Sambut Era Baru Patrick Kluivert, PSSI: Semoga Dapat Impresi Postif
Indonesia | Senin, 10 Maret 2025
PSS menyambut era baru Timnas Indonesia di tangan Patrick Kluivert dan asistennya. (PSSI)
Indonesia | Senin, 10 Maret 2025
Lokal
PIFA, Lokal – Seorang suami di Kecamatan Sekadau Hilir Kabupaten Sekadau, Kalbar harus menghadapi konsekuensi hukum setelah memukuli istrinya. Kejadian ini disebabkan oleh pertengkaran di antara mereka. Sang suami berinisial FP (48), saat ini sudah diamankan di Mapolres Sekadau. Kapolres Sekadau, AKBP Suyono, melalui Kasi Humas, IPTU Agus Junaidi menjelaskan bahwa peristiwa KDRT ini terjadi pada Minggu, 17 September 2023, sekitar pukul 17.00 Wib. Sebelumnya, suami dan istri tersebut sejak pagi pergi ke ladang untuk menanam secara gotong royong bersama warga lain, tetapi di lokasi yang berbeda. Kemudian, sekitar pukul 17.00 Wib, pelaku pulang ke rumahnya terlebih dahulu. Beberapa saat kemudian, sang istri juga tiba di rumah mereka. “Ketika suami pulang ke rumah, ia tiba-tiba marah tanpa alasan dan memukul istrinya di bagian kepala dan punggung. Anak mereka mencoba melerai, tetapi juga ditarik oleh pelaku. Setelah kejadian tersebut, korban pergi ke rumah saudaranya untuk merawat luka di pelipisnya,” jelas IPTU Agus, Kamis (21/9/2023). Atas peristiwa tersebut, korban yang tak lain adalah sang istri berinisial YR (45), telah melaporkan kejadian ini ke Polres Sekadau. Dari pengakuan korban, sang suami memang sudah sering kali melakukan kekerasan dalam rumah tangga terhadap korban. “Saat ini, pelaku sudah diamankan dan akan diproses sesuai hukum yang berlaku, dan dikenakan Undang-undang RI Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga, dengan hukuman maksimal 5 tahun penjara,” kata IPTU Agus. (ap)
Nasional
PIFA, Nasional - Dua orang pria di Kota Parepare, Sulawesi Selatan, mengalami nasib mengerikan setelah mencoba memperbesar penis mereka dengan minyak kemiri. Tindakan nekat ini berujung pada bentuk alat kelamin yang tak beraturan dan infeksi serius yang bernanah. Menurut Kabag SDM RS Hasri Ainun Habibie Parepare, Abdul Risal, kedua pasien ini memerlukan perawatan medis intensif karena kondisi alat kelamin mereka yang mengkhawatirkan. "Bentuk tidak beraturan dan ada infeksi (bernanah)," kata Risal seperti dilaporkan oleh detikSulsel pada Sabtu, 9 Juni 2023. Kisah tragis ini bermula ketika salah satu pasien, yang dikenal dengan inisial MH, mencari perawatan di klinik pengobatan gratis Rumah Sehat Al Kahfi. Saat pemeriksaan dilakukan, ditemukan luka bernanah pada penis MH. "Sebelumnya, dia datang ke klinik Rumah Sehat Al Kahfi dengan keluhan ada pembesaran pada penis. Ada luka pada bagian penis, ada luka bernanah," ungkap Abdul Risal. Klinik segera melakukan pemeriksaan lebih lanjut, termasuk memeriksa kemungkinan adanya gejala penyakit sifilis. Setelah hasil pemeriksaan negatif, pasien tersebut dirujuk ke RS Hasri Ainun untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut, termasuk operasi. "Kami memeriksa segala kemungkinan termasuk apakah ada sifilis, dan setelah kami konseling hasilnya negatif, lalu kami merujuk ke RS untuk mendapatkan pelayanan ini karena harus dioperasi," ujar seorang perawat di Rumah Sehat Al-Kahfi. Kondisi pasien ketika datang ke klinik Rumah Sehat pada Selasa, 5 September lalu, sangat lemah. Pasien tersebut kemudian dirawat