Tukang Ojek di Medan meninggal dunia saat tengah mengantre order makanan, karena sakit dan tak punya uang beli makan. (Ilustrasi: Canva.com)

Tukang Ojek di Medan meninggal dunia saat tengah mengantre order makanan, karena sakit dan tak punya uang beli makan. (Ilustrasi: Canva.com)

Berandascoped-by-BerandaNasionalscoped-by-NasionalSakit dan Tak Punya Uang untuk Beli Makan, Tukang Ojek di Medan Meninggal Saat Antre Order Makanan untuk Pelanggan

Sakit dan Tak Punya Uang untuk Beli Makan, Tukang Ojek di Medan Meninggal Saat Antre Order Makanan untuk Pelanggan

Sumatera Utara | Selasa, 13 Agustus 2024

PIFA, Nasional - Seorang tukang ojek di Medan, Sumatera Utara, berinisial DMS (49), meninggal dunia secara tiba-tiba saat mengantre membeli mi untuk pelanggannya pada Minggu (11/8). Peristiwa ini terjadi di Jalan Sutomo, Kota Medan, dan sontak membuat warga sekitar gempar.

Menurut informasi yang diberikan oleh Kanit Reskrim Polsek Medan Timur, AKP Budiman Simanjuntak, DMS diketahui mengantre dalam kondisi sakit, kelaparan, dan tak memiliki uang untuk membeli makan. Kawan-kawan DMS yang menyadari kondisi kesehatannya telah mengingatkan agar ia tidak memaksakan diri, namun DMS tetap bersikeras bekerja karena sedang tidak memiliki uang.

DMS tiba di lokasi bersama rekannya sekitar pukul 08.30 WIB. Saat tengah mengantre, DMS tiba-tiba pingsan dan segera dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan oleh warga yang berada di lokasi. Namun, setelah diperiksa oleh tim medis, DMS dinyatakan meninggal dunia.

Pihak kepolisian segera datang ke lokasi kejadian setelah menerima laporan, dan menghubungi keluarga DMS. Berdasarkan penelusuran, DMS diketahui belum menikah dan dulunya bekerja sebagai buruh kasar di Jakarta sebelum akhirnya kembali ke Medan untuk tinggal bersama orang tuanya.

DMS yang memiliki riwayat penyakit asam urat ini kemudian dimakamkan di Kelurahan Tiga Balata, Kecamatan Jorlang Hataran, Kabupaten Simalungun. Kepergiannya yang mendadak menjadi duka mendalam bagi keluarga dan rekan-rekannya. (ad)

Rekomendasi

Foto: Malaysia Setop Penjualan Permen Gummy Bentuk Bola Mata Usai Picu Insiden Kematian Anak | Pifa Net

Malaysia Setop Penjualan Permen Gummy Bentuk Bola Mata Usai Picu Insiden Kematian Anak

Malaysia
| Selasa, 25 Februari 2025
Foto: NJZ Setop Aktivitas Musik dan Iklan Buntut Putusan Pengadilan | Pifa Net

NJZ Setop Aktivitas Musik dan Iklan Buntut Putusan Pengadilan

Indonesia
| Selasa, 25 Maret 2025
Foto: Tergiur Upah Rp 5 Juta, Polisi Gagalkan Aksi Pasutri Kirim Sabu ke Sidoarjo | Pifa Net

Tergiur Upah Rp 5 Juta, Polisi Gagalkan Aksi Pasutri Kirim Sabu ke Sidoarjo

Pontianak
| Kamis, 13 Februari 2025
Foto: Alasan Kluivert Tunjuk Gerald Vanenburg Jadi Asistennya di Timnas Indonesia | Pifa Net

Alasan Kluivert Tunjuk Gerald Vanenburg Jadi Asistennya di Timnas Indonesia

Indonesia
| Senin, 27 Januari 2025
Foto: Mbappe Hattrick, Real Madrid Singkirkan Man City dengan Gaya! | Pifa Net

Mbappe Hattrick, Real Madrid Singkirkan Man City dengan Gaya!

