Sarwendah dan Boy William. (YouTube)

Sarwendah dan Boy William. (YouTube)

Berandascoped-by-BerandaPifabizscoped-by-PifabizSarwendah Klarifikasi Hubungannya dengan Boy William

Sarwendah Klarifikasi Hubungannya dengan Boy William

Pifabiz | Kamis, 30 Januari 2025

PIFAbiz - Sarwendah kembali menegaskan bahwa hubungannya dengan Boy William tidak lebih dari sekadar teman. Mantan personel Cherrybelle itu menanggapi kabar yang mengaitkannya dengan Boy setelah mereka sempat membuat konten bersama.

"Saat itu syuting, pas juga bikin konten bareng, nggak ada apa-apa. Memang dasarnya temenan. Aku lagi sendiri, mau syuting sama cowok siapa pun juga dibilangnya dekat," ujar Sarwendah di studio FYP Trans7, Jakarta Selatan, Kamis (30/1/2025).

Sarwendah menyadari bahwa pemberitaan soal dirinya bisa berdampak pada anak-anaknya. Ia berusaha menjaga mental mereka, terutama Thalia dan Thania.

"Nanti ditonton anak-anak. Aku lebih menjaga, kalau Onyo mungkin sudah lebih tahu," katanya.

Betrand Peto, yang kini berusia 20 tahun, juga ikut menjaga ibunya dan dua adiknya. Ia bahkan meminta Sarwendah untuk tetap sendiri dulu.

"Kan ada kita nemani Bunda di rumah. Kayaknya belum (waktu yang tepat untuk punya pasangan lagi)," ujar Betrand.

Sarwendah pun mengakui dirinya belum siap menjalin hubungan baru dan ingin fokus pada anak-anaknya. Ia juga cukup pusing menghadapi berbagai pertanyaan dari Thalia dan Thania terkait pemberitaan yang muncul di media.

"Jejak digital benar-benar dilihat anak-anak. Aku sangat menjaga mental mereka. Aku yakin, aku belum siap. Aku yakin anak-anak juga belum siap," tegasnya.

Rekomendasi

Foto: Umumkan Pemain  Piala Asia U-20 2025, Indra Sjafri Optimistis Raih Hasil Terbaik | Pifa Net

Umumkan Pemain Piala Asia U-20 2025, Indra Sjafri Optimistis Raih Hasil Terbaik

Indonesia
| Rabu, 5 Februari 2025
Foto: Amorim Prediksi Perjalanan Manchester United Musim Ini Bakal Seperti Roller Coaster | Pifa Net

Amorim Prediksi Perjalanan Manchester United Musim Ini Bakal Seperti Roller Coaster

Inggris
| Sabtu, 18 Januari 2025
Foto: Ole Romeny Tak Sabar Bela Timnas Indonesia, Siap Kontribusi di Kualifikasi Piala Dunia | Pifa Net

Ole Romeny Tak Sabar Bela Timnas Indonesia, Siap Kontribusi di Kualifikasi Piala Dunia

Indonesia
| Senin, 10 Februari 2025
Foto: Prabowo Ungkap Dana Hasil Efisiensi Rp 300 Triliun akan Dialokasikan untuk Danantara | Pifa Net

Prabowo Ungkap Dana Hasil Efisiensi Rp 300 Triliun akan Dialokasikan untuk Danantara

Indonesia
| Senin, 24 Februari 2025
Foto: Mendagri akan Tanyakan Kebijakan Poligami ASN di DKI | Pifa Net

Mendagri akan Tanyakan Kebijakan Poligami ASN di DKI

Jakarta
| Sabtu, 18 Januari 2025
Foto: Israel Mulai Persiapan Pemindahan Warga Palestina dari Gaza | Pifa Net

Israel Mulai Persiapan Pemindahan Warga Palestina dari Gaza

Palestina
| Jumat, 7 Februari 2025
Foto: Prabowo Gunakan Rp24 Triliun dari Penghematan Anggaran untuk Program Makan Bergizi Gratis | Pifa Net

Prabowo Gunakan Rp24 Triliun dari Penghematan Anggaran untuk Program Makan Bergizi Gratis

Indonesia
| Senin, 17 Februari 2025
Foto: Kyle Walker Ungkap Alasan Berlabuh ke AC Milan | Pifa Net

Kyle Walker Ungkap Alasan Berlabuh ke AC Milan

Italia
| Sabtu, 15 Februari 2025
Foto: Pinterest Tiba-tiba Kebanjiran Pengguna, Saham Melonjak hingga 19 Persen | Pifa Net

