Foto: Humas Polresta Pontianak Kota

Foto: Humas Polresta Pontianak Kota

Berandascoped-by-BerandaLokalscoped-by-LokalSebanyak 1.113 Kasus yang Ditangani Polresta Pontianak Tahun 2021

Sebanyak 1.113 Kasus yang Ditangani Polresta Pontianak Tahun 2021

Pontianak | Rabu, 29 Desember 2021

Berita Pontianak, PONTIANAK INFORMASI - Polresta Pontianak Kota menggelar kegiatan Press Release Capaian Kinerja Polresta Pontianak Kota tahun 2021, Rabu (29/12/21).

Kapolresta Pontianak Kota, Kombes. Pol. Andi Herindra, S.I.K., yang diwakili oleh Waka Polresta, AKBP. N.B. Darma, S.I.K., M.H., yang didampingi oleh Kabag Ops, AKP. Sutrisno, S.I.K., M.H., Kasat Reskrim, AKP. Indra Asrianto, S.I.K., dan Kasat Narkoba, AKP. Joko Sutriyatno, S.H., mengungkapkan bahwa terjadi tren penurunan kasus yang terjadi ditahun 2021 berbanding dengan tahun 2020.

"Kami ucapkan terimakasih atas kehadiran rekan-rekan media pada hari ini. Perlu saya jelaskan, pada tahun 2021 kondisi kamtibmas di wilayah hukum Polresta Pontianak Kota secara umum dalam kondisi aman dan terkendali. Adapun kasus tahun 2021 sebanyak 1.113 kasus pidana yang terjadi, dan mengalami penurunan 29 kasus atau 2,5 pesen dibandingkan dengan tahun 2020 sebanyak 1.142 kasus", ungkap N.B. Darma.

Waka Polresta Pontianak Kota, AKBP. N.B Darma, S.I.K., M.H., juga menambahkan untuk penyelesaian perkara pada tahun 2021 sebanyak 1.077 kasus dan mengalami kenaikan 19 kasus atau 1,8 persen dibandingkan penyelesaian perkara ditahun 2020 sebanyak 1.058 kasus.

"Pada tahun 2021 ini terdapat 1.113 kasus yang ditangani oleh Sat Reskrim Polresta Pontianak Kota dengan penyelesaian kasus sebanyak 1.077 kasus atau 96,77 persen. Untuk tindak pidana umum terdapat 974 kasus yang kami tangani dengan penyesaian kasus sebanyak 925 kasus atau sekitar 94,96 persen", tambah Waka Polresta N.B Darma.

Menurut penjelasan Waka Polresta Pontianak Kota, AKBP. N.B Darma, S.I.K., M.H., Polresta Pontianak Kota juga menangani tindak pidana khusus yang terdiri dari 137 kasus pidana narkotika, 1 kasus korupsi, dan 1 kasus migas, dengan penyelesaian kasus sebanyak 152 kasus dengan rincian penyelesaian kasus pidana narkotika sebanyak 148 kasus, 3 kasus pidana korupsi dan 1 pidana migas atau 100 persen.

Polresta Pontianak Kota juga menggelar Operasi Pekat Tahap 2 yang dilaksanakan pada tanggal 1 hingga 14 Desember 2021 dengan capaian hasil sebanyak 153 kasus terdiri dari 24 Target Operasi (TO) dan 129 non TO dan berhasil mengamankan 214 tersangka pelaku tindak pidana.