dan stabilkan kondisinya sebelum menjalani operasi. Abdul Risal menegaskan bahwa tim medis sudah disiapkan untuk menangani kedua pasien ini, dan mereka akan berkonsultasi dengan dokter bedah. "Sudah ada tim penyakit dalam, dan nanti akan dikonsultasikan ke dokter bedahnya. Kebetulan dr. Mahyudin (Plt. dirut RS Hasri Ainun) adalah dokter bedahnya," jelasnya. Berdasarkan pengakuan pasien inisial MH, dia mencoba memperbesar penisnya dengan menyuntikkan minyak kemiri sekitar setahun yang lalu. Namun, baru-baru ini dia mulai merasakan efek buruk dari tindakan tersebut. "Dia akui kurang lebih setahun mi (menyuntik penis dengan minyak kemiri). Baru dia rasakan keluhannya (efeknya)," tambah Risal. Kasus serupa juga dilaporkan di rumah sakit lain, di mana satu pasien yang sempat mencoba memperbesar penisnya kini harus menjalani perawatan. "Kami (RS Hasri Ainun Habibie) tangani 1 pasien. Pasien yang lain dirawat kemungkinan kalau bukan di RS Andi Makkasau, di RS Fatimah," imbuhnya. (ad)
Lokal
Berita Kubu Raya, PIFA – Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan mengajak seluruh ASN yang ada di kabupaten itu untuk kembali meningkatkan semangat kerja dengan menggencarkan “mengejar bola” dalam melayani masyarakat setelah libur Lebaran. “Saya minta seluruh ASN Kabupaten Kubu Raya punya orientasi kerja yang jelas. Sebagai garda terdepan reformasi pelayanan publik, ASN Kubu Raya harus terus meningkatkan kinerjanya, apalagi setelah libur cukup panjang, sehingga semangatnya harus menanjak,” kata Muda saat memberikan sambutan pada apel hari pertama setelah libur Lebaran di halaman Kantor Bupati Kubu Raya di Kubu Raya, Senin (09/05/2022). Menurutnya, ASN harus memiliki orientasi kerja yang jelas. Kerja dengan visi, bukan kerja asal kerja. "Kerja kita adalah untuk ibadah, sehingga harus penuh tanggung jawab," tuturnya. Muda mengatakan ASN harus lebih dulu menunaikan kewajiban sebelum menuntut hak. Namun, kewajiban tersebut juga harus dilakukan dengan sebaik-baiknya. Karena itu, ia mengajak ASN untuk menghayati orientasi kerja yang seharusnya, yaitu orientasi yang mendarat pada kepentingan dan hajat hidup rakyat. "Tumbuhkan rasa memiliki terhadap semua elemen masyarakat Kubu Raya. Kita bekerja di Kubu Raya dan juga harus betul-betul mencintai daerah ini dengan sepenuh hati dan segenap pikiran," terangnya. Dengan begitu, lanjutnya, ASN akan dapat bekerja dengan penuh kebahagiaan. Karena, kebahagiaan bukan sekadar formalitas dan slogan, melainkan ketika mampu mewujudkan kebahagiaan bagi hajat hidup masyarakat. "Semoga ini menjadi tekad kita ke depan, karena tantangan saat ini sangat luar biasa. Sekarang ini menuju pada otonomi desa, setelah otonomi daerah, tahapan berikutnya adalah otonomi desa yang sudah ada dalam visi dan misi Pemerintah Kabupaten Kubu Raya, sehingga otonomi desa adalah hal yang menjadi sasaran sebenarnya," kata Muda. Karena itu, Muda berharap dalam memaknai hari raya Idul Fitri tahun ini, dapat memahamkan birokrasi untuk lebih melayani dan membuka peluang bagi hajat hidup orang banyak. ASN, harus membuat langkah-langkah yang lebih tepat, cepat, dan efektif. "Kita hindarkan hal-hal yang mengganggu pikiran dan membuat energi habis dengan sesuatu yang remeh-temeh dan tidak ada korelasinya dengan peningkatan kualitas hidup masyarakat. Saya minta semua kembali fokus," katanya. (ja)