Pinterest Tiba-tiba Kebanjiran Pengguna, Saham Melonjak hingga 19 Persen

Indonesia
| Jumat, 7 Februari 2025
Foto: Vadel Badjideh Ditahan atas Dugaan Kasus Asusila, Ayahnya Ungkap Kekecewaan | Pifa Net

Vadel Badjideh Ditahan atas Dugaan Kasus Asusila, Ayahnya Ungkap Kekecewaan

Indonesia
| Minggu, 16 Februari 2025

Berita Terkait

Pifabiz

Foto: Keturunan Arab, Fanny Ghassani Ungkap Tanggapan Keluarga Soal Penampilannya yang Seksi | Pifa Net

Keturunan Arab, Fanny Ghassani Ungkap Tanggapan Keluarga Soal Penampilannya yang Seksi

PIFAbiz - Fanny Ghassani menjadi bintang tamu dalam episode terbaru "Goyang Lidah" yang tayang di YouTube Deddy Corbuzier. Dalam acara tersebut, ia membahas reaksi keluarganya terhadap penampilannya yang seksi.Fanny mengungkapkan bahwa ia sering menerima foto tidak senonoh dari pria asing di media sosial dan pernah dijebak oleh seseorang yang menyamar sebagai asistennya saat siaran langsung.Kepada host Praz Teguh dan Ebel Cobra, Fanny mengakui bahwa keluarganya, terutama sang kakak, kerap mengkritik gaya berpakaiannya. Sebagai keturunan Arab, hal ini menjadi perhatian dalam keluarganya."Kakak sih (yang komplain). Gue sampai pernah diginiin, 'Udahlah nggak usah kerja jadi artis lagi. Mungkin duitnya nggak halal'," ujar Fanny.Meski demikian, Fanny tidak merasa sakit hati dan memahami bahwa kritik tersebut didasari niat baik, meskipun cara penyampaiannya kurang tepat.Fanny juga menjelaskan bahwa meski berdarah Arab dari ibunya, ia merasa berbeda karena gaya hidupnya, seperti suka berpakaian seksi dan memelihara anjing. Anjingnya tinggal di Bali bersama suaminya, sementara ia tinggal di Jakarta dengan 16 kucingnya.Sebagai informasi, Fanny Ghassani merupakan anak ketiga dari pasangan Ramly dan Faizah. Ayahnya berasal dari Palembang, sedangkan ibunya memiliki keturunan Arab. Fanny menikah dengan Erwan Agustian Priyambudi pada 2017, namun hingga kini mereka belum dikaruniai anak, salah satunya karena hubungan jarak jauh Jakarta-Bali selama enam tahun terakhir.Sebelum menikah dengan Erwan, Fanny hampir menikah dengan Victor Ramli Kawan pada 2015. Namun, perbedaan agama membuat pernikahan tersebut batal hanya empat hari sebelum hari H.

Indonesia
| Jumat, 10 Januari 2025

Sports

Foto: AC Milan Garang di Pramusim, Tak Berdaya di Awal Serie A 2024/2025 | Pifa Net

AC Milan Garang di Pramusim, Tak Berdaya di Awal Serie A 2024/2025

PIFA, Sports - AC Milan memulai pramusim 2024/2025 dengan performa apik, tim asuhan Paulo Fonseca mengalahkan beberapa tim raksasa Eropa seperti Barcelona, Real Madrid dan Manchester City. Namun, ketika memasuki kompetisi resmi Serie A, performa impresif mereka seolah menguap, membuat mereka belum mampu meraih kemenangan dalam tiga laga awal musim ini. Selama pramusim, Milan tampil menggila. Mereka memulai dengan hasil imbang 1-1 melawan Rapid Vienna pada 20 Juli 2024. Setelah itu, Rossoneri berhasil mengalahkan Manchester City 3-2 dalam laga yang berlangsung pada 28 Juli 2024. Kemenangan melawan juara Premier League ini diikuti dengan kemenangan tipis 1-0 atas Real Madrid pada 1 Agustus 2024, serta kemenangan dramatis melalui adu penalti (4-3) setelah bermain imbang 2-2 melawan Barcelona pada 7 Agustus 2024. Milan kemudian menutup pramusim dengan kemenangan meyakinkan 3-1 atas Monza pada 14 Agustus 2024. Rentetan hasil positif ini membuat banyak pihak optimistis terhadap peluang Milan di Serie A musim ini. Namun, kenyataan di lapangan berbicara lain. Milan justru tampil di bawah ekspektasi ketika memulai kampanye Serie A 2024/2025. Di laga pembuka, mereka hanya mampu bermain imbang 2-2 melawan Torino pada 20 Agustus 2024, hasil yang mengecewakan mengingat dominasi mereka di pramusim. Kekecewaan berlanjut ketika Milan bertandang ke markas Parma pada 25 Agustus 2024. Dalam laga ini, mereka kalah 1-2 dari tim yang secara kualitas berada di bawah mereka. Kekalahan ini memperburuk situasi dan menimbulkan tanda tanya besar mengenai konsistensi tim asuhan Fonseca. Meski begitu, pelatih asal Portugal itu tetap optimistis timnya akan segera bangkit dan menemukan ritme permainan mereka. Terbaru, pada pekan ketiga Serie A yang digelar pada 1 September 2024, AC Milan menghadapi Lazio di Stadion Olimpico. Meski sempat unggul dua kali, Milan kembali gagal mempertahankan keunggulan dan harus puas dengan hasil imbang 2-2. Hasil ini memperpanjang puasa kemenangan mereka di awal musim ini. Penurunan performa AC Milan di awal musim ini menimbulkan spekulasi bahwa mereka mungkin mengalami kelelahan mental atau tekanan yang terlalu besar setelah tampil begitu impresif di pramusim. Paulo Fonseca harus segera menemukan solusi untuk mengembalikan kepercayaan diri para pemainnya dan membawa Milan kembali ke jalur kemenangan. Meski baru tiga pertandingan, hasil ini menjadi peringatan bagi AC Milan untuk tidak terlena dengan performa pramusim. Mereka perlu segera berbenah agar bisa kembali bersaing di papan atas Serie A dan memenuhi ekspektasi tinggi dari para penggemar. Tantangan besar menanti, dan hanya waktu yang akan membuktikan apakah Milan mampu bangkit dari keterpurukan ini. (yd)