"Kami juga telah menggelar Operasi Pekat Tahap 2 dengan hasil kasus pidana judi 6 (enam) kasus dari target 5 kasus dengan jumlah tersangka 14 orang. Pidana narkotika 8 (delapan) kasus dari target 2 (dua) kasus dengan tersangka 8 orang, miras 21 (duapuluh satu) kasus dari target 5 kasus dengan jumlah tersangka sebanyak 21 tersangka", ungkap Waka Polresta N.B. Darma

"Untuk tindak pidana prostitusi kami berhasil mengungkap 42 (empat puluh dua) kasus dari target 5 kasus dan mengamankan 84 tersangka, premanisme 64 kasus dari target 3 kasus dengan 75 tersangka, kembang api/ petasan sebanyak 7 (tujuh) kasus dari target 3 kasus dengan 7 tersangka, dan Senpi/Sajam 5 (lima) kasus dari target 1 kasus dengan tersangka sebanyak 5 orang", pungkas Waka Polresta N.B. Darma.

Rekomendasi

Foto: Pelaku Kasus Ledakan Senter Rakitan di Siantan Ternyata Tetangga Korban | Pifa Net

Pelaku Kasus Ledakan Senter Rakitan di Siantan Ternyata Tetangga Korban

Pontianak
| Sabtu, 1 Februari 2025
Foto: Menkomdigi Meutya Hafid Akan Resmikan Regulasi eSIM dalam Dua Pekan | Pifa Net

Menkomdigi Meutya Hafid Akan Resmikan Regulasi eSIM dalam Dua Pekan

Indonesia
| Rabu, 5 Februari 2025
Foto: Imam Masjid Gay, Muhsin Hendricks, Tewas Ditembak di Afrika Selatan | Pifa Net

Imam Masjid Gay, Muhsin Hendricks, Tewas Ditembak di Afrika Selatan

Afrika Selatan
| Selasa, 18 Februari 2025
Foto: Majukan Pendidikan Indonesia, Yamaha Resmikan SMK Kelas Khusus SMK Mekanik Cibinong | Pifa Net

Majukan Pendidikan Indonesia, Yamaha Resmikan SMK Kelas Khusus SMK Mekanik Cibinong

Indonesia
| Kamis, 23 Januari 2025
Foto: Buah Langsat Punggur Melimpah, Petani Panen Capai Puluhan Ton  | Pifa Net

Buah Langsat Punggur Melimpah, Petani Panen Capai Puluhan Ton

Kubu Raya
| Sabtu, 18 Januari 2025
Foto: Kebocoran Data Sensitif DeepSeek Terungkap, Pengguna Diminta Waspada | Pifa Net

Kebocoran Data Sensitif DeepSeek Terungkap, Pengguna Diminta Waspada

Indonesia
| Minggu, 2 Februari 2025
Foto: Waspada! Tiga Jenis Sakit Kepala Ini Bisa Jadi Tanda Masalah Serius | Pifa Net

Waspada! Tiga Jenis Sakit Kepala Ini Bisa Jadi Tanda Masalah Serius

Indonesia
| Sabtu, 18 Januari 2025
Foto: GEAR ULTIMA Motor Kuat, Hebat, No Debat | Pifa Net

GEAR ULTIMA Motor Kuat, Hebat, No Debat

Indonesia
| Sabtu, 8 Maret 2025
Foto: 31 OPD Berlaga dalam Lomba Paduan Suara HUT Pemprov Kalbar ke-68 | Pifa Net

31 OPD Berlaga dalam Lomba Paduan Suara HUT Pemprov Kalbar ke-68

Kalbar
| Sabtu, 25 Januari 2025
Foto: Hindari Sengketa Tanah, Ini Langkah yang Harus Dilakukan Sebelum Membeli | Pifa Net

Hindari Sengketa Tanah, Ini Langkah yang Harus Dilakukan Sebelum Membeli

Indonesia
| Jumat, 14 Februari 2025

Berita Terkait

Lokal

Foto: Zulfydar Zaidar Mochtar Dorong Perwacitra Pontianak Siapkan Generasi Penerus yang Kompetitif | Pifa Net

Zulfydar Zaidar Mochtar Dorong Perwacitra Pontianak Siapkan Generasi Penerus yang Kompetitif

