Sekda Kalbar, Harisson, berharap seleksi jabatan tinggi pratama maksimal ikuti tes. (Dok. Istimewa)

Sekda Kalbar, Harisson, berharap seleksi jabatan tinggi pratama maksimal ikuti tes. (Dok. Istimewa)

Berandascoped-by-BerandaLokalscoped-by-LokalSekda Minta Peserta Seleksi Jabatan Tinggi Pratama Maksimal Ikuti Tahapan Tes

Sekda Minta Peserta Seleksi Jabatan Tinggi Pratama Maksimal Ikuti Tahapan Tes

Pontianak | Rabu, 10 Mei 2023

PIFA, Lokal - Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat, Harisson membuka seleksi penulisan makalah dalam rangka seleksi terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama Provinsi Kalbar di Aula Bhineka Tunggal Ika, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kalbar, Selasa (9/5/2023).

Kepada para peserta, Harisson berharap agar terus mengikuti tahapan seleksi sampai akhirnya terpilih. Dia berpesan dapat mengikuti kegiatan ini dengan sungguh-sungguh, serius dan tanggung jawab.

"Juga diharapkan dapat menunjukkan semua kemampuan agar mendapatkan hasil yang maksimal serta dapat mengikuti petunjuk serta tata tertib dari panitia," terangnya.

Sebelumnya, peserta seleksi terbuka telah lulus seleksi administrasi dan rekam jejak yang dilaksanakan pada 17 April sampai dengan 28 April 2023 dan diperpanjang selama 3 hari mulai tanggal 2 Mei sampai 4 Mei 2023.

"Peserta yang gugur ada 3 orang di antaranya karena penilaian kinerjanya cukup seharusnya minimal baik. Saya ucapkan selamat kepada saudara-saudara sekalian yang telah lulus pada seleksi administrasi dan rekam jejak," ungkapnya.

Peserta seleksi terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama Provinsi Kalbar berjumlah 34 orang yang akan dipilih lima orang untuk menduduki lima Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Kelima OPD itu Kepala Dinas Kesehatan, Wakil Direktur RSUD Soedarso, Kepala Biro Perekonomian, Kepala Biro Umum dan Kepala Biro Administrasi Pimpinan.

Rekomendasi

Foto: Kanada Resmi Terapkan Balasan Tarif ke AS, Berlaku Mulai 9 April | Pifa Net

Kanada Resmi Terapkan Balasan Tarif ke AS, Berlaku Mulai 9 April

Kanada
| Rabu, 9 April 2025
Foto: Pratama Arhan Dinobatkan Sebagai Pemain Muda Terbaik di Pekan ke-20 Liga Thailand | Pifa Net

Pratama Arhan Dinobatkan Sebagai Pemain Muda Terbaik di Pekan ke-20 Liga Thailand

Thailand
| Selasa, 4 Februari 2025
Foto: Ricuh di Sidang DPR Serbia: Oposisi Lempar Granat Asap dan Gas Air Mata | Pifa Net

Ricuh di Sidang DPR Serbia: Oposisi Lempar Granat Asap dan Gas Air Mata

Serbia
| Rabu, 5 Maret 2025
Foto: Penelitian: Sikap Ceria Bantu Hadapi Tantangan Hidup dengan Lebih Baik | Pifa Net

Penelitian: Sikap Ceria Bantu Hadapi Tantangan Hidup dengan Lebih Baik

Indonesia
| Kamis, 13 Februari 2025
Foto: Serangan Rudal Iran Tutup Kilang Minyak Terbesar Israel di Haifa | Pifa Net

Serangan Rudal Iran Tutup Kilang Minyak Terbesar Israel di Haifa

Internasional
| Selasa, 17 Juni 2025
Foto: Yamaha Luncurkan Oli Baru YAMALUBE Power XP Matic di PRJ 2025, Siap Bikin Tarikan Motor Makin Enteng | Pifa Net

Yamaha Luncurkan Oli Baru YAMALUBE Power XP Matic di PRJ 2025, Siap Bikin Tarikan Motor Makin Enteng

