Timnas Indonesia menjadi runner-up Piala AFF Suzuki Cup 2020 yang digelar pada 5 Desember 2021 hingga 1 Januari 2022, tertunda karena pandemi. (Foto: Instagram @nadeowinataa_1)

Timnas Indonesia menjadi runner-up Piala AFF Suzuki Cup 2020 yang digelar pada 5 Desember 2021 hingga 1 Januari 2022, tertunda karena pandemi. (Foto: Instagram @nadeowinataa_1)

Berandascoped-by-BerandaSportsscoped-by-SportsSegrup dengan Thailand, Timnas Indonesia Optimistis Raih Hasil Terbaik di Piala AFF 2022

Segrup dengan Thailand, Timnas Indonesia Optimistis Raih Hasil Terbaik di Piala AFF 2022

Indonesia | Rabu, 31 Agustus 2022

Berita Sports, PIFA - Timnas Indonesia tergabung di grup A bersama Thailand, Filipina, Kamboja, dan pemenang kualifikasi antara Brunei Darussalam vs Timor Leste dalam ajang Piala AFF 2022. Skuad Garuda optimistis menatap dan meraih hasil terbaik turnamen tersebut.

Turnamen yang digelar pada 20 Desember 2022 hingga 23 Januari 2023 itu menjalin kerja sama dengan Mitsubishi Electric sebagai sponsor setelah sebelumnya berkolaborasi dengan Suzuki. Nama resmi ajang sepakbola se-Asia Tenggara ini berganti jadi AFF Mitsubishi Electric 2022. 

Melihat hasil drawing, Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan mengatakan bahwa Timnas Indonesia sudah siap menghadapi ajang bergengsi antarnegara Asia Tenggara tersebut.

"Kekuatan semua negara-negara di Asia Tenggara saat ini hampir mengalami perkembangan. Kita satu grup dengan juara bertahan Thailand, tentu harus membalas kekalahan saat final AFF 2020 lalu dan jangan meremehkan kekuatan negara-negara lain yang di grup A," katanya, disadur dari laman PSSI (31/8).

Ketum PSSI juga berharap pelatih Shin Tae-yong sudah mulai memantau pemain-pemain terbaik yang ada dikompetisi Liga 1 dan kompetisi yang ada di luar negeri. Menurut dia, Piala AFF 2022 ini bisa dijadikan persiapan untuk menghadapi Piala Asia 2023 mendatang.

Sementara itu, pelatih Skuad Garuda Shin Tae-yong (STY) mengatakan bahwa hasil drawing cukup baik untuk Timnas Indonesia. Ia juga tak masalah sistem saat ini menjadi dua home dan dua away di babak penyisihan serta semifinal dan final home away.

"Awalnya saya bingung kenapa Indonesia berada di POT ketiga pada drawing ini, namun setelah dijelaskan bahwa penilaiannya dari dua event AFF sebelumnya jadi baru paham. Saya akan mempersiapkan Timnas Indonesia dengan baik serta maksimal agar meraih juara Piala AFF 2022," kata Shin Tae-yong.

Pelatih asal Korea Selatan itu menilai Thailand merupakan lawan terberat di grup A, terlebih mereka menyandang status juara bertahan Piala AFF.

"Thailand tentu menjadi lawan paling kuat di grup. Meski begitu kami juga tetap waspadai semua lawan kita. Untuk pemilihan pemain saya akan memilih pemain terbaik kondisinya dan tentu ada pemain naturalisasi. Apalagi saat ini Sandy Wals, Jordy Amat, dan Shayne Pattiname masih dalam proses naturalisasi. Kami berharap ketiganya dapat segera bergabung bersama Timnas Indonesia," pungkasnya.

Pada edisi Piala AFF 2020 sebelumnya, yang digelar tertunda krena pandemi pada 5 Desember 2021 hingga 1 Januari 2022, Skuad asuhan STY finish sebagai runner-up.

