Sekda Kalbar, Harisson berharap Mahasiswa Kedokteran Untan menjadi dokter yang berkompeten. (Dok. Adpim Pemprov Kalbar)

Sekda Kalbar, Harisson berharap Mahasiswa Kedokteran Untan menjadi dokter yang berkompeten. (Dok. Adpim Pemprov Kalbar)

Berandascoped-by-BerandaLokalscoped-by-LokalSekda Harap Mahasiswa Kedokteran Untan Jadi Dokter Berkompeten

Sekda Harap Mahasiswa Kedokteran Untan Jadi Dokter Berkompeten

Kalbar | Minggu, 28 Mei 2023

PIFA, Lokal - Sekretaris Daerah Kalimantan Barat, Harisson membahas Perencanaan Intervensi Kesehatan Berbasis Pemberdayaan Masyarakat saat memberikan mata kuliah umum di Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura (Untan) Ruang E.1.4, Jumat (26/5/2023).

Usai memberikan mata kuliah terhadap 99 mahasiswa/i kedokteran, pria bergelar dokter ini berharap mereka nantinya benar-benar menjadi dokter yang profesional dibidangnya. Meningkatkan pelayanan kesehatan di Kalbar sehingga mendongkrak derajat kesehatan masyarakat. 

"Intinya jika tidak berkolaborasi dan memberdayakan masyarakat maka akan kesusahan mencapai target program kesehatan, untuk itu kita perlu memperhatikan keterlibatan masyarakat secara aktif dalam program kesehatan," jelasnya.

Beberapa  materi yang disampaikan yakni terkait pentingnya upaya pencegahan stunting. Upaya ini dapat dimulai dengan memberikan edukasi tentang pola makan yang seimbang dan asupan gizi yang cukup pada anak-anak dan ibu hamil.

Selain itu, peningkatan akses pada layanan kesehatan di tingkat desa harus lebih diperhatikan. Melalui upaya pemenuhan tenaga kesehatan, peningkatan sarana pelayanan primer seperti Puskesmas dan klinik pratama, pemenuhan alat kesehatan dan obat, serta inovasi untuk pelayanan di daerah terpencil. (ap)

Rekomendasi

Foto: Hasto: Program Pengentasan Kemiskinan Prabowo Senapas dengan PDIP | Pifa Net

Hasto: Program Pengentasan Kemiskinan Prabowo Senapas dengan PDIP

Indonesia
| Senin, 13 Januari 2025
Foto: Tiga Anak Babi Dicuri dari Pameran Seni Kontroversial di Denmark, Apa Sebabnya? | Pifa Net

Tiga Anak Babi Dicuri dari Pameran Seni Kontroversial di Denmark, Apa Sebabnya?

Denmark
| Jumat, 7 Maret 2025
Foto: Deretan Bintang Liga Inggris yang Menolak Real Madrid, No 1 Pernah Bela Barcelona | Pifa Net

Deretan Bintang Liga Inggris yang Menolak Real Madrid, No 1 Pernah Bela Barcelona

Inggris
| Senin, 3 Maret 2025
Foto: UI Tunggu Rapat Empat Organ untuk Bahas Disertasi Bahlil Lahadalia | Pifa Net

UI Tunggu Rapat Empat Organ untuk Bahas Disertasi Bahlil Lahadalia

Indonesia
| Senin, 3 Maret 2025
Foto: X Sempat Lumpuh, Elon Musk Bilang Begini | Pifa Net

X Sempat Lumpuh, Elon Musk Bilang Begini

Amerika Serikat
| Selasa, 11 Maret 2025
Foto: Diperiksa KPK Terkait Dugaan Korupsi LNG Pertamina, Ahok: Sudah Lupa, Bukan di Zaman Saya | Pifa Net

Diperiksa KPK Terkait Dugaan Korupsi LNG Pertamina, Ahok: Sudah Lupa, Bukan di Zaman Saya

Indonesia
| Jumat, 10 Januari 2025
Foto: AC Milan Datangkan Joao Felix dengan Status Pinjaman | Pifa Net