Sports
| Sabtu, 12 Juli 2025
Foto: 2 Investor Bodong WNA Pakistan Dideportasi dari Pontianak | Pifa Net

2 Investor Bodong WNA Pakistan Dideportasi dari Pontianak

Pontianak
| Sabtu, 12 Juli 2025
Foto: Fazzio Hybrid Bergaya F1ZR: Modifikasi “Modern Racing Style” Ala Putut Wijanarko Bikin Nostalgia Sekaligus Stylish | Pifa Net

Fazzio Hybrid Bergaya F1ZR: Modifikasi “Modern Racing Style” Ala Putut Wijanarko Bikin Nostalgia Sekaligus Stylish

Otomotif
| Rabu, 9 Juli 2025
Foto: Resmikan Kopi Asiang Kubu Raya, Sujiwo: Dunia Usaha adalah Asetnya Pemerintah yang Harus Dijaga | Pifa Net

Resmikan Kopi Asiang Kubu Raya, Sujiwo: Dunia Usaha adalah Asetnya Pemerintah yang Harus Dijaga

Kubu Raya
| Jumat, 11 April 2025
Foto: Sukatani Buka Suara Usai Lagu "Bayar Bayar Bayar" Jadi Sorotan | Pifa Net

Sukatani Buka Suara Usai Lagu "Bayar Bayar Bayar" Jadi Sorotan

Indonesia
| Minggu, 23 Februari 2025

Berita Terkait

Lifestyle

Foto: Ide Kue Lebaran, Resep Choco Crunch Tanpa Oven dan Mixer | Pifa Net

Ide Kue Lebaran, Resep Choco Crunch Tanpa Oven dan Mixer

PIFA.CO.ID, LIFESTYLE - Lebaran semakin dekat, dan sudah saatnya mempersiapkan berbagai hidangan istimewa untuk menyambut hari yang penuh kebahagiaan. Salah satu camilan yang selalu dinanti adalah kue kering. Jika kamu mencari ide kue Lebaran yang mudah, lezat, dan tak memerlukan peralatan seperti oven atau mixer, Choco Crunch bisa jadi pilihan tepat!Berikut adalah resep Choco Crunch tanpa oven dan mixer yang bisa Anda coba di rumah:Bahan-bahan:- 100 gram cornflakes- 200 gram cokelat batang (dark atau milk chocolate, sesuai selera)- 50 gram mentega- 50 gram kacang almond (opsional)- 50 gram kismis (opsional)Cara Membuat:1. Lelehkan cokelat batang bersama mentega dengan cara di tim (double boiler). Pastikan keduanya meleleh sempurna dan tercampur rata.2. Setelah cokelat dan mentega meleleh, angkat dari panci dan biarkan sedikit mendingin.3. Tambahkan cornflakes ke dalam campuran cokelat, aduk perlahan hingga seluruh cornflakes terbalut cokelat.4. Jika suka, Anda bisa menambahkan kacang almond atau kismis untuk tambahan rasa dan tekstur.5. Ambil satu sendok makan adonan, dan bentuk bulat-bulat kecil atau sesuai selera di atas kertas roti.6. Diamkan di suhu ruangan selama beberapa jam hingga mengeras atau bisa juga dimasukkan ke dalam kulkas agar cepat mengeras.7. Setelah mengeras, Choco Crunch siap disajikan!Kue ini sangat mudah dibuat dan cocok disajikan dalam berbagai acara, termasuk saat Lebaran. Anda bisa mengemasnya dalam toples cantik sebagai hadiah atau menyimpannya sendiri untuk dinikmati bersama keluarga.

