Foto: Antara Kalbar/HO-Rudi

Foto: Antara Kalbar/HO-Rudi

Berandascoped-by-BerandaLokalscoped-by-LokalSedekah Alam, BKSDA Kalbar Lepasliarkan 30 Burung Kacer di Gunung Poteng Singkawang

Sedekah Alam, BKSDA Kalbar Lepasliarkan 30 Burung Kacer di Gunung Poteng Singkawang

Singkawang | Senin, 8 Agustus 2022

Berita Lokal, PIFA - Balai Konservasi Sumber Daya Alam Provinsi Kalimantan Barat (BKSDA Kalbar) melepasliarkan sebanyak 30 ekor burung kacer di kaki Gunung Poteng CA Raya Pasi Kota Singkawang. Kepala BKSDA Kalbar, Sadtata Noor Adirahmanta, mengatakan pelepasliaran puluhan burung kacer itu bentuk sedekah alam, diselenggarakan dalam rangka Roadshow Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN) tahun 2022.

"Pelepasliaran sebanyak 30 ekor burung kacer (Copsychus Saularis) ini adalah sebagai bentuk 'sedekah alam' dalam rangka Roadshow Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN) tahun 2022," kata Sadtata Noor Adirahmanta pada Minggu (7/8/2022), dikutip dari Antara Kalbar.

Menurutnya, pelepasliaran bertujuan untuk memperkaya populasi burung kacer di alam guna menjaga keseimbangan ekosistem yang ada. Sadtata Noor Adirahmanta menerangkan pelepasliaran puluhan burung itu merupakan hasil penangkaran salah satu penangkar binaan BKSDA Kalbar, yakni CV. Enggang.

"Terbang bebas dan kembali ke rumahmu di alam," ujarnya.

Pada kesempatan tersebut, Sekda Singkawang, Sumastro mengatakan bahwa keberadaan Cagar Alam Gunung Raya Pasi termasuk Gunung Poteng adalah habitat yang sangat baik untuk pelestarian dan berkembangbiaknya satwa liar khususnya burung.

"Oleh karena itu Pemkot Singkawang sangat menyambut baik adanya program melepas kembali ke alam sebanyak 30 burung kacer oleh BKSDA Kalbar," katanya.

"Menikmati merdunya kicauan burung-burung yang hidup bebas di alam semestinya, tentunya menjadi perilaku positif masyarakat daripada menangkap dan memelihara di dalam sangkar," imbuhnya.

Tampak hadir dalam pelepasliaran 30 burung kacer itu, Camat Singkawang Timur, anggota Polsek Singkawang Timur, Lurah Pajintan, Kepala Binua Garantukng Dayak Salako, mahasiswa Institut Seni Indonesia Yogyakarta dan mahasiswa magang dari Fakultas MIPA Untan. (yd)

Rekomendasi

Foto: Rita Hastarita Sidak SMA di Pontianak, Temukan Guru Tidak Hadir di Hari Pertama Masuk Sekolah Usai Libur Lebaran | Pifa Net

Rita Hastarita Sidak SMA di Pontianak, Temukan Guru Tidak Hadir di Hari Pertama Masuk Sekolah Usai Libur Lebaran

Pontianak
| Rabu, 9 April 2025
Foto: Naga Sepanjang 62 Meter Siap Meriahkan Cap Go Meh di Pontianak | Pifa Net

Naga Sepanjang 62 Meter Siap Meriahkan Cap Go Meh di Pontianak

Pontianak
| Senin, 13 Januari 2025
Foto: Dukung Mobilitas Konsumen Selama Libur Lebaran, Yamaha Siapkan Bengkel & Pos Jaga serta Promo Servis Menarik | Pifa Net

Dukung Mobilitas Konsumen Selama Libur Lebaran, Yamaha Siapkan Bengkel & Pos Jaga serta Promo Servis Menarik

Indonesia
| Selasa, 25 Maret 2025
Foto: Hamas Sampaikan Belasungkawa atas Wafatnya Paus Fransiskus | Pifa Net

Hamas Sampaikan Belasungkawa atas Wafatnya Paus Fransiskus

Indonesia
| Selasa, 22 April 2025
Foto: Peta Persaingan Liga Italia Makin Ketat: Inter dan Napoli Senggol-senggolan di Puncak | Pifa Net

Peta Persaingan Liga Italia Makin Ketat: Inter dan Napoli Senggol-senggolan di Puncak

Italia
| Minggu, 20 April 2025
Foto: Bahlil Buka Suara soal Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg | Pifa Net

Bahlil Buka Suara soal Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Indonesia
| Selasa, 4 Februari 2025
Foto: Polres Kubu Raya Bongkar Makam Korban Perkelahian untuk Diautopsi | Pifa Net

Polres Kubu Raya Bongkar Makam Korban Perkelahian untuk Diautopsi

Kubu Raya
| Sabtu, 12 April 2025
Foto: Waketum Golkar Sebut Presiden Prabowo Tahu Kebijakan Larangan Penjualan Gas LPG 3 Kg | Pifa Net

Waketum Golkar Sebut Presiden Prabowo Tahu Kebijakan Larangan Penjualan Gas LPG 3 Kg