Spanyol
| Kamis, 20 Februari 2025
Foto: Segera Menikah, Al Ghazali dan Alyssa Daguise Tentukan Tanggal Pernikahan | Pifa Net

Segera Menikah, Al Ghazali dan Alyssa Daguise Tentukan Tanggal Pernikahan

Jakarta
| Kamis, 16 Januari 2025
Foto: Ketua MPR Ahmad Muzani Hormati Proses Penyidikan KPK soal Dugaan Gratifikasi Rp17 Miliar | Pifa Net

Ketua MPR Ahmad Muzani Hormati Proses Penyidikan KPK soal Dugaan Gratifikasi Rp17 Miliar

Politik
| Kamis, 26 Juni 2025
Foto: Langkah Strategis Bangun Sepak Bola Putri, PSSI dan Djarum Foundation Gelar HYDROPLUS Piala Pertiwi U-14 & U-16 | Pifa Net

Langkah Strategis Bangun Sepak Bola Putri, PSSI dan Djarum Foundation Gelar HYDROPLUS Piala Pertiwi U-14 & U-16

Indonesia
| Selasa, 29 April 2025
Foto: DPR Desak Pemerintah Bentuk Tim Khusus untuk Investigasi Penembakan PMI di Malaysia | Pifa Net

DPR Desak Pemerintah Bentuk Tim Khusus untuk Investigasi Penembakan PMI di Malaysia

Indonesia
| Selasa, 28 Januari 2025
Foto: Penelitian: Luteolin dalam Brokoli dan Wortel Bisa Tekan Pertumbuhan Uban | Pifa Net

Penelitian: Luteolin dalam Brokoli dan Wortel Bisa Tekan Pertumbuhan Uban

Indonesia
| Jumat, 21 Februari 2025

Berita Terkait

Teknologi

Foto: Ratusan Ribu Orang Gelar Unjuk Rasa Massal di AS dan Eropa Tolak Kebijakan Tarif Trump | Pifa Net

Ratusan Ribu Orang Gelar Unjuk Rasa Massal di AS dan Eropa Tolak Kebijakan Tarif Trump

PIFA.CO.ID, TEKNO - Ratusan ribu orang turun ke jalan di berbagai kota di Amerika Serikat dan Eropa pada Sabtu (5/4), dalam aksi protes besar-besaran menentang sejumlah kebijakan kontroversial Presiden AS Donald Trump. Gelombang demonstrasi ini mencakup lebih dari 1.400 unjuk rasa di seluruh 50 negara bagian AS, dengan tema utama “Hands Off”, sebagai bentuk penolakan terhadap kebijakan tarif, deportasi, dan penutupan instansi pemerintah.Menurut penyelenggara, sekitar 600.000 orang ikut ambil bagian dalam gerakan ini, yang digalang oleh koalisi lebih dari 150 organisasi, termasuk kelompok hak sipil, serikat buruh, dan asosiasi veteran. Massa berkumpul di berbagai titik strategis, seperti gedung-gedung pemerintahan negara bagian, kantor federal, balai kota, taman publik, hingga kantor Administrasi Jaminan Sosial.“Aksi damai ini adalah suara kolektif dari rakyat Amerika — perawat, guru, pelajar, dan orang tua — yang bangkit melindungi nilai-nilai mendasar,” ujar Direktur Eksekutif MoveOn, Rahna Epting. “Kami bersatu, kami tak kenal lelah, dan kami baru saja memulai.”Suasana serupa terjadi di Los Angeles, di mana seorang pengunjuk rasa bernama Angela C. menyuarakan kekhawatirannya: “Kami di sini berjuang untuk jiwa Amerika. Apakah kita masih bisa menjadi cahaya bagi keadilan dan kasih sayang, atau justru mengikuti Trump menjadi negara yang menindas dan mengancam dunia?”Sejumlah pejabat terpilih turut hadir. Wali Kota Boston Michelle Wu menegaskan pentingnya menjaga nilai-nilai keberagaman dan perdamaian. “Saya tidak ingin anak-anak saya tumbuh di dunia di mana intimidasi menjadi alat kekuasaan,” katanya.Di sisi lain, Gedung Putih merespons aksi tersebut melalui pernyataan resmi. “Presiden Trump tidak akan goyah untuk memenuhi janji-janjinya dalam menjadikan pemerintahan federal lebih efisien dan bertanggung jawab kepada pembayar pajak. Dukungan luar biasa inilah yang membuatnya terpilih kembali,” demikian bunyi pernyataan yang dikutip USA Today.Aksi solidaritas juga bergema di Eropa. Di Berlin, ratusan orang menggelar protes di luar showroom Tesla sebagai sindiran kepada Elon Musk, yang dikenal sebagai sekutu dekat Trump. Di London, demonstran berkumpul di Trafalgar Square dengan spanduk bertuliskan “Proud American, Ashamed” serta meneriakkan slogan “Hands off Canada” dan “Hands off Greenland”.Gelombang protes ini terjadi hanya beberapa hari setelah Presiden Trump menetapkan “tarif timbal balik” sebesar 20 persen untuk impor dari Uni Eropa. Kebijakan tersebut memperburuk ketegangan lintas Atlantik, meski Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio telah melakukan pertemuan diplomatik dengan negara-negara NATO di Brussel pekan lalu menjelang KTT NATO pada Juni mendatang.