Indonesia
| Sabtu, 22 Maret 2025

Pifabiz

Foto: Cerita Nadya Arina Akui Syuting Film "GJLS: Ibuku Ibu-Ibu", Penuh Emosi dan Tawa Tak Terduga | Pifa Net

Cerita Nadya Arina Akui Syuting Film "GJLS: Ibuku Ibu-Ibu", Penuh Emosi dan Tawa Tak Terduga

PIFAbiz – Aktris Nadya Arina mengungkapkan pengalaman uniknya selama syuting film drama-komedi terbaru berjudul "GJLS: Ibuku Ibu-Ibu". Dalam film besutan sutradara Monty Tiwa itu, Nadya memerankan karakter Feni yang ternyata membawanya pada pengalaman syuting yang menguras emosi sekaligus dipenuhi kejutan komedi yang tak terduga. Dalam konferensi pers pemutaran terbatas film yang digelar di Jakarta pada Selasa, Nadya mengaku tidak mengetahui sebelumnya tentang konsep film maupun karakteristik grup komedi GJLS yang terdiri dari Hifdzi Khoir, Rigen Rakelna, dan Ananta Rispo. "Gue enggak tahu gimana GJLS itu," kata Nadya, yang meskipun mengenal nama-nama personelnya, tidak menyadari bahwa ketiganya tergabung dalam satu grup komedi. Penasaran dengan gaya humor GJLS, Nadya kemudian berbincang dengan rekan mainnya, Benidictus Siregar. Ia pun disarankan menonton film pendek GJLS berjudul "Kuyup" di YouTube. Pengalaman menonton film tersebut justru semakin menumbuhkan rasa ingin tahunya. Proses syuting film menjadi tantangan tersendiri bagi Nadya. Dalam salah satu adegan, ia dituntut menampilkan ledakan emosi yang kompleks—marah, sedih, dan menangis—dalam satu waktu. Namun, adegan yang harusnya emosional itu malah memancing tawa dari para kru dan pemain lain karena improvisasi spontan yang dilakukan oleh Rispo. "Itu capek banget. Benar-benar. Harus sedih, menangis dan marah-marah, tapi yang lain, tuh, ketawa. Karena improvisasi Rispo, tuh, bikin yang lain ketawa," ungkap Nadya sambil tertawa mengenang momen tersebut. Salah satu penyebab situasi penuh kejutan ini adalah metode skrip yang digunakan sutradara Monty Tiwa. Menurut Hifdzi Khoir, naskah yang diberikan kepada masing-masing pemain bukanlah skenario lengkap, melainkan hanya bagian dialog dari karakter masing-masing. "Sebenarnya saat pembagian dari Pak Monty itu, skripnya bukan skrip jadi, tapi dialog orang per orang gitu. Jadi, gue pegang dialog gue doang," jelas Hifdzi. Karena itulah, para aktor tidak mengetahui alur keseluruhan cerita atau reaksi karakter lain dalam adegan. Bahkan untuk adegan di mana Nadya harus marah, ternyata dalam naskah Hifdzi dan Rigen tertulis bahwa mereka harus tertawa saat menyaksikan ekspresi marah Feni. Hal ini tidak diketahui Nadya dan Rispo, yang membuat momen itu menjadi benar-benar tidak terduga di lokasi syuting. Meski sempat kewalahan, Nadya mengaku sangat menikmati pengalaman bekerja dalam film ini dan tidak menutup kemungkinan untuk kembali berakting dalam genre komedi serupa di masa depan. "Ketagihan sih, menyenangkan sekali. Apalagi dengan tipe komedi-komedi ini, cocok banget," katanya. "GJLS: Ibuku Ibu-Ibu" tak hanya menghadirkan komedi segar ala GJLS, namun juga dibintangi sejumlah aktor dan aktris ternama seperti Bucek Depp, Reynavenzka Deyandra, dan Luna Maya. Film ini akan tayang di bioskop mulai 12 Juni 2025 dan telah diklasifikasikan sebagai tontonan untuk usia 17 tahun ke atas oleh Lembaga Sensor Film (LSF). Ananta Rispo berharap film ini bisa memberikan warna baru bagi dunia komedi Indonesia dan meniru jejak kesuksesan film-film legendaris seperti karya-karya Warkop DKI. "Meskipun komedi ini punya