Foto: Istimewa

Berita Kubu Raya, PIFA  - Ketua Forum Alumni HMI Wati (Forhati) Kabupaten Kubu Raya Kalimantan Barat (Kalbar) Gusti Meilani Silsilia mengapresiasi dan salut berbagai ide kreatif yang gagas bupati Muda Mahendrawan yang menjadikan Kubu Raya sebagai icon dan menjadikan daerah ini dikenal di berbagai kabupaten/kota di Indonesia.

"Saya pribadi sangat mengaprrsiasi dan salut dengan banyaknya ide-ide kreatif yang muncul dari pemikiran sederhana bapak bupati Muda Mahendrawan yang mampu menjadikan Kubu Raya sebagai icon, dua diantara yang paling fenomenal adalah kalimat Kepong bakol (gotong royong) dan salam menanjak", kata Gusti Meilani saat menghadiri Musda KAHMI Kubu Raya ke IV di hotel Dangau, Sabtu (04/06/2022) pagi.

Dirinya menilai, dari kalimat sederhana yang muncul dari ide kreatif bupati Muda ini, dua kalimat itu saat ini menjadi viral dan icon bagi Kubu Raya yang merupakan kabupaten termuda di Kalbar.

"Kita bisa merasakan sendiri denyutnya di berbagai daerah, apabila kita berada di luar Kubu Raya pasti yang dikenal masyarakat kabupaten lain itu adalah kalimat kepong bakol dan salam menanjaknya. Bahkan setiap melakukan sesi fhoto ala Kubu Raya, tantunya masyarakat di luar Kubu Raya pasti akan melakukan sikap salam menanjak," ujarnya.

Gusti menambahkan, jika ada orang dari luar Kubu Raya melihat ada fhoto dengan sikap salam menanjak, pasti orang itu sudah tahu dan faham kalau salam menanjak itu berasal dari Kubu Raya dan pasti orang langsung mengenal dengan sosok bupatinya Muda Mahendrawan.

"Dengan hal yang sangat sederhana yang dilakukan bapak bupati Muda Mahendrawan itu, membuat Kubu Raya menjadi daerah yang fameliar dan jadi icon di kalangan masyarakat di luar kabupaten Kubu Raya," pujinya.

Gusti berharap, dengan dukungan pemerintah daerah terhadap KAHMI dan Forhati ini, kedepannya hubungan KAHMI dan Forhati bersama pemerintah Kabupaten Kubu Raya dapat menjadi mitra sahabat dalam memajukan daerah.

"Mitra sahabat yang saya maksud di sini karena seorang sahabat tentunya memiliki hubungan simbiosis mutualisme, sehingga bisa saling memberi dan menerima dan jangan sampai terjadi simbiosis parasistisme," harapnya.

Pujian serupa disampaikan Ketua KAHMI Kubu Raya priode 2017-2022 Rasiam. Menurutnya, ide kreatif yang digagas bupati Muda Mahendrawan ini terlihat sederhana, namun bisa diapliaksikan semua kalangan.

"Saat ini kita sering jumpai fhoto-fhoto di media sosial yang mempraktekan Salam menanjak ala bupati Muda. Hampir semua kalangan, baik anak-anak, remaja, para birokrasi bahkan sampai ke level pak Menteri pun sudah mempraktekan salam menanjak Kubu Raya," ujarnya.

Dirinya menambahkan, karena masifnya salam menanjak Kubu Raya ini, membuat semua kalangan tidak canggung dan malu untuk melakukannya.

"Tentunya sebagian dari kita sudah pernah melihat Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mempraktekan salam menanjak dari bupati Muda Mahendrawan. Hal itu membuktikan salam menanjak ini sudah sangat femeliar di semua kalangan," pujinya.

Sementara itu Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan menjelaskan, salam menanjak ini merupakan mind programming dan bagian "Dari Kubu Raya Untuk Indonesia", karena dengan sikap salam menanjak itu tentunya memberikan motivasi tinggi siapapun yang menginginkan persoalan, tanpa terkecuali bagi daerah-daerah lain di Indonesia.