Amerika Serikat
| Senin, 7 April 2025

Sports

Foto: Yamaha Cup Race di Pangkep Sulsel Sedot Perhatian Utama, Tuntaskan Kerinduan Para Penggemar | Pifa Net

Yamaha Cup Race di Pangkep Sulsel Sedot Perhatian Utama, Tuntaskan Kerinduan Para Penggemar

PIFA, Sports - Perhelatan seri perdana Yamaha Cup Race 2024 di sirkuit Pancasila Karaeng Mallombassang, Pangkep Sulawesi Selatan menjadi magnet keramaian masyarakat yang menyaksikannya pada akhir pekan, 21-22 September. Digelarnya ajang ini menuntaskan kerinduan para penggemar akan kehadiran balapan melegenda yang sebelumnya terakhir digelar 4 tahun lalu itu.Sebanyak lebih dari 5 ribu pengunjung hadir menjadi bagian dari gelaran event akbar One Make Race Yamaha tersebut. Serta 246 starter ambil bagian di kelas-kelas balapan yang dilombakan, angka tersebut melebihi target. Ini menunjukkan besarnya antusiasme para pembalap khususnya di wilayah Sulawesi Selatan untuk tampil di ajang Yamaha Cup Race.”Masyarakat Sulawesi Selatan sudah menunggu-nunggu penyelenggaraan Yamaha Cup Race di Pangkep. Ajang ini sangat familiar dengan para penggemar di sini dan selalu ramai. Keseruannya terasa dari trek sirkuit melalui persaingan ketat para pembalap yang bertarung dengan penuh spirit dan terpacu adrenalin. Di Yamaha Cup Race kali ini banyak tim Yamaha yang kembali balapan, juga ambil bagian tim-tim yang baru terbentuk karena rasa rindu mereka untuk mengikuti event Yamaha Cup Race. Lalu aktivitas-aktivitas selain balap juga mewarnai Yamaha Cup Race yang dipadati pengunjung. Semua terpuaskan dengan suguhan racing dan kegiatan lainnya di area sirkuit, Yamaha Time To The Max, Yamaha Semakin Di Depan Full Gasspol,” ungkap Frengky J Tunandar, GM Marketing Main Dealer Yamaha PT Suraco Jaya Abadi Motor (SJAM).Dari arena sirkuit, ada 13 kelas yang dikompetisikan yaitu kategori yang selama ini dilombakan di Kejurnas seperti YCR1-150 cc Tune up Mix Expert, YCR2-150 cc Tune up Mix Novice dan YCR3-150 cc Tune up Mix Rookie. Selain itu juga terdapat kelas-kelas pendukung lainnya seperti YCR4-Bebek 130 cc 4 Tak Tune up Open (Ex MP2), YCR5-Bebek 2 Tak Underbone 130 cc Open, YCR6-Bebek 2 Tak 125 cc Std Open, YCR-7-Bebek 2 Tak 116 cc Standar Open, YCR8-Bebek 4 Tak 130 cc Tune up Novice (Ex MP4), YCR9-Bebek 2 Tak 125 cc Standar Novice, YCR10-Bebek 2 Tak 116 cc Standar Novice, YCR11-Bebek 2 Tak 116 cc-125 cc Standar Lokal Sulawesi, YCR12-Bebek 2 Tak 116 cc-125 cc Standar Ex Rider dan YCR13-Matic 131 Open.Deretan kelas yang dipertandingkan tersebut memenuhi harapan para pembalap bebek 2 tak baik underbone ataupun standard. Yamaha Cup Race menjadi wadah bagi mereka menggunakan tunggangan Yamaha 125Z ataupun Yamaha F1ZR, termasuk kelas Ex MP2 yang identik dengan Yamaha Jupiter Z dan Yamaha Jupiter Z1.Dari arena sirkuit rider tuan rumah Nur Alfath Sam Ahmad (Cv Mrs Ellae’e Ciptz Racing Team) berhasil menjadi juara umum (grand champion) supporting expert setelah memenangkan dua kelas yaitu YCR2-150 cc Tune up Mix Novice dan YCR-7-Bebek 2 Tak 116 cc Standar Open. Penampilan gemilangnya itu membawanya berhak atas hadiah satu unit motor MX King dan uang tunai.”Terimakasih Yamaha, juga tim dan semua pihak yang selalu memberikan dukungan buat saya. Hasil di seri pertama Yamaha Cup Race 2024 ini sangat spesial, saya bersyukur bisa mendapatkan kemenangan ini di Sulsel,” ungkap Nur Alfath Sam Ahmad.Sedangkan juara umum (grand champion) supporting novice yaitu Cessy Melandri, pembalap asal Jawa Barat (Tuna Fres Khanza 75 Ponsel KZ Al Ghany Anggara) memperoleh satu unit motor Jupiter Z1 dan uang tunai. Cessy Melandri mendapatkan hadiah tersebut karena meraih beberapa podium yaitu juara pertama kelas YCR10- Bebek 2 Tak 116 cc Standar Novice, podium kedua YCR8-Bebek 4 Tak 130 cc Tune up Novice (Ex MP4) dan YCR9- Bebek 2 Tak 125 cc Standar Novice, podium 4 kelas YCR2-150 cc Tune up Mix Novice.Tak kalah menariknya di kelas YCR3-150 cc Tune up Mix Rookie dimana pemenangnya adalah M Rasya Alvaro yang bertarung sengit di sirkuit dengan pesaing terdekatnya M Fadhil Musyafi yang ada di posisi kedua. M Rasya Alvaro pun diganjar hadiah satu unit motor Mio M3.Event pembuka Yamaha Cup Race 2024 ini juga diramaikan oleh 250 bikers dari komunitas Yamaha Riders Federation Indonesia (YRFI) yang melakukan touring berjarak 12 km, start dari area dealer Yamaha PT Suraco Jaya Abadi Motor (SJAM) Kabupaten Pangkep menuju sirkuit Pancasila Karaeng Mallombassang.Berbagai aktivitas pendukung Yamaha Cup Race 2024 Pangkep Sulsel juga menambah kemeriahan suasana, mulai dari modification contest, entertainment, exhibition booth, YSRS Kids, SMA/SMK competition, senam zumba dan kuliner. Yamaha juga memberikan doorprize hadiah utama untuk pengunjung beruntung yakni satu unit motor Mio M3.Adapun sponsor pendukung dari Yamaha Cup Race 2024 Pangkep Sulsel adalah Eneos NXP, Yamalube, KYB, GS Astra, Pirelli, IRC Tire, Motobatt, YES24, NGK, Service Bengkel Resmi Yamaha: Handal Teknisnya-Asli Sparepartnya dan Service Kunjung Yamaha (SKY).