AC Milan Datangkan Joao Felix dengan Status Pinjaman

Italia
| Selasa, 4 Februari 2025
Foto: Viral Seorang Pria Tembak Kucing Liar Pakai Senapan Angin di Mempawah | Pifa Net

Viral Seorang Pria Tembak Kucing Liar Pakai Senapan Angin di Mempawah

Mempawah
| Kamis, 6 Februari 2025
Foto: 5 Prediksi Tren Diet 2025 yang Bisa Kamu Coba, Ada dengan Bantuan AI | Pifa Net

5 Prediksi Tren Diet 2025 yang Bisa Kamu Coba, Ada dengan Bantuan AI

Indonesia
| Senin, 6 Januari 2025
Foto: Warga Desa Kuala Mandor A Desak Polda Kalbar Usut Tuntas Kasus Dugaan Mafia Tanah yang Diduga Libatkan Kepala Desa | Pifa Net

Warga Desa Kuala Mandor A Desak Polda Kalbar Usut Tuntas Kasus Dugaan Mafia Tanah yang Diduga Libatkan Kepala Desa

Kalbar
| Kamis, 9 Januari 2025

Berita Terkait

Lifestyle

Foto: Susah Tidur? Coba Cara Cepat Terlelap Ala Militer Ini | Pifa Net

Susah Tidur? Coba Cara Cepat Terlelap Ala Militer Ini

PIFA, Lifestyle - Gangguan tidur telah menjadi masalah serius yang dihadapi oleh banyak orang di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Insomnia atau kesulitan tidur malam adalah kondisi yang semakin umum terjadi, terutama di negara-negara berkembang. Menurut penelitian, prevalensi insomnia di Indonesia mencapai angka 28 juta orang atau sekitar 10 persen dari jumlah populasi, yang merupakan angka tertinggi di Asia. Hal ini menunjukkan pentingnya mencari solusi yang efektif untuk membantu individu tidur dengan nyenyak. Sebuah laporan dari Healthline pada Selasa, 27 Juni, menyebutkan bahwa teknik relaksasi metode militer diyakini dapat membantu seseorang untuk terlelap hanya dalam waktu 10 hingga 120 detik. Teknik ini telah terbukti efektif dalam membantu anggota Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) tertidur selama Perang Dunia II, ketika stres dan kurang tidur dapat memengaruhi penilaian, pemikiran, dan pengambilan keputusan mereka. Dasar utama dari metode relaksasi ini adalah mengatur pernapasan dan merilekskan otot-otot tubuh. Pertama, seseorang diminta untuk merilekskan seluruh wajah, termasuk otot-otot di dalam mulut. Kemudian, melepaskan ketegangan dengan menjatuhkan bahu dan membiarkan tangan beristirahat di samping tubuh. Selanjutnya, seseorang diminta untuk mengeluarkan napas dan merilekskan dada, kaki, paha, dan betis. Selama 10 detik, pikiran dijernihkan dengan membayangkan pemandangan yang menenangkan. Jika metode ini tidak berhasil, seseorang dapat mencoba mengucapkan "jangan berpikir" berulang kali selama 10 detik. Dalam waktu 10 detik, diharapkan seseorang dapat terlelap dengan nyenyak. Namun, penting untuk dicatat bahwa beberapa kondisi kesehatan mental, seperti attention deficit hyperactivity disorder (ADHD) dan kecemasan, dapat mengganggu keefektifan metode ini. Jika Anda memiliki kondisi tersebut, sebaiknya berkonsultasi dengan profesional kesehatan sebelum mencoba teknik ini. Kurang tidur dapat memiliki efek merugikan baik secara psikologis maupun fisiologis. Dampaknya termasuk kelelahan yang konstan, rasa gelisah, mudah marah, penurunan kinerja dan konsentrasi, serta peningkatan risiko depresi dan kecemasan. Selain itu, kurang tidur juga dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, diabetes, dan obesitas.