Indonesia
| Jumat, 7 Februari 2025
Foto: Toko Oleh-oleh di Banjar Ditutup, Pemilik Disidang karena Lalai Cantumkan Label Kedaluwarsa | Pifa Net

Toko Oleh-oleh di Banjar Ditutup, Pemilik Disidang karena Lalai Cantumkan Label Kedaluwarsa

Indonesia
| Kamis, 15 Mei 2025
Foto: Hasto Kristiyanto Surati Pimpinan KPK Terkait Praperadilan | Pifa Net

Hasto Kristiyanto Surati Pimpinan KPK Terkait Praperadilan

Indonesia
| Senin, 13 Januari 2025

Berita Terkait

Teknologi

Foto: 3 Kebiasaan Buruk yang Bikin Baterai HP Jadi Cepat Rusak | Pifa Net

3 Kebiasaan Buruk yang Bikin Baterai HP Jadi Cepat Rusak

PIFA, Teknologi - Pengisian daya menjadi hal yang penting untuk menjaga agar handphone tetap berfungsi dengan baik. Namun, tidak semua orang tahu bagaimana cara mengisi daya yang benar. Kebiasaan buruk dalam mengisi daya handphone dapat merusak kesehatan baterai, bahkan bisa merusak handphone itu sendiri. Berikut adalah 3 cara mengisi daya handphone yang harus dihindari. 1. Tidak Melepas Casing saat Mengisi Daya Salah satu kebiasaan buruk yang banyak dilakukan saat mengisi daya smartphone adalah menggunakan casing atau softcase saat pengisian daya. Hal ini sebenarnya dapat merusak kesehatan baterai dan colokan charger. Saat casing masih terpasang, sirkulasi udara di dalam handphone menjadi terhambat. Hal ini menyebabkan suhu handphone menjadi lebih panas dan bisa memperpendek masa pakai baterai. Selain itu, colokan charger pada casing yang kurang baik dapat membuat kabel charger rusak atau putus. Jadi, saat mengisi daya handphone, sebaiknya lepas casing terlebih dahulu. Ini dapat membantu sirkulasi udara yang baik dan menghindari kerusakan pada kabel charger. 2. Terlalu Sering Menggunakan Fitur Fast Charging Fitur fast charging memang sangat berguna ketika pengguna membutuhkan handphone yang terisi daya dengan cepat. Akan tetapi, sering menggunakan fitur fast charging dapat merusak kesehatan baterai. Semakin besar daya yang dihantarkan ke baterai, semakin banyak panas yang dihasilkan. Hal ini dapat membuat suhu handphone menjadi lebih tinggi dan bisa merusak baterai. Pengguna disarankan untuk menggunakan fitur fast charging hanya dalam kondisi mendesak. Saat kebutuhan sehari-hari, sebaiknya menggunakan pengisian daya standar agar masa pakai baterai lebih awet dan handphone lebih aman. 3. Terlambat Mengisi Daya Smartphone Kebiasaan buruk yang sering dilakukan saat mengisi daya handphone adalah menunggu daya baterai mencapai 5 persen sebelum mengecas. Hal ini sebenarnya sangat merusak baterai karena memberikan tekanan yang berat pada handphone. Jika kebiasaan ini terus dilakukan, performa baterai akan menurun dan masa pakai handphone menjadi lebih pendek. Oleh karena itu, sebaiknya mulai mengisi daya handphone saat daya baterai mencapai 15 persen atau 20 persen. Jangan menunggu sampai di bawah 5 persen, ini dapat membantu menjaga kesehatan baterai dan memperpanjang masa pakai handphone. Kesimpulannya, mengisi daya handphone yang benar adalah hal yang sangat penting untuk menjaga kesehatan baterai dan memperpanjang masa pakai handphone. Menghindari kebiasaan buruk seperti mengisi daya dengan casing, sering menggunakan fitur fast charging, dan menunggu daya baterai di bawah 5 persen adalah langkah awal untuk menjaga kesehatan baterai handphone dan memperpanjang masa pakai handphone.

Dunia
| Senin, 20 Februari 2023

Lokal

Foto: Aliansi BEM Se-Untan Gelar Aksi Pembatasan Demokrasi Berskala Besar di Digulis | Pifa Net