Italia
| Selasa, 3 September 2024

Nasional

Foto: Mahfud MD: Siapa Bilang Efisiensi Itu Jelek? | Pifa Net

Mahfud MD: Siapa Bilang Efisiensi Itu Jelek?

PIFA.CO.ID, NASIONAL - Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menilai bahwa banyak kebijakan pemerintahan Presiden RI Prabowo Subianto yang memiliki sisi positif dan patut dihormati. Hal tersebut ia sampaikan di Balairung Universitas Gadjah Mada (UGM), Sleman, D.I. Yogyakarta, Kamis (19/2), sebagai tanggapan atas tagar "Indonesia Gelap" yang ramai diperbincangkan di media sosial."Oh tidak, tidak seluruhnya 'gelap'. Banyak juga yang 'terang' dan yang terang itu tidak perlu diprotes 'kan," ujar Mahfud.Ia menegaskan bahwa meskipun ada beberapa kebijakan pemerintah yang perlu dikritisi, bukan berarti seluruh kebijakan tersebut buruk. Salah satu kebijakan yang menurutnya perlu mendapat apresiasi adalah program Makanan Bergizi Gratis (MBG)."Saya kira bagus sebagai sebuah program," katanya.Selain itu, Mahfud juga menyoroti kebijakan efisiensi anggaran yang saat ini diterapkan oleh pemerintah. Menurutnya, efisiensi merupakan langkah penting untuk mengoptimalkan penggunaan anggaran negara."Siapa yang bilang efisiensi itu jelek? Sejak zaman Orde Baru kita marah karena negara tidak efisien, lalu reformasi juga keluar karena anggaran negara tidak efisien," tutur Mahfud.Ia pun mengingatkan bahwa inefisiensi anggaran telah menjadi masalah sejak masa Orde Baru. Dengan mengutip temuan ekonom Sumitro Djojohadikusumo, yang juga merupakan ayah Presiden Prabowo, Mahfud menyebut bahwa tingkat inefisiensi pada masa itu mencapai 30 persen."Nah, sekarang itu mungkin melanjutkan temuan ayahnya Pak Prabowo, harus efisiensi kita lanjutkan. Kita hormati itu," ujar dia.Namun, Mahfud menegaskan bahwa penerapan efisiensi anggaran harus dilakukan secara selektif agar tidak berdampak negatif pada sektor-sektor yang membutuhkan perhatian lebih besar."Tetapi harus dikritik. Kalau lalu bidang ini (asal dipotong) 10 persen, bidang ini 20 persen, bidang ini 60 persen. Nah, dipotong-potong gitu 'kan kurang," jelasnya.Menurut Mahfud, efisiensi harus difokuskan pada pengeluaran negara yang tidak efektif, seperti kickback dalam proyek, perjalanan dinas yang tidak esensial, serta praktik flexing (pamer) di kalangan pejabat dengan menggunakan anggaran negara."Nah, saya kira itu harus diefisienkan, dan Pak Prabowo betul menurut saya," tutupnya.

Indonesia
| Kamis, 20 Februari 2025
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5