Sarwendah Klarifikasi Hubungannya dengan Boy William
Pifabiz | Kamis, 30 Januari 2025
Sarwendah dan Boy William. (YouTube)
Pifabiz | Kamis, 30 Januari 2025
Sports
PIFA, Sports - Pelatih Timnas Indonesia U-17, Nova Arianto, dengan tegas menepis opini yang menyebut adanya pemain titipan dalam skuadnya. Nova memahami mengapa anggapan tersebut bisa muncul, mengingat Timnas Indonesia U-17 memang memiliki situasi yang berbeda dibandingkan dengan Timnas Indonesia U-20 dan U-23. Pasalnya, skuad Garuda Muda ini dibentuk dari awal dan seluruh pemainnya adalah wajah baru. Namun, Nova menegaskan bahwa tidak ada ruang untuk pemain titipan di dalam timnya, memastikan bahwa semua pemain dipilih berdasarkan kemampuan dan potensi mereka. "Pasti banyak orang yang beropini (pemain titipan) dan saya bisa memahami hal itu," kata Nova, dikutip PIFA dari kanal Youtube Timnas Indonesia, Senin (12/8/2024). "Karena memang situasinya Timnas U-16 adalah pemain-pemain baru. Kalau di Timnas U-20 bisa melihat hasil pemain dari Piala Dunia U-17, misalnya. Sementara Timnas U-23 bisa melihat dari Timnas U-20," tandas dia. Nova Arianto memahami mengapa banyak yang berpikir akan ada pemain titipan dalam skuadnya, terutama karena timnya terdiri dari pemain-pemain baru. Namun, asisten Shin Tae-yong itu dengan tegas menepis isu tersebut, menegaskan bahwa dia sama sekali tidak peduli meskipun ada pemain yang memiliki nama besar di belakangnya. Nova memastikan bahwa tidak ada pemain titipan dalam timnya, dan semua pemain dipilih murni berdasarkan kemampuan mereka. Sebagai informasi, Skuad Garuda Muda dipersiapkan untuk tampil pada Kualifikasi Piala Asia U-17 2025 di Kuwait yang akan berlangsung pada 19-27 Oktober 2024, di mana mereka tergabung dalam Grup G bersama Australia, Kuwait, dan Kepulauan Mariana Utara. (yd)
Lokal
Berita Sekadau, PIFA - Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sekadau, Matius Jon mengatakan debit air mengalami kenaikan signifikan sejak Sabtu (23/10/2021) lalu. Matius Jon mengatakan hingga kini banjir masih belum surut. "Hingga kini, ketinggian air rata-rata masih berkisar antara 2-2,5 meter dari permukaan tanah,"kata Matius, Rabu (27/10/2021). BPBD Kabupaten Sekadau mencatat 2.541 unit rumah terendam akibat peristiwa ini. Sebanyak 2.541 KK atau 8.430 jiwa terdampak, 571 KK atau 1.879 jiwa di antaranya mengungsi. Banjir ini menggenangi beberapa wilayah di Kabupaten Sekadau yakni Desa Mungguk, Desa Sungai Ringin, Desa Tanjung, Desa Merapi, Desa Seberang Kapuas dan Desa Penit di Kecamatan Sekadau Hilir. Kemudian Desa Belintang I dan Desa Belintang II di Kecamatan Belitang. Tim BPBD Kabupaten Sekadau berkoordinasi dengan unit terkait untuk segera terjun ke lapangan guna melakukan pendataan dan evakuasi menggunakan perahu terhadap warga terdampak. Sementara itu, penanganan darurat segera dilakukan dengan mendirikan posko bencana serta memberikan bantuan logistik ke beberapa desa terdampak. Melihat prakiraan cuaca BMKG, hingga 29 Oktober 2021 wilayah Kabupaten Sekadau berpotensi hujan dengan intensitas ringan. Untuk hari ini, perlu diwaspadai potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang berdurasi singkat di sebagian besar wilayah kabupaten/kota di Kalimantan Barat. Berdasarkan analisis InaRisk, Kabupaten Sekadau merupakan wilayah dengan potensi bahaya banjir pada kategori sedang hingga tinggi. Salah satu langkah preventif yang bisa dilakukan memperkuat tanggul sungai dan jejaring komunikasi berbasis komunitas sebagai bentuk peringatan dini.
Lokal
Berita Pontianak, PIFA - Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengapresiasi Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Kalimantan Barat bersama Polda Kalbar yang telah sukses menggelar vaksinasi massal di aula Universitas Muhammadiyah Pontianak Kalbar, Sabtu (13/11/2021). Edi mengapresiasi kegiatan vasinasi tersebut dengan berhasil menarik antusias dari masayarakat Pontianak. "Saya mengapresiasi IWAPI bersama Polda Kalbar yang telah membuat kegiatan vaksinasi massal, kita saksikan 1000 warga yang datang ini menunjukkan kesuksesan kegiatan yang dilaksanakan oleh IWAPI untuk memobilisasi masyarakat untuk datang vaksin, " ujarnya. Ia berharap dengan adanya pelaksanaan vaksinasi massal yang digelar oleh berbagai pihak bisa mempermudah dan mempercepat capaian vaksinasi yang ditargetkan 80 persen hingga akhir tahun 2021 ini. "Mudah-mudahan target yang ingin kita capai 80 persen warga di vaksin bisa tercapai dengan cepat," ucapnya. Hingga kini untuk capaian vaksinasi di kota Pontianak sudah 70,7 persen artinya sudah mendekati angka 80 persen. Menurut Edi dengan capaian vaksinasi di atas 70 persen, maka level PPKM bisa turun ke level 1.