Aliansi BEM Se-Untan Gelar Aksi Pembatasan Demokrasi Berskala Besar di Digulis

Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Tanjungpura (BEM Untan) bersama beberapa BEM Fakultas yang tergabung dalam Aliansi BEM Se-Untan gelar Aksi Pembatasan Demokrasi Berskala Besar. Berlangsung di Tugu Digulis Untan, aksi tersebut dikawal langsung oleh aparat Kepolisian, Jumat (2/7/2021). Koordinator Aksi Garchia Nirwana melaporkan, Aksi hari ini merupakan satu diantara upaya mahasiswa sebagai perwakilan rakyat untuk mengawal proses demokrasi dan permasalahan-permasalahan yang ada di Indonesia saat ini. Seperti masalah kebebasan berekspresi dan berdemokrasi, masalah penegakan hukum dan pelemahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), serta masalah represifitas aparat keamanan. Lebih lanjutnya Menteri Kajian Strategis dan Advokasi BEM Untan itu mengatakan, aksi hari ini juga bagian dari keresahan mahasiswa terhadap berbagai permasalahan yang ada di Indonesia. Dia menegaskan bahwa mahasiswa harus tetap konsisten untuk mengawal permasalahan yang ada. “Kita harus kawal terus masalah-masalah ini, kalau bisa kita lihat juga bagaimana respon Pemerintah terhadap aksi kita itu seperti apa“ tegasnya. Tak lupa, ia juga mengingatkan mahasiswa selaku penyambung lidah rakyat untuk terus aktif menanggapi kebijakan-kebijakan pemerintah yang dirasa kurang tepat. “Kita selaku mahasiswa harus aktif menanggapi kebijakan-kebijakan Pemerintah Indonesia yang kurang tepat saat ini. Kami berharap, semoga Aksi kita hari ini bisa diperhatikan oleh Pemerintah Indonesia,” tutupnya. Dalam kesempatan itu, peserta Aksi juga menyampaikan ucapan terima kasih pada aparat kepolisian yang bersedia mengawal dan mengamankan agenda aksi mereka. Peserta juga ikut menyampaikan doa dan ucapan HUT Bhayangkara yang ke-75. “Hari ini kawan-kawan, kita dijaga oleh aparat. Terima kasih kepada aparat, terima kasih. Selamat Hari Raya Bhayangkara yang ke-75,” pungkas salah satu Orator Aksi. Kemudian, Kepala Bagian (Kabag) Operasi Polresta Pontianak Sutrisno ikut menanggapi agenda aksi. Mewakili pihak keamanan, Dia menuturkan bahwa tidak masalah dengan agenda Aksi dari mahasiswa Untan hari ini (2/7). Sebelum Aksi dimulai, mereka sudah berkoodinasi dengan perwakilan mahasiswa untuk bersama-sama disiplin dengan protokol kesehatan COVID-19 dan membubarkan diri bila tuntutan yang diajukan sudah tersampaikan. “Kami sudah membicarakannya baik-baik agar segera membubarkan aksi bila tuntutannya sudah tersampaikan,” ucapnya. “Seharusnya kita mentaati prokes bersama, apalagi kan kita tahu juga COVID-19 sangat meningkat di Pontianak. Kita harapkan adik-adik mahasiswa juga mengerti dengan kondisi saat ini karena kita sudah masuk zona merah,” tambah Sutrisno. Di akhir Aksi, disampaikan tuntutan hasil konsolidasi mahasiswa. Salah satu tuntutannya adalah menuntut KPK agar segera menyelesaikan permasalahan korupsi seperti kasus bansos, BLBI, benih lobster, suap dirjen pajak dsb. Tuntutan lengkapnya silahkan baca di Daftar Tuntutan BEM Se-Untan dalam Aksi Pembatasan Demokrasi Berskala Besar.

Admin
| Jumat, 2 Juli 2021

Nasional

Foto: Tagih Utang, Pegawai Koperasi Dibunuh Nasabah, Jasad Dicor di Belakang Ruko | Pifa Net

Tagih Utang, Pegawai Koperasi Dibunuh Nasabah, Jasad Dicor di Belakang Ruko

PIFA, Nasional - Jasad Anton Eka Saputra ditemukan dalam kondisi dicor di sebuah ruko penjualan baju di Talang Kelapa, Palembang, Sumatra Selatan. Penemuan ini mengungkap kisah tragis yang menyelimuti nasib pria yang bekerja sebagai karyawan koperasi simpan pinjam tersebut. Anton Eka Saputra dilaporkan hilang oleh keluarganya sejak 8 Juni 2024. Keluarga menyatakan bahwa Anton terakhir kali berpamitan hendak menagih hutang ke rumah seseorang. Ketika tidak ada kabar lebih lanjut dari Anton, kekhawatiran keluarga pun meningkat dan laporan kehilangan diajukan kepada pihak berwenang. Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Haryo Sugiharto mengungkapkan bahwa pihaknya langsung melakukan serangkaian penyelidikan berdasarkan laporan dan keterangan awal dari keluarga korban. Upaya penyelidikan ini membuahkan hasil ketika salah satu pelaku yang diduga terlibat dalam pembunuhan Anton berhasil ditangkap. "Dari pengakuan pelaku, kami mendapatkan informasi bahwa jasad korban dicor di salah satu ruko di komplek perumahan," ungkap Haryo.  Tim kepolisian kemudian bergerak cepat menuju lokasi kejadian untuk melakukan evakuasi dan identifikasi jasad korban. Berdasarkan penyelidikan sementara, diketahui bahwa Anton Eka Saputra tewas dibunuh saat sedang melakukan penagihan hutang. Haryo menambahkan bahwa pelaku utama masih dalam pengejaran oleh pihak kepolisian.  "Saat ini kami baru mengamankan satu orang pelaku yang ikut serta dalam pembunuhan korban," jelasnya. (ad)

Palembang
| Jumat, 28 Juni 2024
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5