Sekda Kalbar Harisson, bersama Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kayong Utara Iwan Dwi Purnomo meninjau RSUD Sultan Muhammad Jamaludin I Kabupaten Kayong Utara. (Dok. Adpim Pemprov Kalbar)

PIFA, Lokal - Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat, Harisson didampingi Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kayong Utara Iwan Dwi Purnomo melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) Ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Muhammad Jamaludin I Kabupaten Kayong Utara guna melihat pelayanan kesehatan masyarakat, Minggu Malam (25/6/2023).

Kunjungan ini untuk memastikan seluruh pelayanan yang ada pada setiap unit di rumah sakit sudah berjalan dengan baik sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) serta ditemukannya kasus penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) yang melanda kabupaten tersebut.

Usai melakukan sidak, Sekda Harisson menuturkan bahwa sejauh ini sudah melakukan koordinasi bersama Dinas Kesehatan untuk melakukan tindakan dan upaya-upaya pengendalian kasus DBD ini agar tidak berkembang lebih jauh lagi.

"Untuk itu, saya berharap kepada Dinas Kesehatan untuk lebih aktif dalam melakukan penyuluhan kepada masyarakat bagaimana tanda-tanda ataupun gejala demam berdarah. Sehingga diharapkan kalaupun ada yang terkena demam berdarah tidak dalam keadaan lanjut dan setidaknya bisa kita antisipasi terlebih dahulu," terangnya.

Pria yang pernah menjabat sebagai Kadis Kesehatan Kalbar tersebut juga meminta kepada seluruh jajaran Dinas Kesehatan Kabupaten Kayong Utara untuk proaktif dalam menangani kasus ini lebih dini apabila perlu turun langsung ke rumah-rumah warga.

"Artinya, kita harus lebih aktif untuk dapat mencegah dengan berbagai cara baik itu turun langsung dalam mengendalikan dan jangan sampai kasus demam berdarah ini bisa berkembang lebih meluas," pinta Harisson.

Kadis Kesehatan Kayong Utara, Iwan Dwi Purnomo, menuturkan untuk saat ini terhitung mulai dari Januari telah ditemukan 52 kasus gejala penyakit DBD di Kabupaten Kayong Utara. Di mana pada akhir-akhir bulan ini juga sudah mulai menurun. Hal ini menurutnya karena sudah ada upaya-upaya konkret yang sudah dilakukan. 

"Saat ini kita telah melakukan langkah-langkah preventif baik itu melakukan edaran kepada Kepala Puskesmas untuk kewaspadaan, kemudian ada juga surat dari bupati untuk camat dan juga desa terkait kebersihan lingkungan secara umum," ujarnya.

Lebih lanjut Iwan menuturkan, kehadiran Sekda memberikan semangat kepada pelaksana pelayanan bidang kesehatan khususnya untuk lebih optimal dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat juga dalam pencegahan wabah DBD yang selalu menjadi momok di masyarakat. (ap)

PIFA, Lokal - Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat, Harisson didampingi Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kayong Utara Iwan Dwi Purnomo melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) Ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Muhammad Jamaludin I Kabupaten Kayong Utara guna melihat pelayanan kesehatan masyarakat, Minggu Malam (25/6/2023).

Kunjungan ini untuk memastikan seluruh pelayanan yang ada pada setiap unit di rumah sakit sudah berjalan dengan baik sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) serta ditemukannya kasus penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) yang melanda kabupaten tersebut.

Usai melakukan sidak, Sekda Harisson menuturkan bahwa sejauh ini sudah melakukan koordinasi bersama Dinas Kesehatan untuk melakukan tindakan dan upaya-upaya pengendalian kasus DBD ini agar tidak berkembang lebih jauh lagi.

"Untuk itu, saya berharap kepada Dinas Kesehatan untuk lebih aktif dalam melakukan penyuluhan kepada masyarakat bagaimana tanda-tanda ataupun gejala demam berdarah. Sehingga diharapkan kalaupun ada yang terkena demam berdarah tidak dalam keadaan lanjut dan setidaknya bisa kita antisipasi terlebih dahulu," terangnya.

Pria yang pernah menjabat sebagai Kadis Kesehatan Kalbar tersebut juga meminta kepada seluruh jajaran Dinas Kesehatan Kabupaten Kayong Utara untuk proaktif dalam menangani kasus ini lebih dini apabila perlu turun langsung ke rumah-rumah warga.

"Artinya, kita harus lebih aktif untuk dapat mencegah dengan berbagai cara baik itu turun langsung dalam mengendalikan dan jangan sampai kasus demam berdarah ini bisa berkembang lebih meluas," pinta Harisson.

Kadis Kesehatan Kayong Utara, Iwan Dwi Purnomo, menuturkan untuk saat ini terhitung mulai dari Januari telah ditemukan 52 kasus gejala penyakit DBD di Kabupaten Kayong Utara. Di mana pada akhir-akhir bulan ini juga sudah mulai menurun. Hal ini menurutnya karena sudah ada upaya-upaya konkret yang sudah dilakukan. 

"Saat ini kita telah melakukan langkah-langkah preventif baik itu melakukan edaran kepada Kepala Puskesmas untuk kewaspadaan, kemudian ada juga surat dari bupati untuk camat dan juga desa terkait kebersihan lingkungan secara umum," ujarnya.

Lebih lanjut Iwan menuturkan, kehadiran Sekda memberikan semangat kepada pelaksana pelayanan bidang kesehatan khususnya untuk lebih optimal dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat juga dalam pencegahan wabah DBD yang selalu menjadi momok di masyarakat. (ap)

0

0

You can share on :

0 Komentar