Berikut daftar grup Piala AFF Mitsubishi Electric 2022:

Grup A
Thailand
Filipina
Indonesia
Kamboja
Brunei/Timor Leste

Grup B
Vietnam
Malaysia
Singapura
Myanmar
Laos

Rekomendasi

Foto: Newcastle Lolos ke Final Carabao Cup, Siap Hadapi Tottenham atau Liverpool | Pifa Net

Newcastle Lolos ke Final Carabao Cup, Siap Hadapi Tottenham atau Liverpool

Inggris
| Kamis, 6 Februari 2025
Foto: Lazio vs Como Berakhir Imbang 1-1, Fabregas Tak Puas | Pifa Net

Lazio vs Como Berakhir Imbang 1-1, Fabregas Tak Puas

Italia
| Sabtu, 11 Januari 2025
Foto: Banjir Putus Jalan Lintas Negara Malaysia-Indonesia, Ratusan Pelancong Terjebak di PLBN Entikong | Pifa Net

Banjir Putus Jalan Lintas Negara Malaysia-Indonesia, Ratusan Pelancong Terjebak di PLBN Entikong

Entikong
| Kamis, 30 Januari 2025
Foto: Iwan Fals dan Istri Penuhi Panggilan Polisi Terkait Kasus Lama, Apa Itu? | Pifa Net

Iwan Fals dan Istri Penuhi Panggilan Polisi Terkait Kasus Lama, Apa Itu?

Pifabiz
| Selasa, 4 Februari 2025
Foto: Sambut Imlek, Vihara di Pontianak Mulai Lakukan Ritual Cuci Patung Dewa  | Pifa Net

Sambut Imlek, Vihara di Pontianak Mulai Lakukan Ritual Cuci Patung Dewa

Pontianak
| Minggu, 26 Januari 2025
Foto: Singkawang Bersiap Hadirkan Penerbangan Reguler ke Jakarta | Pifa Net

Singkawang Bersiap Hadirkan Penerbangan Reguler ke Jakarta

Singkawang
| Sabtu, 4 Januari 2025
Foto: Kartu Merah Jadi Petaka, AC Milan Tersingkir dari Liga Champions | Pifa Net

Kartu Merah Jadi Petaka, AC Milan Tersingkir dari Liga Champions

Italia
| Rabu, 19 Februari 2025
Foto: 6 Anak di Pontianak Hendak Perang Sarung Ditangkap, Polisi Temukan Senjata Tajam | Pifa Net

6 Anak di Pontianak Hendak Perang Sarung Ditangkap, Polisi Temukan Senjata Tajam

Pontianak
| Rabu, 26 Maret 2025
Foto: Dedi Mulyadi Tanggapi Perdebatan dengan Aura Cinta soal Larangan Perpisahan Sekolah: Dia Bintang Iklan | Pifa Net

Dedi Mulyadi Tanggapi Perdebatan dengan Aura Cinta soal Larangan Perpisahan Sekolah: Dia Bintang Iklan

Jabar
| Selasa, 29 April 2025
Foto: 5 Minuman Segar Khas Pontianak untuk Berbuka Puasa | Pifa Net

5 Minuman Segar Khas Pontianak untuk Berbuka Puasa

Pontianak
| Sabtu, 15 Maret 2025

Berita Terkait

Lokal

Foto: Bejat! Seorang Abang Setubuhi Adik Tiri Berusia 11 Tahun di Pontianak | Pifa Net

Bejat! Seorang Abang Setubuhi Adik Tiri Berusia 11 Tahun di Pontianak

PIFA.CO.ID, LOKAL - Seorang abang di Pontianak tega mencabuli adik tirinya berusia 11 tahun berulang kali. Pelaku yang diketahui berinisal MY (35) itu telah ditangkap polisi setelah melakukan pelarian ke Kabupaten Bengkayang, Kalbar. Kasat Reskrim Polresta Pontianak, Kompol Antonius Trias Kuncorojati, mengatakan bahwa, pelaku ditangkap setelah orangtua korban membuat laporan ke Polresta Pontianak atas kasus persetubuhan yang dialami anak perempuannya pada Kamis (21/11/24).“Saat kita melakukan penyelidikan MY tidak ada di Pontianak. Dia ke Bengkayang melarikan diri setelah mengetahui dirinya dilaporkan ke polisi,” ungkap Trias, pada Selasa (17/12/24).Selama pelariannya dari kepolisian, pelaku sempat bersembunyi di kandang babi di Bengkayang. Berkoordinasi dengan Satreskrim Polres Bengkayang, akhirnya keberadaan My diketahui dan berhasil ditangkap.“Dari hasil interogasi sementara pada saat penangkapan, jadi pelaku melakukan persetubuhan pertama di rumah tepatnya di ruang tengah dengan modus mengiming-imingi uang Rp50 ribu agar mau melakukan persetubuhan,” jelasnya.Tak hanya sekali, pelaku kembali melakukan aksi bejatnya di rumah dengan modus memberi uang.“Ke dua juga dilakukan di TKP yang sama dengan modus membangunkan korban saat tidur lalu diberikan uang sebesar Rp100rbu,” ujarnya.Pelaku dijerat pasal 81 Undang-Undang Perlindungan Anak dan pasal 6 Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual.“Pelaku terancam hukuman 15 tahun penjara,” tegas Kompol Trias. (ly)