Indonesia
| Sabtu, 1 Juli 2023

Lokal

Foto: Ratusan Warga Antusias Ikuti Sosialisasi Stunting di Perbatasan Negara | Pifa Net

Ratusan Warga Antusias Ikuti Sosialisasi Stunting di Perbatasan Negara

PIFA, Lokal - Komitmen BKKBN Kalbar dalam upaya menurunkan angka stunting di 14 persen pada 2024 di Kalbar, telah sampai ke ekor borneo. Rabu pagi, ratusan masyarakat Desa Temajok Kabupaten Sambas turut serta dalam kegiatan sosialisasi Bangga Kencana dan Percepatan penurunan stunting. Animo masyarakat yang tinggi, menggambarkan keoptimisan stunting turun di daerah itu. Waktu baru menunjuk pukul tujuh pagi di Desa Temajuk Kabupaten Sambas. Namun rombongan masyarakat sudah memadati Resort Camar Bulan untuk ikut serta dalam sosialisasi Program Bangga Kencana dan percepatan penurunan stunting Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Kalimantan Barat bersama mitra. Warga Desa Temajuk yang juga sebagai masyarakat perbatasan dengan negara Malaysia itu betul-betul antusias untuk ikut dalam kegiatan tersebut. Para ibu dengan membawa serta anak-anaknya menempati kursi paling depan. Begitu juga para pria, tak ketinggalan datang untuk mendengarkan berbagai program Bangga Kencana yang bakal disampaikan oleh para pemateri. Salah satunya Tono (49) sejak acara belum dimulai ia datang ke lokasi acara tersebut. Rumahnya cukup jauh dari lokasi acara. Sekitaran berjarak lima kilo. Dibanding ke pusat kota, kediamannya justru lebih dekat dari tanah Malaysia. Kurang lebih satu kilo meter. Namun karena informasi tentang stunting dirasa penting, iapun tak menyia-nyiakan kegiatan tersebut.  Bapak yang sudah memiliki cucu berumur dua tahun itu betul-betul ingin mendapatkan semua informasi tentang Bangga Kencana. Utamanya soal stunting. "Sosialisasi tentang stunting ini sudah beberapa kali dilakukan di sini. Sebelumnya juga ada. Jadi secara garis besar saya tahu apa itu stunting," katanya. Ia sendiri memiliki tiga anak. Satu anak sudah menikah. Iapun memiliki cucu yang berumur dua tahun. Dalam pemeriksaan oleh petugas kesehatan dulu, cucunya tak terpapar stunting. Meski demikian, sumber nutrisi masih menjadi perhatian. Kata dia asupan makanan bergizi penting untuk tumbuh kembang anak. Hal senada dikatakan Suning (20). Menurutnya informasi ini penting bagi dirinya karena ke depan ia bakal menjadi pemimpin rumah tangga. Dengan adanya informasi tentang stunting iapun mengetahui cara mencegah terjadinya stunting dari hulu. "Seperti sejak istri hamil sampai usia anak dua tahun mesti benar-benar diperhatikan. Asupan nutrisi mesti diberikan dengan makanan yang bergizi," katanya. Di tempat sama Kepala Perwakilan BKKBN Kalbar Pintauli Romangasi Siregar mengungkap kegiatan program Bangga Kencana dan percepatan penurunan stunting bersama mitra ini kegiatan strategis. Sebab pertemuan ini langsung dihadiri oleh ratusan masyarakat Desa Temajok. Dikegiatan ini juga dihadiri Tim Pendamping Keluarga terdiri dari kader PKK, PLKB dan bidan. Dari ketiga personel ini mereka turun ke rumah-rumah warga untuk memberikan edukasi tentang pemahaman Bangga Kencana termasuk pencegahan stunting pada warga batas Indonesia-Malaysia. Pada kesempatan itu ia mengungkap bahwa angka stunting di Kalbar masih di 27,8 persen. Artinya dari 100 anak, 27 sampai 28 anak masih terpapar stunting. Pinta melanjutkan di tahun depan pemerintah pusat menarget angka stunting harus bisa turun di 14 persen. Untuk menuju ke 14 persen, paling tidak setiap tahun Pemprov Kalbar meski menurunkan stunting sebanyak tujuh persen. "Disosialisasi ini kita ingin memberikan ilmu pada masyarakat, sehingga paham tentang bahaya stunting," katanya. Kehadiran masyarakat dikegiatan ini menjadi bukti dan komitmen masyarakat untuk bersama-sama menurunkan angka stunting khususnya di Desa Temajuk Kabupaten Sambas. Anggota Komisi IX DPR RI Alifudin turut  memberikan edukasi tentang program Bangga Kencana. Melalui penyampaian santai dan bahasa-bahasa yang mudah dimengerti oleh masyarakat, jalannya edukasi berjalan santai dan mencair. Ia juga menyertakan kuis dengan bahan pertanyaan seputaran program Bangga Kencana. Ketika pertanyaan-pertanyaan itu ia lontarkan, masyarakatpun antusias berlomba-lomba untuk menjawabnya.  Kesemua pertanyaan yang dilontar pun benar. Menunjukkan bahwa sosialiasi dan edulasi tentang pemahaman program Bangga Kencana dapat diemengerti oleh masyarakat. (ap)

