PIFA.CO.ID, SPORTS - San Siro akan menjadi panggung pertarungan antara AC Milan dan Bologna pada Sabtu, 10 Mei 2025, pukul 01.45 WIB dalam lanjutan pekan ke-36 Serie A 2024/2025. Pertandingan ini bukan sekadar duel liga, tetapi juga dianggap sebagai "geladi bersih" sebelum pertemuan mereka kembali di final Coppa Italia.

Setelah laga di San Siro, kedua tim akan bertolak ke Roma untuk memperebutkan trofi Coppa Italia di Stadio Olimpico pada tengah pekan mendatang. Bagi Milan, posisi kesembilan di klasemen membuat peluang lolos ke kompetisi Eropa melalui liga sangat kecil. Sebaliknya, bagi Bologna yang masih bersaing ketat di zona atas, pertandingan ini sangat krusial demi menjaga peluang ke Liga Champions.

Dengan motivasi besar, Bologna akan membidik tiga poin di San Siro. Kemenangan bisa menjadi batu loncatan penting mereka untuk mengamankan posisi empat besar dan kembali ke kompetisi elite Eropa.

Pasca pergantian pelatih dari Paulo Fonseca ke Sergio Conceicao, performa AC Milan menunjukkan perbaikan. Gelar Supercoppa Italia menjadi titik awal kebangkitan. Kini, tanpa tekanan berat dari klasemen, Rossoneri mulai bermain lebih lepas dan agresif. Empat kemenangan dari lima laga terakhir menunjukkan konsistensi yang mulai terbentuk.

Kemenangan 2-1 atas Genoa memperlihatkan keberhasilan Milan dalam memanfaatkan formasi 3-4-2-1. Jika mampu menaklukkan Bologna, itu akan menjadi kemenangan ketiga beruntun mereka di Serie A musim ini.

Musim ini adalah salah satu yang terbaik bagi Bologna dalam dua dekade terakhir. Mereka berada di posisi ketujuh dan masih dalam perburuan tiket Liga Champions. Dengan hanya tiga pertandingan tersisa, setiap poin sangat berharga.

Kemenangan 2-1 atas Milan di Dall’Ara pada Januari lalu, di mana mereka sempat tertinggal sebelum membalikkan keadaan, menjadi modal penting secara psikologis. Pasukan Vincenzo Italiano jelas tak ingin kembali kehilangan poin dalam dua laga krusial berturut-turut. Ambisi mereka jelas: mengejar posisi empat besar sekaligus memburu trofi di Coppa Italia.

Absennya Rafael Leao karena skorsing membuat Milan harus mengandalkan opsi lain di lini depan. Tammy Abraham, yang telah pulih dari cedera, berpotensi jadi starter, bersaing dengan Luka Jovic dan Santiago Gimenez. Joao Felix serta Kyle Walker diprediksi mendapat menit bermain lebih, mengingat kemungkinan rotasi yang diterapkan Conceicao tetap akan menjaga kekuatan inti.

Sementara itu, Bologna siap tampil dengan skuat utama. Santiago Castro kembali jadi tumpuan di lini serang, meski Thijs Dallinga juga sedang dalam performa puncak. Absennya Ndoye dan Holm sedikit membatasi opsi serangan mereka, tapi komposisi utama masih cukup solid untuk memberi perlawanan sengit.

Musim ini, Milan dan Bologna sama-sama dikenal tangguh dalam situasi tertinggal. Milan mencatatkan 19 poin dari kondisi tertinggal, sementara Bologna membukukan 18 poin dalam situasi serupa. Ini menunjukkan daya juang dan konsistensi mental yang tinggi dari kedua tim.

Pertemuan di San Siro akan menjadi ujian karakter.

Milan mengejar momentum, Bologna berburu poin. Siapa yang tampil lebih siap secara mental akan mendapat keuntungan psikologis menuju final di Roma. Pertandingan ini bukan hanya soal tiga poin, tapi juga tentang siapa yang lebih siap menjadi juara.