Sulawesi Selata
| Selasa, 26 November 2024

Pifabiz

Foto: Legenda Musik Indonesia Emilia Contessa Tutup Usia | Pifa Net

Legenda Musik Indonesia Emilia Contessa Tutup Usia

PIFAbiz - Penyanyi legendaris Emilia Contessa meninggal dunia pada Senin (27/1). Kabar duka ini menyebar luas di media sosial, membawa kesedihan mendalam bagi dunia musik Indonesia. Pengamat musik Stanley Tulung turut mengucapkan belasungkawa, "Innalillahi wainnailaihi rojiun. Selamat jalan Legenda Musik Indonesia, 'Emilia Contessa'. Semoga lapang jalanmu menuju keabadian yang sejati," tulisnya di Instagram.Emilia, yang memiliki nama asli Nur Indah Citra Sukma Hati, dikenal sebagai salah satu penyanyi terbaik era 1970-an. Kariernya melejit setelah mengganti nama panggung dari Emilia Hasan menjadi Emilia Contessa. Ia terkenal lewat lagu-lagu seperti Flamboyan, Layu Sebelum Berkembang, Biarlah Sendiri, dan Angin Malam. Penampilannya yang memukau membuatnya dijuluki "Singa Panggung Asia" oleh majalah Asia Week.Selain bernyanyi, Emilia juga terjun ke dunia perfilman dan membintangi film populer seperti Ratapan Anak Tiri (1973) dan Calon Sarjana (1974). Pada 2010, ia mencoba peruntungan di dunia politik dengan mencalonkan diri sebagai Bupati Banyuwangi, meski tidak berhasil. Namun, ia akhirnya duduk sebagai anggota DPD Jawa Timur periode 2014-2019.Di akhir hidupnya, Emilia diketahui memiliki riwayat diabetes. Ia sempat dirawat di RSUD Blambangan Banyuwangi karena keluhan sesak napas. Menurut Koordinator Pelayanan Publik RSUD Blambangan, Ayyub Erdianto, Emilia mengalami gagal jantung akut pada Senin sore. Meskipun sempat mendapatkan perawatan intensif, takdir berkata lain, dan ia berpulang pada hari yang sama.Emilia meninggalkan warisan musik yang tak terlupakan serta bakat yang diteruskan oleh putrinya, Denada Elizabeth Tambunan. Selamat jalan, legenda.

Indonesia
| Selasa, 28 Januari 2025
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5