" Bagi saya pribadi, salam menanjak ini merupakan bentuk motivasi bagi warga Kubu Raya khususnya dan Indonesia pada umumnya yang menginginkan perubahan, percepatan dan lompatan di semua sektor, baik sektor pendidikan, kesehatan, infrastruktur, pemberdayaan masyarakat dan peningkatan perekonomiam rumah tangga. Selain itu dengan salam menanjak ini juga kita ingin melesat jauh meninggalkan hal - hal yang tidak saat ini kita kejar. Selain itu dengan salam nanjak ini juga kita juga dapat mengaplikasikan dalam mewujudkan Visi Kubu Raya yang Bahagia, Bermartabat, Terdepan, Berkualitas dan Relegius," jelas Bupati Muda.

Dengan salam menanjak, Bupati Muda mengajak masyarakatnya untuk terus bekerja keras. Karena kalau jalan menanjak itu kita harus lebih bekerja keras dibanding jalan mendatar.

"Kita tidak boleh menjadi beban bagi bangsa ini, tapi harus mampu ikut berkontribusi bagi republik ini dengan segala ide kreatif dan solutif dalam menghadapi semua persoalan yang dihadapi masyarakat dan bangsa ini," tutupnya.

Salam Menanjak Bupati Muda Mahendrawan inipun sudah diperkenalkan di level Nasional. Situasi ini dapat dilihat saat Bupati Muda menghadiri Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) Otonomi Expo yang berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC) pada tanggal 3-5 Juli 2019.
Yang mana saat itu Bupati Muda mempraktekan Salam Menanjak kepada setiap pengunjung yang melihat Stand Kubu Raya. 

Spontan kondisi ini menjadi daya tarik bagi pengunjung untuk mengabadikannya dengan berfhoto bersama Bupati Muda melalui hp mereka masing-masing.

Sementara itu, pada kegiatan Konser Kebangsaan yang digelar Lembaga Penyiaran Publilk Radio Republik Indonesia (LPP RRI) bersama Kementrian Pertahanan (Kemenhan RI) pada tanggal 16 November 2019. Rombongan Tim Konser kebangsaan yang dipimpin Direktur Program dan Produksi (Dir PP) LPP RRI Soelaiman Yusuf tampak tidak canggung saat Bupati Muda memperkenalkan salam menanjak. (ja) 

Berita Kubu Raya, PIFA  - Ketua Forum Alumni HMI Wati (Forhati) Kabupaten Kubu Raya Kalimantan Barat (Kalbar) Gusti Meilani Silsilia mengapresiasi dan salut berbagai ide kreatif yang gagas bupati Muda Mahendrawan yang menjadikan Kubu Raya sebagai icon dan menjadikan daerah ini dikenal di berbagai kabupaten/kota di Indonesia.

"Saya pribadi sangat mengaprrsiasi dan salut dengan banyaknya ide-ide kreatif yang muncul dari pemikiran sederhana bapak bupati Muda Mahendrawan yang mampu menjadikan Kubu Raya sebagai icon, dua diantara yang paling fenomenal adalah kalimat Kepong bakol (gotong royong) dan salam menanjak", kata Gusti Meilani saat menghadiri Musda KAHMI Kubu Raya ke IV di hotel Dangau, Sabtu (04/06/2022) pagi.

Dirinya menilai, dari kalimat sederhana yang muncul dari ide kreatif bupati Muda ini, dua kalimat itu saat ini menjadi viral dan icon bagi Kubu Raya yang merupakan kabupaten termuda di Kalbar.

"Kita bisa merasakan sendiri denyutnya di berbagai daerah, apabila kita berada di luar Kubu Raya pasti yang dikenal masyarakat kabupaten lain itu adalah kalimat kepong bakol dan salam menanjaknya. Bahkan setiap melakukan sesi fhoto ala Kubu Raya, tantunya masyarakat di luar Kubu Raya pasti akan melakukan sikap salam menanjak," ujarnya.

Gusti menambahkan, jika ada orang dari luar Kubu Raya melihat ada fhoto dengan sikap salam menanjak, pasti orang itu sudah tahu dan faham kalau salam menanjak itu berasal dari Kubu Raya dan pasti orang langsung mengenal dengan sosok bupatinya Muda Mahendrawan.

"Dengan hal yang sangat sederhana yang dilakukan bapak bupati Muda Mahendrawan itu, membuat Kubu Raya menjadi daerah yang fameliar dan jadi icon di kalangan masyarakat di luar kabupaten Kubu Raya," pujinya.