Sambas
| Kamis, 16 November 2023

Lokal

Foto: Belasan Makam Tionghoa di Kubu Raya Dibongkar, Besi Dicuri dan Papan Nisan Dirusak | Pifa Net

Belasan Makam Tionghoa di Kubu Raya Dibongkar, Besi Dicuri dan Papan Nisan Dirusak

PIFA, Lokal - Sejumlah makam Tionghoa di komplek pemakaman Sungai Raya Kubu Raya mengalami kerusakan. Kasus tersebut telah ditangani oleh aparat kepolisian, dan dua orang telah ditetapkan sebagai tersangka yakni HF (42) dan IR (21). Kapolres Kubu Raya AKBP Wahyu Jati Wibowo melalui Kasubsi Penmas Sihumas Polres Kubu Raya Aiptu Ade mengatakan, Polres Kubu Raya menerima laporan pengerusakan makam Tionghoa di pemakaman Yayasan Bhakti Suci itu pada Minggu (14/7/2024) sore. “Setelah dilakukan pengecekan sementara ini yang terdata sebanyak 14 makam. Nah pelaku yang telah diamankan sebanyak tiga orang, namun setelah dilakukan penyelidikan, terdapat 2 orang tersangka masing-masing HF 42 tahun dan IR 21 tahun,” ungkap Aiptu Ade kepada wartawan, Selasa (16/7/2024). Aiptu Ade mengungkapkan, pelaku melakukan pembongkaran tersebut untuk mencuri besi makan yang kemudian dijual kepda pengepul.  “Untuk sementara dari pengecekan lokasi dan bukti, besi yang menjadi bahan untuk mendirikan makam yang diambil oleh pelaku tersebut,” ujarnya. Ade menambahkan, Polres Kubu Raya saat ini sedang melakukan penyidikan mendalam terkait modus tersangka melakukan pengerusakan makam etnis Tionghoa. Kerugian dari pengerusakan makam Tionghoa ini diperkirakan kurang lebih Rp200 juta. “Kasus ini sedang tahap investigasi mendalam untuk mengetahui total jumlah makam yang dirusak tersangka dan apakah ada tersangka lain. Serta motif apa saja yang telah membuat pelaku secara tidak moral merusak makam-makam Tionnghoa yang ada di kecamatan Sungai Raya,” katanya. Bhabinkamtibmas Parit Baru Iptu Wangsit Indrianto menambahkan, pihaknya menerima laporan adanya pengerusakan makam di pemakaman Tionghoa Yayasan Bhakti Suci pada hari Minggu (14/7/2024) sore. Kemudian pada pukul 20.00 malam tim dari Polsek Sungai Raya melakukan pengecekan di TKP. "Setelah melakukan pengecekan di lokasi, memang benar telah terjadi pengerusakan dipuluhan makam Yayasan Bhakti Suci. Kemudian pada Senin (15/7/2024) pagi kami melakukan pengecekan kembali terhadap makam-makam tersebut dan pada saat itu juga tim dari Polres Kubu Raya beserta Resmod dan tim penyidik Polsek Sungai Raya melakukan penangkapan terhadap tersangka," kata Wangsit. (ly)

Kubu Raya
| Selasa, 16 Juli 2024
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5