Foto: Instagram @yonif_mekanis643wanarasakti

Berita Sanggau, Kalbar - PIFA, Satgas Pamtas Yonif Mekanis 643/Wns mengajarkan renang untuk anak-anak di dusun Serangkang, Desa Entikong, Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau. Kegiatan tersebut digelar untuk mewujudkan cita-cita anak perbatasan yang berkeinginan menjadi abdi negara.

Menurut rilis Dansatgas Pamtas Yonif Mekanis 643/Wns, Letkol Inf Hendro Wicaksono, S.I.P di Makotis Entikong, Selasa (12/10/2021), tidak tersedianya fasilitas kolam renang dihadapkan dengan cita-cita anak-anak untuk menjadi abdi negara melatarbelakangi kegiatan tersebut,

Dansatgas menyebut, anak-anak di perbatasan mempunyai hak yang sama untuk bisa menjadi TNI/Polri dengan anak-anak perkotaan.

"Sehingga kita wajib untuk membina dan mewujudkan cita-cita mereka," tuturnya.

Dansatgas mengatakan, ada 4 personel yang diturunkan untuk mengajarkan anak-anak berenang di Sungai Sekayam itu.

"Untuk itu 4 orang personel pos Serangkang dipimpin Danpos Sertu S. Yusuf mengajarkan berenang anak-anak dusun Serangkang, Desa Entikong di Sungai Sekayam yang letaknya dekat dengan pos," tambah Dansatgas.

Materi renang yang diajarkan adalah dasar-dasar cara berenang.

"Anak-anak ini diajarkan dasar-dasar cara berenang yang baik yaitu cara mengayun kaki dan tangan pada saat gaya bebas dan gaya dada serta cara pengambilan nafas yang benar sehingga tidak mudah lelah, pada initinya mereka dibuat tidak stres terhadap air terlebih dahulu," terang Dansatgas.

Ditambahkannya, satu di antara syarat masuk menjadi TNI/Polri adalah harus bisa berenang.

"Sehingga kami berusaha mewujudkan cita-cita mereka ini sejak dini,” lanjut dia.

Terpisah Danpos Serangkang Sertu Yusuf mengatakan dirinya bersama anggota pos tergerak mengajarkan anak-anak belajar berenang karena melihat kampung di Dusun Serangkang dikelilingi sungai. Sehingga menurutnya, sungai tersebut pasti sangat berguna bagi anak-anak kelak.

Sertu Yusuf mengaku bangga dengan cita-cita yang diinginkan anak-anak perbatasan itu.

“Kami bangga dengan cita-cita mereka, sehingga kita pun bersemangat mengajarinya. Walapun tempat dan prasana yang kurang memadai tapi itu semua tidak menjadi halangan bagi kami,” tutupnya.

Berita Sanggau, Kalbar - PIFA, Satgas Pamtas Yonif Mekanis 643/Wns mengajarkan renang untuk anak-anak di dusun Serangkang, Desa Entikong, Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau. Kegiatan tersebut digelar untuk mewujudkan cita-cita anak perbatasan yang berkeinginan menjadi abdi negara.

Menurut rilis Dansatgas Pamtas Yonif Mekanis 643/Wns, Letkol Inf Hendro Wicaksono, S.I.P di Makotis Entikong, Selasa (12/10/2021), tidak tersedianya fasilitas kolam renang dihadapkan dengan cita-cita anak-anak untuk menjadi abdi negara melatarbelakangi kegiatan tersebut,

Dansatgas menyebut, anak-anak di perbatasan mempunyai hak yang sama untuk bisa menjadi TNI/Polri dengan anak-anak perkotaan.

"Sehingga kita wajib untuk membina dan mewujudkan cita-cita mereka," tuturnya.

Dansatgas mengatakan, ada 4 personel yang diturunkan untuk mengajarkan anak-anak berenang di Sungai Sekayam itu.

"Untuk itu 4 orang personel pos Serangkang dipimpin Danpos Sertu S. Yusuf mengajarkan berenang anak-anak dusun Serangkang, Desa Entikong di Sungai Sekayam yang letaknya dekat dengan pos," tambah Dansatgas.

Materi renang yang diajarkan adalah dasar-dasar cara berenang.

"Anak-anak ini diajarkan dasar-dasar cara berenang yang baik yaitu cara mengayun kaki dan tangan pada saat gaya bebas dan gaya dada serta cara pengambilan nafas yang benar sehingga tidak mudah lelah, pada initinya mereka dibuat tidak stres terhadap air terlebih dahulu," terang Dansatgas.

Ditambahkannya, satu di antara syarat masuk menjadi TNI/Polri adalah harus bisa berenang.

"Sehingga kami berusaha mewujudkan cita-cita mereka ini sejak dini,” lanjut dia.

Terpisah Danpos Serangkang Sertu Yusuf mengatakan dirinya bersama anggota pos tergerak mengajarkan anak-anak belajar berenang karena melihat kampung di Dusun Serangkang dikelilingi sungai. Sehingga menurutnya, sungai tersebut pasti sangat berguna bagi anak-anak kelak.

Sertu Yusuf mengaku bangga dengan cita-cita yang diinginkan anak-anak perbatasan itu.

“Kami bangga dengan cita-cita mereka, sehingga kita pun bersemangat mengajarinya. Walapun tempat dan prasana yang kurang memadai tapi itu semua tidak menjadi halangan bagi kami,” tutupnya.

0

0

You can share on :

0 Komentar