Calvin Verdonk saat sesi latihan bersama Timnas Indonesia, ia absen di laga vs Irak hari ini, Kamis (6/6). (Dok. PSSI)

PIFA, Sports - Calvin Verdonk yang telah resmi menjadi WNI pada Selasa (4/6) dipastikan baru bisa membela skuad Merah Putih melawan Filipina pada 11 Juni mendatang. Kepastian ini diperoleh setelah proses peralihan asosiasi dari Federasi Sepak Bola Belanda (KNVB) ke PSSI mendapat persetujuan dari Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA).

PSSI langsung mengirimkan surat persetujuan dari FIFA tersebut ke Federasi Sepak Bola Asia (AFC) pada Rabu (5/6) dan telah disetujui juga.

Dengan pengesahan dari FIFA dan pemberitahuan kepada AFC, legalitas pemain kelahiran 26 April 1997 untuk bermain bersama Timnas Indonesia kini sah secara hukum. Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyampaikan apresiasi kepada FIFA atas dukungan mereka.

Erick menyebut sejak kemarin, banyak pihak di dalam negeri telah membantu prosedur Calvin Verdonk untuk segera memperkuat sepak bola Indonesia, terutama dalam menghadapi pertandingan penting untuk langkah Indonesia menuju Piala Dunia 2026.

"Saya apresiasi proses persetujuan yang dilakukan FIFA, yang secara langsung ikut mendukung agar sepak bola kita maju. Meski keputusan pemain yang akan bermain ada di tangan pelatih, tapi saya pastikan Verdonk sudah siap bertanding saat melawan Filipina," ungkap Erick Thohir di Jakarta, Rabu (5/6), mengutip laman resmi PSSI.

Kehadiran Verdonk tidak hanya memperkuat lini belakang Timnas, tetapi juga menciptakan persaingan sehat di antara para pemain yang ingin membela Garuda.

Saat ini, terdapat 12 pemain di posisi bek, termasuk Verdonk. Nama-nama tersebut adalah Jay Idzes, Jordi Amat, Rizky Ridho, Elkan Baggot, Justin Hubner, Muhammad Ferarri, Shayne Pattynama, Nathan Tjoe-A-On, Pratama Arhan, Sandy Walsh, dan Asnawi Mangkualam.

Erick targetkan Indonesia harus punya 2x11 pemain untuk timnas dengan kekuatan yang merata dan seimbang sehingga meski ada yang absen atau enggan memperkuat timnas.

"Kita punya pengganti dengan kualitas yang sama. Intinya, pemain yang sekarang berkostum Garuda harus serius dan fokus demi mendapat kesempatan membela Indonesia. Timnas hanya untuk pemain yang punya tekad kuat dan mati-matian demi Merah Putih," tegas Erick. (yd)

PIFA, Sports - Calvin Verdonk yang telah resmi menjadi WNI pada Selasa (4/6) dipastikan baru bisa membela skuad Merah Putih melawan Filipina pada 11 Juni mendatang. Kepastian ini diperoleh setelah proses peralihan asosiasi dari Federasi Sepak Bola Belanda (KNVB) ke PSSI mendapat persetujuan dari Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA).

PSSI langsung mengirimkan surat persetujuan dari FIFA tersebut ke Federasi Sepak Bola Asia (AFC) pada Rabu (5/6) dan telah disetujui juga.

Dengan pengesahan dari FIFA dan pemberitahuan kepada AFC, legalitas pemain kelahiran 26 April 1997 untuk bermain bersama Timnas Indonesia kini sah secara hukum. Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyampaikan apresiasi kepada FIFA atas dukungan mereka.

Erick menyebut sejak kemarin, banyak pihak di dalam negeri telah membantu prosedur Calvin Verdonk untuk segera memperkuat sepak bola Indonesia, terutama dalam menghadapi pertandingan penting untuk langkah Indonesia menuju Piala Dunia 2026.

"Saya apresiasi proses persetujuan yang dilakukan FIFA, yang secara langsung ikut mendukung agar sepak bola kita maju. Meski keputusan pemain yang akan bermain ada di tangan pelatih, tapi saya pastikan Verdonk sudah siap bertanding saat melawan Filipina," ungkap Erick Thohir di Jakarta, Rabu (5/6), mengutip laman resmi PSSI.

Kehadiran Verdonk tidak hanya memperkuat lini belakang Timnas, tetapi juga menciptakan persaingan sehat di antara para pemain yang ingin membela Garuda.

Saat ini, terdapat 12 pemain di posisi bek, termasuk Verdonk. Nama-nama tersebut adalah Jay Idzes, Jordi Amat, Rizky Ridho, Elkan Baggot, Justin Hubner, Muhammad Ferarri, Shayne Pattynama, Nathan Tjoe-A-On, Pratama Arhan, Sandy Walsh, dan Asnawi Mangkualam.

Erick targetkan Indonesia harus punya 2x11 pemain untuk timnas dengan kekuatan yang merata dan seimbang sehingga meski ada yang absen atau enggan memperkuat timnas.

"Kita punya pengganti dengan kualitas yang sama. Intinya, pemain yang sekarang berkostum Garuda harus serius dan fokus demi mendapat kesempatan membela Indonesia. Timnas hanya untuk pemain yang punya tekad kuat dan mati-matian demi Merah Putih," tegas Erick. (yd)

0

0

You can share on :

0 Komentar