Sekda Kapuas Hulu Harap Rapat Hasil Pembahasan Desk Verifikasi MCP KPK 2024 Bantu Tingkatkan Transparansi
Kapuas Hulu | Jumat, 29 November 2024
Sekretaris Daerah, Drs. H. Mohd Zaini, M.M, dalam rapat desk verifikasi untuk optimalisasi Monitoring Center for Prevention (MCP). (Dok. Istimewa)
Kapuas Hulu | Jumat, 29 November 2024
Nasional
PIFA, Nasional - Seorang remaja perempuan berinisial NKS (18), yang sehari-hari berjualan gorengan, ditemukan tewas terkubur di dekat rumahnya di Korong Pasar Surau, Nagari Guguak, Kecamatan 2×11, Kayu Tanam, pada Minggu (8/9). Jasad korban ditemukan setelah hilang selama dua hari.Sebelum kejadian, NKS terakhir kali terlihat pada Jumat sore (6/9) ketika sedang berjualan di sekitar rumahnya. Ketika malam tiba, korban tak kunjung pulang, sehingga keluarganya melapor kepada pihak kepolisian. Tim gabungan pun melakukan pencarian sejak Sabtu (7/9), namun hingga siang hari, hasil pencarian belum membuahkan hasil.Pada hari Minggu (8/9), pencarian kembali dilanjutkan dengan memperluas area. Sekitar pukul 16.00 WIB, tim gabungan akhirnya menemukan jasad NKS terkubur dan ditutupi daun-daunan, sekitar 500 meter dari rumahnya. Yang mengerikan, korban ditemukan dalam keadaan tanpa busana.Kapolres Padang Pariaman AKBP Faisol Amir menyatakan bahwa berdasarkan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan kondisi jasad yang tidak wajar, polisi menduga bahwa NKS menjadi korban pembunuhan. Namun, pihak kepolisian masih menunggu hasil autopsi dari RS Bhayangkara Padang untuk memastikan penyebab kematian dan apakah ada unsur kekerasan seksual.“Tim sudah kita terjunkan ke lapangan untuk mencari bukti-bukti penyebab kematian korban. Sementara pihak keluarga korban juga sudah kita mintai keterangan," ujar AKBP Faisol.Saat ini, polisi telah meminta keterangan dari pihak keluarga korban dan terus melakukan investigasi guna mengungkap pelaku di balik kematian tragis NKS.
Sports
PIFA, Sports - Seleksi pemain untuk Tim U-17 di hari kedua di Bali menjadi sorotan utama dengan peningkatan peserta yang luar biasa. Setelah menghadapi 283 peserta pada hari pertama, jumlah peserta meningkat pesat menjadi 664 peserta di hari kedua. Dengan demikian, total peserta yang ikut seleksi selama dua hari mencapai angka fantastis, yakni 947 peserta. Lapangan Pemusatan Latihan Bali United, yang terletak di Pantai Purnama, Gianyar, menjadi saksi keseruan seleksi pada hari itu. Pada Minggu (16/7) pukul 07.00 WITA, para peserta sudah tertib berbaris untuk proses registrasi. Seleksi dimulai tepat pukul 08.00 WITA dan berakhir pada pukul 13.00 WITA. Beberapa peserta masih sibuk melakukan registrasi, sementara yang sudah selesai dapat langsung berangkat menuju lapangan untuk memulai proses seleksi. Antusiasme yang menggebu-gebu dari para peserta membuat Pelatih Kepala Tim U-17, Bima Sakti, terkagum-kagum. Ia menyebut bahwa jumlah peserta yang mengikuti seleksi ini adalah rekor terbanyak yang pernah ada di berbagai kota sebelumnya. "Dengan memberikan kesempatan kepada putra-putra Bali dan sekitarnya, kami merasa sangat bersyukur. Alhamdulillah, jumlah peserta mencapai 947 orang di Bali. Hal ini membuktikan bahwa Bali juga memiliki banyak bakat-bakat muda yang luar biasa. Saya telah melihat beberapa pertandingan dan menemukan beberapa pemain yang pantas mendapatkan kesempatan untuk seleksi di Jakarta," ungkap Bima dengan penuh semangat. Dikutip dari laman resmi PSSI. Terkait dengan posisi yang dibutuhkan, Bima menegaskan, "Kami akan menyesuaikan dengan kebutuhan tim saat ini di Tempat Pemusatan Latihan (TC) yang sedang kami jalani di Jakarta. Tentu ada beberapa posisi yang perlu diperbaiki dan diperkuat. Oleh karena itu, pemain-pemain yang kami temui di daerah-daerah seperti Bali, Bandung, dan Palembang akan kami beri