Gusti berharap, dengan dukungan pemerintah daerah terhadap KAHMI dan Forhati ini, kedepannya hubungan KAHMI dan Forhati bersama pemerintah Kabupaten Kubu Raya dapat menjadi mitra sahabat dalam memajukan daerah.

"Mitra sahabat yang saya maksud di sini karena seorang sahabat tentunya memiliki hubungan simbiosis mutualisme, sehingga bisa saling memberi dan menerima dan jangan sampai terjadi simbiosis parasistisme," harapnya.

Pujian serupa disampaikan Ketua KAHMI Kubu Raya priode 2017-2022 Rasiam. Menurutnya, ide kreatif yang digagas bupati Muda Mahendrawan ini terlihat sederhana, namun bisa diapliaksikan semua kalangan.

"Saat ini kita sering jumpai fhoto-fhoto di media sosial yang mempraktekan Salam menanjak ala bupati Muda. Hampir semua kalangan, baik anak-anak, remaja, para birokrasi bahkan sampai ke level pak Menteri pun sudah mempraktekan salam menanjak Kubu Raya," ujarnya.

Dirinya menambahkan, karena masifnya salam menanjak Kubu Raya ini, membuat semua kalangan tidak canggung dan malu untuk melakukannya.

"Tentunya sebagian dari kita sudah pernah melihat Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mempraktekan salam menanjak dari bupati Muda Mahendrawan. Hal itu membuktikan salam menanjak ini sudah sangat femeliar di semua kalangan," pujinya.

Sementara itu Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan menjelaskan, salam menanjak ini merupakan mind programming dan bagian "Dari Kubu Raya Untuk Indonesia", karena dengan sikap salam menanjak itu tentunya memberikan motivasi tinggi siapapun yang menginginkan persoalan, tanpa terkecuali bagi daerah-daerah lain di Indonesia.

" Bagi saya pribadi, salam menanjak ini merupakan bentuk motivasi bagi warga Kubu Raya khususnya dan Indonesia pada umumnya yang menginginkan perubahan, percepatan dan lompatan di semua sektor, baik sektor pendidikan, kesehatan, infrastruktur, pemberdayaan masyarakat dan peningkatan perekonomiam rumah tangga. Selain itu dengan salam menanjak ini juga kita ingin melesat jauh meninggalkan hal - hal yang tidak saat ini kita kejar. Selain itu dengan salam nanjak ini juga kita juga dapat mengaplikasikan dalam mewujudkan Visi Kubu Raya yang Bahagia, Bermartabat, Terdepan, Berkualitas dan Relegius," jelas Bupati Muda.

Dengan salam menanjak, Bupati Muda mengajak masyarakatnya untuk terus bekerja keras. Karena kalau jalan menanjak itu kita harus lebih bekerja keras dibanding jalan mendatar.

"Kita tidak boleh menjadi beban bagi bangsa ini, tapi harus mampu ikut berkontribusi bagi republik ini dengan segala ide kreatif dan solutif dalam menghadapi semua persoalan yang dihadapi masyarakat dan bangsa ini," tutupnya.

Salam Menanjak Bupati Muda Mahendrawan inipun sudah diperkenalkan di level Nasional. Situasi ini dapat dilihat saat Bupati Muda menghadiri Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) Otonomi Expo yang berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC) pada tanggal 3-5 Juli 2019.
Yang mana saat itu Bupati Muda mempraktekan Salam Menanjak kepada setiap pengunjung yang melihat Stand Kubu Raya. 

Spontan kondisi ini menjadi daya tarik bagi pengunjung untuk mengabadikannya dengan berfhoto bersama Bupati Muda melalui hp mereka masing-masing.

Sementara itu, pada kegiatan Konser Kebangsaan yang digelar Lembaga Penyiaran Publilk Radio Republik Indonesia (LPP RRI) bersama Kementrian Pertahanan (Kemenhan RI) pada tanggal 16 November 2019. Rombongan Tim Konser kebangsaan yang dipimpin Direktur Program dan Produksi (Dir PP) LPP RRI Soelaiman Yusuf tampak tidak canggung saat Bupati Muda memperkenalkan salam menanjak. (ja) 

0

0

You can share on :

0 Komentar

Berita Lainnya