Foto: Instagram @yonif_mekanis643wanarasakti

Sanggau - Optimalkan hasil panen raya perkebunan durian masyarakat perbatasan, Satgas Pamtas Yonif Mekanis 643/Wns lakukan penyuluhan pembuatan dodol durian. Penyuluhan oleh Pos Panga yang dipimpin Wadanpos Panga Serda Soni beserta 3 orang anggotanya itu diberikan kepada masyarakat Dusun Panga, Desa Semanget, Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau.

Informasi penyuluhan itu diketahui dari rilis yang diterbitkan oleh akun Instagram @yonif_mekanis643wanarasakti, keterangan tertulis Dansatgas Pamtas RI-MLY Yonif Mekanis 643/WNS, Letkol Inf Hendro Wicaksono, S.I.P di Makotis Entikong, Kamis (26/08/2021).

Dansatgas menjelaskan, Dusun Panga merupakan salah satu dusun penghasil buah durian terbanyak di Kalimantan Barat. Durian sangat berlimpah di dusun tersebut, disebutkan bahwa dari dulu hingga sekarang buah durian hasil panen raya yang melimpah ruah di pasaran hanya di jual begitu saja. Bahkan, suatu waktu, banyak buah durian yang busuk karena melimpahnya panen tersebut, alhasil tidak bisa dijual.

Permasalahan itu menginspirasi Satgas Pamtas untuk mengembangkan kreativitas pemanfaatan olahan durian yang bisa tahan tahan lama, menarik dan memiliki nilai ekonomis jauh lebih tinggi. Mereka mengolah buah lokal Kalimantan Barat itu menjadi dodol (makanan khas Indonesia).

Kemudian, Letkol Inf Hendro Wicaksono mengatakan, sebelum para Prajurit Satgas Pamtas Yonif Mekanis 643/Wns diturunkan, mereka mendapat pembekalan pengetahuan pengembangan Home Industry UMKM dari instansi terkait. Pembekalan itu menjadi modal mereka untuk mengimplementasikan hasil pembelajaran pada masyarakat perbatasan.

Disampaikan juga oleh Dansatgas Letkol Inf Hendro, penyuluhan bagian dari upaya untuk meningkatkan produktivitas masyarakat dalam mengelola sumber daya alam sekitarnya.

Sementara itu, Danpos Panga, Letda Inf Yopy Prasetyo menuturkan, masyarakat yang datang di acara penyuluhan cukup ramai.

"Kami mengajarkan masyarakat mengolah Dodol durian ini mulai awal pemisahan buah dari biji, pencampuran bahan, proses pemasakan hingga sampai dengan pengemasan dan siap di jual di pasaran,"  tutur Danpos Panga.

Satu di antara warga yang hadir, Ibu Maria mengungkapkan bahwa dirinya sangat senang dan berterima kasih atas kegiatan penyuluhan dodol durian itu.

"Kami warga Dusun Panga sangat berterima kasih kepada bapak Pos TNI yang sudah mengajarkan Prose pembuatan Dodol Durian ini," cetusnya.

Sanggau - Optimalkan hasil panen raya perkebunan durian masyarakat perbatasan, Satgas Pamtas Yonif Mekanis 643/Wns lakukan penyuluhan pembuatan dodol durian. Penyuluhan oleh Pos Panga yang dipimpin Wadanpos Panga Serda Soni beserta 3 orang anggotanya itu diberikan kepada masyarakat Dusun Panga, Desa Semanget, Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau.

Informasi penyuluhan itu diketahui dari rilis yang diterbitkan oleh akun Instagram @yonif_mekanis643wanarasakti, keterangan tertulis Dansatgas Pamtas RI-MLY Yonif Mekanis 643/WNS, Letkol Inf Hendro Wicaksono, S.I.P di Makotis Entikong, Kamis (26/08/2021).

Dansatgas menjelaskan, Dusun Panga merupakan salah satu dusun penghasil buah durian terbanyak di Kalimantan Barat. Durian sangat berlimpah di dusun tersebut, disebutkan bahwa dari dulu hingga sekarang buah durian hasil panen raya yang melimpah ruah di pasaran hanya di jual begitu saja. Bahkan, suatu waktu, banyak buah durian yang busuk karena melimpahnya panen tersebut, alhasil tidak bisa dijual.

Permasalahan itu menginspirasi Satgas Pamtas untuk mengembangkan kreativitas pemanfaatan olahan durian yang bisa tahan tahan lama, menarik dan memiliki nilai ekonomis jauh lebih tinggi. Mereka mengolah buah lokal Kalimantan Barat itu menjadi dodol (makanan khas Indonesia).

Kemudian, Letkol Inf Hendro Wicaksono mengatakan, sebelum para Prajurit Satgas Pamtas Yonif Mekanis 643/Wns diturunkan, mereka mendapat pembekalan pengetahuan pengembangan Home Industry UMKM dari instansi terkait. Pembekalan itu menjadi modal mereka untuk mengimplementasikan hasil pembelajaran pada masyarakat perbatasan.

Disampaikan juga oleh Dansatgas Letkol Inf Hendro, penyuluhan bagian dari upaya untuk meningkatkan produktivitas masyarakat dalam mengelola sumber daya alam sekitarnya.

Sementara itu, Danpos Panga, Letda Inf Yopy Prasetyo menuturkan, masyarakat yang datang di acara penyuluhan cukup ramai.

"Kami mengajarkan masyarakat mengolah Dodol durian ini mulai awal pemisahan buah dari biji, pencampuran bahan, proses pemasakan hingga sampai dengan pengemasan dan siap di jual di pasaran,"  tutur Danpos Panga.

Satu di antara warga yang hadir, Ibu Maria mengungkapkan bahwa dirinya sangat senang dan berterima kasih atas kegiatan penyuluhan dodol durian itu.

"Kami warga Dusun Panga sangat berterima kasih kepada bapak Pos TNI yang sudah mengajarkan Prose pembuatan Dodol Durian ini," cetusnya.

0

0

You can share on :

0 Komentar

Berita Lainnya