Foto: Antara Kalbar

Berita Bengkayang, PIFA - Ratusan masyarakat Desa Pisak, Kabupaten Bengkayang Provinsi Kalimantan Barat melaksanakan tradisi panen ikan. Panen yang dilaksanakan di rawa seluas dua hektare itu rutin diadakan setiap tahunnya dalam rangka menyambut Hari Raya Paskah.

Ketua Adat Dusun Dawar, Markos menerangkan bahwa tradisi panen ikan atau dikenal masyarakat sekitar dengan menangguk ikan itu dilakukan masyarakat masih dengan cara tradisional. Markos mengatakan pelaksanaanya mengedepankan nilai leluhur.

"Ini memang tradisi di setiap tahun menjelang Paskah," terangnya, mengutip Antara Kalbar, Jumat (15/4/2022). 

Nantinya, seluruh ikan hasil panen massal tersebut nantinya bakal dikumpulkan di satu wadah yang sama baru kemudian dibagikan kepada masyarakat secara merata.

"Jadi tradisi ini dilakukan untuk menunjukkan sikap gotong-royong sebab hasilnya juga dibagi merata," tambah Markos. 

Menariknya, Markos mengungkapkan bahwa hasil panen ikan tersebut bisa menghasilkan hingga satu ton ikan, dari berbagai jenis Ikan. Diantaranya ikan bawal, ikan kaloi, ikan mujair, ikan nila, serta masih banyak jenis ikan lainnya.

"Kita harap tradisi ini bisa terus dijaga oleh generasi penerus ke depannya. Melalui tradisi ini pula, kita juga harap bisa memperkuat hubungan talu silaturahmi, serta persaudaraan antarwarga untuk tetap kompak hingga ke generasi penerus," harap Markos. 

Seperti dilansir dari Antara Kalbar (15/4), masyarakat sangat antusias melaksanakan tradisi itu. Diikuti oleh semua kalangan, bahkan anak-anak juga ikut berpartisipasi. (yd) 

Berita Bengkayang, PIFA - Ratusan masyarakat Desa Pisak, Kabupaten Bengkayang Provinsi Kalimantan Barat melaksanakan tradisi panen ikan. Panen yang dilaksanakan di rawa seluas dua hektare itu rutin diadakan setiap tahunnya dalam rangka menyambut Hari Raya Paskah.

Ketua Adat Dusun Dawar, Markos menerangkan bahwa tradisi panen ikan atau dikenal masyarakat sekitar dengan menangguk ikan itu dilakukan masyarakat masih dengan cara tradisional. Markos mengatakan pelaksanaanya mengedepankan nilai leluhur.

"Ini memang tradisi di setiap tahun menjelang Paskah," terangnya, mengutip Antara Kalbar, Jumat (15/4/2022). 

Nantinya, seluruh ikan hasil panen massal tersebut nantinya bakal dikumpulkan di satu wadah yang sama baru kemudian dibagikan kepada masyarakat secara merata.

"Jadi tradisi ini dilakukan untuk menunjukkan sikap gotong-royong sebab hasilnya juga dibagi merata," tambah Markos. 

Menariknya, Markos mengungkapkan bahwa hasil panen ikan tersebut bisa menghasilkan hingga satu ton ikan, dari berbagai jenis Ikan. Diantaranya ikan bawal, ikan kaloi, ikan mujair, ikan nila, serta masih banyak jenis ikan lainnya.

"Kita harap tradisi ini bisa terus dijaga oleh generasi penerus ke depannya. Melalui tradisi ini pula, kita juga harap bisa memperkuat hubungan talu silaturahmi, serta persaudaraan antarwarga untuk tetap kompak hingga ke generasi penerus," harap Markos. 

Seperti dilansir dari Antara Kalbar (15/4), masyarakat sangat antusias melaksanakan tradisi itu. Diikuti oleh semua kalangan, bahkan anak-anak juga ikut berpartisipasi. (yd) 

0

0

You can share on :

0 Komentar