Pontianak
| Kamis, 19 Desember 2024

Lokal

Foto: DPRD Kalbar Jadwalkan Panggil Kadisdik Soal PPDB 2023 | Pifa Net

DPRD Kalbar Jadwalkan Panggil Kadisdik Soal PPDB 2023

PIFA, Lokal - Komisi V DPRD Kalimantan Barat akan melakukan konfirmasi terkait jalur Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2023-2024. Rencananya, pihak Komisi V akan menjadwalkan memanggil kepala dinas pendidikan dan kebudayaan, sekaligus berkoordinasi terkait persiapan dinas. Ketua Komisi V DPRD Kalbar, Heri Mustamin menjelaskan, PPDB tahun 2023-2024 sebentar lagi dimulai. DPRD Kalbar melihat dinas pendidikan sudah membuat desain PPDB tahun ini.  "Kita lihat ada beberapa perubahan yang sangat fundamental. Kalau jalur hampir sama ada jalur zonasi, afirmasi dan prestasi dan mutasi," terangnya.  Maka itu, Komisi V DPRD Kalbar berencana mengkonfirmasi kepada Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalbar terkiat persentase zonasi yang cukup tinggi dan jalur mutasi.  Heri Mustamin menyatakan, rapat tersebut rencananya bakal digelar Rabu (31/5/2023).  "Hal ini dilakukan untuk memastikan penyelenggaraan PPDB di Kalbar berjalan lancar," tandasnya. (ap)

Kalbar
| Selasa, 30 Mei 2023

Lifestyle

Foto: Suami-Istri di India Jual Anak Kandung Demi Beli iPhone 14 | Pifa Net

Suami-Istri di India Jual Anak Kandung Demi Beli iPhone 14

PIFA, Lifestyle -  Seorang perempuan di North 24 Parganas, Benggala Barat, India, bernama Sathi menghadapi tuduhan serius setelah ditangkap oleh kepolisian setempat karena terbukti menjual anak bayi kandungnya demi membeli iPhone 14. Terungkapnya kasus ini bermula dari kecurigaan tetangga yang melihat Sathi bersama suaminya Jaydev Ghosh, tampak tidak terlalu khawatir meskipun bayi kandung mereka berusia delapan bulan telah hilang selama beberapa hari. Kecurigaan tersebut semakin kuat ketika pasangan tersebut tiba-tiba muncul dengan memiliki iPhone 14 yang harganya mencapai 1 lakh (100 ribu rupee) atau sekitar Rp18,4 juta. Sebelumnya, keluarga Ghosh diketahui menghadapi kesulitan ekonomi, sehingga hal ini semakin menimbulkan kecurigaan. Setelah dilakukan penyelidikan lebih lanjut, Sathi mengakui perbuatannya. Ia dan suaminya telah menjual bayi kandung mereka untuk mendapatkan dana demi membeli iPhone 14 tersebut. Menurut pengakuannya, mereka berencana menggunakan ponsel pintar mewah tersebut untuk merekam dan membagikan momen liburan di seluruh Benggala, India. Menyadari bahwa mereka harus bertanggung jawab atas perbuatan mereka, Jaydev juga mengakui bahwa sebelumnya ia bahkan mencoba untuk menjual putrinya yang berusia tujuh tahun. Selain Sathi dan Jaydev, pihak berwenang juga akan menuntut pidana kepada pembeli bayi tersebut. Praktik perdagangan manusia adalah tindakan kejahatan serius yang merugikan banyak pihak dan harus ditindak tegas oleh hukum. Tidak hanya itu, laporan menunjukkan bahwa kasus seperti ini bukanlah yang pertama kali terjadi di India. Negara ini telah menyaksikan kasus-kasus lain di mana orang tua terlibat dalam perdagangan anak-anak mereka demi memenuhi kebutuhan materi dan gaya hidup mewah. Bahkan, sebuah panti asuhan di Jalpaiguri, Benggala Barat, juga terbukti terlibat dalam perdagangan bayi secara ilegal kepada pasangan yang tidak memiliki anak. Pihak berwenang telah menangkap kepala panti asuhan terkait karena terlibat dalam praktik adopsi ilegal yang merugikan. Bayi-bayi yang tak berdosa tersebut dijual dengan harga yang bervariasi, mencapai antara 100 ribu rupee hingga 200 ribu rupee atau sekitar Rp18,4 juta hingga Rp36,8 juta.

India
| Rabu, 2 Agustus 2023
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5