kesempatan. Sebab, di TC Jakarta pun ada peluang promosi dan degradasi bagi para pemain." Kehadiran Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, turut menyemarakkan acara tersebut. Ia tampak hadir langsung sambil memantau proses seleksi bersama tim pelatih yang dipimpin oleh Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri. Turut pula dalam tim pemantau seleksi ini adalah Mahruzar Nasution, Azhari Rangkuti, dan Eka Ramdani. Selain di Bali, acara serupa juga digelar di Tangerang pada hari yang sama. Seleksi berikutnya akan berlanjut ke kota-kota lain seperti Banjarmasin, Medan, Solo, Jakarta, Samarinda, Surabaya, Manado, dan Makassar. Dengan semangat dan antusiasme peserta yang begitu tinggi, seleksi pemain untuk Tim U-17 ini menjadi acara yang tidak hanya menarik, tetapi juga memunculkan harapan baru untuk masa depan sepak bola Indonesia. Semoga melalui seleksi ini, talenta-talenta muda yang potensial dapat ditemukan dan dikembangkan dengan baik untuk mengharumkan nama Tanah Air di kancah internasional. (hs)
Internasional
PIFA, Internasional - Presiden Rusia Vladimir Putin mengeluarkan ancaman serius terhadap Amerika Serikat dan negara-negara Eropa terkait penggunaan senjata jarak jauh oleh Ukraina dalam konflik yang sedang berlangsung. Ancaman ini disampaikan Putin saat bertemu dengan para editor dari berbagai kantor berita internasional pada hari Rabu, 5 Juni. Putin menegaskan bahwa Rusia berhak mengambil tindakan serupa jika negara-negara Barat terlibat dalam perang melawan Federasi Rusia. "Jika kami melihat negara-negara ini terlibat perang melawan Federasi Rusia, maka kami berhak untuk bertindak dengan cara yang sama. Secara umum, ini adalah jalan menuju masalah yang sangat serius," ujar Putin, dikutip oleh Reuters pada Kamis, 6 Juni. Meski demikian, Putin tidak memberikan rincian spesifik mengenai sasaran rudal tersebut. Pernyataan Putin ini muncul setelah Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky meminta restu Amerika Serikat untuk menggunakan senjata buatan Barat dalam perang melawan Rusia. Senjata yang dimaksud termasuk ATACMS, yang memiliki jangkauan hingga 300 km dari titik peluncuran. Zelensky berkeyakinan bahwa jika Amerika Serikat memberi izin penggunaan senjata jarak jauh, maka negara sekutu lainnya seperti Inggris akan mengikuti jejak tersebut. Namun, Amerika Serikat telah melarang Ukraina meluncurkan ATACMS ke wilayah Rusia, hanya mengizinkan pasukan Zelensky untuk membalas serangan dari dekat Kharkiv ke pasukan Rusia. Sementara itu, Inggris menyatakan bahwa Ukraina berhak menggunakan senjata yang mereka pasok untuk menyerang sasaran di Rusia. Putin juga menyinggung risiko eskalasi nuklir dalam perang di Ukraina, menyalahkan asumsi negara Barat yang meyakini Rusia tidak akan pernah menggunakan senjata nuklir. "Untuk beberapa alasan, Barat percaya bahwa Rusia tidak akan pernah menggunakannya. Kami memiliki doktrin nuklir, lihat apa yang tertulis di dalamnya," kata Putin. Dia menambahkan, "Jika tindakan seseorang mengancam kedaulatan dan integritas wilayah kami, kami menganggap mungkin bagi kami untuk menggunakan segala cara yang kami punya. Ini tak boleh dianggap enteng dan dangkal." Doktrin nuklir Rusia pada 2020 menetapkan kondisi-kondisi di mana presiden Rusia akan mempertimbangkan penggunaan senjata nuklir, secara umum sebagai respons terhadap serangan yang menggunakan nuklir atau senjata pemusnah massal lain, atau terhadap penggunaan senjata konvensional terhadap Rusia "saat keberadaan negara terancam." Konflik antara Rusia dan Ukraina yang dimulai sejak Februari 2022 terus berlanjut tanpa tanda-tanda gencatan senjata. Situasi semakin memanas dengan ancaman terbaru dari Putin, yang berpotensi memperburuk ketegangan global dan menambah ketidakstabilan di wilayah tersebut. (ad)