara Terus-menerus. | Pifa Net

Jokowi: Pemenuhan HAM di Bidang Sosial, Ekonomi, dan Budaya Harus Diupayakan Secara Terus-menerus.

Berita Nasional, PIFA - Presiden Jokowi mengatakan, pemenuhan hak asasi manusia (HAM) di bidang sosial, ekonomi, dan budaya harus diupayakan secara terus-menerus. Hal ini disampaikannya pada peringatan hari Hak Asasi Manusia (HAM) Sedunia, Jumat (10/12/2021) kemarin.  Lewat unggahan akun Instagram resminya, Jokowi menyampaikan, pada pertengahan tahun ini, pemerintah telah menerbitkan Perpres No. 53 Tahun 2021 mengenai Rencana Aksi Nasional Hak Asasi Manusia Tahun 2021–2025 untuk melaksanakan penghormatan, pelindungan, pemenuhan, penegakan, dan pemajuan HAM di Indonesia. "Sasaran utamanya adalah kelompok perempuan, anak, kelompok masyarakat adat, dan penyandang disabilitas," terangnya, demikian dikutip dari Instagram @jokowi, Jumat. Lebih lanjut ia menyatakan, Perpres tersebut juga menegaskan bahwa penegakkan HAM bukan hanya mencakup penghormatan dan perlindungan hak sipil dan politik saja, tapi juga hak ekonomi, sosial dan budaya. "Terutama kelompok-kelompok rentan yang perlu kita lindungi dan penuhi hak-haknya," sambung Jokowi dalam unggahannya. Soal kemisikinan, Jokowi mengatakan bahwa permasalahan ini harus diatasi sesegera mungkin. Kemudian lapangan kerja juga harus dibuka seluas-luasnya guna membantu mengentaskan masalah tersebut. "Kemiskinan ekstrem harus dientaskan hingga nol persen dalam waktu yang sesingkat-singkatnya dan kesempatan kerja dibuka seluas-luasnya," tambahnya. Tegas, Jokowi meminta agar pemerintahan di era kepemimpinannya harus menjamin akses pelayanan pendidikan dan kesehatan yang terjangkau dan merata. Di samping itu juga harus menjamin kebebasan beragama dan kebebasan menjaga adat budaya. "Kita harus menjamin akses pelayanan pendidikan dan kesehatan yang terjangkau dan merata, menjamin kebebasan beragama serta kebebasan menjaga adat dan budaya," tegas dia. "Selamat memperingati Hari HAM Sedunia tahun 2021," tutup Jokowi. (YD)

Jakarta
| Sabtu, 11 Desember 2021

Lifestyle

Foto: Dokter: Paparan Gawai Berlebihan Bisa Picu Gejala Autisme Virtual pada Anak Usia Dini | Pifa Net

Dokter: Paparan Gawai Berlebihan Bisa Picu Gejala Autisme Virtual pada Anak Usia Dini

PIFA.CO.ID, LIFESTYLE – Dokter spesialis anak, dr. Amanda Soebadi, Sp.A, Subsp.Neuro.(K), M.Med, mengingatkan bahwa penggunaan gawai secara berlebihan pada anak usia 1 hingga 3 tahun dapat memicu kondisi yang menyerupai autisme, yang dikenal sebagai autisme virtual. Hal ini diungkapkan Amanda dalam sebuah webinar kesehatan anak yang dipantau secara daring, Selasa (16/4).“Ini istilah betulan yang ada di literatur, pola perilakunya mirip autisme,” ujar Amanda, dokter lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FK UI).Autisme virtual bukanlah autisme yang sesungguhnya, namun menunjukkan gejala serupa, seperti gangguan dalam komunikasi sosial, perilaku repetitif, dan reaksi tidak lazim terhadap lingkungan. Amanda menjelaskan bahwa gejala-gejala tersebut muncul akibat kurangnya stimulasi sosial yang alami, yang semestinya diperoleh anak melalui interaksi langsung dengan orang tua maupun lingkungan sekitarnya.“Dia bisa menunjukkan perilaku autisme, seperti tidak merespons ketika dipanggil, kontak mata yang minim, atau ekspresi wajah yang tidak sesuai,” tambahnya.Meski demikian, Amanda menegaskan bahwa gejala autisme virtual dapat membaik dengan relatif cepat jika penggunaan gawai dikurangi secara signifikan. Anak yang mengalami autisme virtual akan mulai memperlihatkan peningkatan, seperti mulai melakukan kontak mata dan menunjukkan ekspresi wajah saat berinteraksi.Namun, kondisi ini berbeda dengan anak yang mengalami gangguan spektrum autisme (GSA) sebenarnya. Pada anak dengan autisme, kata Amanda, preferensi terhadap aktivitas berulang, seperti permainan gawai, justru merupakan bagian dari sifat autistik itu sendiri.“Perilaku autistik masih akan tetap ada walau gawai sebagai faktor lingkungan sudah dihilangkan. Bisa saja ada perbaikan sedikit, tapi sifat autistiknya tidak hilang,” jelas Amanda.Ia juga menekankan pentingnya faktor genetik dalam kasus autisme. Seorang anak memiliki risiko sembilan kali lebih besar untuk mengalami GSA jika memiliki saudara kandung dengan kondisi yang sama.Dengan maraknya penggunaan gawai di kalangan anak-anak, Amanda mengimbau para orang tua untuk lebih selektif dan bijak dalam memberikan akses terhadap teknologi, khususnya pada usia-usia kritis dalam tumbuh kembang anak.“Paparan gawai yang terlalu dini dan intens bisa menghambat pengalaman komunikasi yang nyata, dan itu berdampak besar terhadap perkembangan sosial anak,” pungkasnya.

Indonesia
| Jumat, 18 April 2025
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5