Penampakan Pegunungan Makkah Al-Mukarramah di Arab Saudi menghijau. (Foto: Facebook/Haramain Sharifain)

Berita Internasional, PIFA - Belum lama ini pegunungan di Mekkah Arab Saudi tiba-tiba menghijau. Peristiwa inipun viral dan menghebohkan warganet, hingga ada yang mengaitkan dengan kiamat yang sudah dekat.

Ternyata, sebelum peristiwa tersebut viral, Arab Saudi sebenarnya tengah menjalankan program ambisius untuk melakukan penghijauan gurun di negara mereka itu. Pogram penghijauan tersebut dicanangkan oleh Putra Mahkota Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman (MbS), beberapa tahun lalu.

Tepatnya pada Maret 2021, proyek tersebut diumumkan. Dilansir dari Arab News, proyek Inisiatif Hijau Saudi (Saudi Green Initiative/SGI) ini menjadi proyek penghijauan terbesar yang pernah ada di Saudi.

Proyek SGI menargetkan penanaman 450 juta pohon pada 2030 sebagai upaya melestarikan dan meningkatkan jumlah vegetasi di seluruh Saudi. Diberitakan CNNIndonesia.com (11/1), jika pegunungan di Mekkah menghijau secara alamiah akibat guyuran hujan, maka gurun-gurun tandus di Saudi mulai ditumbuhi pohon karena program ambisius pemerintah.

Proyek SGI itu pun kemudian digalakkan di berbagai kawasan. Mulai dari kawasan pedesaan hingga perkotaan di gurun juga menjadi target ruang hijau Saudi.

Diberitakan untuk wilayah perkotaan, SGI tak cuma akan membantu meredam peningkatan suhu, tetapi juga mengurangi emisi karbon dioksida, meningkatkan kualitas udara, memberikan peluang gaya hidup yang lebih "aktif", serta memperindah kota. Sementara di kawasan pedesaan, upaya penghijauan itu bakal mengurangi laju "penggurunan" yang meluas.

Program tersebut pun diharapkan bisa menjadi solusi masalah sumber daya air terbatas dan suhu yang kerap mencapai rekor tinggi. Selain itu, diharapkan juga dapat melestarikan alam dengan keanekaragaman hayati di dalamnya, yakni 15 kawasan dengan rincian 12 di darat dan tiga di laut.

Seperti diketahui Arab Saudi memang didominasi oleh gurun pasir. Namun negara tersebut masih memiliki sekitar 2,7 juta hektar hutan di dataran tinggi Abha dan Asir. (yd)

Berita Internasional, PIFA - Belum lama ini pegunungan di Mekkah Arab Saudi tiba-tiba menghijau. Peristiwa inipun viral dan menghebohkan warganet, hingga ada yang mengaitkan dengan kiamat yang sudah dekat.

Ternyata, sebelum peristiwa tersebut viral, Arab Saudi sebenarnya tengah menjalankan program ambisius untuk melakukan penghijauan gurun di negara mereka itu. Pogram penghijauan tersebut dicanangkan oleh Putra Mahkota Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman (MbS), beberapa tahun lalu.

Tepatnya pada Maret 2021, proyek tersebut diumumkan. Dilansir dari Arab News, proyek Inisiatif Hijau Saudi (Saudi Green Initiative/SGI) ini menjadi proyek penghijauan terbesar yang pernah ada di Saudi.

Proyek SGI menargetkan penanaman 450 juta pohon pada 2030 sebagai upaya melestarikan dan meningkatkan jumlah vegetasi di seluruh Saudi. Diberitakan CNNIndonesia.com (11/1), jika pegunungan di Mekkah menghijau secara alamiah akibat guyuran hujan, maka gurun-gurun tandus di Saudi mulai ditumbuhi pohon karena program ambisius pemerintah.

Proyek SGI itu pun kemudian digalakkan di berbagai kawasan. Mulai dari kawasan pedesaan hingga perkotaan di gurun juga menjadi target ruang hijau Saudi.

Diberitakan untuk wilayah perkotaan, SGI tak cuma akan membantu meredam peningkatan suhu, tetapi juga mengurangi emisi karbon dioksida, meningkatkan kualitas udara, memberikan peluang gaya hidup yang lebih "aktif", serta memperindah kota. Sementara di kawasan pedesaan, upaya penghijauan itu bakal mengurangi laju "penggurunan" yang meluas.

Program tersebut pun diharapkan bisa menjadi solusi masalah sumber daya air terbatas dan suhu yang kerap mencapai rekor tinggi. Selain itu, diharapkan juga dapat melestarikan alam dengan keanekaragaman hayati di dalamnya, yakni 15 kawasan dengan rincian 12 di darat dan tiga di laut.

Seperti diketahui Arab Saudi memang didominasi oleh gurun pasir. Namun negara tersebut masih memiliki sekitar 2,7 juta hektar hutan di dataran tinggi Abha dan Asir. (yd)

0

0

You can share on :

0 Komentar

Berita Lainnya