pendekatan saintifik, kami tetap berharap film ini bisa menghibur dan punya pengaruh seperti Warkop zaman dulu," ujar Rispo. PIFAbiz – Aktris Nadya Arina mengungkapkan pengalaman uniknya selama syuting film drama-komedi terbaru berjudul "GJLS: Ibuku Ibu-Ibu". Dalam film besutan sutradara Monty Tiwa itu, Nadya memerankan karakter Feni yang ternyata membawanya pada pengalaman syuting yang menguras emosi sekaligus dipenuhi kejutan komedi yang tak terduga. Dalam konferensi pers pemutaran terbatas film yang digelar di Jakarta pada Selasa, Nadya mengaku tidak mengetahui sebelumnya tentang konsep film maupun karakteristik grup komedi GJLS yang terdiri dari Hifdzi Khoir, Rigen Rakelna, dan Ananta Rispo. "Gue enggak tahu gimana GJLS itu," kata Nadya, yang meskipun mengenal nama-nama personelnya, tidak menyadari bahwa ketiganya tergabung dalam satu grup komedi. Penasaran dengan gaya humor GJLS, Nadya kemudian berbincang dengan rekan mainnya, Benidictus Siregar. Ia pun disarankan menonton film pendek GJLS berjudul "Kuyup" di YouTube. Pengalaman menonton film tersebut justru semakin menumbuhkan rasa ingin tahunya. Proses syuting film menjadi tantangan tersendiri bagi Nadya. Dalam salah satu adegan, ia dituntut menampilkan ledakan emosi yang kompleks—marah, sedih, dan menangis—dalam satu waktu. Namun, adegan yang harusnya emosional itu malah memancing tawa dari para kru dan pemain lain karena improvisasi spontan yang dilakukan oleh Rispo. "Itu capek banget. Benar-benar. Harus sedih, menangis dan marah-marah, tapi yang lain, tuh, ketawa. Karena improvisasi Rispo, tuh, bikin yang lain ketawa," ungkap Nadya sambil tertawa mengenang momen tersebut. Salah satu penyebab situasi penuh kejutan ini adalah metode skrip yang digunakan sutradara Monty Tiwa. Menurut Hifdzi Khoir, naskah yang diberikan kepada masing-masing pemain bukanlah skenario lengkap, melainkan hanya bagian dialog dari karakter masing-masing. "Sebenarnya saat pembagian dari Pak Monty itu, skripnya bukan skrip jadi, tapi dialog orang per orang gitu. Jadi, gue pegang dialog gue doang," jelas Hifdzi. Karena itulah, para aktor tidak mengetahui alur keseluruhan cerita atau reaksi karakter lain dalam adegan. Bahkan untuk adegan di mana Nadya harus marah, ternyata dalam naskah Hifdzi dan Rigen tertulis bahwa mereka harus tertawa saat menyaksikan ekspresi marah Feni. Hal ini tidak diketahui Nadya dan Rispo, yang membuat momen itu menjadi benar-benar tidak terduga di lokasi syuting. Meski sempat kewalahan, Nadya mengaku sangat menikmati pengalaman bekerja dalam film ini dan tidak menutup kemungkinan untuk kembali berakting dalam genre komedi serupa di masa depan. "Ketagihan sih, menyenangkan sekali. Apalagi dengan tipe komedi-komedi ini, cocok banget," katanya. "GJLS: Ibuku Ibu-Ibu" tak hanya menghadirkan komedi segar ala GJLS, namun juga dibintangi sejumlah aktor dan aktris ternama seperti Bucek Depp, Reynavenzka Deyandra, dan Luna Maya. Film ini akan tayang di bioskop mulai 12 Juni 2025 dan telah diklasifikasikan sebagai tontonan untuk usia 17 tahun ke atas oleh Lembaga Sensor Film (LSF). Ananta Rispo berharap film ini bisa memberikan warna baru bagi dunia komedi Indonesia dan meniru jejak kesuksesan film-film legendaris seperti karya-karya Warkop DKI. "Meskipun komedi ini punya pendekatan saintifik, kami tetap berharap film ini bisa menghibur dan punya pengaruh seperti Warkop zaman dulu," ujar Rispo.