PIFA, Lokal - Pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Perkumpulan Wanita Cinta Tanah Air (Perwacitra) se-Kota Pontianak Periode 2024-2029 resmi dilantik dalam sebuah acara yang diadakan di Sugeban Resto & Cafe pada Jumat, 26 Januari 2024, sore. Acara pelantikan ini mencakup pengangkatan pengurus DPC Perwacitra dari 6 kecamatan di Kota Pontianak. Penasehat Perwacitra Kota Pontianak, Zulfydar Zaidar Mochtar, dalam pidato pelantikan, mendorong para anggota Perwacitra untuk mempersiapkan generasi penerus yang kompetitif menghadapi bonus demografi. "Saya tentu melihatnya ini merupakan kesempatan kita semua dalam rangka membina masyarakat Kalimantan Barat khususnya Kota Pontianak dalam rangka persiapan bonus demografi yang semua lini harus kita siapkan," ujarnya. Selain itu, dalam konteks penekanan pemerintah untuk menurunkan angka stunting, Zulfydar menekankan perlunya memberikan dukungan dan semangat kepada orang tua agar mereka dapat mempersiapkan anak-anaknya menghadapi bonus demografi. "Dalam beberapa tahun ke depan, bonus demografi akan membawa persaingan yang sangat ketat di segala sektor. Oleh karena itu, penting untuk membekali anak-anak muda saat ini dengan persiapan yang matang," tambahnya. Zulfydar yang merupakan Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kota Pontianak itu juga mengingatkan bahwa bonus demografi akan mencapai puncaknya pada tahun 2030 dan berakhir pada 2045, sehingga mendesak perlunya persiapan yang baik mulai dari sekarang. Dalam ucapan terima kasihnya, Zulfydar menyampaikan apresiasinya kepada para anggota Perwacitra yang telah bersedia bergabung, termasuk mereka yang usianya sudah mencapai lebih dari 60 tahun. Dia mengakui semangat dan kontribusi mereka dalam menjaga silaturahmi dan mengurangi beban sosial di masyarakat. Selaku pembina Perwacitra, dirinya turut mendukung dan mendorong para orang tua yang terlibat untuk memberikan kontribusi positif lebih besar dalam memperkuat silaturahmi di masyarakat. Sementara itu, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Perwacitra Kalimantan Barat, Hermiati, mengungkapkan rasa syukurnya atas terselenggaranya pelantikan ini. Ia berharap kehadiran Perwacitra dapat terus memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan menguatkan peran perempuan dalam pembangunan Kota Pontianak. Pelantikan ini menjadi tonggak awal bagi pengurus DPC Perwacitra untuk berperan aktif dalam menghadapi tantangan dan peluang di masa bonus demografi mendatang. (ad)

Pontianak
| Jumat, 2 Februari 2024

Pifabiz

Foto: Fiersa Besari Ungkap Kronologi Tragedi di Carstensz Pyramid yang Tewaskan Dua Pendaki | Pifa Net

Fiersa Besari Ungkap Kronologi Tragedi di Carstensz Pyramid yang Tewaskan Dua Pendaki

