Foto: jabarprov.go.id

Berita Internasional, PIFA - Berita Internasional, PIFA - Sejumlah komunitas di bantaran Sungai Aare, Kota Bern, Swiss, dikabarkan ikut terlibat dalam pencarian Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril, putra sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang dinyatakan hilang pada Kamis (26/5/2022) lalu. Komunitas tersebut diantaranya klub pendayung, komunitas berkebun, dan klub pemancing.

Berdasarkan informasi yang diterima keluarga Ridwan Kamil di Bandung dari KBRI Bern, disebutkan bahwa pihak kepolisian setempat memastikan bahwa para komunitas di sepanjang bantaran sungai Aare memiliki awareness yang tinggi serta telah menaruh perhatian yang besar pada status dan proses pencarian Eril.

"Kepala Kepolisian Bern menyampaikan bahwa mereka sudah menginformasikan dan berkomunikasi dengan komunitas-komunitas di lingkungan Sungai Aare termasuk klub dayung, komunitas berkebun dan lain sebagainya," ujar Kakak kandung Ridwan Kamil, Erwin Muniruzaman di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Rabu (1/6/2022).

Pada kesempatan tersebut Erwin berharap, pelibatan komunitas dalam pencarian Eril dapat membuahkan hasil, setidaknya menemukan titik terang keberadaannya. Dia juga berharap sekecil apapun informasi yang didapat agar segera disampaikan kepada kepolisian setempat.

"Sehingga diharapkan memang sekiranya ada informasi maupun temuan bisa cepat sampai kepada pihak otoritas," pungkas Erwin.

Beberapa hari ke depan, cuaca di Bern diperkirakan akan turun hujan dan badai di pegunungan. Kondisi ini tentu akan berpengaruh terhadap kondisi air Sungai Aare, namun pihak otoritas setempat memastikan akan tetap melakukan pencarian secara intensif.

"Mereka memang menyampaikan komitmen untuk tetap melanjutkan pencarian secara intensif," lanjut Erwin.

Sementara dari pihak keluarga Ridwan Kamil di Bandung, setiap hari mereka melakukan pengajian untuk mendoakan agar seluruh proses pencarian Eril membuahkan hasil yang diharapkan.

"Kami sendiri di Bandung dari keluarga, setiap hari melakukan pengajian untuk mendoakan agar seluruh proses ini bisa berakhir dengan baik sebagaimana harapan banyak pihak," tutup Erwin. (yd)

Berita Internasional, PIFA - Berita Internasional, PIFA - Sejumlah komunitas di bantaran Sungai Aare, Kota Bern, Swiss, dikabarkan ikut terlibat dalam pencarian Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril, putra sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang dinyatakan hilang pada Kamis (26/5/2022) lalu. Komunitas tersebut diantaranya klub pendayung, komunitas berkebun, dan klub pemancing.

Berdasarkan informasi yang diterima keluarga Ridwan Kamil di Bandung dari KBRI Bern, disebutkan bahwa pihak kepolisian setempat memastikan bahwa para komunitas di sepanjang bantaran sungai Aare memiliki awareness yang tinggi serta telah menaruh perhatian yang besar pada status dan proses pencarian Eril.

"Kepala Kepolisian Bern menyampaikan bahwa mereka sudah menginformasikan dan berkomunikasi dengan komunitas-komunitas di lingkungan Sungai Aare termasuk klub dayung, komunitas berkebun dan lain sebagainya," ujar Kakak kandung Ridwan Kamil, Erwin Muniruzaman di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Rabu (1/6/2022).

Pada kesempatan tersebut Erwin berharap, pelibatan komunitas dalam pencarian Eril dapat membuahkan hasil, setidaknya menemukan titik terang keberadaannya. Dia juga berharap sekecil apapun informasi yang didapat agar segera disampaikan kepada kepolisian setempat.

"Sehingga diharapkan memang sekiranya ada informasi maupun temuan bisa cepat sampai kepada pihak otoritas," pungkas Erwin.

Beberapa hari ke depan, cuaca di Bern diperkirakan akan turun hujan dan badai di pegunungan. Kondisi ini tentu akan berpengaruh terhadap kondisi air Sungai Aare, namun pihak otoritas setempat memastikan akan tetap melakukan pencarian secara intensif.

"Mereka memang menyampaikan komitmen untuk tetap melanjutkan pencarian secara intensif," lanjut Erwin.

Sementara dari pihak keluarga Ridwan Kamil di Bandung, setiap hari mereka melakukan pengajian untuk mendoakan agar seluruh proses pencarian Eril membuahkan hasil yang diharapkan.

"Kami sendiri di Bandung dari keluarga, setiap hari melakukan pengajian untuk mendoakan agar seluruh proses ini bisa berakhir dengan baik sebagaimana harapan banyak pihak," tutup Erwin. (yd)

0

0

You can share on :

0 Komentar

Berita Lainnya