Pifabiz
| Kamis, 5 Juni 2025

Lokal

Foto: Andi Ridwansyah Terpilih Pimpin IKA PPKN IKIP-PGRI Pontianak | Pifa Net

Andi Ridwansyah Terpilih Pimpin IKA PPKN IKIP-PGRI Pontianak

PIFA, Lokal - Ikatan Keluarga Alumni atau IKA PPKn IKIP-PGRI Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat resmi terbentuk.  Kepengurusan masa bakti 2023-2026 ini bakal menggelar pelantikan dan Dialog Publik pada 19 Desember 2023 dengan tema dalam 'Kontribusi Pendidikan dalam Percepatan Peningkatan IPM Kalbar'.  Wakil Ketua Panitia, Khairatul Lisan mengatakan, pihaknya baru saja menggelar Musyawarah Besar untuk Pemilihan Ketua IKA PPKn IKIP-PGRI Pontianak. Mubes dilaksanakan di kampus IKIP-PGRI Pontianak, Sabtu (16/12/2023). Dalam Mubes yang menghadirkan perwakilan angkatan tersebut, terpilih secara aklamasi saudara Andi Ridwansyah, sebagai Ketua.  Usai rangkaian Mubes tersebut, formatur kepengurusan bakal menggelar pelantikan dan dialog publik dengan tema besar 'Kontribusi Pendidikan dalam Percepatan Peningkatan IPM Kalbar' pada Selasa (19/12/2023).  Acara ini menghadirkan sejumah narasumber, diantaranya PJ Gubernur Kalbar, Harisson, Ketua Komisi V DPRD Kalbar, Heri Mustamin, Ketua Ika IKIP-PGRI Pontianak, Muhammad Nurdin, dan Pengurus PGRI Provinsi Kalbar.  "Adapun tema besar kita  menyoroti persoalan IPM. Karena kita tahu IPM Kalbar masih tertinggal, walaupun kita tahu juga dari tahun ke tahun alami peningkatan," kata Khairatul Lisan.  Karena itulah, melalui Dialog Publik ini diharapkan pemangku kepentingan dapat bersinergi menyelaraskan visi dan mencari solusi dalam percepatan peningkatan IPM. Menurut Lisan, percepatan peningkatan IPM perlu kerja sama semua pihak. Khususnya para pendidik, alumni dan mahasiswa. Semua harus bersinergi.   "Semuanya harus bersinergi untuk mendukung percepatan IPM," terangnya. Selain pelantikan dan Dialog Publik, IKA PPKn IKIP PGRI Pontianak juga bakal menggelar pameran UMKM yang diikuti berbagai UMKM dan mahasiswa. Langkah ini sebagai komitmen mendukung UMKM tumbuh, dan menanamkan nilai-nilai entrepreneur sehingga mereka cermat melihat peluang. Sementara itu, Ketua Prodi PPKn IKIP-PGRI Pontianak, Muhammad Anwar Ruben mengatakan, mengatakan, gagasan pembentukan alumni sudah lama direncanakan. Sebab, peran alumni sangat penting bagi pembangunan khususnya bidang pendidikan. Namun, gagasan itu baru terbentuk kali ini. "Pembentukan pengurus ini dilakukan dengan Musyawarah Besar. Kita berharap hadirnya IKA PPKn dapat memperkokoh sinergisitas alumni dan kampus," terangnya.    Atas nama Prodi PPKn IKIP-PGRI Pontianak, Anwar mengucapkan selamat atas terpilihnya Andi Ridwansyah sebagian Ketua IKA PPKn IKIP-PGRI Pontianak. Ia pun berharap rangkaian kegiatan pelantikan IKA PPKn IKIP PGRI Pontianak, Dialog Publik dan pemeran UMKM yang bakal digelar 19 Desember 2023 berjalan lancar. (ap)

Pontianak
| Minggu, 17 Desember 2023
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5