PIFAbiz - Musisi sekaligus penulis, Fiersa Besari, mengungkapkan kronologi tragedi di Puncak Jaya atau Carstensz Pyramid, Papua, yang menewaskan dua pendaki wanita, Lilie Wijayanto dan Elsa Laksono. Dalam unggahan terbarunya, Fiersa menjelaskan bahwa dirinya tergabung dalam tim dan operator tur yang berbeda dengan Lilie dan Elsa."Saya tergabung dalam tim yang terdiri dari tiga orang. Sementara Bu Lilie dan Bu Elsa tergabung dalam tim yang terdiri dari empat orang (beda tour operator). Kami ditemani para guide," ungkap Fiersa.Fiersa juga menyebut bahwa selain timnya dan pendaki lainnya, terdapat tamu dari pihak Balai Taman Nasional yang turut mendaki pada 28 Februari 2025.Medan Berbahaya di Carstensz PyramidMenurut Fiersa, medan di Carstensz Pyramid sangat berbeda dengan gunung lain di Indonesia karena memiliki tebing curam dengan ketinggian sekitar 600 meter. Hal ini mengharuskan pendaki untuk menguasai teknik penggunaan alat-alat tali seperti ascending dan rappelling sebagai prosedur keamanan."Sebagai catatan, di ketinggian di atas 4000-an MDPL, apalagi dalam cuaca buruk, kita memang tidak boleh diam terlalu lama. Sebab, rentan terkena hipotermia," tambahnya.Tragedi yang Menimpa Lilie Wijayanto dan Elsa LaksonoFiersa mengungkapkan bahwa ia baru mengetahui kabar duka tersebut pada Sabtu (1/3), saat dirinya dan rekannya, Furky Syahroni, tiba di basecamp Yellow Valley (YV). Saat itu, mereka mendapat informasi bahwa Lilie dan Elsa mengalami insiden yang berujung pada meninggalnya kedua pendaki tersebut. Selain itu, tiga korban lainnya sempat terjebak di area tebing sebelum akhirnya berhasil diselamatkan."Rangkaian tragedi yang menimpa Bu Lilie dan Bu Elsa, juga tiga korban lainnya yang pada saat itu masih terjebak di area tebing, baru saya dan Furky Syahroni ketahui setelah kami tiba di basecamp YV (kami tiba 28 Februari 2025 - 22:48 WIT, dapat kabar 1 Maret 2025 - sekitar 04 WIT)," ungkapnya.Mengetahui hal tersebut, Fiersa dan timnya berusaha melakukan komunikasi dengan para korban yang masih terjebak menggunakan radio komunikasi (HT). Berkat upaya tim penyelamat yang terdiri dari relawan lokal dan internasional, tiga pendaki yang selamat akhirnya berhasil dievakuasi pada 1 Maret 2025."Kaget dan sedih, tapi bersama orang-orang di YV, mengontak korban yang terjebak menggunakan HT agar tetap merespons, sampai akhirnya mereka dijemput oleh para relawan--baik lokal ataupun internasional--pada tanggal 1 Maret 2025. Alhamdulillah ketiganya selamat, meski sempat kritis," pungkasnya.Tragedi ini menjadi pengingat betapa berbahayanya pendakian di medan ekstrem seperti Carstensz Pyramid, yang menuntut kesiapan fisik, mental, serta pemahaman prosedur keselamatan yang ketat.

Papua
| Senin, 3 Maret 2025

Lokal

Foto: Polsek Sayan Cek Lokasi Titik Api | Pifa Net

Polsek Sayan Cek Lokasi Titik Api

Berita Melawi, Kalbar - Pifa, Terdapat 37 titik api di wilayah Kabupaten Melawi yang terpantau satelit. Walaupun sebagian wilayah di Kabupaten Melawi masih ada hujan berskala rendah, namun di sebagian wilayah Kabupaten Melawi masih terjadi kebakaran hutan dan lahan. Melawi, Jumat (10/9/2021). Seperti di wilayah hukum Polsek terdapat 13 titik api yang terpantau Satelit NOAA20 Sumber NASA. Mendapat informasi tersebut PLH Kapolsek Sayan,  Ipda Noviar Yunus dan anggotanya sigap melakukan ground cek hotspot di wilkum Polsek Sayan yang terpantau satelit. “Terdapat 13 titik api, di Desa Nanga Pak ada 3 titik api, Desa Karangan Purun terdapat 2 titik api, Desa Pekawai 1 titik api, Desa Landau Sasak 4 titik api, Desa Nanga Kompi 1 titik api, dan Desa Nanga Mancur ada 2 titik api.” Sampainya. “Kami bergerak menuju lokasi pada malam hari dengan suasana gelap dan sedikit hujan dalam perjalanan, sampai di lokasi api sudah padam.” Ucapnya.

Melawi
| Sabtu, 11 September 2021
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5